STEP 1
1. BOR (bed occupancy rate) : merupakan angka penggunaan tempat tidur yang digunakan
untuk mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur di RS, ideal 60-85%
2. LOS (length of stay) : menggambarkan tingkat efisiensi managemen di RS
3. TOI (turn over interval) : waktu tenggang perputaran merupakan rata-rata hari dimana
tempat tidur tidak ditempati (masa tenggang), ideal 1-3 hari. Fungsinya untuk mengetahui
gambaran tingkat efisiensi tempat tidur
4. Rumah sakit tipe C : yaitu RS yang mampu memberikan pelayanan kedokteran specialis
terbatas, pelayanan ini termsuk PD, bedah, kes. Anak, kebidanan dan kandungan. RS ini
didirikan setiap ibu kota yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.
- RS : sebuah institusi perawatan kesehatan professional yang pelayanannya disediakan
oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya
STEP 2
1. Apa definisi dari RS?
2. Apa visi dan misi RS?
3. Apa tugas dan fungsi dari RS?
4. Apa saja yang termasuk dari klasifikasi tipe RS?
5. Apa saja komponen organisasi di RS?
6. Apa saja indicator pelayanan RS?
7. Apa yang mempengaruhi penurunan kinerja RS?
8. Apa saja faktor yang mempengaruhi parameter RS?
9. Jelaskan tujuan dan ruang lingkup dari MARS?
STEP 3
visi :
Misi
Misi : mengenai mengapa sebuah RS didirikan, tugas RS, dan untuk siapa RS
tesebut melakukan kegiatan
Visi : mengenai gambaran keadaan RS dimasa mendatang dalam menjalani
misinya
Klasifikasi :
- RS umum : semua jenis pelayanan diselenggarakan
- RS khusu : satu jenis pelayanan saja yang diselenggarakan
Berdasar kelas/tipe
perbedaan Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
Pel medik Spesialis Spesialis Spesialis Spesialis
dasar penyakit penyakit penyakit penyakit
dalam, bedah, dalam, bedah, dalam, bedah, dalam, bedah,
anak, obgyn anak, obgyn anak, obgyn anak, obgyn
Pel medik Spesialis anes, Spesialis anes, Spesialis anes, Spesialis rad,
spesialis radiologi, PK, radiologi, PK, radiologi, PK dan lab
penunjang PA, rehabilitasi PA, rehabilitasi
medik medik
Pel medik Spesialis mata, Paling sedikit - -
spesialis lain THT, saraf, ada 2 dari
jantung, KK, subspesialis
ortopedi, uro, dasar
paru, bedah
saraf, bedah
plastic, gigi
mulut
Kelas E : RS khusus yang hanya menyelenggarakan satu macam pel kedokteran saja.
Contoh : RSJ, RS paru, RS kusta
Berdasarkan pendidikan
a. Pendidikan setelah memenuhi persayratan menyelenggarakan pendidikan dan
penilitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran, kedokteran
berkelanjutan, dan pednidikan kes lainnya
Non pendidikan : hanya melakukan pelayanan medik
5. Apa saja komponen organisasi di RS?
Bagan
Structural :
Direktur memimpin RS/mengelola RS, sebagai PJ operasional RS
Wakil direktur
Bag TU memberi pelayana teknis dan administrasi kpda semua unsur di ling RS
Bidang pel dibagi jadi 3 subbidang, a) pel medis b) pel keperawatan c)
perlengkapan medik dan non medik. Tiap bidang memiliki kepala sbg PJ operasional
dan memiliki strategi untuk mencapai tujuan
Bidang perencanaan dan pengembangan : terdiri dari subbidang penyusunan program,
monitoring dan eval, pendidikan dan pelatihan
Non structural :
Medik umum
Medik dasar
Spesialistik
Instalasi Gawat darurat
- Produktifitas
- Proses dan mutu pelayan
- Aktifitas
- Sumber dara manusia
- Finansial
- Kepuasan pelanggan
Akan mempengaruhi standar pelayanan medik, kriterianya?
- Planning : perencanaan
- Organizing : pengorganisasian
- Actuating : pelaksanaan
- Controlling : mengendalikan pelaksanaan agar sesuai dengan yg direncanakan
- Evaluation : mengevaluasi
8. Apa saja faktor yang mempengaruhi parameter RS?
Faktor internal :
- Struktur organisasi
- Budaya RS
- Faktor input sarana umum, meedis, penunjang medis, tariff, ketersediaan
pelayanan, tenaga medis
- Proses pelayanan sikap dokter, sikap perawat,
- SPM
Faktor eksternal :
- Demografi
- Pasien
- Perda
- Epidemiologi
- Pesaing