Oleh:
Oleh:
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 : SAP
Lampiran 4 : Materi
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Pola hidup sehat merupakan suatu upaya setiap individu secara sadar dan
terstrusktur untuk melakukan perilaku hidup sehat dengan menjalankan aktivitas atau
kegiatan yang sesuai dengan status kondisi kesehatannya serta mempertahankan
asupan makanan sehari-hari yang bermanfaat untuk kesehatan dan tidak
membahayakan tubuh. Pola hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi
awet muda dan panjang umur atau sebaliknya. Mengatur pola makan setelah berusia
40 tahun keatas, sangatlah penting. Asupan gizi seimbang sangat diperlukan tubuh
jika ingin awet muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat. Tidak dapat
disangkal, banyak kendala yang dihadapi manusia saat memasuki pertambahan usia
dan mulai menua. Terutama bila sejak muda tidak menerapakan pola hidup sehat atau
sudah terserang beragam penyakit seperti stroke, hipertensi, jantung, dan sebagainya
(Mahmudah dkk, 2015).
1
Masa tua bagi sebagian masyarakat adalah masa-masa yang menakutkan oleh
karena itu berbagai upaya dilakukan untuk menyiapkan investasi kesehatan diusia tua.
Penuaan adalah sebuah proses alami. Setiap orang akan mengalami fase yang
mengarah kepada penuaan. Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu
melakukan dan mempertahankan pola hidup sehat dengan menkonsumsi makanan
yang bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik atau olahraga secara benar dan
teratur dan tidak merokok. Upaya dengan menjaga kesehatan fisik, mental, spiritual,
ekonomi, dan social, seseorang dapat memilih masa tua yang lebih optimal dan
terhindar dari banyak masalah kesehatan (Nancy, 2016).
2
BAB 2
TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk memberi gambaran dan
tambahan informasi kepada pasien dan keluarga pasien di Rumah Sakit Bina Sehat
Jember tentang hidup seat di usia lanjut.
2.2 Manfaat
1. Menambah pengetahuan pasien terutama pasien lansia dan keluarga tentang
perilaku hidup sehat di usia lanjut;
2. menambah pengetahuan pasien terutama pasien lansia dan keluarga untuk
dapat menerapkan perilaku hidup sehat di usia lanjut.
3
BAB 3
KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH
4
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah
Masa tua bagi sebagian masyarakat adalah masa-masa yang menakutkan oleh karena
itu berbagai upaya dilaukan untuk menyiapkan investasi kesehatan diusia tua.
Penuaan adalah sebuah proses alami. Setiap orang akan mengalami fase yang
mengarah kepada penuaan. Seseorang dianggap berhasil menjalani proses penuaan
jika dapat terhindar dari berbagai penyakit, organ tubuhnya dapat berfungsi dengan
baik, serta kemampuan berfikirnya atau kognitif masih tajam. Para lansia yang
berhasil mempertahankan fungsi gerak dan berfikirnya dianggap berhasil menghadapi
penuaan sehingga dapat bekerja aktif terutama disektor informal. Mereka biasanya
dapat berbagi pengalaman dan telah mencapai tahap perkembangan psikologis
dimana mereka dianggap bijaksana menyikapi kehidupan dan mendalami kehidupan
spiritual (Darmojo,2010). Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu
melakukan mempertahankan kemudian pola hidup sehat dengan menkonsumsi
makanan yang bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik atau olahraga secara benar
dan teratur dan tidak merokok. Rencana hidup yang realistis seharusnya sudah
dirancang jauh sebelum memasuki masa lanjut usia, paling tidak individu sudah
punya bayangan aktivitas apa yang akan dilakukan kelak bila pensiun sesuia dengan
kemampuan dan minatnya. Berdasarkan prinsip tersebut maka lanjut usia merupakan
usia yang penuh kemandirian baik dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari, bekerja
maupun berolahraga. Dengan menjaga kesehatan fisik, mental, spiritual, ekonomi,
dan social, seseorang dapat memilih masa tua yang lebih membahagiakan, terhindar
dari banyak masalah kesehatan.
5
BAB 4
RENCANA PELAKSANAAN TINDAKAN
6
BAB 5
HASIL KEGIATAN
7
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pola hidup sehat adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar sadar, mau serta mampu melakukan perilaku hidup sehat. Pola hidup sehat di
usia lanjut mampu mencegah berbagai penyakit yang terjadi diantaranya dengan cara
selalu mengecek kondisi kesehatannya, mengurangi makanan yang banyak
mengandung gula, lemak, makanan yang mampu meningkatkan asam urat, selalu
aktif di posyandu lansia, rutin olahraga dan aktivitas serta diimbangi dengan ibadah
sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Dengan menerapkan pola hidup sehat
mendapatkan berbagai manfaat diantaranya terhindar dari berbagai penyakit seperti
hipertensi, stroke, penyakit jantung; mengurangi stres, dan hidup lebih tenang.
6.2 Saran
Sebagai tenaga kesehatan perlu adanya fasilitas untuk meningkatkan kualitas
kesehatan di usia lanjut dan adanya pendidikan kesehatan tentang pola hidup sehat di
usia lanjut sebagai wadah wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas
kesehatan usia lanjut.
8
Lampiran 1: Berita Acara
BERITA ACARA
Pada hari ini, Jum’at tanggal 27 Bulan September tahun 2019 pukul 10.30 WIB s/d
selesai bertempat di Ruang Tunggu IGD Rumah Sakit Bina Sehat Jember telah
dilaksanakan Pendidikan Kesehatan mengenai Pola Hidup Sehat di Usia Lanjut
sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan lansia oleh Mahasiswa/i Program
Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 9 orang
(daftar hadir terlampir).
9
Lampiran 2: Daftar Hadir
10
Lampiran 3: SAP
11
3. Mengatasi makanan yang mengandung lemak
4. Mencegah kegemukan
5. Mengontrol tekanan darah
6. Menghentikan merokok dan tidak minum alcohol
7. Beraktifitas/olah raga secara teratur
8. Mengatasi stress
9. Pemeriksaan kesehatan secara teratur
10. Beribadah sesuai dengan keyakinan
d. Manfaat pola hidup sehat di usia lanjut
5. Waktu
1 x 25 menit
6. Bahan/Alat yang digunakan
1. Leaflet
2. Flipchart
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : pertemuan kelompok
b. Landasan teori : behaviorisme
c. Landasan pokok :
1. Menciptakan suasan ruangan yang nyaman
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan bersama
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
8. Setting Tempat Keterangan :
: Pemateri
: Audiens
12
9. Persiapan
Mahasiswa menyiapkan materi tentang pola hidup sehat di usia lanjut.
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam, Memperhatikan dan 2 Menit
memperkenalkan diri, dan menjawab salam
membuka penyuluhan
Memperhatikan
2. Menjelaskan materi secara
umum dan manfaat bagi
peserta Memperhatikan
13
3. Mendiskusikan bersama Memberi komentar
jawaban dari pertanyaan dan saran
yang telah diberikan
14
Lampiran 4: Materi
15
Konsumsi gula yang berlebihan akan dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit seperti DM, atau obesitas.
2. Mengurangi makanan yang dapat meningkatkan asam urat
Peningkatan asam urat dapat memberikan nyeri pada persendian. Makanan
yang tinggi kandungan asam uratnya atau zaat purin adalah emping (
melinjo), kacang-kacangan, Jeroan (Organ hewan/Isi perut), alkohol,
sardencis, daging merah, dll.
3. Mengurangi makanan yang mengandung lemak
Lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berakibat
penyempitan pada pembuluh sehingga menimbulkan penyakit hipertensi
stroke, penyakit jantung koroner. Makanan yang mengandung lipid atau
lemak yaitu telur puyuh, keju, kepiting-udang, cumi, susu, sarden.
4. Mencegah kegemukan
Kegemukan dapat diobati dengan diit dan berolah raga untuk menurunkan
berat badan pakailah diit separuh artinya waktu makan tetap tapi porsinya
separuh atau porsinya dikurangi.
5. Mengontrol tekanan darah
Dapat mecegah terjaidnya peningkatan tekanan darah atau normalnya
tekanan darah adalah 160/90 mmHg. Hipertensi bisa dihindari antara lain
dengan tidak berlebihan makan makanan asin. Bagi yang tidak hipertensi
batasi makanan garam.
6. Menghentikan merokok dan tidak minum alcohol
Rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sehingga dapat
menimbulkan penyakit jantung koroner, Ca paru dan hipertensi. Alkohol
dapat berefek seperti peningkatan kadar lipid dan juga dapat merusak hati.
