Anda di halaman 1dari 6

KUSTA (Lepra)

Oleh Bella Anggraini Nursahid

Definisi :

Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya ialah


Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler obligat. Saraf perifer sebagai afinitas
pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratous sebagai atas, kemudian dapat ke
organ lain kecuali susunan saraf pusat.

Sinonim : Lepra, Morbus Hansen

Etiologi :
Penyakit kusta disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang ditemukan oleh
G.H. Armauer Hansen tahun 1874 di Norwegia. Basil ini bersifat tahan asam, bentuk
pleomorf lurus, batang ramping dan sisanya berbentuk paralel dengan kedua ujung-
ujungnya bulat dengan ukuran panjang 3-8 um dan diameter 0,25-0,3 um. Basil ini
menyerupai kuman berbentuk batang yang gram positif, tidak bergerak dan tidak
berspora. Dengan pewarnaan Ziehl-Nielsenbasil yang hidup dapat berbentuk batang
yang utuh, berwarna merah terang, dengan ujung bulat (solid), sedang basil yang mati
bentuknya terpecah-pecah (fragmented) atau granular. Basil ini hidup dalam sel
terutama jaringan yang bersuhu rendah dan tidak dapat dikultur dalam media buatan
(in vitro).

Epidemiologi
Sumber infeksi kusta adalah penderita dengan banyak basil yaitu tipe
multibasiler (MB). Cara penularan belum diketahui dengan pasti,hanya berdasarkan
anggapan yang klasik ialah melalui kontak langsung antar kulit yang lama dan erat.
Anggapan kedua ialah secara inhalasi, sebab M.leprae masih dapat hidup beberapa
hari dalam droplet. Masa tunas kusta bervariasi, 40 hari sampai 40 tahun. Kusta

1
menyerang semua umur dari anak-anak sampai dewasa. Faktor sosial ekonomi
memegang peranan, makin rendah sosial ekonomi makin subur penyakit kusta,
sebaliknya sosial ekonomi tinggi membantu penyembuhan. Sehubungan dengan
iklim, kusta tersebar di daerah tropis dan sub tropis yang panas dan lembab, terutama
di Asia, Afrika.

Gejala Klinis :
Diagnosis penyakit kusta didasarkan gambaran klinis, bakterioskopis,
histopatologis dan serologis. Diantara ketiganya, diagnosis secara klinislah yang
terpenting dan paling sederhana. Hasil bakterioskopis memerlukan waktu paling
sedkit 15-30 menit, sedangkan histopatologik 10-14 hari. Kalau memungkinkan dapat
dilakukan tes lepromin (Mitsuda) untuk membantu penentuan tipe, yang hasilnya
baru dapat diketahui setelah 3 minggu. Penentuan tipe kusta perlu dilakukan agar
dapat menetapkan terapi yang sesuai.
Bila kuman M.leprae masuk kedalam tubuh seseorang, dapat timbul gejala
klinis sesuai dengan kerentanan orang tersebut. Bentuk tipe klinis bergantung pada
sistem imnitas seluler (SIS) baik akan tampak gam-baran klinis ke arah tuberkuloid,
sebaliknya SIS rendah memberikan gambaran lepromatosa.

Gambaran Klinis, Bakteriologik, dan Imunologik Kusta Multibasilar

Sifat Lepromatosa (LL) Borderline Mid Borderline


Lepromatosa (BL) (BB)
Lesi
Bentuk Makula; infiltrat Makula; Plakat; Plakat; Dome
difus; papul; nodus papul shaped (kubah);
Punched out
Jumlah Tidak terhitung, Sulit dihitung, Dapat dihitng,
tidak ada kulit sehat masih ada kulit kulit sehat jelas
sehat ada

2
Distribusi Simetris Hampir simetris Asimetris
Permukaan Halus berkilat Halus berkilat Agak kasar, agak
berkilat
Batas Tidak jelas Agak jelas Agak jelas
Anestesia Tidak ada sampai Tak jelas Lebih jelas
tidak jelas
BTA
Lesi kulit Banyak (ada Banyak Agak banyak
globus)
Secret Hidung Banyak (ada Biasanya negative Negative
globus)
Tes Lepromin Negatif Negative Biasanya negative

Gambaran Klinis, Bakteriologik dan Imunologik Kusta Pausibasilar

Sifat Tuberkuloid (TT) Borderline Interminate (I)


Tuberkuloid (BT)
Lesi
Bentu Macula saja; Makula dibatasi Hanya macula
macula dibatasi infiltrate; infiltrate
infiltrate saja
Jumlah Satu, dapat Beberapa atau satu Satu atau beberapa
beberapa dengan satelit
Distribusi Asimetris Masih asimetris Variasi
Permukaan Kering bersisik Kering bersisik Halus, agak
berkilat
Batas Jelas Jelas Dapat jelas atau
dapat tidak jelas
Anestesia Jelas Jelas Tidak ada sampai

3
tidak jelas
BTA
Lesi kulit Hampir selalu Negatif atau hanya Biasanya negative
negative +1
Tes Lepromin Positif kuat (+3) Positif lemah Dapat positif lemah
atau negative

Klasifikasi WHO :

Tanda umum PB MB
Bercak kusta Jumlah 1-5 Jumlah >5
Penebalan saraf disertai 1saraf >1 saraf
gangguan fungsi saraf
Sediaan apusan BTA Negatif BTA Positif

Klasifikasi Ridley Joping

 TT : Tuberkuloid Polar (bentuk stabil)


 TI : Tuberkuloid Indefinate
 BT : Borderline Tuberkuloid
 BB : Mid Borderline
 BL : Borderline Lepramatous
 LI : Lepramatosa Indefinite
 LL : Lepramatosa Polar (bentuk stabil)

- Kusta PB : Tipe TT, BT, I


- Kusta MB : Tipe LL, BL, BB

4
Klasifikasi Zona Spektrum Kusta
Ridley&Joping TT BT BB BL LL
Madrid Tuberkuloid Borderline Lepromatosa
WHO Pausibasilar Multibas
(PB) iler(MB)
Puskesmas Pausibasilar Multibas
(PB) iler(MB)

Tipe Borderline Tuberkuloid (BT)

5
Tipe Mid Borderline (BB)

Tipe Lepromatosa polar (LL)

Anda mungkin juga menyukai