PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU No.52 tahun 2009 keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
Keluargaadalahdua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah
tangga,berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing – masing menciptakan
Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada
yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, social
kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumberdaya masyarakat sebagai modal
1
dalam pembangunan nasional, termasuk keluarga sebagai unit terkecil dari
angka kematian ibu dan anak pemerintah merencanakan program safe motherhood yang
berupa 6 pilar sebagai realisasi kerja, antara lain : pelayanan keluarga berencana, asuhan
antenatal, persalinan bersih dan aman, pelayanan obsetrik neonatal, pelayanan kesehatan
yang terdapat pada masing-masing anggota keluarga Bapak.R selaku kepala keluarga
tidak memiliki permasalahan, sedangkan Ibu.M tidak mengetahui tentang apa saja tanda-
Dari satu masalah tersebut nantinya akan menjadi perioritas dan harus segera
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. tujuan khusus
2
C. Manfaat
Dari Asuhan Kebidanan dalam konteks keluarga kepada keluarga Bapak.R bermanfaat
Untuk :
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Puskesmas
keluarga
4. Bagi Masyarakat
Membantu menemukan masalah kesehatan yang ada di Gampong Pasi Pinang terkait
kurikulum pendidikan pada prodi DIII kebidanan Meulaboh, sebagai sarana promosi
institusi pendidikan kebidanan kepada masyarakat dan salah satu bentuk pengabdian
masyarakat.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
Komunitas berasal dari bahasa latin “communitas” yang berarti kesamaan, dan juga
“communis” yang berarti sama, publik ataupun banyak. Dapat diterjemahkan sebagai
kelompok orang yang berada disuatu lokasi/daerah area tertentu ( Meilani, Niken dkk,
2010 : 1 )
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, dimana
antara satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraks. Bila salah satu
berpengaruh terhadap anggota anggota yang laindan keluarga keluarga yang ada di
sekitarnya.
a. Keluarga inti (Nurclear family) , adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak.
b. Keluarga besar (ETtended Familly), adalah kluarga inti di tambah sanak saudara
4
c. Keluarga berantai (Serial Familly ), adalah keluarga yag terdiri dari wanita pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluaga inti.
atau kematian
secara bersama-sama
f. Keluaraga kabitas (Cobition), adalah dua orang yang menjadi atau tanpa
a. Patrikal, yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah.
b. Matrikal, yang dominan memegang kekuasaan dalah keluarga adalah pihak ibu.
4. Peranan Keluarga
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
5
a. Peranan ayah
b. Sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, pecari nafkah, pendidik,
c. Peranan ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anak, mengurus rumah tangga, mengasuh dan
pendidik, pelindung dari salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta
dalam keluarga.
d. Peranan anak
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
b. Fungsi psikologis
c. Fungsi sosial
6
d. Fungsi ekonomi
kebutuhankeluarga.
keluarga.
e. Fungsi Pendidikan
b. Cepat meminta bantuan tenaga kesehatan atau unit pelayanan kesehatan bila
kerjanya, data tersebut mencakup komposisi keluarga, keadaan sosial, ekonomi, adat
7
kebiasaan, kehidupan beragama, status kesehatan serta masalah ibu dan anak balita.
Sasaran umum kebidanan komunitas asalah ibu dan anak dalam keluarga.
kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa di luar masa kehamilan (masa
interfal) serta persalinan. Upaya kesehatan ibu dan anak dilakukan melalui
peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita dan masa pra
sekolah.
suatu metode yang digunakan oleh bidan dalam menentukan dan mencari langkah-
1. Identitas masalah
8
Data subyektif didapat dari informasi yang langsung diterima dari masyarakat
melalui wawancara. Data obyektif adalah data yang diperoleh dari hasil obserfasi
adalahpengumplan data tentang keadaan kesehatan desa dan pencatatan data keluarga
2. Data Desa
a. Wilayah desa (Luas, keadaan geografi, jarak desa dan fasilitas kesehatan
pemeriksaan).
c. Status kesehatan (angka kematian, jenis dan angka kesaktan ibu, anak dan balita).
f. Data keluarga
kotoran).
