NARTI
NARTI
MENGAJAR
DI
OLEH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan nikmat, kelancaran dan kemudahan kepada penulis sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas penyusunan hasil observasi pada mata kuliah
pengembangan program pembelajaran ini dengan judul “pengaruh kemampuan
awal dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar fisika” pada materi gerak
dan arah vektor pada kelas X-MIA 3 SMA NEGERI 1 PALIBELO.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak berjalan dengan
baik tampa dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, penulis menghaturkan terimakasih kepada :
1. Ibu Fitria Sarnita M.Pd , selaku dosen pengampu mata kuliah yang
senantiasa memberikan motivasi , masukan dan bantuan dalam
penyusunan laporan kepada penulis untuk menyelesaikan
laporanobservasi.
2. Ibu Hizul Baiti Mardiani S.Pd selaku guru FISIKA SMA NEGERI
1 PALIBELO, yang telah bersedia memberikan kesempatan
kepada penulis untuk meneliti di kelas yang beliau ampu.
3. Peserta didik kelas X-MIA 3 SMA NEGERI 1 PALIBELO atas
kerjasama selama penelitian berlangsung.
4. Teman-teman seperjuangan program studi pendidikan fisika
semester V .
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
laporan observasi ini. Penulis berharap semoga laporan observasi ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.
Penulis
Nim: 2017030009
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Identifikasi masalah
3. Batasan masalah
4. Rumusan masalah
5. Tujuan penelitian
6. Manfaat penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
a. Prestasi belajar fisika
b. Kemampuan awal
c. Minat belajar
d. Hipotesis
BAB III PENELITIAN YANG RELEVAN
BAB IV PEMBAHASAN
a) Hasil observasi
b) Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar secara bersama-
sama terhadap prestasi belajar fisika.
c) Pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika
d) Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap peserta didik mempunyai pandangan yang berbeda tentang
pelajaran fisika. Ada yang memandang fisika sebagai mata pelajaran yang
menyenangkan dan ada juga yang memandang fisika sebagai mata pelajaran yang
sulit. Bagi yang menganggap fisika menyenangkan maka akan tumbuh minat
dalam diri peserta didik untuk mempelajari fisika dan optimis dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat menantang dalam pelajaran fisika.
Sebaliknya, bagi yang menganggap fisika sebagai pelajaran yang sulit, maka
peserta didik tersebut akan bersikap pesimis dalam menyelesaikan masalah fisika
dan kurang menyukai pelajaran fisika. Sikap-sikap tersebut tentunya akan
mempengaruhi hasil belajar yang akan mereka capai dalam belajar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam belajar
fisika diantaranya faktor internal yang meliputi kemampuan awal , tingkat
kecerdasan, motivasi belajar, kebiasaan belajar, kecemasan belajar, minat belajar ,
dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, keadaan sosial ekonomi, dan
sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada faktor internal yang
ada pada peserta didik dengan hasil yang dicapai oleh peserta didik. Faktor
internal tersebut yaitu kemampuan awal dan minat belajar.
Penulis memfokuskan penelitian ini hanya pada faktor internal khususnya
kemampuan awal dan minat belajar, hal ini dikarenakan penulis ingin mengetahui
seberapa besar pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika, dan
pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika. Selain itu penulis juga
ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan awal dan minat belajar
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar fisika.
Minat merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pendidikan.
Dampak dari adanya minat belajar dapat menumbuhkan metodebaru dalam belajar
peserta didik. Belajar dikatakan berhasil jika dapat menumbuhkan sikap , tingkah
laku, dan cara berfikir dalam memecahkan permasalahan- permasalahan yang
dihadapi.
Seorang peserta didik akan berhasil dalam pelajarannya apabila dalam diri peserta
didik itu ada keinginanan untuk belajar. Minat akan terbentuk jika ada usaha dari
dalam dirinya dan juga ada dorongan dari luar baik dari guru,keluarga, maupun
lingkungannya untuk menyukai dan memperhatikan pelajaran fisika dan terminat
mengerjakan soal-soal yang diberikan guru.
Sementara hal lain yang biasa timbul dalam belajar fisika adalah kemampuan awal
peserta didik. Kemampuan awal peserta didik adalah kemampuan yang telah
dipunyai oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan.
Kemampuan awal ini menggambarkan kesiapan peserta didik dalam menerima
pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Kemampuan awal peserta didik
penting untuk diketahui guru sebelum guru memulai pembelajarannya, karena
dengan demikian dapat diketahui apakah peserta didik telah mempunyai
pengetahuan yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran sejauh
mana peserta didik telah mengetahui materi apa ang akan disajikan.
Setiap peserta didik telah mempunyai berbagai pengalaman, kondisi dan potensi
sewaktu memasuki situasi belajar. Ia telah memiliki sikap-sikap dan intelegensi
tertentu serta pengalaman belajar sebelumnya didalam maupun diluar sekolah.
Semuanya ini merupakan latar belakang ataupun karakteristik peserta didik.
Pengetahuan atau kemampuan yang telah dimiliki peserta didik yang berhubungan
dengan pelajaran yang akan di ikutinya memegang peranan amat penting dalam
proses belajar mengajar di sekolah.
Kemampuan awal peserta didik sebelum mulai mempelajari suatu pelajaran yang
relevan banyak membawa pengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai.
2. Identifikasi masalah
Berdsarkan latar belakang di atas dapat di identifikasikan masalah yang
muncul adalah :
a. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
b. Kemampuan awal siswa dalam pembelajaran fisika.
c. Penyebab rendahnya minat belajar siswa dalam pelajaran
fisika.
