Bab Ii PDF
Bab Ii PDF
id
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Airtanah
Airtanah merupakan sumber air tawar tersebar di planet bumi,
mencakup kira-kira 30% dari total air tawar atau 10,5 juta km3. Airtanah
adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan dibawah permukaan
tanah (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air). Definisi lain airtanah adalah sejumlah air dipermukaan bumi yang dapat
dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau system drainase atau
dengan pemompaan (kodoatie:14). Airtanah biasanya diambil, baik untuk
sumber air bersih maupun untuk irigasi, melalui sumur terbuka, sumur tabung,
spring, atau sumur horizontal.
Menurut Todd dan Dam (Seyhan, 1990:256) tipe airtanah dibedakan
menjadi 4 antara lain :
a. Air meteorik
Air yang berasal dari atmosfir dan mencapai mintakat kejenuhan baik
secara langsung maupun tidak langsung dengan :
- Secara langsung oleh infiltrasi pada permukaan tanah
- Secara tidak langsung oleh perembesan influen (kemiringan muka
airtanah menyusup di bawah aras air permukaan, kebalikan dari
effluent) dari danau, sungai, saluran buatan dan lautan.
- Secara langsung dengan kondensasi uap air (dapat diabaikan)
b. Air Juvenil
Air ini merupakan air baru yang ditambahkan pada mintakat
kejenuhan dari kerak bumi yang dalam. Selanjutnya air ini dibagi lagi
menurut sumber spesifiknya ke dalam :
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
- Air magmatik
- Air gunungapi dan air kosmik (yang dibawa oleh meteor)
c. Air diremajakan (rejuvenated)
Air yang untuk sementara waktu telah dikeluarkan dari daur
hidrologi oleh pelapukan, maupun oleh sebab- sebab lain, kembali ke daur
lagi dengan proses- proses metamorfisme, pemadatan atau proses- proses
yang serupa.
d. Air konat
Air yang dijebak pada beberapa batuan sedimen atau gunung pada
saat asal mulanya. Air tersebut biasanya sangat termineralisasi dan
mempunyai salinitas yang lebih tinggi daripada air laut.
Berdasarkan sumbernya Airtanah dibedakan menjadi 3 jenis antara
lain :
a. Airtanah dangkal
Airtanah dangkal banyak mengandung zat kimia (garam-garam)
yang terlarut karena melalui lapisan tanah yang mempunya unsur-unsur
kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah. Lapisan tanah tersebut
berfungsi sebagai saringan. Selain proses penyaringan, proses pengotoran
juga masih berlangsung teruatama pada muka air yang dekat dengan muka
tanah, setelah menemui lapisan kedap air, air akan terkumpul menjadi
airtanah dangkal. Airtanah dangkal tedapat pada kedalaman 15 m.
b. Airtanah Dalam
Airtanah dalam tidak dapat diambil dengan mudah karena air ini
berada pada kedalaman antara 100-300 meter. Untuk mengambil airtanah
dalam diperlukan bor untuk mendapatkan lapisan air ini, apabila tekanan
air cukup besar maka air dalam lapisan ini akan menyembur keluar yang
disebut sumur artesis.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
c. Mataair
Mataair adalah air yang keluar dengan sendirinya ke permukaan
tanah. Mataair yang berasal dari airtanah dalam tidak terpengaruh musim
baik secara kualitas maupun kuantitas. Jenis mataair ini dibedakan menjadi
2 macam yaitu rembesan (air keluar melalui lereng-lereng) dan umbul (air
keluar ke permukaan pada suatu dataran).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
3. Sumberdaya Air
Pengertian sumberdaya air adalah kemampuan dan kapasitas potensi
air yang dapat dimanfaatkan oleh kegiatan manusia untuk kegiatan sosial
ekonomi. Terdapat berbagai jenis sumber air yang umumnya dimanfaatkan
oleh masyarakat, seperti air laut, air hujan, airtanah, dan air pemukaan. Dari
keempat jenis air tersebut, sejauh ini air permukaan merupakan sumber air
tawar yang terbesar digunakan oleh masyarakat.
Dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) menyebutkan bahwa
pendayagunaan sumberdaya air harus ditujukan untuk sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat. Pengertian yang terkandung dalam amanat tersebut
adalah bahwa negara bertanggungjawab terhadap ketersediaan dan
pendistribusian potensi sumberdaya air bagi seluruh masyarakat Indonesia,
dan dengan demikian pemanfaatan potensi sumberdaya air harus
direncanakan sedemikian rupa sehingga memenuhi prinsip-prinsip
kemanfaatan, keadilan, kemandirian, kelestarian dan keberlanjutan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
Tahun 2005-2025 pembangunan sumberdaya ar diarahkan untuk menjaga
keberlanjutan daya dukung sumber daya air dengan menjaga kelestarian
fungsi daerah tangkapan air (catcment area) dan keberadaan airtanah;
mewujudkan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan melalui
pendekatan demand management yang ditujukan untuk meningkatkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
efektifitas dan efisiensi penggunaan dan konsumsi air dan pendekatan supply
management yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan reliabilitas
pasokan air serta memperkokoh kelembaban sumberdaya air untuk
meningkatkan keterpaduan dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Secara eksplisit karakteristik dasar sumberdaya air antara lain:
1. Merupakan bagian siklus alam (daur hidrologi) yang mengakibatkan
ketersediaanya tidak merata baik dalam aspek waktu, lokasi, kuantitas
maupun kualitas.
2. Dapat mencakup beberapa wilayah administratif (cross-administrative
boundry) dikarenakan oleh faktor topografi dan geologi.
3. Dipersatukan oleh berbagai aktor (multi-stakeholders).
4. Bersifat sumberdaya mengalir (flowing/dyamic resources) sehingga
mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara kondisi kuantitas dengan
kualitas, antara hulu dengan hilir, antara instream dan offstream, maupun
antara air permukaan dengan air bawah tanah.
5. Dipergunakan baik oleh generasi sekarang maupun generasi mendatang
(antar generasi).
Kuantitas dan kualitas air sangat bergantung pada tingkat pengelolaan
sumberdaya air masing-masing daerah, keragaman penggunaan air yang
bervariasi-pertanian,air baku domestik dan industri, pembangkit tenaga
listrik, perikanan, dan pemeliharaan lingkungan-selain iklim, musim (waktu)
serta sifat ragawi alam (topografi dan geologi) dan kondisi demografi (jumlah
dan penyebaran) serta apresiasi (persepsi) tentang air.
4. Kependudukan
Ilmu yang mempelajari hal ikhwal penduduk adalah ilmu penduduk
atau ilmu kependudukan yang dibuku-buku asing sering disebut dengan istilah
demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua
kata yaitu “demos” yang artinya penduduk, dan “graphien” yang artinya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
menulis. Jadi demografi menurut kata aslinya berarti tulisan atau karangan
tentang penduduk satu negara (widayanti,2000:1)
Agar mudah dibedakan dengan ilmu-ilmu sosial yang lain, maka
Bogue (Hantoro, 2009:8) memberikan batasan tentang demografi sebagai
berikut : Demografi adalah studi matematik dan statistic terhadap jumlah,
komposisi, dan distribusi spasial dari penduduk manusia, dan perubahan-
perubahan dari aspek-aspek tersebut yang senantiasa terjadi sebagai akibat
terjadinya lima proses yaitu : fertilitas mortalitas, perkawinan, migrasi, dan
mobilitas sosial.
Batasan demografi juga telah diberikan oleh Hauser dan Duncan
(Hantoro, 2009:9) yang menyatakan bahwa Demografi adalah suatu studi
mengenai jumlah, distribusi territorial, dan komposisi penduduk, perubahan-
perubahan yang bertalian dengannya serta komponen-komponen yang
menyebabkan perubahan yang bersangkutan yang dapat diindentifikasi
sebagai natalitas, mortalitas, gerak penduduk territorial dan mobilitas sosial.
Pengertian penduduk menurut Rusli (1983:35) adalah jumlah orang
yang bertempat tinggal disuatu daerah pada waktu tertentu dan merupakan
hasil proses-proses demografi yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk dunia sejak dahulu sampai sekarang tidak
tetap dan tidak seragam disemua daerah, hal itu berbeda-beda untuk setiap
periode dan setiap golongan penduduk. Pada hakekatnya suatu pertumbuhan
penduduk hanya berpangkal pada lima sumber, yaitu fertilitas, mortalitas,
perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
Menurut Respati (2014:1) yang dimaksut dengan pertumbuhan
penduduk alamiah adalah angka pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari
selisih antara jumlah penduduk yang lahir dan jumlah penduduk yang mati
dalam suatu wilayah. Tingkat kelahiran adalah jumlah bayi yang lahir dari
setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun, sedangkan tingkat kematian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
diperhitungkan dari jumlah penduduk yang mati dalam satu tahun, dari setiap
1.000 penduduk.
Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata- rata
pertumbuhan penduduk per tahun pada periode/waktu tertentu, dan biasanya
dinyatakan dengan persen. Angka pertumbuhan penduduk biasanya
digunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk yang akan datang atau
sering disebut proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk menurut Multilingual
Demographic Dictionary adalah perhitungan/kalkulasi yang menunjukkan
keadaan fertilitas, mortalitas, dan migrasi di masa yang akan datang. Untuk
mengetahui rata-rata pertumbuhan penduduk dapat menggunakan rumus
perhitungan penduduk dengan metode geometrik, yaitu
Pn = (1+r)n ,
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n
Po = Jumlah Penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Jangka waktu dalan tahun
5. Kebutuhan Air
Kebutuhan air adalah kebutuhan air yang digunakan untuk menunjang
segala kagiatan manusia, meliputi air bersih domestik dan non domestik, air
irigasi baik pertanian maupun perikanan, dan air untuk penggolontoran kota
(Bambang, 2008 : 331).
Menurut Ditjen Cipta Karya (2000), kebutuhan air terbagi menjadi
dua macam, yaitu:
1. Standar kebutuhan air domestik
Standar kebutuhan air domestik yaitu kebutuhan air yang digunakan
pada tepat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi keperluan sehari-hari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
Dengan diketahui kebutuhan per hari per kapita penduduk, maka dapat
diformulasikan kebutuhan air domestik sebagai berikut :
Kebutuhan air penduduk pedesaan = penduduk x 365 x 60 liter
Kebutuhan air penduduk perkotaan = penduduk x 365 x 120 liter
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
21
22
23
24
air menggunakan hasil rata-rata dari data di lapangan dan menggunakan pedoman
dari kementerian lingkungan hidup berdasarkan jumlah penduduk dan standar
kebutuhan air.
commit to user
25
No Judul Metode
Nama Tujuan Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
1 Muhara Ketersediaan - mengetahui ketersediaan airtanah Deskriptif - Potensi airtanah bebas berdasarkan satuan airtanah terdiri
m Airtanah Bebas bebas Kualitatif dari potensi airtanah tinggi (K1M1F1, K1M1F2, dan
Bagaskar Untuk Pemenuhan - mengetahui besar penggunaan air dengan K1M2F1) dan sedang (K1M1F3, K1M2F3, dan K1M2F3).
a Ahada Kebutuhan Air untuk kebutuhan domestik pendekatan Cadangan Statis/ketersediaan airtanah (Vat) berdasarkan
(2006) Domestik Di - mengetahui hasil aman satuan perhitungan wilayah desa adalah 469.674.319,9 m3 dengan
Kecamatan Mlati pengambilan airtanah bebas airtanah hasil aman 21.368.802,9 m3.
Kabupaten Sleman - Kebutuhan air perkapita dihitung berdasarkan data
pemakaian air minum PDAM untuk keperluan rumahtangga
sebesar 156,05 liter/orang/hari diperkotaan (urban) dan
110,609 liter/orang/hari diperdesaan (rural).
- Besar ketersediaan airtanah dan hasil aman daerah
penelitian lebih besar daripada kebutuhan air domestik
untuk tahun 2005 sebesar 3.582.520,035 m3 untuk
memenuhi 71.830 jiwa. Airtanah bebas masih memenuhi
untuk proyeksi kebutuhan domestik penduduk tahun 2010
(3.928.490,77 m3), 2015 (4.315.385 ,82 m3) dan 2020
(4.748.182,2 m3).
2 Muham Variasi - mengetahui perbedaan variasi Deskriptif - Terdapat variasi perbedaan pemanfaatan air PDAM untuk
mad Pemanfaatan Air pemanfaatan air PDAM untuk Kualitatif kebutuhan domestik antara IPA Rambutan dan IPA Borang,
Robie PDAM Untuk kebutuhan domestik antara IPA dengan khususnya dalam pemanfaatan air untuk minum,
Chemistr Kebutuhan Rambutan dan IPA Borang metode survei, mandi/WC, cuci kendaraan, wudhu, dan lain-lain.
a (2006) Domestik Kota - mengetahui hubungan antara analisis data - Terdapat hubungan antara jenis pekerjaan penduduk dengan
Palembang (Studi jenis pekerjaan dengan variasi dengan cara T- variasi pemanfaatan aie PDAM, jenis pekerjaan yang
Kasus Ipa pemanfaatan air test menggunakan air PDAM tertinggi adalah pegawai swasta
Rambutan Dan Ipa - menjelaskan variabel yang paling sebesar 187,21 liter/orang/hari dan jenis pekerjaan yang
Botang) berpengaruh terhadap variasi menggunakan air PDAM terendah adalah buruh sebesar
pemanfaatan air PDAM untuk 76,09 liter/orang/hari
kebutuhan domestik - Variabel jumlah anggota keluarga merupakan faktor yang
- membuat arahan paling berpengaruh terhadap variasi pemanfaatan air PDAM
25
26
26
27
27
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Berpikir
Fisik Sosial
commit to user