Anda di halaman 1dari 4

Menu

Pentingnya Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi | Official Website | Telecom PDC Karawang

Pentingnya Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi

Pentingnya Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi

Pentingnya Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi

Pendidikan pancasila memiliki peran yang penting dan berguna untuk mahasiswa dan mahasiswi di
Perguruan Tinggi. Pendidikan pancasila haruslah kita pelajari dan digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, sehingga kita dapat mengetahui dan mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai warga Negara
Indonesia. Dengan pendidikan agama dan kewarganegaraan, pendidikan pancasila berperan penting
dalam pembentukan moral, adab, perilaku dan kepribadian yang sehat dan berjiwa nasionalisme.

Pengertian Pancasila

Pancasila adalah sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi
bangsa Indonesia. Oleh karena itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia
menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan sebagai tolak ukur baik buruk dan benar
salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa Indonesia. Selain itu Pancasila merupakan
Ideologi dasar Negara Indonesia, yang dipakai untuk menjadi dasar Negara Indonesia dan pandangan
hidup. Nama ini terdiri dari dua kata dariSanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 3. Persatuan Indonesia 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dan Tercantum Pada Paragraf ke-4 Pembukaan UUD 1945.

Dapat memahami, menghayati dan melaksanakan pancasila dan undang – undang dasar 1945 dalam
kehidupan sebagai warga negara republik Indonesia yang berjiwa pancasila.

Memupuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai – nilai dan norma pancasila (Dirjen Dikti, 1995:3)

Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan pancasila
dan UUD 1945.
Tujuan Pancasila Di Perguruan Tinggi

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab

Surat Edaran: Penguatan Pendidikan Pancasila dan Mata Kuliah Wajib Umum Pada Pendidikan Tinggi

SURAT EDARAN

Nomor : 03/M/SE/VIII/2017

PENGUATAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN MATA KULIAH WAJIB UMUM

PADA PENDIDIKAN TINGGI

Yth:

1. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri;

2. Koordinator Kopertis I s.d XIV; dan

3. Pimpinan Perguruan Tinggi di Kementerian dan Lembaga Lain;

Landasan Hukum:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;.

4. Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental;

5. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;

Dengan hormat kami sampaikan hal-hal, sebagai berikut:


1. Amanah dalam UUD 1945 pada Pasal 27 ayat (3), “Setiap warga negara berhak dan wajib turut serta
dalam upaya pembelaan negara” dan Pasal 30 ayat (1), “Tiap-tiap warga berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Sebagai warga negara harus selalu siaga dalam usaha
membela bangsa dan negara, menjaga pertahanan dan keamanan sehingga selalu terwujud kedamaian
dan kenyamanan di masyarakat.

2. Amanah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi diperlukan pendidikan
yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual,
ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh,
serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa. Dalam pasal 35 ayat 2, kurikulum
pendidikan tinggi merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah : a. Agama; b. Pancasila; c. Kewarganegaraan; dan d. Bahasa
Indonesia yang dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

3. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, menimbang bahwa pertahanan
negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan
dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Dalam pasal 9, bela negara merupakan upaya setiap warga negara untuk
mempertahankan Republik Indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri, dan
bentuk pengabdian sesuai dengan profesinya. Dalam mensukseskan pertahanan negara melalui bela
negara, dukungan dosen dan mahasiswa baik secara fisik maupun non fisik diarahkan untuk
menghasilkan lulusan berkualitas yang siap menghadapi tantangan globalisasi memiliki sikap toleran,
tanggap terhadap lingkungan, memahami wawasan kebangsaan dan bertanggungjawab dalam keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4. Memperhatikan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental,
dalam melaksanakan butir kelima, bahwa untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang
berkarakter tangguh, cinta tanah air, bela negara serta mampu meningkatkan jati diri bangsa, maka
pendidikan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) diperkuat sebagai salah satu komponen pembentuk
budaya bangsa.

Sehubungan hal-hal tersebut di atas, dengan ini kami menginstruksikan kepada perguruan tinggi untuk
mengintegrasikan dan menginternalisasikan muatan nilai Pancasila, moral kebangsaan serta budaya
nasional dalam proses pembelajaran setiap mata kuliah dan kegiatan kemahasiswaan sebagai bagian dari
bela negara.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai