Anda di halaman 1dari 9

Makalah Kunjungan Kuliah Program Studi Agroteknologi

Fakultas Pertanian ke Dinas Pertanian dan Pangan


Kab. Wonogiri

Disusun oleh :

Dwijo agus purnomo

18300036

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA
2019
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah
melimpahkan berkat, serta kasih karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan kunjungan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Wonogiri yang dilaksanakan
pada Kamis, 28 november 2019.

Lewat laporan ini juga kami mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Wonogiri yang telah memberi kesempatan
kepada kami untuk melakukan kunjungan, serta kepada Dr. Sumarmi M.P Dosen
Fakultas Pertanian yang telah mengizinkan kami untuk melakukan kunjunagan kali
ini sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun, sangat kami harapkan
dari pembaca demi menyempurnakan laporan ini.

Harapan kami semoga penyusunan laporan ini dapat diterima serta bermanfaat
bagi kami maupun pembaca sekalian.

Surakarta, 14 Desember 2019

penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Dinas Pertanian dan Pangan sebagaimana yang dimaksud dengan


Peraturan Kepemerintahan mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pertanian, ketahanan pangan, serta
perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pertanian dan Pangan
menyelenggarakan fungsinya sebagi berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pertanian, ketahanan pangan,
dan perikanan.
2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pertanian, ketahanan pangan,
dan perikanan.
3. Pelaksanaan adminitrasi dinas dibidang pertanian, ketahanan pangan,
dan perikanan
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pertanian, ketahanan
pangan, dan perikanan
5. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang pertanian, ketahanan
pangan, dan perikanan
6. Pebinaan pelaksanaan tugas dibidang pertanian, ketahanan pangan,
dan perikanan
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya
2 Tujuan
a. Sarana pembelajaran diluar kampus
b. Untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan

c. Untuk mengetahui peranan sebagai penyuluh pertanian

BAB II
PEMBAHASAN
1. Selayang Pandang Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Wonogiri
Dinas pertanian dan pangan kabupaten wonogiri sesuai dengan peraturan
peraturan bupati wonogiri nomor 79 tahun 2016 tentang tugas pokok dan
fungsi dinas pertanian dan pangan kabupaten wonogiri memiliki tugas
melaksanakan urusan pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
daerah. Serta memiliki visi-misi, tujuan, dan sasaran sebagai berikut
Visi : Terwujudnya Peningkatan Produksi Pertanian menuju
Ketahanan Pangan
Misi : 1. Mengupayakan Peningkatan Produksi Pertanian,
2. Mengupayakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Tujuan : 1. Meningkatkan produksi pertanian
2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan
Sasaran : 1. Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama
2. Meningkatnya produksi komoditas unggulan pertanian
pangan non tanaman
3. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan
Kawasn Wonogiri tebagi dalam beberapa wilayah dengan beragam potensi
yang dimiliki. Dinas Pertania dan Pangan Kab. Wonogiri mencoba
mengelompokkanya dalam lima kawasaaan pertania dengan kualitas potensi
yang dimiliki antar daerahnya sebagai berikut :

1. Pengembangan kawasan organik


Pengembangan Desa Organik Berbasis Tanaman Pangan
Fokus pada pengembangan komoditas pangan yang dikelola secara
organik, yakni :
- PPOW (Perkumpulan Petani Organik Wonoagung)
- Kecamatan Nguntoronadi (Beji dan Semin) Padi Organik seluasan
16,205 Ha yang terdiri dari 102 Petani, dengan Produktivitas 4,5
ton/ha
2. Kawasan Agrowisata Organik
Kecamatan Nguntoronadi (Beji dan Semin) : sampai saat ini
telah menjadi daerah kunjungan baik wisata organik maupun study
banding (Lebih dari 40 ribu orang se Indonesia dalam kurun waktu
2012 s.d Sekarang), Selain itu untuk magang penelitian dari berbagai
universitas
3. Pengembangan Desa Mandiri Benih
Dalam rangka mendukung program nasional mandiri benih dan
mencukupi kebutuhan benih mulai dari tahun 2015 melakukan
pembinaan dan pendampingan pada Desa - Desa potensi mandiri
benih dimulai dari Desa Ngadirejo Kecamatan Eromoko dan
Kelurahan Giriwoyo Kecamatan Giriwoyo
4. Pengembangan Kawasan Hortikultura
- Pengembangan Kawasan Cabe Besar Dan Kecil (CSR Bank BI) Di
Kecamatan Kismantoro
- Pengembangan Kawasan Bawang Merah Di Kecamatan Eromoko,
Bulukerto, Slogohimo, Girimarto Dan Giriwoyo
- Pengembangan Kawasan Jahe Dan Kunir (Csr PT Deltomet)
- Pengembangan Kawasan Buah Naga Di Nguntoronadi , Giriwoyo,
Selogiri Dan Wonogiri
- Pengembangan Kawasan Durian Lokal Di Ngadirojo, Slogohimo,
Jatipurno Dan Puhpelem
5. Perkebunan
Untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan petani tembakau
melalui pembiayaan DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau).
2. Peranan Penyuluh Pertanian dalam Pembangunan Pertanian
 Pengerian peranan penyuluh pertanian adalah Proses pembelajaran bagi
pelaku utama (petani) serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu
menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan,dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan
kesejahteraan , serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup. Kuncinya sebagai penyuluh harus mau melakukan dahulu
sebelum petani melaksanakan. Dalam peribahasa Jawa mengatakan Nek arep
digugu, ditiru kudu gelem nglakoni disik.a
 Obyek penyuluhan
 Petani dengan berbagai macam kondisi yang tidak sama (tingkat
kecerdasan, ketrampilan, pengetahuan, ketertarikan, sifat pribadi, umur
, kesejahteraan, dll)
 Pelaku usaha pertanian (pedagang, pengolah, penyedia jasa, dll)
 Syaratnya : Penyuluh harus mampu sebagai mativator, inspirator,
dinamisator dan fasilitator
 Kuncinya : Penyuluh harus mau mempraktekan apa yang dikatakan,
belajar terus, sering mencari informasi perkembangan terkini dan lebih
baik lagi penyuluh juga sebagai pelaku usaha pertanian.
 Tujuan penyuluh
 Perubahan Pengetahuan
 Perubahan Ketrampilan
 Perubahan Sikap
 Tujuan akhir : Petani harus lebih sejahtera dari pada sebelumnya

 Tugas penyuluh
 Menyiapkan Penyuluhan Pertanian
 Melaksanakan Penyuluhan Pertanian
 Melakukan Penumbuhan Kelembagaan
 Melakukan Evaluasi Penyuluhan Pertanian
 Mengembangkan Profesi Penyuluhan Pertanian
 Melaksanakan kegiatan lain yang mendukung kegiatan Penyuluhan
Pertanian
 Keuntungan sebagai penyuluh
 Banyak teman/relasi
 Banyak pengalaman
 Banyak kreasi
 Tidak monoton
 Banyak rejeki (gaji atau pendapatan lain)
 Banyak beramal

BAB III
KESIMPULAN

1. Kesimpulan

Kegiatan kunjungan sini angat bermanfaat bagi para mahasiswa dan


mahasiswi khususnya Kelas 1 dan 2 Semester III Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta karena kami dapat
menyimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya kegiatan kunjungan ini mahasiswa dapat menambah ilmu


pengetahuan.
2. Kegiatan kunjungan menambah pengalaman.

3. Dapat mengembangkan potensi,etika, dan pratika sebagai mahasiswa


4. Dan dapat memupuk rasa semangat untuk memjukan daerah tertinggal melalui
pengetahuan bidang pertanian

2. Saran
 Pada waktu melaksanakan kunjungan hendaknya mencatat hal penting
yang ada di objek.

 Pada saat pelaksanan hendaknya sebelum itu melakukan persiapan


yang lebih matang

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai