Anda di halaman 1dari 13

(SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIET KOLESTEROL PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL SULU


NGESTI POTROYUDAN JEPARA

DISUSUN OLEH:

NURYANA ROHMAH

JURUSAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIET KOLESTEROL

1. Latar Belakang

kolesterol berasal dari bahasa Yunani chole-(empedu) dan stereo


(padat), dan akhiran-ol kimia untuk alkohol. Poulletier François de la Salle
kolesterol diidentifikasi terlebih dahulu dalam bentuk padat di batu
empedu, pada tahun 1769. Kolesterol merupakan senyawa lemak yang
kompleks. Mayoritas kolesterol dalam tubuh, yaitu kira-kira 80%
dihasilkan dari dalam tubuh (di hati). Sisanya (20%) diperoleh dari
makanan. Banyak orang menganggap semua kolesterol jahat, padahal
kegunaannya juga banyak, di antaranya membuat hormon seks,
membentuk dinding sel dan lain-lain.

Kolesterol adalah molekul prekursor penting bagi sintesis Vitamin D


dan hormon-hormon steroid, termasuk kortisol hormon kelenjar adrenal
dan aldosteron serta hormon seks progesteron, estrogen, dan testosteron,
dan turunannya.

Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit.


Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang bertubuh
gemuk, tapi orang yang kurus tidak berarti kolesterolnya rendah. Ini juga
dapat menimpa orang-orang yang masih muda. Berbagai kalangan umur,
harus berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat menjaga
kolesterol dalam darahnya tetap normal.

Kolesterol yang amat sangat kurang juga dapat menyebabkan


penyakit kanker karena adanya obat penurunan kolesterol berlebihan tanpa
diimbangi dengan mengatur pola makan yang sehat. Sebenarnya yang
lebih penting bukan obatnya untuk apakah fungsi obat namun
perbanyaklah cara dan gaya hidup sehat itu sendiri.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan diskusi selama 20 menit tentang managemen diet
kolesterol yang baik.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan diet yang tepat terhadap penyakit kolesterol.
2. Memilih jenis diet yang tepat terhadap penyakit kolesterol.
3. Menjelaskan bahaya diet yang tidak tepat

3. TOPIK
a. Jenis diet yang tepat untuk kolesterol

4. METODE
a. Ceramah tanya jawab/ Diskusi
b. Games
5. MEDIA
a. Booklet
b. Food Model atau pake gambar bahan makanan

6. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Senin , 23 Desember 2019
Waktu : 08.30- 08.50
Tempat : Panti Sosial Sulu Ngesti, Potroyudan Jepara
Sasaran : Lansia Panti Sosial Sulu Ngesti, Potroyudan Jepara

7. SUSUNAN ACARA
Waktu Uraian Kegiatan penyuluh Uraian Kegiatan Peserta
5 menit Pembukaan :
a) Mengucapkan salam a) Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan maksud dan tujuan
10 Pelaksanaan :
menit a) Penyampaian materi a) Penyampaian
 Jenis makanan yang Materi

mengandung kolesterol  Peserta


menyimak
 Jenis makan yang
penyampaian
mengandung rendah kolesterol
materi
dan baik untuk di konsumsi
 Peserta
b) Tanya jawab
mencatat
 Memberikan kesempatan
materi yang
kepada peserta untuk bertanya
disampaikan

b) Peserta bertanya
5 menit Penutup :
a) Evaluasi a) Evaluasi
 Memberikan pertanyaan  Peserta
kepada peserta menjawab
 Tebak gambar pertanyaan
 Peserta dapat
menebak
gambar sesuai
nama dan
golongan
makanan

b) Salam penutup b) Menjawab salam

8. EVALUASI
 Pesertadiberikan pertanyaan mengenai jenis makan diet kolesterol
 Penyuluh memberian gambar-gambar makanan, peserta diminta
memilih dan memutuskan makanan seperti apa yang baik bagi
penderita kolesterol

MATERI PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

A. DEFINISI KOLESTEROL
Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel
tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan
sebagai bahan baku beberapa hormon.

B. LEMAK BAIK VS LEMAK JAHAT


Dari hati, kolesterol diangkut oleh suatu lipoprotein yang disebut LDL
(low density lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan (sel
otot, jantung, otak, dsb) agar dapat berfungsi dengan baik. Kelebihan
kolesterol diangkut kembali menuju hati oleh suatu lipoprotein yang disebut
HDL (high density lipoprotein) untuk diuraikan lalu di buang ke dalam
kandung empedu sebagai asam empedu. LDL dianggap sebagai lemak yang
“jahat” karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding
pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang “baik” karena
dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding
pembuluh darah dengan cara mengangkutnya kembali ke hati.

C. PENYEBAB KOLESTEROL TINGGI


Penyebab timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yakni :
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat

Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan


membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak
keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi
sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya
buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai
sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi
makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak
buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.
Berikut ini ada tabel dari jenis makanan yang memiliki kadar
kolesterol dari tiap mg/10 gr :
Tabel diatas adalah tabel jumlah kolesterol pada makanan yang boleh
dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
2. Kurang aktivitas fisik
Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat
tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal.
Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30
menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan
dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan
meningkatkan kolesterol baik.
3. Merokok
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan
tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai
cara, termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada
jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner
dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and Public
Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat
meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.
4. Umur dan jenis kelamin
Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk
terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia
tua, namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara
perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika
memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika
memasuki masa menopause.
5. Berat badan berlebih
Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang
menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat
badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol
pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang
terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan
akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat,
mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.

D. TANDA DAN GEJALA


1. Sering pusing belakang kepala
Pusing di belakang kepala diakibatkan oleh penyumbatan pembuluh darah
di sekitar kepala. Penyumbatan ini terjadi lantaran kolesterol yang mulai
membentuk plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan, maka pembuluh darah
akan pecah dan menyebabkan stroke.
2. Tengkuk dan pundak pegal
Pegal di tengkuk dan pundak merupakan implikasi dari aliran darah yang
tidak lancar pada pembuluh darah di daerah tersebut. Aliran darah yang
tidak lancar juga disebabkan adanya penyumbatan pembuluh dari
kolesterol.
3. Sering pegal di tangan dan kaki
Pembuluh darah di tangan dan kaki juga dapat tersumbat akibat
penumpukan kolesterol. Pegal di tangan dan kaki akibat penumpukan
kolesterol biasanya terjadi terus-menerus meskipun tidak melakukan
aktivitas yang terlalu berat.
4. Sering kesemutan di tangan dan kaki
Hampir sama dengan pegal, kesemutan merupakan implikasi dari aliran
darah yang tidak lancar di bagian tubuh tertentu. Kesemutan berhubungan
dengan saraf yang tidak mendapat aliran darah.
5. Dada sebelah kiri seperti tertusuk
Dada sebelah kiri berhubungan dengan organ pemompa darah yaitu
jantung. Penyumbatan di pembuluh darah sekitar jantung dapat
mengakibatkan rasa nyeri seperti ditusuk. Bahkan rasa nyeri bisa menjalar
hingga ke daerah di sekitar leher. Nyeri dada juga bisa menjadi tanda-
tanda dari serangan jantung.

E. BAHAYA KOLESTEROL TINGGI


Kolesterol yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh
darah sehingga akan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan atau
pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis). Kondisi ini merupakan cikal
bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke

F. CARA CERDAS MENYIKAPI KOLESTEROL


Adalah dengan melakukan pola hidup segar dan bugar yang terdiri dari
4S yaitu makan sehat, berpikir sehat, berat badan sehat, dan aktivitas sehat.
1. Makan sehat
Makanan sehat seperti kacang-kacangan, ikan tuna, minyak jagung dan
minyak kedelai, alpukat, minyak zaitun, jeruk, stroberi, anggur, tomat, dan
wortel. Hindari makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol, dan
konsumsi gula yang berlebihan.
2. Berpikir sehat
- Diperlukan pengelolaan stress dengan baik
- Dalam mengonsumsi obat untuk menurunkan kolesterol, sebaiknya
memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter atau petugas
kesehatan agar memperoleh obat yang sesuai
3. Berat badan sehat
Mengurangi berat badan sekitar 2,5 - 4,5 kg di duga dapat memperbaiki
kadar kolesterol
4. Aktivitas sehat
- Salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan
berolahraga secara rutin
- Pastikan dapat berolahraga 30 menit setiap hari dan lima hari dalam
seminggu.

DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. F., 2009, Dislipidemia, Chapter 437, Buku Ajar Ilmu Penyakit

Dalam, Edisi IV, Jilid III, 1929, Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, Jakarta.

Adhiyani, C. 2013. Hubungan Usia dan Konsumsi Makanan Berlemak dengan

Kolesterol Total pada Lansia di Kelurahan Serengan Surakarta.Program

Diploma Akademi Analisis Kesehatan Nasional Surakarta. Surakarta.

Almatsier, S. 2009. Penuntun Diet. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


Bintanah, Sufiati dan Muryati. 2010. Hubungan Konsumsi Lemakdengan

Kejadian Hiperkolesterolemia pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik

Jantung Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan.

Cakrawati, Dewi dan Mustika NH. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan.

Alfabeta. Bandung.

Djohan TBA. 2014. Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi Ahli Penyakit

Jantung. Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatra Utara.

Khomsan, A. 2013. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Khomsan, A danAnwarF. 2009. Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan

Makanan Tepat.Mizan Publika. Jakarta.

Listiyana, A.D., Mardiana dan Galuh N.P. 2013. Obesitas Sentral dan Kadar

Kolesterol darah Total. 9 (1) 37-43.Madanijah,S. 2004. Pola Konsumsi

Pangan, dalam Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Moehyi, S. 2010. Pengaturan Makan dan Diit untuk Penyembuhan Penyakit. PT

Gramedia. Jakarta.

Rufaidah. 2011. Hubungan Konsumsi Lemak dan Serat dengan Profil Lipid pada

Wanita Usia Subur (WUS) di Daerah Endemik GAKY Keca,atan

Cangkringan Kabupaten Sleman. Program Sarjana Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai