Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.3 Patofisiologi
2.4 Klasifikasi
2.5 Diagnosis
2.5.2 Anamnesis
3
2.5.4 Pemeriksaan Penunjang
2.6 Penatalaksanaan
2.7 Edukasi
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
4
BAB III
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. DP
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tanjung Balai Kota Lk. III
Agama : Kristen Protestan
Status : Menikah
II. Anamnesis
Alloanamnesis dengan suami pasien
a. Keluhan Utama
Pasien datang dengan penurunan kesadaran 1 jam SMRS
b. Keluhan Tambahan
Lemah badan dan berkeringat dingin
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak ± 1 jam SMRS,
muncul secara tiba-tiba saat pasien sedang tertidur/ beristirahat.
Kemudian saat akan bangun ke kamar mandi, pasien merasa lemah
untuk beraktifitas dan menggigau, mulai berkeringat dingin, gemetaran
hingga mengalami penurunan kesadaran. Sebelum mengalami
penurunan kesadaran pasien masih merasa sehat. Tidak ada demam,
sakit kepala, sesak, batuk/pilek, mual/muntah makan/ minum normal,
5
BAB normal, BAK normal. Pada pagi harinya pasien masih makan
biasa dan mengkonsumsi obat DM.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya
Diabetes mellitus (+), Hipertensi (+)
6
Mata
Bentuk : Simetris
Sklera : Ikterik -/-
Konjungtiva : Anemis -/-
Hidung
Bentuk : Normal, simetris, tidak ada deviasi
Nafas cuping hidung : Tidak ada
Thoraks
Paru-paru
7
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri normal
Perkusi : Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : Suara pernapasan vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba, ICS 5 midclavicularis dextra
Perkusi :batas jantung kanan di ICS IV dari garis sternalis dekstra,
serta batas jantung kiri di ICS V midklavikularis.
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II reguler, Murmur (-), Gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Cembung, skar (-),distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Nyeri tekan Epigastrium (-)
Perkusi : Asites (-), timpani (+)
Ekstremitas
Pemeriksaan Neurologis
Kesadaran : Apatis
GCS : E2 M5 V2
Pola pernafasan : Normal (22x/min), teratur
Fungsi batang otak
Pupil : ukuran 2mm/2mm, simetris kanan=kiri, reaktif
Respon motorik : lateralisasi (-)
Meningeal Sign : Kaku kuduk (-)
Tonus : normotonus
Reflex fisiologis :
Patella : (+)
8
Achilles : tidak dilakukan
Biceps : tidak dilakukan
Triceps : tidak dilakukan
Reflex patologis :
Babinski : (-)
Hoffman Tromner : tidak dilakukan
b. Pemeriksaan X-Ray
Tidak dilakukan
c. Pemeriksaan Rekam Jantung
Tidak dilakukan
V. Diagnosis
Diagnosis kerja : Penurunan Kesadaran ec Hipoglikemia + Hipertensi
Diagnosis banding : Ketoacidosis diabetikum
Uremic ensefalopati
Transient Ischaemic Attack
VI. Terapi
Terapi di UGD :
O2 2-4 Lpm
IVFD D10% 20 tpm + Bolus D40% 2 fL (pelan-pelan)
9
Cek GDS ulang 2 jam setelah pemberian pertama
Amlodipin 5 mg 1x1
Pasang kateter
VII. Pro
DL, Na, K, Cl, Ur, Creatinin
GDS /1-2 jam
VIII. Follow Up
Tanggal 16 April 2019
UGD
15.00 WIB : GDS: 42
o Diberikan Inj. D40% 2 flakon + IVFD D10% 20 tpm,
ulangi GDS 2 jam lagi
17.00 :
o Pasien kompos mentis
o GDS 54 mg/dL
o Diberikan Inj. D40% 2 fL + IVFD D10% 20 tpm
10
o Kesadaran compos mentis
o Keluhan : tidak ada
o GDS 217 mg/dL
o Pasien rencana berobat jalan
BAB IV
PEMBAHASAN
11
BAB V
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
1.
13