Anda di halaman 1dari 3

Penilaian dapat disebut sebagai proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar Peserta Didik (Permendikbud No.
66 Tahun 2013). Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dapat dilakukan selama
pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai
dilaksanakan (penilaian hasil/produk).

Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Kurikulum 2013 yang


diimplementasikan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum 2013
menerapkan pembelajaran berbasis aktivitas, yang diharapkan akan menghasilkan
insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi. Hal ini berimplikasi pada
pelaksanaan penilaian yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
yang dilakukan menggunakan berbagai cara, antara lain observasi, penilaian proyek,
dan portofolio. Berkaitan dengan penilaian terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain sebagai berikut.

1. Penilaian yang dilakukan pendidiktidak hanya penilaian atas pembelajaran


(assessment oflearning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
learning).Penilaian atas pembelajaran dilakukan untuk mengukur capaian
peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Penilaian untuk
pembelajaran memungkinkan pendidik menggunakan informasi kondisi
peserta didik untuk memperbaiki pembelajaran, sedangkan penilaian sebagai
pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat capaian dan kemajuan
belajarnya untuk menentukan target belajar.
2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD) pada
Kompetensi Inti (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4).
3. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan
capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil
penilaian seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak
dibandingkan dengan hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan
penguasaan kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi yang ditetapkan
merupakan ketuntasan belajar minimal yang disebut juga dengan Kriteria
KetuntasanMinimal (KKM).
4. KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik
mata pelajaran dan kondisi satuan pendidikan.
5. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan,artinya semua
indikator diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah
dan yang belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan
belajar peserta didik.
6. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program
remedial bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah
ketuntasan dan program pengayaan Panduan Penilaian untuk Satuan
pendidikan Menengah Atas © 2015, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah 2 bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. Hasil
penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi pendidik untuk
memperbaiki proses pembelajaran.
Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat melaksanakan


penilaian untuk implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

1. Sahih maksudnya penilaian didasarkan pada data yang memang


mencerminkan kemampuan yang ingin diukur.
2. Objektif, penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan
tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru).
3. Adil, suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan siswa hanya
karena mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar
belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan
gender.
4. Terpadu, penilaian dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang
merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
5. Transparan, di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang
digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup segala aspek kompetensi
dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan
demikian akan dapat memantau perkembangan kemampuan siswa.
7. Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan
secara bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
8. Akuntabel, penilaian yang proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
9. Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan
siswa.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).


PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

Sebagaimana telah disebutkan bahwa standar penilaian pada kurikulum 2013


lebih menekankan pada pada prinsif-prisif kejujuran, yang mengedepankan aspek-
aspek berupa knowledge, skill dan attitude. Salah satunya bentuk dari penilaian itu
adalah penilaia otentik. Penilaian otentik disebutkan dalam kurikulum 2013 adalah
model penilaian yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung berdasarkan
tiga komponen di atas. Diantara teknik dan isntrumen penilaian dalam kurikulum 2013
sebagai berikut.

1. Penilaian kompetensi sikap. Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap


melalui observasi, penilaian iri, penilaian teman sejawat (peer evaluation) oleh
peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian
Diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian
(rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan
pendidik.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan, menilai kompetensi pengetahuan melalui
tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan, Pendidik menilai kompetensi
keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta
didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes
praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

Anda mungkin juga menyukai