Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ELEKTRONIKA DAYA
Penyearah 1 Fasa Terkendali Gelombang Penuh

DISUSUN OLEH :
WAHYU
17063070

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2019
Penyearah 1 Fasa Terkontrol

1. Penyearah 1 Fasa beban penuh Terkontrol Beban R


1.1. Cara Kerja Rangkaian

(a) Gambar rangkaian

Q1 Q2

Q4 Q3

Rangkaian
Trigger SCR
(b) Bentuk gelombang

Gambar 1. Rangkaian penyearah 1  gelombang penuh terkontrol beban R


Pada Saat potensial titik A lebih tinggi disbanding potensialtitik B ( dari 0 - 𝜋 rad),
SCR 1 dan 3 akan bias maju secara bersamaan, maka ini adalah kesempatan untuk mentrigger
SCR agar SCR dapatkonduksi (ON). Jikapada𝜔𝑡 = 𝛼 SCR 1 dan 3 ditrigger maka SCR 1
dan 3 akan konduksi (ON) selama 𝛼 − 𝜋 rad dan arus akan mengalir ke beban.
Sesaatsetelah𝜋 rad, SCR 1 dan 3 akandibiasmundursecarabersamaan

Saat potensia ltitik B lebih tinggi disbanding potensial titik A ( dari𝜋 − 2𝜋 rad), SCR
2 dan 4 akan bias maju secara bersamaan, maka ini adalah kesempatan untuk mentrigger SCR
agar SCR dapat konduksi (ON). Jikapada𝜔𝑡 = 𝜋 + 𝛼 SCR 2 dan 4 ditriggermaka SCR 2 dan
4 akankonduksi (ON) selama(𝜋 + 𝛼) − 2𝜋 rad dan arus akan mengalir ke beban. Sesaat
setelah 2𝜋 rad, SCR 2 dan 4 akan dibias mundur secara bersamaan..

Berdasarkan gambar gelombang diatas dapat dilihat hubungan antara vAB pada 0 − 𝜋
rad adalah gelombang sinus dan karena beban yang digunakan pada rangkaian merupakan
beban resistif maka arus dan tegangannya sefasa.

Berdasarkan gambar gelombang diatas dapat dilihat bahwa besar tegangan rata - rata
output (VRrata−rata ) dapat diatur dengan cara menggeser sudut triger SCR (α) pada rangkaian
dan besar tegangan rata - rata output (VRrata−rata ) / Vdc rata-rata dapat diketahui dengan
rumus :

1 𝜋
𝐕𝐃𝐂 𝐫𝐚𝐭𝐚−𝐫𝐚𝐭𝐚 = ∫ 𝑉 sin 𝜔𝑡𝑑(𝜔𝑡)
𝜋 𝛼 𝑚
𝑉𝑚
= (−𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡|𝜋𝛼 )
𝜋
𝑉𝑚
= (− cos 𝜋 + 𝑐𝑜𝑠𝛼)
𝜋
𝑉𝑚
= ( 1 + 𝑐𝑜𝑠𝛼)
𝜋
Tegangan keluaran rms diberikan oleh:

1
1 𝜋 2
𝐕𝐑𝐫𝐦𝐬 = [ ∫ (𝑉𝑚 sin 𝜔𝑡)2 𝑑 (𝜔𝑡) ]
𝜋 𝛼
1
𝜋
1 2
= [ Vm2 ∫ sin2 𝜔𝑡𝑑 (𝜔𝑡) ]
𝜋 𝛼
1
2 𝜋
𝑉𝑚 1 2
= [ ∫ (dωt − cos 2 𝜔𝑡𝑑𝜔𝑡) ]
𝜋 𝛼 2
1
𝑉𝑚 2 𝜋
1 2
= { [𝜔𝑡|𝜋𝛼 − ∫ cos 2 𝜔𝑡𝑑 (2𝜔𝑡) ]}
2𝜋 𝛼 2
1
2
𝑉𝑚 1 1 2
= { [(𝜋 − 𝛼) − ( sin 2𝜋 − sin 2𝛼)]}
2𝜋 2 2
1
𝑉𝑚 2 1 2
= [ (𝜋 − 𝛼) + ( sin 2𝛼)]
2𝜋 2
1
2
𝑉𝑚 𝛼 1 sin 2𝛼) 2
= [ (1 − + )]
2 𝜋 2 2𝜋
1
Vm 𝛼 sin 2𝛼 2
= (1 − + )
√2 𝜋 2𝜋

Arus beban rata-rata (IDC rata-rata) diperoleh :

1 π 𝑉𝑚
𝑰𝑫𝑪𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 = ∫ sin 𝜔𝑡 𝑑(𝜔𝑡)
𝜋 α R
1
1 𝑉𝑚 π 2
= [ ∙ ∫ sin ωt d(ωt)]
𝜋 𝑅 α
1
1 𝑉𝑚 2
= [ ∙ (𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡|𝜋𝛼 )]
𝜋 𝑅
1
1 𝑉𝑚 2
= [ ∙ (cos 𝜋 − cos 𝛼)]
𝜋 𝑅
𝑉𝑚
= (1 + cos 𝛼)
𝜋. 𝑅
𝑽𝑹 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂
=
𝑹

Untuk menghitung arus beban rms (IRrms) :

1
1 𝜋 𝑉𝑚 2
𝐈𝐑𝐫𝐦𝐬 = [ ∫ ( sin 𝜔𝑡)2 𝑑(𝜔𝑡)]
𝜋 𝛼 𝑅
1
1 𝑉𝑚 2 𝜋 2 2
= [ . 2 ∫ sin 𝜔𝑡 𝑑(𝜔𝑡)]
𝜋 R 𝛼
1
1 𝑉𝑚 2 𝜋 1 2
= [ . 2 ∫ (𝑑𝜔𝑡 − cos 2𝜔𝑡 𝑑𝜔𝑡)]
𝜋 R 𝛼 2
1
1 𝑉𝑚 2 𝜋 2
= [ . 2 ∫ 𝜔𝑡 − cos 2𝜔𝑡 (𝑑𝜔𝑡)]
2𝜋 R 𝛼
1
1 𝑉𝑚 2 𝜋
1 2
= [ . 2 (𝜔𝑡|𝜋𝛼 − ∫ cos 2𝜔𝑡 (2𝑑𝜔𝑡))]
2𝜋 R 𝛼 2

Anda mungkin juga menyukai