PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
a. Bagaimana sejarah perkembangan Pendidikan Luar Sekolah?
b. Apa saja faktor pendukung perkembangannya?
3. Tujuan pembahasan
a. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Pendidikan Luar Sekolah
b. Untuk mengetahui faktor pendukung perkembangannya
1
Djudju Sudjana, Pendidikan Luar Sekolah; Wawasan, Sejarah Perkembangan, Falasafah,
Teori Pendukung, Asas (Bandung: Penerbit Falah Production, 2001) hal: 53
1
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Pengaruh agama
2
Yapandi, Pendidikan Luar Sekolah (Pls)Mendidik Untuk Membangun Karakter Bangsa,
(Pontianak, IAIN Pontianak Press, 2015) hal: 8
3
2. Aspek teoritis
3
Ibid, hal: 5
4
Ibid, hal: 6-8
4
Salah satu dasar pijakan teoritis keberadaan PLS adalah teori yang
diketengahkan Philip H. Cooms (1973:10), tidak satupun lembaga
pendidikan: formal, informal maupun nonformal yang mampu secara
sendiri-sendiri memenuhi semua kebutuhan belajar minimum yang
esensial. Atas dasar teori di atas dapat dikemukakan bahwa, keberadaan
pendidikan tidak hanya penting bagi segelintir masyarakat tapi mutlak
diperlukan keberadaannya bagi masyarakat lemah (yang tidak mampu
memasukan anak-anaknya ke lembaga pendidikan sekolah) dalam
upaya pemerataan kesempatan belajar, meningkatkan kualitas hasil
belajar dan mencapai tujuan pembelajaran yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.
5
Prof. H.M. Saleh Marzuki, Pendidikan Nonformal dimensi dalam keaksaraan fungsional,
pelatihan, dan andragogi, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2010) hal: 23
6
Djudju Sudjana, Op.Cit, hal: 82-84
6
BAB 3
KESIMPULAN
Kegiatan pendidikan luar sekolah atau nonformal telah hadir didunia ini
sama satunya dengan kehadiran manusia yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Setelah jumlah manusia makin berkembang, situasi
pendidikan ini muncul dalam kehidupan kelompok dan masyarakat.
Kegiatan pendidikan dalam kelompok dan masyarakat telah dilakukan oleh
umat manusia jauh sebelum pendidikan formal lahir didalam kehidupan
masyarakat.