Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Nubli Al-Fikri

NIM : E1051151066

Mata Kuliah : Dinamika Perubhan Politik

Polemik Perpanjang Izin FPI Habis di Era Jokowi

Izin ormas Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan akan habis masa berlakunya
pada Juni 2019. Seiring dengan habisnya masa berlaku Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) FPI, muncul sebuah petisi untuk Kementerian Dalam Negeri agar tidak
memperpanjang izin ormas yang identik dengan aksi-aksi sweeping tersebut.Izin
organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) kedaluwarsa di masa
pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tjahjo Kumolo mengatakan telah menerima surat dari FPI yang memohon
perpanjangan izin Surat Keterangan Terdaftar (SKT) ormas. Surat tersebut sudah
diterima Kemendagri sejak Jumat 21 Juni 2019.Meski permohonan perpanjangan izin
SKT ormas FPI sudah ada di kementeriannya, mantan Sekjen PDI Perjuangan itu
mengaku belum melihat berkas yang diberikan FPI. Masa berlaku SKT FPI terhitung
sejak 20 Juni 2014 hingga 20 Juni 2019. Sedangkan aturan perpanjangan izin SKT
Ormas ini termuat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 57
Tahun 2017.

Respon FPI terhadap pertimbangan kemendagri atas petisi masyarakat yang


menguatkan FPI tetap eksis dan yang ingin FPI untuk di bubarkan di era
pemerintahan Jokowi . Ketua Umum FPI Sobri Lobis sebelumnya telah menyatakan
bakal segera mengurus perpanjangan SKT FPI. Ia mengaku tak khawatir dengan
penolakan perpanjangan izin tersebut lantaran yakin banyak masyarakat yang masih
ingin FPI bertambah kuat. Secara terpisah, Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo
Prawiro mengaku telah melimpahkan berkas perpanjangan izin ke Kemendagri, sejak
masa berlaku SKT ormas tersebut habis tempo,Pihak Kemendagri sendiri masih
mempertimbangkan masukan dari masyarakat terkait perpanjangan izin tersebut.
Polemik soal izin FPI sejatinya telah lama muncul di masyarakat. Desakan
pembubaran FPI kerap muncul secara berkala dari masyarakat yang khawatir dengan
tindakan kekerasan FPI.Bahkan pada tahun 2014,

FPI sudah melengkapi semua dokumen tanggal 20 (Juni) itu. sudah diajukan
itu,FPI enggan membeberkan syarat-syarat yang telah dilimpahkan di Kemendagri.
dan yakin betul setiap syarat perpanjangan izin SKT ormas yang diatur dalam
undang-undang telah dipenuhi, tidak ada yang kurang.

Petisi Stop Izin FPI dan petisi Dukung FPI saling menguatkan satu sama lain di
masyarakat hal ini yang jadi pertimbangan kemendagri untuk mengabil keputusan.
Sebelumnya, muncul petisi berisi dorongan kepada Kemendagri untuk menolak
perpanjangan izin FPI. Petisi bertajuk "Stop Izin FPI" itu menilai ormas tersebut
sebagai organisasi radikal yang mendukung tindak kekerasan dan pendukung Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI). Pantauan Tagar pada Minggu 23 Juni 2019, pukul 12.37 WIB
petisi 'Stop Izin FPI' sudah ditandangani 484.014 orang. Selain itu muncul juga petisi
tandingan dalam laman change.org berisi dukungan kepada ormas tersebut untuk tetap
eksis. FPI yang kita tahu, faktanya selalu berkontribusi pada hal positif, seperti
membantu korban bencana alam di setiap daerah bahkan yang terpencil harus tetap
didukung eksistensinya. Ada upaya dari kelompok yang tidak bertanggung jawab
untuk menghentikan organisasi ini. Bantu FPI untuk selalu ada saat masyarakat
membutuhkan bantuan," demikian isi petisi ‘Dukung FPI terus eksis’ yang sudah
ditandatangani 198.727 orang

Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis mengaku heran dengan ratusan ribu orang
yang telah menandatangani petisi pembubaran FPI. Menurutnya, FPI selama ini tidak
memiliki musuh atau mengganggu siapa pun di Indonesia. Sobri meyakini FPI tidak
akan bisa dibubarkan dengan mudah oleh siapa pun. "Kami biasa saja tuh dengan
petisi itu. Tidak masalah kok. FPI memang dari dulu disarankan bubar, tapi FPI tetap
akan jalan terus,.Musuh FPI hanya kemungkaran dan kemaksiatan.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah hanya perlu mengevaluasi secara menyeluruh


dengan sejumlah lembaga terkait persoalan izin FPI. Selain itu, pihaknya juga akan
melakukan evaluasi terhadap FPI. Namun, hingga saat ini belum ada surat pengajuan
perpanjangan izin yang dilayangkan FPI, sehingga pihaknya belum bisa membahas
atau melakukan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai