PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau
lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri
dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek. Keluarga merupakan
sumber daya penting dalam pemberian layanan kesehatan, baik bagi
individu maupun keluarga. Keluarga sangat variatif sesuai dengan
orientasi teori yang menjadi dasar pendefinisiaannya. Keluarga berasal
dari bahasa Sansekerta (kula dan warga) kulawarga yang berarti anggota
kelompok kerabat. Saat perawatan difokuskan pada keluarga, efektifitas
perawatan terbukti meningkatkan kesatuan dari orang-orang yang terikat
dalam perkawinan, ada hubungan darah, atau adopsi dan tinggal dalam
satu rumah (Friedman, 1992).
Tahap terakhir dalam siklus kehidupan keluarga menurut Duvall
(1985) adalah keluarga lansia pensiunan (disebut juga anggota keluarga
lansia atau pensiun sampai kematian kedua pasangan). Dimana dalam
tahap ini ada lansia yang memilih tinggal sendiri daripada tinggal dengan
anak-anaknya, namun ada juga lansia yang tetap tinggal dengan anaknya
sampai akhir hayatnya (Friedman, 2010).
Lansia adalah kelompok usia 60 tahun keatas yang rentan terhadap
kesehatan fisik dan mental. Penuaan atau dikenal dengan aging berarti
merupakan tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dengan
penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan.
Penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan sistem tubuh bersifat
alamiah atau fisiologis. Pada umumnya tanda proses menua mulai tampak
sejak usia 45 tahun dan memimbulkan masalah di usia sekitar 60 tahun
seperti, kurang bergerak, gangguan intelektual/dementia, gangguan
pancaindera, komunikasi, sulit buang air besar, depresi, kurang gizi,
gangguan tidur, daya tahan tubuh yang menurun, (Merry, 2008).
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulisan ini secara umum bertujuan untuk mampu mengelola
Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Hipertensi Pada Tn. S di
Jorong V Tikalak, Puskesmas Lubuk Sikaping, Kecamatan Lubuk
Sikaping Tahun 2019”.
2. Tujuan Khusus
4
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Untuk mengembangkan kemampuan peneliti dalam menyusun
laporan penelitian, menambah wawasan peneliti dan mengaplikasikan
ilmu pengetahuan yang dimiliki.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan informasi dan dapat digunakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dalam hal mengembangkan tenaga
kesehatan masyarakat.
3. Bagi Keluarga
Diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi Tn. S
dengan Hipertensi dalam merawat keluarga.
4. Institusi kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan salah satu
masukan teknik menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
dan dapat diterapkan pada masyarakat.