9
3. Analisa dan Perumusan Masalah
Setelah data dikumpulkan dan dicatat sebagai syarat dengan ditetapkan masalah
a. Analisis
Tujuan analisis adalah menggunakan data yang terkumpul dan mencari kaitan satu
b. Perumusan Masalah
Bila sudah diketahui masalah utama kesehatan lingkungan serta penyebannya, maka
a) Rencana
pelaksanaan.
10
1) Pemeliharaan kesehatan lingkungan.
Untuk mengetahui hasil suatu upaya, maka perlu ditentukan kriteria keberhasilan,
2) Frekuensi penyuluhan.
b) Tindakan
tidak tepat, bila hal ini terjadi, maka perlu dilakukan modifikasi dan juga
5. Evaluasi
yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian dinyatakan berhasil
bila evaluasi menunjukan data yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Bila
tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji kembali penyebabnya. Bila kegiatan berhasil
11
Setelah dilakukan pengkajian dan ditemukan permasalahan dalam keluarga Tn.R yaitu
bahaya dalam kehamilan dapat terjadi kapan saja.Mungkin ketika kehamilan masih muda,
persalinan.Tanda bahaya dalam kehamilan perlu kita waspadai sehingga ibu hamil dan
1. Perdarahan pervaginam
Setiap perdarahan keluar dari lubang vagina pada ibu hamil setelah 28 minggu
penuh, karena merupakan tanda bahaya yang mengancam nyawa ibu dan atau
janinnya. Perdarahan dapat keluar sedikit-sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu
menderita anemia berat. Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang
Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk kriteria tanda bahaya
adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah, dan kadang-kadang tetapi tidak
selalu disertai dengan nyeri. Assesmen yang mungkin adalah plasenta previa atau
absruptio plasenta.
12
Perdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta yaitu plasenta previa dan
pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian
atau seluruh permukaan jalan lahir. Abruptio plasenta adalah suatu keadaan dimana
plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir.
Penyakit yang menyebabkan demam (suhu lebih tinggi dari 39,4° Celsius) pada
dan kelainan sistem saraf pada bayi. Demam pada trimester terakhir menyebabkan
Sakit kepala biasa terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala ini bisa terjadi apabila
ibu kurang istirahat, kecapean, atau menderitan tekanan darah tinggi. Sakit kepala
yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala
yang hebat tersebut ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur
4. Penglihatan kabur
keadaan yang mengancam jiwa ibu adalah perubahan visual mendadak, misalnya
13
pandangan kabur atau berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan
sakit kepala yang hebat. Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.
menyeluruh apda satu atau beberapa arteri, jarang terlihat perdarahan atau eksudat.
Keadaan tersebut tak tampak pada pre eklampsia keculai bila terjadi atas dasar
hipertensi menahun atau penyakit ginjal. Spasmus arteri retina yang nyata
Pada preeklamsia jarang terjadi ablasio retina. Keadaan ini disertai dengan buta
persalinan berakhir, retina melekat kembali dalam 2 hari sampai 2 bulan. Gangguan
Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam
jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari kenaikan berat badan serta
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah yang serius jika muncul pada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik lain.
Asessmen yang mungkin adalah gejala dari anemia, gagal jantung, atau
preeklampsia.
14
Pecahnya selaput janin dalam kehamilan merupakan tanda bahaya karena dapat
menyebabkan terjadinya infeksi langsung pada janin. Pecahnya selaput ketuban juga
dapat diikuti dengan keluarnya bagian kecil janin seperti tali pusat, tangan, atau kaki.
Oleh karena itu bila saat hamil ditemukan ada pengeluaran cairan apalagi bila belum
cukup bulan harus segera datang ke rumah sakit dengan fasilitas memadai. Assesmen
Diagnosis ketuban pecah dini didasarkan pada riwayat hilangnya cairan vagina dan
pemastian adanya cairan amnion dalam vagina. Ketuban dinyatakan pecah dini bila
masalah penting dalam obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan
Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena kurangnya kekuatan membran atau
Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu
dapat merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan
melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam, gerakan
janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan
dan minum dengan baik. Yang termasuk tanda bahaya adalah bila gerakan janin
15
mulai berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Assesmen yang mungkin adalah
Kematian janin dalam rahim (IUFD) adalah kematian janin setelah 20 minggu
sekitar 1 % kehamilan. Penyebab yang berakitan antara lain komplikasi plasenta dan
rahim dan lain-lain. Kematian janin harus dicurigai bila ibu hamil mengeluh tidak
terasa gerakan janin, perut terasa mengecil, dan payudara mengecil. Selain itu dari
hasil pemeriksaan DJJ tidak terdengar sementara uji kehamilan masih tetap positif
Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam kehamilan. Apabila
perut ibu terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan jika disentuh sedikit saja dan
terasa sangat keras seperti papan serta disertai perdarahan pervaginam. Ini
Nyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat dari kontraksi dari
rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam kandungan atau bayi. Jadi harus dapat
dibedakan apakah nyeri perut tersebut disebabkan karena ibu kan melahirkan atau
1. Jangan panik
16
2. Mencari dan mempersiapkan transportasi
3. Segera bawa ibu ke tempat bidan, puskesmas, RS, atau pelayanan kesehatan yang
lain
Dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila gejalanya ditemukan sedini mungkin
sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya, dan kenyataannya, banyak dari faktor resiko
ini sudah dapat diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi.Jadi semakin dini masalah dideteksi,
semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan bagi ibu hamil maupun bayi.Juga
harus diperhatikan bahwa pada beberapa kehamilan dapat mulai dengan normal, tetapi
2. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau, lauk, buah,
3. Istirahat cukup
7. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu bErat atau beresiko dan jangan capek
8. Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan atau tempat
pelayanan kesehatan
17
9. Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif.
18
BAB III
1. Kunjungan I
Normal
dan mengetahuinya
dilakukan.
yang dimilikinya, ibu masih kurang paham tentang isi buku KIA
- Membuat janji dengan ibu untuk datang kembali dan melakukan pengkajian
19
2. Kunjungan II
Normal
mengetahuinya
- Menjelaskan tentang isi buku KIA pada ibu,ibu mengerti dan memahaminya.
- Membuat janji dengan ibu untuk datang kembali dan melakukan evaluasi
( Tanya jawab)
3. Kunjungan III
S : Ibu mengatakan telah mengetahui tanda bahaya pada ibu hamil seperti yang
Normal
20
P : 16.25 wib s/d selesai
mengetahuinya
- Menanyakan kembali pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan, ibu dapat
menjelaskan kembali.
21
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Bapak.R yaitu masalah yang terdapat
pada keluarga Bapak.R yaitu pada isternya Ibu.M dengan kurang nya pengetahuan tentang tanda
bahaya pada ibu hamil.Mahasiswa mengambil solusi memberikan penyuluhan tentang tanda
BAB V
22
PENUTUP
A. Kesimpulan
keluarga yang berada dalam wilayah kerjanya, bentuk pemberian pelayanan yang
kesehatan ibu dan anak . kegiatan-kegiatan tersebut tentunya bertujuan akhir untuk
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi . Dari berbagai penyuluhan yang
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di lingkunganya . Begitu juga dengan keluarga
Bapak.R setelah dilakukan beberapa tindakan untuk menyelesaikan masalah yang ada ,kini
keluarga Bapak.R sudah lebih memahami apa dan bagaimana cara mengatasi masalah
kesehatannya
B. Saran
1. Kepada mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih dapat mengenali lebih dalam lagi mengenai kesehatan
2. Kepada keluarga
3. Institusi pendidikan
Diharapkan dapat memberikan bimbingan yang dapat memberikan semagat bagi para
mahasiswi.
23
DAFTAR PUSTAKA
Hani, ummi, Jiarti Kusbandiyah, Marjati. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.
Kemenkes RI, 2017. Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar minimal
Jakarta
Klein. 2013. Asuhan Keluarga Berencana dan Ilmu Kandungan. EGC: Jakarta
Kusmiati, Kusuma dan Janni. 2013. Asuhan Kebidanan dan Perawatan Ibu Hamil.Fitramaya:
Yogyakarta.
24