Waktu :
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu mengetahui
dan memahami cara water tepid sponge.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan mampu :
a) Menjelaskan pengertian water tepid sponge
b) Menjelaskan tentang manfaat water tepid sponge
c) Menyebutkan alat dan bahan yang digunakan
d) Menjelaskan tentang teknik water tepid sponge
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
D. Kegiatan Penyuluhan
Tahap/waktu Kegiatan Respon
A. Pengertian
Demam adalah suhu tubuh lebih dari 37 derajat celcius akibat dari peningkatan
pusat pengatur suhu dihipotalamus.
Water tepid sponge adalah mandi terapeutik yang dilakukan pada klien dengan
demam tinggi , untuk meningkatkan control kehilangan panas melalui evaporasi dan
konduksi.
Water tepid sponge adalah kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres
blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka (Alves, 2008).
Water tepid sponge ini mengompres pada 4 titik (leher , ketiak, selakangan, dahi) ditambah
menyeka bagian perut dan dada atau seluruh badan dengan washlap. Berdasarkan
penelitian dari Isnaeni (2014) water tepid sponge lebih efektif daripada kompres hangat
biasa.
B. Manfaat
1. Dapat memberikan rasa nyaman
2. Teknik water tepid sponge lebih efektif menurunkan suhu tubuh
C. Alat dan Bahan
1. Baskom berisi air hangat 37 derajat celcius
2. Washlap
3. Perlak
4. Handuk
5. Baju ganti
6. Termometer
D. Teknik Water Tepid Sponge
1. Ukur suhu tubuh anak dan catat.
2. Buka seluruh pakaian anak dan alas klien dengan perlak
3. tutup tubuh anak dengan handuk mandi. Kemudian basahkan waslap atau lap mandi,
usapkan mulai dari kepala, dan dengan tekanan lembut yang lama, lap seluruh tubuh,
meliputi leher, kedua ketiak, perut, ekstremitas atas dan lakukan sampai ke arah
ekstremitas bawah secara bertahap. Lap tubuh klien selama 15 menit. Pertahankan
suhu air (37 derajat)
4. apabila waslap mulai mongering maka rendam kembali dengan air hangat lalu ulangi
tindakan seperti diatas.
5. Hentikan prosedur jika anak kedinginan atau menggigil atau segera setelah suhu tubuh
klien mendekati normal. Selimuti klien dengan selimut mandi dan keringkan. Pakaikan
klien baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.
DAFTAR PUSTAKA
Maling, B.2012. Pengaruh Kompres Tepid Sponge Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada
Anak Usia 1-10 Tahun dengan Hipotermia (Studi kasus di RSUD Tugurejo, Semarang). Portal
garuda.
Isnaeni, M. 2014. Efektifitas Penurunan Suhu Tubuh antara Kompres hangat dan Water Tepid
Sponge pada Pasien Anak Usia 6 bulan – 3 Tahun dengan demam di Puskesmas Kartasura
Sukoharjo. Jurnal ums.ac.id