BAB I
TUJUAN UMUM :
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, tujuan, serta manfaat dan resiko dari
manajemen strategis.
MATERI :
I.1. Pengertian Manajemen Strategis
I.2. Tujuan Manajemen Strategis
I.3. Perkembangan Konsep Manajemen Strategis
I.4. Model Manajemen Strategis
I.5. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategis
HASIL BELAJAR :
Setelah mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian manajemen strategi
2. Menjelaskan tujuan penerapan manajemen strategi
3. Menggambarkan perkembangan konsep manajemen strategi
4. Menjelaskan model-model manajemen strategi
5. Menjelaskan manfaat dan resiko penerapapan manajemen strategi
tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek
lingkungan eksternal.
4. Strategi adalah Perspektif (perspective)
Jika dalam P ke dua dan ke tiga cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka
sebailiknya dalam persepektif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam
organisasi dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan atau organisasi.
5. Strategi adalah Permainan (Play)
Keempat definisi strategi di atas nampak saling berlawanan. Definisi yang kelima adalah
lebih independen, yaitu “strategy is play”. Strategi adalah manuver tertentu untuk
memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merk , misalnya meluncurkan merk kedua agar
posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merk-merk pesaing akan sibuk
berperang melawan merk kedua tadi.
Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis
terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi,
penelitian dan pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan
organisasi. Manajemen strategis di katakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan
mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan,
pesaing dan rencana produk kami.Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen
strategis.
Dari definisi tersebut terdapat dua hal penting yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Manajemen Strategik terdiri atas tiga proses:
- Formulasi Strategi, yang meliputi :
• Pengembangan misi dan tujuan jangka panjang
• Mengidentifiksikan peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan
organisasi
• Pengembangan alternatif-alternatif strategi
• Penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi.
- Implementasi strategi, yang meliputi :
• Penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan,
• Kebijakan organisasi,
• Memotivasi anggota
• Mengalokasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat
diimplementasikan.
- Evaluasi dan Pengendalian Sstrategi, yang meliputi :
• Usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan
strategi,
• Mengukur kinerja individu dan organisasi
• Mengambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.
2. Manajemen strategis memfokuskan pada penyatuan/penggabungan aspek-aspek
pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/akuntansi, operasional/produksi dari
sebuah organisasi.
Strategis selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses manajemen
yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi organisasi tersebut
maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan manajemen strategis.
Perencanaan strategis:
Frustasi dengan situasi konflik politik di dalam perusahaan, sementara pada saat yang sama
diperoleh suatu kenyataan bahwa rencana lima tahunan yang dibuat tidak berjalan efektif,
maka manajemen puncak kemudian mengambil kendali terhadap proses perencanaan
dengan memulai kegiatan perencanaan strategis.
Manajemen strategis:
Menyadari bahwa rencana strategis terbaikpun tidak akan berguna tanpa adanya input dan
komitmen dari manajer di level yang lebih rendah, maka manajer puncak pada tahap
selanjutnya membentuk kelompok perencanaan yang terdiri dari para manajer dan
karyawan kunci pada berbagai jenjang manajemen yang berasal dari berbagai departemen
dan kelompok kerja. Mereka mengembangkan dan mengintegrasikan serangkaian rencana
strategis dengan tujuan mencapai tujuan utama perusahaan. Konsep manajemen strategis
memperoleh momentum keberhasilan sebagai model pengembangan strategi perusahaan di
era tahun 1990-an di mana banyak perusahaan berskala besar merasakan manfaat dari
penerapan manajemen strategis.
Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut para manajer perlu dilatih mengamankan atau
memperkecil timbulnya resiko dengan cara:
- Melakukan penjadwalan kewajiban-kewajiban para manajer agar mereka dapat
mengalokasikan waktu yang lebih efisien.
- Membatasi para manajer pada proses perencanaan untuk membuat janji-janji mereka
terhadap kinerja yang benar-benar dapat dilaksananakan oleh mereka dan bawahannya.
- Mengatisipasi dan menanggapi keinginan-keinginan bawahan, misalnya usulan atau
peningkatan dalam ganjaran.
Latihan Soal :
I.1. Menurut Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson , apa yang
dimaksudkan dengan manajemen strategis?
I.2. Apa saja yang menjadi tujuan penerapan manajemen strategis?
I.3. Perkembangan konsep manajemen strategis menurut Hunger dan Wheelen melalui 4
tahapan. Sebutkan dan jelaskan
I.4. Sebutkan model-model manajemen strategis!.