Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Suci Dwi Yanuarti

NIM : C1A017048

MATA KULIAH : Pengantar Sosiologi

ANALISIS FILM PENDEK “CINGIRE” DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI

Film ini menampilkan beberapa adegan yang dapat kita lihat dari perspektif sosiologi, antara
lain :

Film ini merupakan film pendek yang berlatar tempat di daerah Kebumen, Jawa Tengah.
Dilihat dari segi kebudayaan, film ini menggunakan bahasa ngapak yang kental dengan logat
jawa sebagai ciri khas bahasa Banyumas. Di film ini juga menampilkan masyarakat atau
sekelompok orang yang hidup bersama di suatu desa di daerah Kebumen dan saling
berinteraksi satu sama lain.

Disini terdapat beberapa unsur kebudayaan yaitu :

- Peralatan dan perlengkapan hidup manusia : pakaian, perumahan, motor sebagai alat
transportasi
- Mata pencaharian hidup dan sistem ekonominya masih tradisional. Disini juga
disebutkan bahwa mata pencaharian Desi sebagai penjual beras dan orang tuanya
sebagai petani
- Sistem kemasyarakatan menggunakan sistem kekerabatan karena dapat dilihat dari
jarak antar rumah di desa tersebut saling berdekatan yang dapat memudahkan antar
warga untuk berinteraksi secara langsung
- Bahasa disini secara lisan maupun tertulis

Elemen Kebudayaan :

- Simbol : disini terdapat adegan dimana Desi mengipaskan tangannya seusai


mendorong motor yang merupakan simbol dimana Desi kepanasan yang kemudian
diberi air oleh kekasihnya yaitu Cito
- Bahasa yang digunakan merupakan bahasa ngapak sebagai ciri khas masyarakat
Banyumas
- Nilai disini mbah dukun berkata bahwa apabila ingin mendapatkan perempuan maka
ia harus mendekati Tuhannya dan menemui orang tuanya dimana ini dianggap baik di
masyarakat.
Kemudian keakraban Cito dengan temannya dimana temannya membantu disaat Cito
kesusahan membelikan kado untuk Desi disini terlihat nilai solidaritas pertemanan.

Wujud Kebudayaan :

- Fisik terdapat artefak seperti HP yang digunakan sebagai alat komunikasi, motor
sebagai alat transportasi, kursi, dll
Dalam beberapa adegan di film ini menampilkan bahwa mereka memperoleh informasi dari
media sosial seperti youtube

Teori Teologist (August Comte) yaitu kondisi dimana ketika masyarakat masih mempercayai
hal adikodrati (animisme, dinamisme, fetitisme) dimana beberapa adegan di film ini
menampilkan bahwa sebagian orang masih mempercayai mbah dukun yang dapat membantu
mereka mendapatkan jodoh

Disini Mbah Dukun juga mensugesti (pandangan individu yang diterima orang lain) orang
yang datang kepada mbah dukun agar percaya bahwa dia bisa membantu orang tersebut
untuk mendapatkan jodohnya.

Anda mungkin juga menyukai