3. Batasan masalah
Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas dibatasi hanya
bagaimanakah pengaruh kemampuan awal dan minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar fisika, pada materi gerak dan analisis vektor.
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada faktor internal yang ada
pada peserta didik dengan hasil yang dicapai oleh peserta didik. Faktor
internal tersebut yaitu kemampuan awal dan minat belajar.
4. Rumusan masalah
a. Bagaimanakah pengaruh kemampuan awal dan minat belajar
siswa terhadap prestasi belajar fisika ?
5. Tujuan penelitian
a. Mengetahui pengaruh kemampuan awal dan minat belajar
siswa terhadap prestasi belajar fisika.
6. Manfaat penelitian
a. Untuk guru
Mengetahui kemempuan awal siswa dalam
mengikuti pelajaran.
Mengetahui sejauh mana minat belajar siswa dalam
pelajaran fisika.
b. Untuk siswa
Mendapat pengetahuan baru mengenai pengaruh
kemampuan awal dan minat belajar terhadap
pembelajaran.
c. Untuk observer
Menerapkan pemahaman yang didapat dalam
bangku kuliah berbentuk observasi.
Menambah pengetahuan mengenai pembelajaran.
Dapat mengetahui pengaplikasian observasi secara
langsung
Menambah pengalaman mengenai pengaruh
kemampuan awal dan minat belajar siswa terhadap
prestasi fisika untuk diterapkan ketika nanti kita
menjadi seorang guru.
BAB II
KAJIAN TEORI
b)Kemampuan awal
Menurut muhamda zain dalam milman Y usdi (2010:10)mengartikan bahw
a kemampuan adalah kesanggupan,kecakapan,kekuatan kita berusaha dengan diri
sendiri. Sedangkan menurut Anggiat M.sinaga dan Sri hadiati ( 2001:34)
mendefinisikan kemampuan sebagai suatu dasar seseorang yang dengan
sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara efektif atau sangat
berhasil.
Kemampuan awal merupakan hasil belajar yang di dapat sebelum
mendapat kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan awal peserta didik
merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran sehingga dapat melaksanakan
proses pembelajaran dengan baik.
c) Minat belajar
Minat mempengaruhi hasil belajar tidak diragukan lagi. Kalau seseorang
tidak berminat dalam mempelajari sesuatu tidak dapat diharapkan berhasil dengan
baik dalam mempelajari sesuatu. Menurut sardirman (2001:74) “ minat
merupakan suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri
kebutuhannya sendiri”.
Pengertian minat menurut bahasa ( etimologi) , ialah usaha dan kemauan
untuk mempelajari dan mencari sesuatu. Secara terminologi , minat adalah
keinginan ,kesukaan, dan kemauan terhadap sesuatu hal.
Minat belajar adalah perasaan senang, suka, dan perhatian terhadap usaha untuk
mendapat ilmu pengetahuan. Dalam kegiatan belajar, siswa di sekolah
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan di usahakan agar semua siswa
mendapatkan nilai yang bagus yang tentu nya dapat dicapai dengan memiliki
minat belajar yang tinggi.
d) Hipotesis
Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah: dengan adanya minat
belajar dapat meningkatkan prestasi belajar fisika pada siswa kelas X MIA-3
SMA NEGERI 1 PALIBELO.
BAB III
Hasil penelitian orang lain yang relevan dijadikan titik tolak penelitian.
Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang oleh penulis dijadikan
penelitian yang relevan. Terdapat tiga penelitian yang terdahulu dengan judul dan
variabel yang berbeda-beda. Ketiga penelitian tersebut dilakukan di tempat yang
berbeda dan dengan jumlah populasi serta sampel yang berbeda.
PEMBAHASAN
A. Hasil obserasi
c. Hasil observasi
Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Membuka pelajaran
Guru memasuki ruangan kelas dan menyapa dengan salam.
Kemudian peserta didik memberikan salam kepada guru dan
membaca doa sebelum memulai proses pembelajaran dan
kemudian guru mengabsen kehadiran peserta didiknnya.
2. Kegiatan inti
Metode pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode
ceramah dan tanya jawab
Media pembelajaran
Media yang digunakan adalah media power point , sedangkan alat
pembelajaran yang digunakan yaitu laptop dan LCD
Waktu yang digunakan
Waktu yang digunakan adalah 3 jam pelajaran (3 x 45) menit
Pengelolaan ruangan kelas
1) Pengelompokan siswa
Pada kelas ini pengelompokan hanya dilakukan per-meja.
Dimana satu meja ditempati dua orang peserta didik.
Peserta didik perrempuan lebih banyak dari pada peserta
didik laki2, peserta didik laki-laki mengisi bangku paling
belakang sedangkan peserta didik perempuan mengisi
bangku depan dan tengah.
2) Suasana proses belajar
Suasana pada awal pembelajaran sangat tenang, dan peserta
didik dapat mengikuti pelajaran dengan baiksehingga guru
menjelaskan materi pembelajaran dengan mudah dalam
pengelolaan kelas tersebut. Setelah setengah pelajaran
berlangsung kondisi kelas mulai mencair, suasana kelas
menjadi sedikit ribut, sebagian siswa bicara dengan teman-
teman,dan tidak mendengarkan penjelasan guru,namun
dalam hal ini guru tidak membuat peserta didik menambah
kegaduhan, guru bisa menenangkan kembali suasana kelas
sehingga konsentrasi peserta didik tidak terpecah belah.
PENUTUP
a. KESIMPULAN
Ali, M. Guru dan proses belajar mengajar. Bandung : Sinar baru algesindo. 1998
Utuh, Harun. Proses belajar mengajar. Cet .I : Surabaya : usaha nasional . 1987