NPM : 19430009
Kelas : Akuntansi F
MONOPOLI
Pengertian
monopoli adalah adalah salah satu jenis pasar persaingan tidak sempurna dimana di
dalamnya hanya terdapat satu produsen/ penjual yang menguasai pasar untuk melayani semua
konsumen.
Pada jenis pasar ini produsen baru yang masuk ke pasar umumnya tidak dapat menyaingi
produsen lama. Dengan begitu maka akan terjadi monopoli murni di dalam
suatu PASAR yang dikuasai oleh satu produsen.
Beberapa hal yang diatur dalam UU No.5 Tahun 1999 atau juga disebut
sebagai UU Antimonopoli antara lain:
Tujuan
Seperti yang telah disebutkan pada pengertian pasar monopoli di atas, di dalam
pasar ini hanya ada satu produsen atau penjual. Dengan begitu maka harga ditentukan
oleh produsen tanpa pengaruh dari pembeli. Dengan kata lain, produsen atau penjual
bertindak sebagai penentu harga (price maker) dan memonopoli pasar. Namun, tentu
saja produsen menentukan harga produk yang dijual sesuai dengan nilainya.
Produk yang dijual adalah barang yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dan
tidak ada barang penggantinya (substitusi) yang sejenis. Selain itu, tidak ada
perusahaan yang menyediakan barang substitusinya dengan baik, sehingga produsen
pada pasar monopoli akan mendapatkan banyak permintaan dari konsumen.
Terdapat hambatan atau rintangan bagi produsen baru yang ingin masuk ke
pasar monopoli. Adapun hambatan tersebut diantaranya adalah:
Pada pasar ini produsen berperan sebagai penentu harga (price maker).
Namun, produsen tidak bisa mempengaruhi harga dan output produk lain yang dijual
dalam perekonomian.
Pasar monopoli yang tercipta karena adanya pengerauh sumber daya alam,
iklim, keadaan alam di suatu tempat yang tidak terdapat di tempat lain.
Hak cipta, yaitu hak ekslusif pencipta untuk mengatur penggunaan atas karyanya.
Hak paten, yaitu hak ekslusif kepada penemu atas penemuannya di bidang
teknologi untuk jangka waktu tertentu.
Hak merk, yaitu hak ekslusif pemilik merk terdaftar untuk menggunakan sendiri
merk tersebut atau mengijinkan pihak lain untuk memakaiknya dalam jangka
waktu tertentu.
Penguasaan suatu bahan baku oleh perusahaan tertentu dapat melahirkan jenis
pasar ini. Umumnya hal ini terjadi jika suatu bahan baku sulit ditemukan di tempat
lain sehingga perusahaan tertentu menjadi produsen tunggal.
6. Monopoli karena Penguasaan Teknologi dan Tenaga Ahli
Jenis pasar ini juga dapat tercipta karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
di bidang tertentu. Salah satu contoh pasar monopoli karena penguasaan teknologi
adalah perusahaan Microsoft yang memiliki teknologi komputasi dan tenaga ahli di
bidang tersebut.
Adanya monopoli pasar akan memicu munculnya pasar gelap dan transaksi ilegal
karena barang-barang tertentu sulit didapatkan atau terlalu mahal.
Produsen bisa saja melakukan ketidakadilan terhadap konsumen karena
kekuatannya mutlah, misalnya menentukan harga barang terlalu mahal.
Keinginan konsumen di pasar ini tidak terlalu berpengaruh karena tidak adanya
pilihan barang alternatif.
Produsen bisa saja melakukan eksploitasi karena ingin mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya.
Diskriminasi harga terjadi saat produsen memberlakukan harga yang sama karena
alasan yang tidak ada kaitannya dengan perbedaan biaya, tetapi tidak semua perbedaan
harga mencerminkan diskriminasi harga. ( Richard G. Lipsey : 1997 : 45 ).
Syarat-syarat terjadinya diskriminasi harga :
a. Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar.
Apabila monopolis dapat memisah-misahkan pasar, maka para konsumen akan
membeli di pasar yang memiliki harga rendah, yang lama kelamaan akan menaikkan
harga dan menjualnya di pasar yang memiliki harga tinggi, ysng selanjutnya akan
menurunkan harga . Sehingga harga dalam kedua pasar tersebut menjadi sama.
b. Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda di antara kedua pasar
supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan. ( Ida Nuraini,SE.,M.si. : 2001 : 97 )
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu
pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
PASAR MODAL
Sejarah Pasar Modal
Jenis saham biasa ini sebagai tanda kepemilikan atau penyertaan sesorang
ataupun suatu badan dalam sebuah perusahaan. Saham ini ciri-cinya ialah
mempunyai hak sur, perusahaan memperoleh keuntungan, deviden memperoleh
keuntungan dan memiliki hak pembagian kekayaan usaha jika perusahaan
mengalami kebangkrutan sesudah kewajiban perusahaan dilunasi.
Saham unggulan (blue chips) adalah salah satu jenis saham biasa yang
diterbitkan oleh perusahaan besar dan terkenal yang sudah lama menunjukan
kemampuan dalam memperoleh keuntungan dan pembayaran deviden.
Bukti ini merupakan suatu untuk membeli saham yang baru yang dikeluarkan
pihak emiten bagi pemodal. Dikarenakan sebatas hak, sehingga investor yang
berkaitan tidak diwajibkan membelinya. Jika dibandingkan dengan deviden yang
secara otomatis didapat oleh pemegang saham.
Keuntungan (imbalan) yang diperoleh oleh pembeli Right Issue ialah sama
dengan imbalan saham yakni deviden atau capital gain. Agar lebih jelas anda
dapat melihat disini Contoh Soal Mencari Capital Gain dan Capital Loss pada
Saham. Resiko investasi right issue yang dihadapi dari pihak investor ialah rugi
dalam jual beli saham (capital loss) atau menurunya deviden per saham.
3. Obligasi (bond)
Definisi obligasi merupakan suatu surat pengakuan atas utang dari perusahaan
dengan kesanggupan dalam membeli pokok utang dan juga buanganya secara
periodik atau di waktu yang sudah ditetapkan. Bunga merupakan sebuah
keuntungan dari suatu obligasi dan bunga ini dapat dibayarkan tahunan,
semsteran bisa juga berupa triwulan. Dimungkinkan juga obligasi menerima
capital sama seperti saham.
Sebuah obligasi pastinya ada sebuah perjanjian yang mengikat antara kedua
pihak yakni pihak yang memberi pinjaman (penerbit oligasi) dan pihak kedua
sebagai penerima pinjaman.
Pengertian saham preferen ialah saham yang dapat memberikan hak spesial
atau hak prioditas pilihan kepada pemegangnya.
Hak spesial tersebut diantaranya seperti hak menukar sehamnya dengan saham
biasa, hak dalam mempengaruhi menajemen dalam pencalonan pengurus, sebuah
hak yang diutamakan menerima deviden, hak dalam memperoleh dengan jumlah
tetap dan resioko yang lebih kecil jika dibandingkan saham biasa..
5. Waran (Warrant)
Warant ialah hak untuk membeli sebuah saham biasa dalam waktu dan harga
yang sudah ditentukan, dan biasanya waran dijual bersamaan dengan surat
berharga lain, misalnya obligasi dan saham.
Diterbitkanya waran pastinya ada sebuah tujuan yakni agar menarik pemodal
untuk membeli saham atau obligasi yang diterbitkan emiten. Pastinya investor
akan sangat senang untuk menginvestasikan dananya di bank jika keadaan suku
bungan tinggi.
(NAB) dan capital gain. NAB (Nilai Aktiva Bersih) ialah suatu perbandingan
jumlah dari nilai investasi yang dilakukan manajer investasi dan total volume
reksadana yang diterbitkanya.
Jakarta (Bursa Efek Jakarta) dan Surabaya (Bursa Efek Surabaya) sebagai
kota pelaksanaan perdagangan produk pasar di indonesia. Di dalam bursa efek
produk pasar yang dijual harus sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan yang
berlaku.
BAB III Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan, serta Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian
Memberikan pemaparan fungsi, syarat, dan ketentuan mengenai aktivitas di Bursa
Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian.
Struktur Pasar Modal Indonesia diatur oleh Undang-undang No. 08 tahun 1995
tentang pasar modal yang menjelaskan bahwa kebijakan di bidang pasar modal
ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Secara umum, struktur pasar modal di Indonesia
seperti pada gambar berikut ini:
Fasilitator Dalam Pasar Modal
1. Bursa Efek