Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR

MENGAJAR

Menganalisis pengaruh kemampuan awal dan minat belajar terhadap


prestasi belajar fisika siswa kelas X MIA-3 tahun ajaran 2019/2020

DI

SMA NEGERI 1 PALIBELO

Dikerjakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan


program pengajaran dengan dosen Fitria Sarnita, M.Pd

OLEH

SRI WAHYU WINARTI ( 2017030009 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TAMAN SISWA BIMA
2019
Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan nikmat, kelancaran dan kemudahan kepada penulis sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas penyusunan hasil observasi pada mata kuliah
pengembangan program pembelajaran ini dengan judul “pengaruh kemampuan
awal dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar fisika” pada materi gerak
dan arah vektor pada kelas X-MIA 3 SMA NEGERI 1 PALIBELO.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak berjalan dengan
baik tampa dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, penulis menghaturkan terimakasih kepada :
1. Ibu Fitria Sarnita M.Pd , selaku dosen pengampu mata kuliah yang
senantiasa memberikan motivasi , masukan dan bantuan dalam
penyusunan laporan kepada penulis untuk menyelesaikan
laporanobservasi.
2. Ibu Hizul Baiti Mardiani S.Pd selaku guru FISIKA SMA NEGERI
1 PALIBELO, yang telah bersedia memberikan kesempatan
kepada penulis untuk meneliti di kelas yang beliau ampu.
3. Peserta didik kelas X-MIA 3 SMA NEGERI 1 PALIBELO atas
kerjasama selama penelitian berlangsung.
4. Teman-teman seperjuangan program studi pendidikan fisika
semester V .
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
laporan observasi ini. Penulis berharap semoga laporan observasi ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.

Bima, 23 Februari 2019

Penulis

Nim: 2017030009
DAFTAR ISI

Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Identifikasi masalah
3. Batasan masalah
4. Rumusan masalah
5. Tujuan penelitian
6. Manfaat penelitian
BAB II KAJIAN TEORI
a. Prestasi belajar fisika
b. Kemampuan awal
c. Minat belajar
d. Hipotesis
BAB III PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB IV PEMBAHASAN
a) Hasil observasi
b) Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar secara bersama-
sama terhadap prestasi belajar fisika.
c) Pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika
d) Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Setiap peserta didik mempunyai pandangan yang berbeda tentang
pelajaran fisika. Ada yang memandang fisika sebagai mata pelajaran yang
menyenangkan dan ada juga yang memandang fisika sebagai mata pelajaran yang
sulit. Bagi yang menganggap fisika menyenangkan maka akan tumbuh minat
dalam diri peserta didik untuk mempelajari fisika dan optimis dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat menantang dalam pelajaran fisika.
Sebaliknya, bagi yang menganggap fisika sebagai pelajaran yang sulit, maka
peserta didik tersebut akan bersikap pesimis dalam menyelesaikan masalah fisika
dan kurang menyukai pelajaran fisika. Sikap-sikap tersebut tentunya akan
mempengaruhi hasil belajar yang akan mereka capai dalam belajar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam belajar
fisika diantaranya faktor internal yang meliputi kemampuan awal , tingkat
kecerdasan, motivasi belajar, kebiasaan belajar, kecemasan belajar, minat belajar ,
dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, keadaan sosial ekonomi, dan
sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada faktor internal yang
ada pada peserta didik dengan hasil yang dicapai oleh peserta didik. Faktor
internal tersebut yaitu kemampuan awal dan minat belajar.
Penulis memfokuskan penelitian ini hanya pada faktor internal khususnya
kemampuan awal dan minat belajar, hal ini dikarenakan penulis ingin mengetahui
seberapa besar pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika, dan
pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika. Selain itu penulis juga
ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan awal dan minat belajar
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar fisika.
Minat merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pendidikan.
Dampak dari adanya minat belajar dapat menumbuhkan metodebaru dalam belajar
peserta didik. Belajar dikatakan berhasil jika dapat menumbuhkan sikap , tingkah
laku, dan cara berfikir dalam memecahkan permasalahan- permasalahan yang
dihadapi.
Seorang peserta didik akan berhasil dalam pelajarannya apabila dalam diri peserta
didik itu ada keinginanan untuk belajar. Minat akan terbentuk jika ada usaha dari
dalam dirinya dan juga ada dorongan dari luar baik dari guru,keluarga, maupun
lingkungannya untuk menyukai dan memperhatikan pelajaran fisika dan terminat
mengerjakan soal-soal yang diberikan guru.
Sementara hal lain yang biasa timbul dalam belajar fisika adalah kemampuan awal
peserta didik. Kemampuan awal peserta didik adalah kemampuan yang telah
dipunyai oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran yang akan diberikan.
Kemampuan awal ini menggambarkan kesiapan peserta didik dalam menerima
pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Kemampuan awal peserta didik
penting untuk diketahui guru sebelum guru memulai pembelajarannya, karena
dengan demikian dapat diketahui apakah peserta didik telah mempunyai
pengetahuan yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran sejauh
mana peserta didik telah mengetahui materi apa ang akan disajikan.
Setiap peserta didik telah mempunyai berbagai pengalaman, kondisi dan potensi
sewaktu memasuki situasi belajar. Ia telah memiliki sikap-sikap dan intelegensi
tertentu serta pengalaman belajar sebelumnya didalam maupun diluar sekolah.
Semuanya ini merupakan latar belakang ataupun karakteristik peserta didik.
Pengetahuan atau kemampuan yang telah dimiliki peserta didik yang berhubungan
dengan pelajaran yang akan di ikutinya memegang peranan amat penting dalam
proses belajar mengajar di sekolah.
Kemampuan awal peserta didik sebelum mulai mempelajari suatu pelajaran yang
relevan banyak membawa pengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai.
2. Identifikasi masalah
Berdsarkan latar belakang di atas dapat di identifikasikan masalah yang
muncul adalah :
a. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
b. Kemampuan awal siswa dalam pembelajaran fisika.
c. Penyebab rendahnya minat belajar siswa dalam pelajaran
fisika.

3. Batasan masalah
Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas dibatasi hanya
bagaimanakah pengaruh kemampuan awal dan minat belajar siswa
terhadap prestasi belajar fisika, pada materi gerak dan analisis vektor.
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada faktor internal yang ada
pada peserta didik dengan hasil yang dicapai oleh peserta didik. Faktor
internal tersebut yaitu kemampuan awal dan minat belajar.

4. Rumusan masalah
a. Bagaimanakah pengaruh kemampuan awal dan minat belajar
siswa terhadap prestasi belajar fisika ?

5. Tujuan penelitian
a. Mengetahui pengaruh kemampuan awal dan minat belajar
siswa terhadap prestasi belajar fisika.
6. Manfaat penelitian
a. Untuk guru
 Mengetahui kemempuan awal siswa dalam
mengikuti pelajaran.
 Mengetahui sejauh mana minat belajar siswa dalam
pelajaran fisika.
b. Untuk siswa
 Mendapat pengetahuan baru mengenai pengaruh
kemampuan awal dan minat belajar terhadap
pembelajaran.
c. Untuk observer
 Menerapkan pemahaman yang didapat dalam
bangku kuliah berbentuk observasi.
 Menambah pengetahuan mengenai pembelajaran.
 Dapat mengetahui pengaplikasian observasi secara
langsung
 Menambah pengalaman mengenai pengaruh
kemampuan awal dan minat belajar siswa terhadap
prestasi fisika untuk diterapkan ketika nanti kita
menjadi seorang guru.
BAB II

KAJIAN TEORI

a ) Prestasi belajar fisika


Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang di sengaja berdasarkan
pengalaman yang bukan semata-mata sikap dan nilai tetapi juga penguasaan
pengetahuan dan keterampilan.
Balajar menurut Oemar Hamalik (2001: 27 ), “ belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman ”. menurut pengertian ini , belajar
merupakan proses suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan.
Seseorang telah belajar jika tingkah lakunya telah berubah sebagai akibat
pengalamannya. Perubahan tingkah laku tersebut bersifat relatif tetap dan bukan
secara kebetulan atau keadaan sementara.
Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai
peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik
berupa perubahan tingkah laku,keterampilan, dan pengetahuan dan kemudian
akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau
pernyataan.Prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki peserta didik setelah ia mengikuti serangkaian kegiatan belajar
mengajar. Semakin terampil ia menguasai berbagai informasi dan keterampilan
yang diberikan maka semakin baik pula prestasi yang dicapai.
Sedangkan mansur dan martaniah dalam sia tjungdjing ( 2000:71 ) berpendapat
bahwa :
“prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar , yaitu sejauh mana peserta
didik menguasai bahan pelajaran yang di ajarkan, yang di ikuti oleh munculnya
perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti
prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil
belajar siswa”. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai
oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Berdasarkan pendapat
tersebut , prestasi dalam hal ini adalah hasil yang telah di capai peserta didik
dalam proses pembelajaran. Biasanya ukuran prestasi belajar siswa dilambangkan
dalam bentuk angka, huruf, atau kata. Prestasi belajar siswa dapat di evaluasi
dengan menggunakan standar tertentu, baik berdasarkan norma norma kelompok
atau norma yang tidak ditetapkan.
Fisika merupakan bagian dari sains ( IPA ) , fisika pada hakikatnya
merupakan kumpulan pengetahuan ,cara berpikir, dan penyelidikan, IPA sebagai
kumpulan pengetahuan dapat berupa fakta,konsep, prinsip,hukum, teori dan
model.
Marthen kanginan ( 2004:1) mengungkapkan bahwa : “ fisika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi gejala-gejala alam
itu. Di dalam fisika kita mempelajari gejala-gejala benda alam , baik yang terjadi
pada benda-benda (materi) yang dapat di amati , maupun benda yang tidak dapat
diamati ( mikro)”.
Berdasarkan teori dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar fisika adalah kemampuan siswa dalam menguasai materi pokok fisika (
memahami dan dapat menjelaskan serta menyelesaikan soal-soal yang serta dapat
menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari)

b)Kemampuan awal
Menurut muhamda zain dalam milman Y usdi (2010:10)mengartikan bahw
a kemampuan adalah kesanggupan,kecakapan,kekuatan kita berusaha dengan diri
sendiri. Sedangkan menurut Anggiat M.sinaga dan Sri hadiati ( 2001:34)
mendefinisikan kemampuan sebagai suatu dasar seseorang yang dengan
sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara efektif atau sangat
berhasil.
Kemampuan awal merupakan hasil belajar yang di dapat sebelum
mendapat kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan awal peserta didik
merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran sehingga dapat melaksanakan
proses pembelajaran dengan baik.

c) Minat belajar
Minat mempengaruhi hasil belajar tidak diragukan lagi. Kalau seseorang
tidak berminat dalam mempelajari sesuatu tidak dapat diharapkan berhasil dengan
baik dalam mempelajari sesuatu. Menurut sardirman (2001:74) “ minat
merupakan suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri
kebutuhannya sendiri”.
Pengertian minat menurut bahasa ( etimologi) , ialah usaha dan kemauan
untuk mempelajari dan mencari sesuatu. Secara terminologi , minat adalah
keinginan ,kesukaan, dan kemauan terhadap sesuatu hal.
Minat belajar adalah perasaan senang, suka, dan perhatian terhadap usaha untuk
mendapat ilmu pengetahuan. Dalam kegiatan belajar, siswa di sekolah
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan di usahakan agar semua siswa
mendapatkan nilai yang bagus yang tentu nya dapat dicapai dengan memiliki
minat belajar yang tinggi.

d) Hipotesis

Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah: dengan adanya minat
belajar dapat meningkatkan prestasi belajar fisika pada siswa kelas X MIA-3
SMA NEGERI 1 PALIBELO.
BAB III

PENELITIAN YANG RELAVAN

Hasil penelitian orang lain yang relevan dijadikan titik tolak penelitian.
Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu yang oleh penulis dijadikan
penelitian yang relevan. Terdapat tiga penelitian yang terdahulu dengan judul dan
variabel yang berbeda-beda. Ketiga penelitian tersebut dilakukan di tempat yang
berbeda dan dengan jumlah populasi serta sampel yang berbeda.

Penelitian pertama berjudul “ hubungan antara motivasi berprestasi, cara


belajar, lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI
semester ganjil MA Darusallam lampung selatan tahun pelajaran 2009/2010” di
tulis oleh apiyah pada tahun 2010, memiliki kaitan dengan penelitian
penulis,terdapat persamaan variabel yang diangkat yaitu prestasi belajar.
Perbedaanya terletak pada variabel motivasi belajar dan lingkungan belajar. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi
belajar siswa. Selain perbedaan variabel perbedaan juga terletak pada teknik
pengambilan sanpel. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang
positif antara motivasi berprestasi,cara belajar, dan lingkungan belajar dengan
prestasi belajar ekonomi siswa XI semester ganjil MA darusalam lampung selatan
tahun pelajaran 2009/2010.

Penelitian kedua oleh Alifin , dengan judul penelitian “ upaya


meningkatkan minat dan hasil belajar matematika melalui pembelajaran
kooperatif learning pada siswa kelas IV SDN sidorejo 02 semester II tahun
2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil dan minat
belajar matematika dengan model kooperatif learning pada kelas IV SDN sidorejo
02, kecamatan gringsing, kabupaten batang semester II tahun ajaran 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN sidorejo 02 semester II
tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 23 siswa. Hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah peningkatan minat dan hasil belajar siswa yang sigifikan
dengan ditunjukan adanya peningkatan minat dan hasil belajar yang meningkat.

Penelitian ketiga oleh Kusumaningtias venti widhiawatie, dengan judul


penelitian “ penerapan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan minat belajar
siswa mata pelajaran IPA kelas VIII-C SMP N 2 ngalik” penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
minat belajar siswa mata pelajaran IPA kelas VIII-C SMP N 2 ngalik tahun
pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas.
Variabel dalam penelitian ini yaitu pembelajaran kooperatif dan minat belajar,
subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 2 ngalik kelas VIII-C tahun
ajaran 2011/2012 .
BABA IV

PEMBAHASAN

A. Hasil obserasi

a.Waktu dan tempat observasi


Obsevasi ini dilakukan di kelas X MIA-3 SMA N 1 PALIBELO. Obsevasi ini
dilaksanakan pada tanggal 31 oktober 2019 pukul 10:30-12:15 atau 3 jam
pelajaran .

b.Siswa dan guru yang di obsevasi


Adapun peserta didik yang diobservasi adalah peserta didik kelas X MIA-3
Semester ganjil 2019 yang berjumlah 34 orang sedangkan guru yang diamati
adalah ibu Hizul Baiti Mardiani S.Pd selaku guru yang mengajar mata pelajarn
fisika pada kelas tersebut.

c. Hasil observasi
 Kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan awal

a. Membuka pelajaran
Guru memasuki ruangan kelas dan menyapa dengan salam.
Kemudian peserta didik memberikan salam kepada guru dan
membaca doa sebelum memulai proses pembelajaran dan
kemudian guru mengabsen kehadiran peserta didiknnya.

b. Mempersiapkan perlengkapan belajar mengajar


Guru mempersiapakan laptop dan LCD serta para siswa
mempersiapakan peralatan belajarnya.

