OLEH :
Npm : 06361711004
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2017/2018
Analisis SWOT Pengembangan Destinasi Pariwisata Kawasan
Taman Nasional Aketajawe Lolobata
Latar Belakang
Kekayaan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, yang terdiri atas sumber daya
alam hewani, sumber daya alam nabati beserta ekosistemnya ataupun gejala keunikan alam
dan/atau keindahan alam lainnya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan anugerah
yang tak ternilai harganya. Potensi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya tersebut perlu
dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat melalui upaya
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, sehingga tercapai keseimbangan
antara perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari. Paradigma baru dalam
pemanfaatan kawasan hutan yang berbasis sumber daya hutan telah membuka peluang besar
bagi pemanfaatn jasa lingkungan hutan yang selam ini dapat dikatakan lebih banyak
terabaikan.
1. Health tourism
2. Adventure tourism
Jenis wisata ini menawarkan aktivitas wisata yang mengandung resiko dan aktivitas
fisik yang tinggi, tetapi tidak membahayakan pengunjung. Aktivitas yang terkait
dengan pariwisata petualangan diantaranya adalah , hiking di alam bebas, dan lain-
lain.
3. Ecotourism
Aktivitas utama yang ditawarkan oleh kegiatan ekowisata adalah aktivitas yang
berkaitan dengan alam dengan mempertimbangkan kelestarian alam dan lingkungan.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi
yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja.
Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Sterngth) dan kelemahan
(Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan
tantangan (Threaths).
1. S= Strength = Situasi atau kondis yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program
pada saat ini.
2. W=Weakness= situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau
program pada saat ini
3. O= Opportunity= situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan
memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.
4. T= Threat= situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Analisis SWOT memberikan suatu “pandangan dasar” tentang analisis kondisi situasi
yang dihadapi sehingga bisa didapatkan strategi yang tepat dalam rangka mencapai suatu
tujuan tertentu. Analisis SWOT menjabarkan secara rinci aspek-aspek yang menjadi kekuatan
(strengtha), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan tantangan (threat) rencana
pengembangan kawasan Taman Nasional Ake Tajawe Lolobata, meliputi jenis dan daya tarik
(atraksi), ketersediaan amenitas (sarana-prasarana), dan dukungan aksesibilitas.
Pembahasan
1. Deskripsi Kawasan
Pada kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata memiliki banyak antraksi wisata
di antaranya adalah burung bidadari, air terjun laki-laki, air terjun perempuan, air terjun
bidadari.
Beragam jenis kegiatan wisata dapat dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional
aketajawe. Aktifitas wisata yang telah lama berlangsung dan ramai dikunjungi oleh
wisatawan adalah tempat pengamatan burung bidadari dan Air Terjun laki-laki.
Terdapat juga kawasan Pattunuang Asue juga dapat dilakukan aktifitas wisata yang
beragam, mulai dari wisata tirta sampai dengan pengamatan satwa unik. hacking dapat juga
dilakukan pada kawasan hutan tayawi.
1. Kekuatan
2. Kendala (Weaknessess)
3. Peluang (Opportunities)
4. Ancaman (Threats)
1. Masih tingginya tingkat kerawanan kawasan, baik dari aktifitas penebangan liar dan
perdagangan kayu illegal, perambahan kawasan, kebakaran hutan dan kegiatan
pertambangan tanpa izin.
2. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di sekitar kawasan
3. Kondisi perekonomian masyarakat yang masih sangat bergantung pada ketersediaan
sumber daya alam di dalam kawasan {suku togutil}
4. Daya dukung lingkungan yang terbatas untuk akumulasi kegiatan wisata yang lebih
besar, yang akan berdampak pada penurunan kualitas fisik lingkungan alam dan daya
tarik obyek wisata itu sendiri
5. Keberadaan habitat satwa dari ancaman kepunahan
3. Penyusunan Strategi
3) Khusus untuk Taman Wisata Alam tayawi aketajawe lolobata bisa dikembangkan
sebagai kawasan wisata massal dengan atraksi kegiatan yang beraneka ragam (wisata
tracking, outbound, pengamatan burung bidadari)
5) Pemberian kemudahan bagi investor agar berminat menanamkan modalnya pada daerah
kawasan yang telah dan akan dijadikan sebgai kawasan wisata
o Strategi Kelemahan-Peluang (WO)
2) Peningkatan keterampilan dan daya inovasi pelaku usaha wisata dalam negeri
4) Pembentukan kelompok masyarakat sadar wisata dan sadar lingkungan bekerja sama
dengan instansi terkait untuk kepentingan pelestarian lingkungan
1. Peningkatan peran Pemda dan instansi terkait untuk mendukung usaha pariwisata di
daerah dalam menjaring wisnus
2. Pengembangan pariwisata budaya sebagai salah satu daya tarik wisata
3. Pengembangan kewirausahaan di bidang pariwisata bagi masyarakat lokal
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi dalam upaya pengembangan pariwisata
5. Penyempurnaan sarana kerja terutama sarana dan prasarana penunjang kepariwistaan
dalam upaya pelayanan prima
6. Penyusunan program dan kegiatan yang berbasis masyarakat dalam rangka
mendorong tumbuhnya peran serta masyarakat di bidang pariwisata.
Penutup
Kesimpulan
Saran