PENDAHULUAN
Latar Belakang
Notarsi adalah suatu profesi yang membuat alat bukti berupa akta untuk
kepentingan kepentingan para pihak dalam lapangan hukum privat. Notaris adalah
suatu profesi yang tidak memihak, yang diberikan berdasarkan kepercayaan untuk
membuat alat bukti sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dalam bentuk akta,
pembuatan akta tersebut dibuat sesuai dengan perintah undang-undang Jabatan
Notaris.
Sekilas mengenai pengertian kode etik profesi notaris. Kode etik Etika berasal
dari kata “ Etos “ sebuah kata dari Yunani, yang diartikan identik dengan moral atau
moralitas. Istilah ini dijadikan sebagai pedoman atau ukuran bagi tindakan manusia
dengan penilaian baik atau buruk dan benar atau salah. Para filusuf yunani yang
membahas mengenai etika adalah sokrates kemudian dilanjutkan oleh muridnya yaitu
plato, pemahaman yang diberikan oleh plato banyak mengambil dari ajarannya
sokrates Menurut Socrates, orang akan hidup menurut pengetahuannya apabila orang
tersebut telah memiliki pengetahuan yang cukup. Socrates menyimpulkan bahwa
pengetahuan dan moral (etika) adalah sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahakan.
Socrates juga percaya bahwa hidup yang layak untuk dihidupi ialah hidup yang baik. 1
Manfaat kode etik notaris bagi profesi notaris, pengertian profesi diadaptasi
dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa Latin “professus”.
Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang
tertentu. Sehingga pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan
keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, dimana umumnya mencakup
pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap professional, oleh
1
http://westernthought.blogspot.com/2011/05/etika-dari-sudut-pandang-plato.html. 18 Mei 2011. Etika dari sudut pandang plato.
Laura Fahmy.
1
karena itu profesi dapat dicapai setelah seseorang mengikuti pelatihan tertentu.
Menurut Peter Jarvis (1983:21), pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
sesuai dengan studi intelektual atau pelatihan khusus dimana tujuannya untuk
menyediakan pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah tertentu.2
Kode etik notaris dapat dipahami sebagai aturan berisikan perintah dan
larangan bagi notaris dalam menjalankan jabatannya. Pengertian singkat tersebut
menimbulkan kerancuan apa perbedaan antara peraturan undang-undang dengan kode
etik. Perbedaan antara kode etik dan undang-undang, bahwa undang-undang adalah
aturan yang dibuat oleh lembaga legislatif secara satu arah tanpa kontribusi langsung
dari notaris dalam pembuatannya. Sedangkan kode etik adalah aturan yang dibuat
dalam suatu organisasi perkumpulan yang di dalamnya mengatur hal-hal yang lebih
spesifik dalam contoh bagaimana cara bersikap antara sesame notaris dan notaris ke
klien, isinya mengenai aturan prilaku notris yang bukan merupakan tindakan
melawan hukum tetapi dianggap tidak pantas secara moral dan merugikan atas nama
jabatannya, dan pembuatannya oleh perkumpulan organisasi notaris dan berlaku
kedalam hanya untuk profesi notaris, aturannya dapat dirubah berdasarkan
kesepakatan perkumpulan organisasi notaris.
Rumusan masalah
2
Pengertian profesi. https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-profesi.html .(diakses 24 September 2019)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
http://cybercomunite.blogspot.com/2013/04/profil-kelompok.html. 30 maret 2013.
3
Konsep pembentukan Kode Etik Notaris adalah penghormatan terhadap
martabat manusia pada umumnya dan martabat Notaris pada khususnya. Dengan
dijiwai pelayanan yang berintikan “penghormatan terhadap martabat manusia pada
umumnya dan martabat Notaris pada khususnya”, maka pengemban Profesi Notaris
mempunyai ciri-ciri mandiri dan tidak memihak; tidak mengacu pamrih; rasionalitas
dalam arti mengacu pada kebenaran obyektif; spesifitas fungsional serta solidaritas
antar sesama rekan seprofesi.4
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang profesional agar tidak merusak etika profesi.Sumaryono (1995)
mengemukakan 3 hal pokok yang merupakan fungsi darikode etik profesi, yaitu:
4
lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau
perusahaan.5
Bertens dalam bukunya tentang etika menyatakan bahwa kode etik profesi
merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi, yang
mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya dan
sekaligus menjamin mutu moral itu di mata masyarakat. Apabila salah satu anggota
kelompok profesi itu berbuat menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi
tersebut akan tercemar di mata rnasyarakat. Oleh karena itu, kelornpok profesi harus
menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri.
Manfaat Pengawasan
5
https://www.academia.edu/29620175/FUNGSI_KODE_ETIK_PROFESI?auto=download, Agung duta,
5
menyimpang anggotanya, untuk memperbaiki citra profesi notaris dan memberikan
sanksi kepada notaris yang melanggar, maka anggota perkumpulan notaris harus
menyelesaikan berdasarkan kode etik.
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sejarah dan konsepsi notaris pada awal terbentuknya sampai dengan sekarang
banyak mengalami perubahan terutama pada masa sebelum masuknya profesi notaris
ke Indonesia dan pada awal masuknya profesi notari ke Indonesia. Perkembangan
konsep notaris pada permulaan di bentuknya di Indonesia dengan konsep notaris pada
saat ini lebih tertuju pada tugas pokok dan fungsi notaris yang lebih luas, dan
kemandirian profesi notaris dalam menjalankan pekerjaannya. Meskipun terjadi
banyak perubahan konsep notaris tetapi tetap ada persamaan pokok yaitu sebagai
profesi yang memikul kepercayaan dari klien untuk membuat suatu bukti akta.
7
DAFTAR PUSTAKA
fahmy, Laura. (18 Mei 2015). Etika dari sudut pandang plato, diakses 24
September 2019 http://westernthought.blogspot.com/2011/05/etika-dari-sudut-
pandang-plato.html. 18 Mei 2011.