2. Kegiatan inti

a. Guru menjelaskan materi materi pelajaran


Setelah guru mempersiapakan LCD dan laptop, guru
menunjukan sebuah gambar mobil yang berjalan melewati jalan,
kemudian guru menyuruh siswa mengamati, guru langsung
memberi penjelasan materi yang akan dibahas dikelas, yaitu materi
gerak dan arah vektor , Guru menjelaskan materi tentang gerak
dan arah vektor dan guru memberikan beberapa contoh soal terkait
gerak dan arah vektor .
b. Melakukan tanya jawab
Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat
guru menjelaskan dan saat guru telah selesai menjelaskan materi
pelajaran.
c. Peserta didik mendiskusikan jawabannya
Dalam mengerjakan soal dari guru, guru memberikan
kesempatan siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis dengan
maju satu persatu didepan kelas. Sambil menunggu peserta didik
mengerjakan soal di depan kelas, guru memantau atau membantu
siswa yang kesulitan.
d. Guru mengarahkan peserta didik
Apabila ditemui peserta didik yang belum memahami dengan
baik cara mengerjakan maka guru akan menjelaskan kembali apa
yang belum dipahami oleh siswa tersebut hingga siswa tersebut
bisa memahami apa yang disampaikan oleh guru dipapan.
3. Kegiatan akhir (penutup)
Pada kegitan akhir guru memberikan tugas kepada siswa,
kemudian menutup pertemuan di kelas dengan mengucapkan salam
dan meninggalkan ruangan kelas.

 Metode pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode
ceramah dan tanya jawab
 Media pembelajaran
Media yang digunakan adalah media power point , sedangkan alat
pembelajaran yang digunakan yaitu laptop dan LCD
 Waktu yang digunakan
Waktu yang digunakan adalah 3 jam pelajaran (3 x 45) menit
 Pengelolaan ruangan kelas
1) Pengelompokan siswa
Pada kelas ini pengelompokan hanya dilakukan per-meja.
Dimana satu meja ditempati dua orang peserta didik.
Peserta didik perrempuan lebih banyak dari pada peserta
didik laki2, peserta didik laki-laki mengisi bangku paling
belakang sedangkan peserta didik perempuan mengisi
bangku depan dan tengah.
2) Suasana proses belajar
Suasana pada awal pembelajaran sangat tenang, dan peserta
didik dapat mengikuti pelajaran dengan baiksehingga guru
menjelaskan materi pembelajaran dengan mudah dalam
pengelolaan kelas tersebut. Setelah setengah pelajaran
berlangsung kondisi kelas mulai mencair, suasana kelas
menjadi sedikit ribut, sebagian siswa bicara dengan teman-
teman,dan tidak mendengarkan penjelasan guru,namun
dalam hal ini guru tidak membuat peserta didik menambah
kegaduhan, guru bisa menenangkan kembali suasana kelas
sehingga konsentrasi peserta didik tidak terpecah belah.

B. Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar secara bersama-sama


terhadap prestasi belajar fisika.
Dari deskripsi data, setelah dilakukan pengamatan , dari 100% siswa ada
sekitar kurang lebih 60 % siswa yang mendengarkan dengan aktif dalam proses
belajar mengajar. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh kemampuan awal yang
berupa kesiapan siswa dalam proses belajar dan pengaruh minat belajar yang
berupa keinginan atau niat siswa dalam mempelajari mata pelajaran fisika, secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar fisika. Dalam hal ini jika kemampuan
awal dan minat belajar rendah, sulit bagi peserta didik meraih prestasi belajar
fisika yang baik, nilai 60 % siswa yang mendengarkan dengan aktif menunjukan
bahwa ada pengaruh kemampuan awal dan minat belajar siswa terhadap prestasi
belajar fisika. Dalam hal ini kemampuan awal dan minat belajar masing-masinh
siswa terhadap prestasi belajar fisika cukup tinggi.
Menurut sintesis teori yang ada, kemampuan awal adalah kemampuan
yang telah di punyai oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran yang
akan diberikan. Minat belajar adalah perasaan senang,suka dan perhatian terhadap
usaha untuk mendapat ilmu pengetahuan. Sedangkan prestasi belajar fisika adalah
kemampuan siswa dalam menguasai materi pokok fisika (memahami dan dapat
menjelaskan serta menyelesaikan soal-soal yang serta dapat menerapkan materi
dalam kehidupan sehari-hari setelah melakukan proses pembelajaran fisika yang
dicatat pada setiap akhir semester di dalam buku laporan yang disebut rapor.
Semakin tinggi kemampuan awal peserta didik sebelum mengikuti
pembelajaran selanjutnya maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar yang
akan di raih. Apalagi jika diikuti minat belajar yang tinggi yang dapat
memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki, yang pada akhirnya dapat
menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik.
Dari uraian teoritis tersebut bisa diasumsikan bahwa semakin tinggi
kemampuan awal dengan diikuti minat belajar yang tinggi maka akan semakin
tinggi pula prestasi belajar fisikanya dalam pencapaian pengetahuan,keterampilan,
dan sikap dalam mata pelajaran fisika.
Dari hasil pengamatan tersebut observer berkesimpulan bahwa terdapat
pengaruh kemampuan awal dan minat belajar secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar fisika.

C. Pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika


Dari pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika.
Menurut sintesis teori yang ada, kemampuan awal adalah kemampuan
yang telah di punyai oleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran yang
akan diberikan. Minat belajar adalah perasaan senang,suka dan perhatian terhadap
usaha untuk mendapat ilmu pengetahuan. Sedangkan prestasi belajar fisika adalah
kemampuan siswa dalam menguasai materi pokok fisika (memahami dan dapat
menjelaskan serta menyelesaikan soal-soal yang serta dapat menerapkan materi
dalam kehidupan sehari-hari setelah melakukan proses pembelajaran fisika yang
dicatat pada setiap akhir semester di dalam buku laporan yang disebut rapor.
Kemampuan awal berarti kecakapan mula-mula yang dimiliki oleh peserta
didik pada pelajaran fisika yang dapat menjadi bekal untuk mengikuti proses
belajar mengajar berlangsung secara berkelanjutan. Mengenai pentingnya
kemampuan awal pembelajaran akan berhasil dengan baik bila dimulai dari apa
yang telah diketahui oleh peserta didik, ini berarti bahwa guru seharusnya
mengetahui terlebih dahulu pengetahuan dan tingkah laku yang telah dimiliki oleh
peserta didik, baik untuk pengetahuan dan tingkah laku prasyarat bagi bahan
pengajaran berikutnya. Pengetahuan awal didefiniskan sebagai keseluruhan
pengetahuan aktual seseorang yaitu sudah ada sebelum pembelajaran.
Pembelajaran dikatakan bermakna apabila peserta didik dapat
menghubungkan konsep baru dengan konsep yang sudah ada dalam struktur
kognitif mereka. Dalam membantu peserta didik menanamkan pengetahuan baru
dari suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki
peserta didik yang berkaitan dengan konsep yang akan di pelajari.
Dari hasil pengamatan dan teori tersebut observer berkesimpulan bahwa
terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar fisika. Kemampuan
awal merupakan hasil belajar yang di dapat sebelum mendapat kemampuan yang
lebih tinggi. Kemampuan awal merupakan prasyarat yang harus dimiliki peserta
didik sebelum memasuki pembelajaran materi pelajaran berikutnya yang lebih
tinggi. Jadi seorang siswa yang mempunyai kemampuan awal yang baik akan
lebih cepat memahami materi dibandingkan dengan peserta didik yang tidak
mempunyai kemampuan awal dalam proses pembelajaran.

D. Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika


Dari analisis yang dilakukan menunjjukan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara minat belajar sswa terhadap prestasi belajar fisika.
Menurut sintesis teori yang ada di bab II , Minat belajar adalah perasaan
senang, suka, dan perhatian terhadap usaha untuk mendapat ilmu pengetahuan.
Sedangkan prestasi belajar fisika adalah kemampuan siswa dalam menguasai
materi pokok fisika (memahami dan dapat menjelaskan serta menyelesaikan soal-
soal yang serta dapat menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari setelah
melakukan proses pembelajaran fisika yang dicatat pada setiap akhir semester di
dalam buku laporan yang disebut rapor.
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa aktivitas atau suatu rasa lebih suka atau rasa keterikatan
pada suatu hal/aktivitas tampa ada yang menyuruh. Minat adalah suatu rasa lebh
suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktiitas ,tampa ada yang menyuruh.
Lebih lanjut dikatakan bahwa anak didik yang memiliki minat terhadap subjek
tertentu maka ia cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap objek tersebut. Minat yang besar terhadap suatu sesuatu merupakan
modal yang besar artinya untuk mencapai tujuan yang dimiati. Jadi minat belajar
yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar
yang kurang akan menghasilkan prestasi belajar yang rendah. Minat timbul
karena perasaan senang untuk berperilaku atas dasar ketertarikan seseorang pada
jenis-jenis kegiatan tertentu. Faktor utama yang mempengaruhi minat adalah
faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang berupa niat,
keingintahuan, dan motivasi. Pemberian metode dalam proses belajar termasuk
aspek penting yang menentukan keberhasilan belajar. Metode mengajar adalah
cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada pelajar.
Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode mengajar
dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan
hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian
metode mengajar merupkan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.
Ada beberapa indikator dalam minat belajar fisika antara lain : ketekunan
dalam belajar, kesadaran dalam belajar, antusisme, menyenangi belajar FISIKA,
dan rasa ingin tahu.
Dari hasil pengamatan dan teori tersebut observer berkesimpulan bahwa
terdapat pengaruh antara minat belajar terhadap prestasi belajar fisika. Minat
merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pendidikan. Seorang
peserta didik akan berhasil dalam pelajaranya apabila dalam diri peserta didik itu
ada keinginan untuk belajar. Minat mempengaruhi hasil belajar siswa tidak
diragukan lagi, kalau seseorang tidak berminat dalam mempelajari sesuatu tidak
dapat diharapkan berhasil dengan baik dalam mempelajari sesuatu. Dalam
kegiatan belajar, peserta didik di sekolah mempelajari berbagai ilmu pengetahuan
dan diusahakan agar semua siswa mendapatkan nilai yang bagus yang tentunya
dapat dicapai dengan memiliki minat belajar yang tinggi.
BAB V

PENUTUP

a. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan hasil pengamatan pada bab sebelumnya,


observer dapat menarik kesimpulan :

Terdapat pengaruh kemampuan awal dan minat belajar secara


bersama-sama, terhadap prestasi belajar fisika. Hal ini dapat dilihat
dari sekitar 60 % (dari angket) siswa yang mampu mendengarkan
dengan aktif dalam proses belajar mengajar fisika.
 Terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar
fisika. Pengaruh ini sangat signifikan, berdasarkan hal tersebut
maka semakin baik kemampuan awal siswa maka akan semakin
baik juga prestasi belajar fisika nya.
 Terdapat pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika.
Pengaruhnya juga sangat signifikan , berdasarkan hal tersebut
maka semakin baik minat belajar siswa maka akan semakin baik
juga prestasi belajar fisikanya.
b. SARAN

Berdasarkan hasil pengmatan dan kesimpulan di atas, maka saran yang


diberikan dari penelitian ini ialah:

Diharapkan kepada pendidik agar dalam mengajar tetap memperhatikan


kemampuan awal dan minat belajar siswa dalam belajar mengajar, agar siswa
dapat mencapai hasil belajar yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, H. Pengelolaan pengajaran. Cet :III. Ujung pandang : Bintang


selatan. 1991

Ali, M. Guru dan proses belajar mengajar. Bandung : Sinar baru algesindo. 1998

Buchari. Psikologi pendidikan. Jakarta. Aksara baru. 1995

Hamalik, Oemar. Proses belajar mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. 2001

Hudoyo. H. Pengembangan kurikulum. Surabaya: Usaha nasional. 1984

Kartono, K. Bimbingan belajar di SMU dan perguruan tinggi. Jakarta : Raja


grafindo persada. 1995

Sudarmono. Tuntunan metodologi belajar. Jakarta : Grasindo 1994

Supiyanto. Fisika untuk SMA kelas XI. Jakarta : Phibeta. 2007

Sutikno, Sobri. Menggagas pembelajaran efektif dan bermakna. Mataram: NTP


Press.2004

Utuh, Harun. Proses belajar mengajar. Cet .I : Surabaya : usaha nasional . 1987

Anda mungkin juga menyukai