7. Beraktifitas/olah raga secara teratur (Mengikuti Senam Lansia)
Lansia harus terus aktif ( organisasi, social, berkarya, hobi, olah raga ) jalan-
jalan minimal 1-2 kali dalam minggu, selama ½ – 1 jam atau sesuai dengan
kemampuan tetapi harus dilakukan secara teratur dan terus menerus. Olah
16
raga lain juga bisa dilakukan seperti senam atau lari ditempat, berenang,
bersepeda atau sesuai hobi dari lansia itu sendiri tetapi harus sesuai dengana
kemampuan lansia.
Berolahraga bersama orang lain lebih menguntungkan, karena dapat
bersosialisasi, berjumpa dengan teman-teman, dan mendapat kenalan baru,
mengadakan kegiatan lainnya, seperti bisa berwisata dan makan bersama.
Kebanyakan olahraga dilakukan pada pagi hari setelah subuh. Dimana udara
masih bersih. Berolahraga dapat menurunkan kecemasan dan mengurangi
perasaan depresi dan lowself esteem. Selain fisik sehat jiwa juga terisi,
membuat kita merasa muda dan sehat di usia tua. Olah raga yang teratur
sangat dianjurkan agar hidup tetap sehat terutama lansia.
8. Mengatasi stress
Stress adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketegangan mental dan
emosional. Stress dapat menyebabkan penyakit pada jantung dan pembuluh
darah. Untuk meredam stress bisa rekreasi dengan keluarga atau teman
sesama lansia, juga bias dilakukan tidur sehari minimal 6 (enam) jam, kalau
tidak bisa tidur bisa dilakukan tidur semu artinya memejamkan mata sambil
berbaring, tidak bergerak, tidak menerima telpon, tidak berbicara dengan
siapa saja.
9. Pemeriksaan kesehatan secara teratur (Rutin ke Posyandu Lansia)
Pemeriksaan kesehatan secara teratur 6 bulan sekali bagi mereka yang
berusia di atas 40 tahun jangan menunggu adanya gejala.
10. Beribadah sesuai dengan keyakinan
Dapat meningkatkan kesehatan normal, kesehatan hidup teratur dan dapat
memberikan ketenangan hidup.
17
1. Hidup akan menjadi lebih taqwa dan tenang
2. Tetap ceria dan mengisi waktu luang
3. Keberadaannya tetap diakui keluarga dan masyarakat
4. Kesegaran dan kebugaran tubuh tetap terpelihara
5. Terhindar dari penyakit yang berbahaya di masa tua
6. Penyakit jantung, paru-paru, dan kanker dapat dicegah
7. Mencegah keracunan obat dan efek ssamping lainnya
8. Mengurang stress dan kecemasan
9. Membuat merasa awet muda
10. Hubungan harmonis tetap terpelihara
11. Gangguan kesehatan dapat diketahui dan diatasi sesegera mungkin (rutin ke
posyandu lansia)
18
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo RB. 2011. Teori proses menua. dalam: Martono HH, Pranarka K,
pengarang. Buku ajar boedhi-darmojo geratri. edisi ke-4. Jakarta: Balai penerbit
fakultas kedokteran universitas indonesia;. hal. 3-12
Kemenkes RI. Analisis Lansia Di Indonesia. Jakarta Selatan. Pusat Data dan
Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Nancy M.Y. 2016. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Sehata Pada Lansia Di Dusun
Papringan Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul. Universitas
Dipenegoro 2016.
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.
WHO. 2019. Elderly Population. Web SEARO 2019. Serial Online Dilihat di
http://www.searo.who.int/entity/health_situation_trends/data/chi/elderly-
population/en/
19
Lampiran 5 : Media Leaflet
20
Flipchart
21
22
Lampiran 6 : Dokumentasi Kegiatan
23
Lampiran 7 : Lembar Notulen
Pertanyaan :
- Audiens 1 : jenis kacang-kacangan seperti apa yang meningkatkan
asam urat ? Apa kacang panjang juga termasuk ?
- Audiens 2 : saya berusia 67 tahun, kalau tekanan darah saya
120/80mmHg apakah normal atau tidak ?
Jawaban :
Audiens 2 : untuk orang dewasa itu termasuk normal, tekanan darah normal dalam
rentang 90/60mmHg – 120/80mmHg. Jika tekanan darah lebih dari 120/80mmHg dan
kurang dari 140/90mmHg termasuk dalam pra-hipertensi. Dikatakan hipertensi itu
lebih dari 140/90mmHg.
24