Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Nyamuk merupakan vector yang menimbulkan dan menularkan penyakit dalam kehidupan
manusia. Tingginya populasi nyamuk ini sangat membahayakan kehidupan manusia. Keberadaan
vector sebagai suatu yang merugikan tersebut harus di tanggulangi dengan pengendalian vector.di
indonesia sendiri sebagai daerah tropis merupakan tempat yang sangat baik untuk perindukan
nyamuk,hal ini dikarenakan suhu,cuaca,serta musim di indonesia sangat mendukung dalam proses
perkembangbiakan nyamuk sehingga , populasi nyamuk di indonesia tinggi. Nyamuk yang
berkembang di daerah indonesia antara lain nyamuk Anopheles yang menyebabkan penyakit malaria
dan Aedes Aegepty yang menyebabkan penyakit DBD.
Selain Anopheles atau Aedes Aegepty juga ada jenis nyamuk yang lebih mematikan yaitu
nyamuk culex(culex tritaeniorhynchus,culex gelidus, dan culex vishnui). Hanya dengan gigitannya
nyamuk culex dapat menyebabkan korban mengalami peradangan otak atau lebih dikenal dengan
istilah japaneses Encephalitis (JE). Nyamuk berwarna kuning keperakan dengan tutul putih di seluruh
badannya pertama kali menyebarkan wabah virus JE di jepang pda tahun 1924,55%penderita radang
otak karena virus ini meninggal dunia. Lalu di thailand, presentase kematian mencapai 35%.di cina,
virus ini pernah menginfeksi 122,995 orang. Selain itu culex jenis quinquefasciatus merupakan
nyamuk yang dapat menularkan penyakit kaki gajah(filariasis). Di indonesia sendiri pasti belum
pernah dilaporkan tetapi prnyakit meningitis (radang selaput otak) banyak terjadi pada anak sampai
umur 12 tahun , penyakit tersebut secara pati belum diketahui penyebabnya, tetapi diduga bahwa
penyakit tersebut adalah “japaneses B encephalitis”. Disamping itu nyamuk culex tritaeniorinchus
yang diduga sebagai vector penyakit “ japaneses B encephalitis”banyak ditemukan di jakarta.
Nyamuk yang di dapatkan adalah nyamuk anopheles an sulawesi. Dimana habitat dari nyamuk
tersebut ialah kadang sapi. Nyamuk tersebut menghisap darah manusia, dan hewan.untuk melakukan
pengendalian terhadap vektor nyamuk ini perlu dilakukan indentifikasi terhadap nyamuk.
Indentifikasi yang dapat dilakukan yaitu mengenai siklus hidup, rseting place,kebiasaan hidup,serta
bentuk morfologi nyamuk.identifikasi ini sangat penting untuk mengetahui cara pengendalian yang
cocok sesuai dengan karakteristik nyamuk.
1.2 Tujuan
DASAR TEORI
Nyamuk adalah serangga yang termasuk dalam order diptera genera termasuk anopheles, culex,
psorophora,ochierotatus, aedes, sabethes,wyeomyia,culiseta,dan haemagoggus untuk jumlah
keseluruhan sekitar 35 genera merangkup 2700 spesies nyamuk di muka bumi dan mungkin akan
bertambah seiring masih banyak spesies yang belum terindentifikasi. Ukuran telur memilili panjang
0,5-0,8mm(soalani,2010)
Nyamuk mengalami tahapan daur hidup yang menyerupai rantai yang membentuk siklus. Urutan
daur hidup tersebut rediri dari:telur,larva(jentik),pupa dan nyamuk dewasa. Setiap tahapan
perkembangan nyamuk menunjukkan perubahan yang khusus. Perubahan inilah yang menyebabkan
nyamuk termasuk golongan hewan yang bermetamorfosis sempurna.
Nyamuk betina akan meletakkan telur-telurnya di tempat berair seperti kolam,danau,atau tempat
penampungan air lainnya. Pada umumnya nyamuk betina akan meletakkan telur setelah menghisap
darah dan diletakkan di permukaan air yang tergenang. Setiap telur yang dilettakan oleh induk betina
memiliki ciri khusus baik bentuk maupun cara meletakkan telurnya.waktu yang dibutuhkan pada fase
telur ini sangat bervariasi , tergantung pada jenisnya dan lingkungan. Fase telur dapat berlangsung
satu hari sampai sembilan bulan, bahkan beberapa nyamuk dalam fase telur musim dingin. Telur akan
menetas dalam satu sampai tujuh hari menjadi larva.
Larva yang baru menetas berukuran amat kecil. Tubuh larva dilindungi oleh rangka luar
(eksoskleton), sehingga dalam perkembangannya larva-larva ini akan berganti kulit atau molting
untuk mempersiapkan ukuran tubuh larva yang lebih besar. Larva-larva ini biasanya akan memakan
lagi rangka luar yang telah dilepaskan. Larva mengalami pergantian kulit sampai empat kali, periode
di antara pergatian kulit ini disebut dengan instar(soalani,2010). Larva mengapung di dekat
permukaan air. Larva memiliki sifon struktur yang dapat digambarkan dengan alat penyelam,snorkel.
Sifon ini berfungsi untuk pengambilan oksigen dan makanan. Sifon terletak di bagian dasar perut
tubuh larva. Larva merupakan pemakan bakteri dan senyawa organik lainnya yang terdapat di
perairan.
2.2.1 malaria
Malaria merupakan penyakit yang ditandai dengan demam,panas dingin (demam kura), berkeringat,
anemia hemolitik dan splenomegali. Malaria masih menjadi persoalan ksehatan yang besar bagi
daerah endemik( tropisdan subtropis) seperti afrika, asia selatan, dn tenggara, korea utara dan selatan
,meksiko, amerika tengah , haiti dan asia tengah. Terdapat 300-500 juta orang terinfeksi di seluruh
dunia, dengan satu sampai dua juta meninggal setiap tahun, kebanyakan anak –anak di bawah lima
tahun di afrika. Di indonesia, malaria ditemukan hampir setiap wilayah, antara laindi pulau jawa, bali,
papua, NTT, dan borneo,kalimantan.penyebar utama penyakit malaria di indonesia adalah nyamuk
anopheles sp. Anopheles an sulawesi dapat disebut vektor malaria di suatu daerah , apabila spesies
tersebut di daerah yang bersagkutan telah terbukti positif mengandung sporozoit di dalam kelenjar
ludahya. Sebagian besar nyamuk anopheles an sulawesi akan mengigit pada waktu senja atau malam
hari, pada beberapa jenis nyamuk puncak gigitannya adalah tengah malam sampai fajar.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Hari/ tanggal :1. Jumat, 6 desember 2019( penangkapan nyamuk menggunakan aspirator)
: 09.00s/& 12.00
1. Aspirator
2. Senter
3. Mikroskop
4. Obyek glass
5. Paper cup
6. Kertas label
7. Kassa strimin
8. Kapas
9. Chlorofrom
10. Jarum
1. Menentukan wilayah survei yaitu bertempat di desa lambleut, lampeneurut. Aceh besar
2. Melakukan survai nyamuk dewasa mulai pukul 20.08-21.48 WIB.
3. Menangkap nyamuk umpan badan menggunakan aspirator
4. Nyamuk yang tertangkap di masukkan ke dalam paper cup
5. Memberi label pada paper cup tentang lokasi, jam, tanggal dan nama collector.
6. Nyamuk di dalam paper di bawa ke laboratorium untuk diidentifikasi.
a. Membasahi kapas menggunakan clorofrom dan memasukkan kapas tersebut dalam paper
cup yang berisi nyamuk yang akan diidentifikasi
b. Nyamuk yang sudah di pingsankan menggunakan klofofrom kemudia di keluarkan di
letakkan di atas obyek glass kemudian diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran
10x
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 pembahasan
Nyamuk selalu dapat menemukan sasarannya dengan tepat karena mereka melihat dengan gerakan,
panas, tubuh, dan bau tubuh. Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh dia menempelkan mulutnya yang
mirip dengan sedotan disebut juga probosis. Lalu terdapat pisau merobek kulit kamu maju mundur,
hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di isap. Dalam prosesnya nyamuk
mengeluarkan air liur yang mengandung antikoagulan untuk mencegah darah yang dia hisap
membeku.
Dalam melakukan penangkapan nyamuk pada malam hari dengan menggunakan aspirator dan
sesuai dengan metode cara kerja yang telah dilakukan sesuai prosedur. Hasil survey nyamuk dewasa
yang dilakukan di ds. Lambleut , lampeneurut,aceh besar. Dilakukan kegiatan penangkapan nyamuk
dengan umpan badan, penangkapan hinggap di dinding, dan penangkapan nyamuk sekitar kadang sapi
di ds. Lambleut pada malam sabtu tanggal 06 desember 2019 pada pukul : 20.08-21.48.
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan