Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PENGELOLAAN OBAT DAN PERBEKKES


DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SUKOHARJO
TAHUN 2019

I. Pendahuluan
a Dasar Hukum
Adapun Dasar Hukumnya adalah :
1. Undang-undang No. 33 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Presiden No. 94 Tahun 2007 tentang
Pengendalian dan Pengawasan atas Pengadaan dan
Penyaluran obat, Obat Spesifik dan Alat Kesehatan yang
Berfungsi Sebagai Obat;
3. Kep.Menkes RI Nomer 1426/Menkes?SK/XI/2002 tentang
Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan;
4. Kep.Menkes Nomer HK.03.01/Menkes/159/I/2010 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penggunaan Obat
Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas;

b. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat. Kecamatan
sehat mencakup 4 indikator utama, yaitu lingkungan sehat,
perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan derajat kesehatan penduduk. Misi pembangunan kesehatan
yang diselenggarakan Puskesmas adalah mendukung
tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat mandiri dalam hidup sehat.
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,
Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan kefarmasian yang
bermutu.
Dalam rangka upaya mendukung terselenggaranya
pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya
guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi -tingginya, maka peningkatan sarana dan
prasarana kesehatan termasuk peningkatan kualitas

Term Of Reference
laboratorium, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia,
obat dan perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat
dan manajemen kesehatan adalah merupakan faktor
pendukung utama.
Obat dan perbekalan kesehatan merupakan salah satu
unsur penting dalam upaya menjaga kesehatan. Obat adalah
bahan atau produk bahan-bahan yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi termasuk produk biologi. Perbekalan kesehatan
adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan
untuk menyelenggarakan kesehatan.
Kebijakan pemerintah terhadap peningkatan akses obat
diselenggarakan melalui beberapa standar kebijakan yaitu UU
sampai Keputusan MenKes yang mengatur mengenai obat.

c. Alasan kegiatan dilaksanakan


1. Menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjagaan
obat terutama obat esensial.

2. Kemanan khasiat dan mutu semua obat yang beredar


serta melindungi masyarakat dari penggunaan yang
salah dan penyalahgunaan obat.

3. Penggunaan Obat yang rasional

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud dan kegiatan

Maksud utama dari kegiatan ini adalah menjamin


kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat
yang efisien, efektif dan rasional di puskesmas dan unit
jaringannya.

b. Tujuan Kegiatan
1) Penggunaan obat yang rasional.
2) Keamanan khasiat dan mutu obat serta melindungi
masyarakat dari penggunaan yang salah dan
penyalahgunaan obat.

3. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode pelaksanaan kegiatan
1) Belanja Obat dan bahan medis habis pakai.
2) Pendistribusian Obat dan Perbekalan kesehatan di Pustu
dan Poskesdes wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap

Term Of Reference
Sukoharjo.
3) Melakukan Monitoring dan Evaluasi Obat dan Perbekkes Di
Pustu dan Poskesdes wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukoharjo.
4) Melakukan Monitoring dan Evaluasi Obat dan Perbekkes Di
sarana Apotek dan Toko Obat wilayah UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukoharjo.
5) Peningkatan Ilmu dan Pengetahuan dengan mengadakan
OJT bagi pengelola Obat Sub Unit Puskesmas Sukoharjo
6) Melakukan Sosialisasi Gema cermat (gerakan masyarakat
cerdas menggunakan obat) Ke masyarakat wilayah kerja UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo.

4. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo

5. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN


a. Pelaksana kegiatan
- Pengelola obat Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo
- Pengelola Obat Sub Unit Pustu dan Poskesdes wilayah
Sukoharjo

b. Penanggungjawab Kegiatan
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo

6. JADWAL KEGIATAN
a. Waktu pelaksanaan kegiatan
- Kegiatan Pendistribusian obat dan Perbekalan kesehatan ke
Pustu (6 Pustu) dan Poskesdes (16 Poskesdes) dilaksanakan
pada bulan Mei, Juli, Oktober, Desember Tahun 2019.
Sedangkan untuk pendistribusian ke dalam gedung ( rawat
inap dan apotek) dilakukan setiap bulan nya, atau
menyesuaikan kebutuhan.
- Kegiatan Pengambilan Obat dan Peralatan Perbekalan
kesehatan habis Pakai ke Instalasi farmasi kabupaten,
dengan waktu, di jadwalkan sebanyak 6 kali setahun.
Menyesuaikan dengan kebutuhan stok di Puskesmas
- Kegiatan Konsultasi Program farmasi, ke Dinas kesehatan.
Dijadwalkan selama empat kali dalam setahun.
- Kegiatan Monitoring dan evaluasi obat Pustu dan Poskesdes
dilaksanakan pada bulan Juni Tahun 2019
- Kegiatan OJT Pengelola Obat Sub Unit Puskesmas Sukoharjo
tahun 2019 dilaksanakan pada bulan Juni 2018.
- Kegiatan Sosialisasi Gema Cermat (gerakan masyarakat
cerdas menggunakan obat) ke 12 Pekon, yaitu Pekon

Term Of Reference
Sukoharjo IV , Pandan sari, Pandan sari selatan, Pandan
Surat, Panggung Rejo, Pamggung rejo utara, Siliwangi,
Sukoyoso, Sinar Bru Timur, Sinat Baru, Keputran dan
Waringin sari barat. Dilaksanakan pada bulan Juni 2019
7. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini berasal dari Dana
Kapitasi JKN UPT dan Operasional BOK Puskesmas Rawat Inap
Sukoharjo tahun anggaran 2019

Ka. UPT PKM Rawat Inap Sukoharjo Pengelola Obat


Kabupaten Pringsewu

Dr. Triyani Rosita Sari Ayu Anggilia P,Amd.F


NIP. 197830619 201101 2 005 NIP. 19871130 201001 2 013

Term Of Reference

Anda mungkin juga menyukai