3. METODE Otomatis
5.14. Bila tidak dapat melihat sinar disebut buta total ditulis (0/0).
7. CATATAN -
Tanda Tangan :
AGUSTINUS DOKI SUGIANTO
PENDAHULUAN
INSTRUKSI KERJA
PROSEDUR VISUS MATA 004
1. Latar Belakang
Visus mata adalah pemeriksaan lapang pandang merupakan pemeriksaan pada keluasan pandang klien
terhadap aspek lateral, medial, superior, dan inferior penglihatan
Mata adalah indra kompleks yang berevolusi dari bintik-bintik sinar yang primitif pada permukaan
invetebrata. Didalam wadahnya yang propektif setiap mata memiliki lapisan reseptor, serta sistem saraf yang
menghantarkan implus dari reseptor ke otak.
Lapisan propektif di luar bola mata, sklera mengalami modifikasi dibagian antirior untuk membentuk
kornea. Di bagian dalam sklera terdapat koroid, lapisan yang mengandung banyak pembuluh darah yang
member makan struktur-struktur didalam bola mata. Lapisan didalam dua pertiga posterior koloid adalah retina,
jaringan saraf yang mengandung sel reseptor.
Ruang di antara lensa dan retina sebagaian besar terisi oleh cairan gelatinosa jernih yang disebut vitreosa,
aqueous humor, cairan jernih yang member nutri ke kornea dan lensa, dihasilkan dibadan siliaris melalui difusi
transport aktif plasma. Retina meluas keanterior hamper mencapai badan silinder. Struktur ini tersusun dalam 10
lapisan dan mengandung sel batang dan sel kerucut yang merupakan reseptor pengelihatan. (William F.
Ganong,MD : 2009 )
Mata menangkap pola iluminasi dalam lingkungan sebagai sustu gambaran optic pada sebuah sel-sel peka
cahaya, yaitu retina, seperti kamera menangmenangkap bayangan pada film. Seperti film dicuci cetak untuk
menghasilkan gambar yang mirip dengan bayangan asli, demikian juga citra yang kode diretina disalurkan
melalui serangkaian pengolahan visual yang semakin kompleks setiap langkahnya sampai akhirnya secara sadar
dipersepsikan sebagai gambar yang mirip dengan gambar asli . ( Leuralee Sherwood : 2007)
2. STRUKTUR ORGANISASI
INSTRUKSI KERJA
PROSEDUR VISUS MATA 004
3.2 KUALIFIKASI
INSTRUKSI KERJA
PROSEDUR VISUS MATA 004
lapisan dan mengandung sel batang dan sel kerucut yang merupakan reseptor pengelihatan. (William F.
Ganong,MD : 2009 )
Mata menangkap pola iluminasi dalam lingkungan sebagai sustu gambaran optic pada sebuah sel-sel peka
cahaya, yaitu retina, seperti kamera menangmenangkap bayangan pada film. Seperti film dicuci cetak untuk
menghasilkan gambar yang mirip dengan bayangan asli, demikian juga citra yang kode diretina disalurkan
melalui serangkaian pengolahan visual yang semakin kompleks setiap langkahnya sampai akhirnya secara sadar
dipersepsikan sebagai gambar yang mirip dengan gambar asli . ( Leuralee Sherwood : 2007)
o Bila belum juga terllihat maka lakukan goyangan tangan pada jarak meter 1 meter
o Goyangan belum terlihat maka senter mata pasien dan tanyakan apakah pasien bisa melihat
sinar mata
o Bila tidak dapat melihat sinar disebut buta total ditulis (0/0).
5. BUKTI – BUKTI
o CONTOH CARA PEMERIKSAAN
INSTRUKSI KERJA
PROSEDUR VISUS MATA 004
INSTRUKSI KERJA
PROSEDUR VISUS MATA 004
6. SISTEM PELAPORAN
6.1 Kebijakan
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak .
Kebijakan atau kajian kebijakan dapat pula merujuk pada proses pembuatan keputusan-
keputusan penting organisasi, termasuk identifikasi berbagai alternatif seperti prioritas
program atau pengeluaran, dan pemilihannya berdasarkan dampaknya.
6.2 Sistematika
(terlampir)