Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

BIOTEKNOLOGI

NAMA : SYAFNA ELVIONA YP

NO. BO : 1704038

KELAS :B

DOSEN : EPI SUPRI WARDI, M.Si

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

YAYASAN PERINTIS

PADANG

2019
HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (Acquired Immune Defficiency Syndrome)

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan
segala penyakit yang datang (Firdaus & Agustin, 2013). Sedangkan Acquired Immune
Defficiency Syndrome (AIDS) dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau penyakit yang
disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi Human Immmunodeficiency Virus
(HIV), AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV (Saktina & Satriyasa, 2017). Berbagai
gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan
tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan
parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV.
Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita
kanker seperti sarkoma kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut
limfoma. Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat
(terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan
berat badan (Zeth1, Asdie2, Mukti3, Mansoden4, & 1, 2010). Pada awalnya cara penularan HIV
& AIDS terjadi melalui hubungan heteroseksual. Cara penularan HIV & AIDS melalui hubungan
seks juga bisa menyebabkan makin meningkatnya kasus infeksi menular seksual (IMS) yang bila
tidak terdiagnosis dengan tepat dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Kasus baru HIV
meningkat dengan cepat sejalan dengan meningkatnya jumlah penasun di Indonesia sejak tahun
1999. Pada tahun 2006 dilaporkan penularan terutama terjadi melalui penggunaan jarum suntik
bersama di kalangan penasun sebesar 59%, dan penularan melalui kontak seksual sebesar 41%
(Astindari, 2014). Pencegahan penularan HIV/ AIDS merupakan salah satu perwujudan upaya
pencapaian fungsi perawatan kesehatan. Upaya pencegahan penularan HIV/ AIDS seyogyanya
dilakukan melalui upaya peningkatan peran suami dan istri secara bersama-sama untuk
memproteksi diri dari penularan HIV-AIDS. Pencegahan HIV dan AIDS dapat dilakukan melalui
konsep pendekatan ABCD, yaitu A (Abstinence) artinya absen seks atau tidak melakukan
hubungan seks bagi orang yang belum menikah; B (Faithful) artinya bersikap setia kepada satu
pasangan seksual (tidak berganti pasangan seks); C (Condom) artinya cegah penularan HIV
melalui penggunaan kondom; dan D (Drug) artinya tidak menggunakan narkoba (Iskandar,
Hamdi, & Wijaya, 2016).
DAFTAR PUSTAKA

Astindari, H. L. (2014). Cara Penularan HIV & AIDS Di Unit Perawatan Intermediate Penyakit
Infeksi ( UPIPI ) RSUD Dr . Soetomo Surabaya. BIKKK - Berkala Ilmu Kesehatan Kulit
Dan Kelamin - Periodical of Dermatology and Venereology, 26(1), 36–40.

Firdaus, S., & Agustin, H. (2013). Faktor Risiko Kejadian HIV pada Komunitas LSL (Lelaki
Seks dengan Lelaki) Mitra Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat. Jurnal
Kesehatan Komunitas, 2(2), 94–99. https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss2.52

Iskandar, S., Hamdi, A. C., & Wijaya, M. (2016). Pencegahan Penularan HIV/AIDS: Efektivitas
Metode KIE “Aku Bangga Aku Tahu (ABAT).” Buletin Penelitian Kesehatan, 44(4), 245–
252. https://doi.org/10.22435/bpk.v44i4.5357.245-252

Saktina, P., & Satriyasa, B. (2017). Karakteristik Penderita Aids Dan Infeksi Oportunistik Di
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Juli 2013 Sampai Juni 2014. E-Jurnal
Medika Udayana, 6(3), 1–6.

Zeth1, A. H. M., Asdie2, A. H., Mukti3, A. G., Mansoden4, J., & 1. (2010). Kecenderungan atau
Sikap Keluarga Penderita Gangguan Jiwa Terhadap Tindakan Pasung (Studi Kasus di RSJ
Amino Gondho Hutomo Semarang). Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13(4), 206–
219.

Anda mungkin juga menyukai