Perkolasi adalah gerakan air ke bawah dari zona tidak jenuh (antara
permukaan tanah sampai ke permukaan air tanah) kedalam daerah
jenuh ( daerah dibawah permukaan air tanah).
Tumbuh-tumbuhan.
Lindungan tumbuh-tumbuhan yang padat misalnya seperti
rumput atau hutan cenderung untuk menaikkan daya infiltrasi.
Ini disebabkan oleh sistem akar yang padat menembus
kedalam tanah, lapisan sampah (debris) organik yang
membentuk permukaan empuk (sponge like surface), binatang
dan serangga pembuat liang membuka jalan kedalam tanah,
lindungan tumbuh-tumbuhan menghindarkan permukaan tanah
dari pukulan butir-butir hujan dan dengan transpirasi tumbuh-
tumbuhan mengambil air dari dalam tanah sehingga
memberikan ruangan bagi proses infiltrasi berikutnya.
Lain-lain
Rekahan-rekahan tanah akibat kekeringan menaikkan daya
infiltrasi pada permulaan musim hujan. Sebaliknya udara yang
terperangkap diantara butir-butir tanah dapat menurunkan daya
infiltrasi.
Test penyiraman.
Diatas sebidang tanah dengan luas beberapa puluh meter
persegi, diberikan hujan buatan dengan intensitas yang
diketahui dan konstan sebesar i ≥ f p. Permukaan tanahnya
dibuat agak miring, sehingga limpasan permukaan sebesar i -
fp dapat mengalir diatas permukaan tanah dan diukur.
Dari hubungan curah hujan dan limpasan dalam daerah
pengaliran kecil.
Tidak mudah untuk mendapatkan penurunan kehilangan hanya
dari akibat infiltrasi saja, dibandingkan dengan gabungan dari
semua kehilangan. Lebih sulit lagi kalau harus memperkirakan
besarnya tampungan dalam sprinkling area yang relatif kecil,
sehingga analisa penurunan akibat gabungan semua
kehilangan menjadi lebih sulit.
Dasar Teori no 1. “Hidrologi Teknik”, CD . Sumarto, Jilid 1.
Atmometer
Atmometer adalah suatu alat untuk mengukur evaporasi dari
permukaan basah yang dibakukan (standardized wet surface).
Digunakan untuk tujuan klimatologis untuk mengetahui kemampuan
mengering udara. Permukaan basah diberikan oleh benda berpori
yang dibasahi oleh air yang ditempatkan pada suatu wadah.
Atmometer PICHE
Terdiri dari gelas yang diberi skala, bagian bawahnya diisi
dengan air. Diantara gelas berskala dan bagian bawahnya diberi
sehelai kertas filter yang ditekan terhadap suatu piringan.
Kehilangan air (dalam cm3) per hari adalah merupakan suatu
ukuran laju evaporasi.
Gbr. ATMOMETER PICHE
Atmometer LIVINGSTONE
Merupakan bola porselin berpori diisi dengan air, untuk
memberikan muka evaporasi. Bola tersebut dapat berwarna
putih atau hitam. Perbedaan evaporasi antara bola putih dan
bola hitam dikorelasikan dengan radiasi matahari.
Uc = k. F
F = t.p : 100
Pendekatan Penman.
Pendekatan Penman dikembangkan dengan “energy balance
approach”. Proses pendekatan dilakukan sebagai berikut :
Angin.
Jika air menguap keatmosfir maka lapisan batas antara tanah
dengan udara menjadi jenuh oleh uap air sehingga proses
evaporasi berhenti. Evaporasi akan berjalan lagi bila lapisan
jenuh tadi diganti dengan udara kering. Penggantian ini akan
terjadi bila ada angin, jadi kecepatan angin sangat berperan
dalam proses evaporasi.
Suhu (temperatur).
Jika suhu udara dan tanah cukup tinggi maka proses evaporasi
akan berjalan lebih cepat dibandingkan jika suhu udara dan
tanah rendah.
1 n Anx
dx
n i
di
Ani
dimana :
n = banyakkya stasiun di sekitar Sta. x.
Anx = tinggi hujan rata-rata tahunan di x.
Ani = tinggi hujan harian rata-rata seluruh tahun di sta. sekitar
Sta x.
dx = tinggi hujan harian di Sta. yang hilang.
di = tinggi hujan harian di stasiun sekitar Sta. x pada tahun
yang sama
Contoh perhitungan :
1 n Anx
Data hujan yang hilang (dx) = dx
n i
di
Ani
dx = ½ ((104.3/108.3*108.52) + (106.3/124.6*108.52))
= 98.55 mm.
PENGOLAHAN DATA CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM
Data hujan yang hilang untuk data hujan harian maksimum setahun
n
1 Anx
Data hujan yang hilang (dx) = dx
n
di
i Ani
= 1/2((104.3/108.3*108.52)+(106.3/124.6*108.52))
= 98.55 mm.
STASIUN SEI
curah hujan maksimum setahun
di stasiun
tahun SEI kum. KUALA KURIPAN rata² kum
1994 102.30 102.30 103.30 101.30 102.30 102.30
1995 98.55 200.85 104.30 106.30 105.30 207.60
1996 108.30 309.15 109.30 108.30 108.80 316.40
1997 109.30 418.45 101.30 99.30 100.30 416.70
1998 101.30 519.75 111.30 105.30 108.30 525.00
1999 113.30 633.05 112.30 103.30 107.80 632.80
2000 110.30 743.35 115.30 103.30 109.30 742.10
2001 113.30 856.65 108.30 155.30 131.80 873.90
2002 114.30 970.95 107.30 193.30 150.30 1024.20
2003 104.30 1075.25 110.30 167.30 138.80 1163.00
Y X
Gradien 00 - 03
Tahun X Y X*Y X2
2000 742.10 743.35 551640.04 550712.41
2001 873.90 856.65 748626.44 763701.21
2002 1024.20 970.95 994446.99 1048985.64
2003 1163.00 1075.25 1250515.75 1352569.00
Jumlah 3803.20 3646.20 3545229.21 3715968.26
m2 = 0.78512
Gradien 94 - 00
Tahun X Y X*Y X2
1994 102.30 102.30 10465.29 10465.29
1995 207.60 200.85 41696.46 43097.76
1996 316.40 309.15 97815.06 100108.96
1997 416.70 418.45 174368.12 173638.89
1998 525.00 519.75 272868.75 275625.00
1999 632.80 633.05 400594.04 400435.84
2000 742.10 743.35 551640.04 550712.41
Jumlah 2942.90 2926.90 1549447.75 1554084.15
m1 = 1.006597
Data terkoreksi
tahun dx dx koreksi kumulatif
2001 113.30 145.02 888.37
2002 114.30 146.30 1034.68
2003 104.30 133.50 1168.18
STASIUN KUALA
curah hujan maksimum setahun
di
tahun KUALA kum. SEI KURIPAN rata² kum
1994 103.30 103.30 102.30 101.30 101.80 101.80
1995 104.30 207.60 98.55 106.30 102.43 204.23
1996 109.30 316.90 108.30 108.30 108.30 312.53
1997 101.30 418.20 109.30 99.30 104.30 416.83
1998 111.30 529.50 101.30 105.30 103.30 520.13
1999 112.30 641.80 113.30 103.30 108.30 628.43
2000 115.30 757.10 110.30 106.30 108.30 736.73
2001 108.30 865.40 145.02 155.30 150.16 886.89
2002 107.30 972.70 146.30 193.30 169.80 1056.69
2003 110.30 1083.00 133.50 167.30 150.40 1207.09
Y X
Gradien 01-03
Tahun X Y X*Y X2
2001 886.89 865.40 767514.61 786573.87
2002 1056.69 972.70 1027842.36 1116593.76
2003 1207.09 1083.00 1307278.47 1457066.27
Jumlah 3150.67 2921.10 3102635.44 3360233.90
m2= 0.6785558
Gradien 94-01
Tahun X Y X*Y X2
1994 101.80 103.30 10515.94 10363.24
1995 204.23 207.60 42398.15 41709.89
1996 312.53 316.90 99040.76 97675.00
1997 416.83 418.20 174318.31 173747.25
1998 520.13 529.50 275408.84 270535.22
1999 628.43 641.80 403326.37 394924.26
2000 736.73 757.10 557778.28 542771.09
2001 886.89 865.40 767514.61 786573.87
Jumlah 3807.57 3839.80 2330301.25 2318299.83
m1 = 0.9724033
Data terkoreksi :
STASIUN KURIPAN
curah hujan maksimum setahun
di
tahun KURIPAN kum. SEI KUALA rata kum
1994 101.30 101.30 102.30 103.30 102.80 102.80
1995 106.30 207.60 98.55 104.30 101.43 204.23
1996 108.30 315.90 108.30 109.30 108.80 313.03
1997 99.30 415.20 109.30 101.30 105.30 418.33
1998 105.30 520.50 101.30 111.30 106.30 524.63
1999 103.30 623.80 113.30 112.30 112.80 637.43
2000 106.30 730.10 110.30 115.30 112.80 750.23
2001 155.30 885.40 145.02 108.30 126.66 876.89
2002 193.30 1078.70 146.30 153.44 149.87 1026.76
2003 167.30 1246.00 133.50 157.73 145.62 1172.37
Y X
m2 = 1.22914867
Gradien 94 - 00
Tahun X Y X*Y X2
1994 102.80 101.30 10413.64 10567.84
1995 204.23 207.60 42398.15 41709.89
1996 313.03 315.90 98886.18 97987.78
1997 418.33 415.20 173690.62 174999.99
1998 524.63 520.50 273069.92 275236.64
1999 637.43 623.80 397628.83 406317.00
2000 750.23 730.10 547742.92 562845.05
Jumlah 2313.25 2290.60 1146201.42 1163347.19
m1 = 0.9757815
Data terkoreksi :
hitung.
Tinggi rata-rata curah hujan didapatkan dengan mengambil harga
rata-rata hitung (arithmetic mean) dari penakaran pada penakar hujan
dalam areal tersebut. Dan dapat digunakan jika letakstasiun hujan
tersebar rata.
Data yang diperlukan untuk perencanaan harus memenuhi syarat :
1. Minimal terdapat data dalam sepuluh (10) tahun
terakhir.
2. Minimal terdapat 3 stasiun hujan yang kemudian dirata-
rata.
Rumus yang dipakai adalah :
1
d = . ( d1 + d2 + ... + dn)
n
Dimana :
d = Curah hujan daerah maksimum setahun (mm)
n = Jumlah stasiun hujan
dn = Data curah hujan harian maksimum setahun di stasiun-stasiun
hujan (mm).
Metode rata-rata hitung dari data curah hujan yang telah dikoreksi
no tahun Sta. Sei Sta. Kuala Sta. Kuripan rata-rata (d)
1 1994 102.30 103.30 101.30 102.30
2 1995 98.55 104.30 106.30 103.05
3 1996 108.30 109.30 108.30 108.63
4 1997 109.30 101.30 99.30 103.30
5 1998 101.30 111.30 105.30 105.97
6 1999 113.30 112.30 103.30 109.63
7 2000 110.30 115.30 106.30 110.63
8 2001 145.02 108.30 122.69 125.34
9 2002 146.30 153.44 152.71 151.15
10 2003 133.50 157.73 132.17 141.13
= 102.30
Jadi curah hujan daerah maksimum setahun adalah 102.30
Data Curah Hujan harian Maksimum Setahun pada Tanggal yang Sama
Tanggal 27 Desember.
Curah hujan rata-rata =
1
.((102.30 * 12.745) (93.30 * 5.714) (92.30 * 11 .345))
29.804
= 96.77
Tanggal 24 Desember.
Curah hujan rata-rata =
1
.((12.30 *12.745) (103.30 * 50714) (112 .30 * 11 .345))
29.804
= 67.81
Tanggal 12 Januari.
Curah hujan rata-rata =
1
.((33.30 * 12.745) (17.30 * 5.714) (101.30 *11 .345))
29.804
= 56.12
Dari curah hujan rata-rata didapat curah hujan daerah maksimum yaitu 96.58
pada tanggal 27 Desember 1994.
6. a. Buatlah distribusi curah hujan rancangan (dari hasil perhitungan
III.
Cara mencari :
1. Mengurutkan data curah hujan maksimum dari yang besar ke yang
kecil.
2. Mencari nilai P dalam satuan %.
m
Dengan rumus : p
n 1
Dimana : m = urutan
n = jumlah data
3. Menghitung log x.
4. Menghitung log x – log x.
5. Menghitung (log x – log x)2.
6. Menghitung (log x – log x)3.
7. Menghitung Standart Deviasi.
Rumus:
(log x log x) 2
n 1
8. Menghitung Cs.
Perhitungan :
No Tahun X (CH maks) P (%) Log X Log X -log X (Log X -log X)2 (Log X -log X)3
1 1995 163.31 9.09 2.2130 0.0927 0.0086 0.0008
2 2002 153.12 18.18 2.1850 0.0647 0.0042 0.0003
3 2003 140.08 27.27 2.1464 0.0261 0.0007 0.0000
4 2001 133.78 36.36 2.1264 0.0061 0.0000 0.0000
5 1998 120.55 45.45 2.0812 -0.0391 0.0015 -0.0001
6 1996 119.54 54.55 2.0775 -0.0428 0.0018 -0.0001
7 1997 119.46 63.64 2.0772 -0.0431 0.0019 -0.0001
8 2000 114.54 72.73 2.0590 -0.0613 0.0038 -0.0002
9 1999 113.68 81.82 2.0557 -0.0646 0.0042 -0.0003
10 1994 96.77 90.91 1.9857 -0.1346 0.0181 -0.0024
Jumlah Log X 2.1007 Jumlah 0.0448 -0.0021
0.0448 10.(0.0021)
= =
10 1 (10 1).(10 2).0.07063
= 0.0706 = 0.8288
b. Hitunglah curah hujan rancangan untuk kala ulang:
5 tahun
10 tahun
20 tahun
50 tahun
Perhitungan:
1. TR 5 Tahun.
= 2.1007 + G * 0.0706
Cs = 0.8288
Dicari di table G
0.8 = 0.780
G = 0.777
= 2.155
= 142.889 mm.
2. TR 10 Tahun.
= 2.1007 + G * 0.0706
Cs = 0.8288
Dicari di table G
Interpolasi nilai G 0.9 = 1.339
0.8 = 1.336
G = 1.337
= 2.195
x rancangan = a log
= 156.675 mm.
3. TR 20 Tahun.
= 2.1007 + G * 0.0706
Cs = 0.8288
Dicari di table G
Interpolasi TR = 25 th
0.8 = 1.998
Nilai G 10 Th = 1.337
25 Th = 2.003
= 2.227
= 168.655 mm.
4. TR 50 Tahun.
= 2.1007 + G * 0.0706
Cs = 0.8288
Dicari di table G
0.8 = 2.453
G = 2.466
= 2.275
= 188.365 mm.
5. TR 2 Tahun.
Log x rancangan = log x + G * SD
= 2.1007 + G * 0.0706
Cs = 0.8288
Dicari di table G
0.8 = -0.133
G = -0.137
= 2.091
= 123.301 mm.
Table n = 10
α = 0.005
Do = 0.41
ΔP max < Do
n = 10
x2 hitungan = 1.5848
df =n–1–2
= 10 – 1 – 2
=7
α = 0.05
di tabel = 14.067