Bab 1-1
Bab 1-1
PENDAHULUAN
pola hidup yang tidak sehat terutama pada pola makan mereka. Diabetes mellitus
dirujuk sebagai “gula darah tinggi”, baik oleh klien maupun penyedia layanan
lolosnya sejumlah besar urine yang mengandung gula ciri dari DM yang tidak
terkontrol (Black, 2015). Terdapat dua kategori diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan
Menurut data World Health Organization (WHO, 2014) bahwa pada tahun
2012 terdapat 1,5 juta penduduk terjadi kematian yang disebabkan diabetes
dengan prevalensi sekitar 2,7%, dari kejadian angka kemtian akibat DM di dunia,
Diabetes menjadi penyakit yang semakin tren saat ini. Prevalensi diabetes terkait
usia meningkat dari 5,9%, sampai 7,1% (246-380 juta jiwa) di seluruh dunia pada
kelompok usia 20-79 tahun yang kejadia nya meningkat 55% (Donelly, 2015)
1
2
besar untuk menderita penyakit diabetes juga. berat baan (obesitas), memiliki
berat baan yang besar ataupun berlebihan memiliki kemungkinan untuk menderita
sehingga terjadi ketidak seimbangan produksi insulin gula dalam darah tidak
menurun, Ketika kekebalan tubuh menurun tubuh akan beresiko terkena infeksi
penderita tidak merasa sakit dan terjadi nekrosis luka gangrene yang dapat
huda nurarif).
hiperglikemia (Black, et al., 2014). Jika belum terjadi luka bisa dilakukan
meminyakinya; harus berhati-hati agar jangan sampai celah di antara jari-jari kaki
menjadi basah. Inspeksi atau pemeriksaan kaki harus dilakukan setiap hari untuk
khusus (senam kaki, memeriksa dan merawat kaki) yang dilakukan individu yang
Bare, 2008).
1.3 Tujuan
Tipe 2
Melitus.
asuhan keperawatan.
keperawatan.
4
Bagi Mahasiswa
Bagi Responden
dari tubuh.
Sebagai salah satu bahan pokok untuk melakukan inovasi dalam berbagai
aspek dan ruan lingkup bidang keperawatan yang terutama yaitu dibidang ilmu
kesehatan medikal bedah serta sebagai salah satu aspek pendukung dalam
Bagi Peneliti
mestinya.