2. Gambaran Umum
Era reformasi saat ini menuntut terbentuknya pemerintahan yang
bersih transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan
secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan publik yang
mememnuhi kepentingan masyarakat luas, dapat diandalkan dan
terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif. Keberadaan
teknologi informasi yang dimanfaatkan secara tepat akan
meningkatkan efektivitas dan efesiansi organisasi dalam
melaksanakan fungsinya dalam bentuk pengelolaan informasi.
Penggunaan media telematika akan meningkatkan kemampuan
mengolah, mengelola, menyalurkan dan mendistribusikan
informasi secara internal maupun untuk kepentinganeksternal,
termasuk dalam hal ini untuk masyarakat umum, pemerintah
Kabupaten Muna mau tidak mau harus memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengolah,
mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi dan
pelayanan publik. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Muna
sedang melaksanakan proses transformasi perencanaan teknologi
informasi.
Melalui proses tersebut, diharapkan dapat mengoptimasikan
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mengeliminasi
sekat-sekat organisasi dan birokrasi, serta membentuk jaringan
sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-
instansi di pemerintahan Kabupaten Muna bekerja secara terpadu
untuk menyederhanakan akses ke seua informasi dan pelayanan
publik yang harus disediakan. Penerapan teknologi informasiyang
baik pada gilirannyaakan mendukung proses penetuan arah dan
kebijakan organisasi. Pemerintah ousat mengharapkan
pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di daerah
menjadi lebih terarah dan teritegrasi. Oleh karena itu pemerintah
Kabupaten Muna berencana menyusun Master Plan Smart City
yang dilakukan berdasarkan penilaian atau audit terhadap sistem
informasi, infrastruktur dan jaringan, data base pelayanan di
Pemerintahan Kabupaten Muna. Master Plan Smart City yang akan
diterapkan di Pemerintah Kabupaten Muna ini sebelumnya harus
melalui audit atau penilaian terhadap sistem informasi,
infrastruktur dan jaringan serta database pelayanan. Sehingga
pembuatan Master Plan Smart City akan dapat lebih baik.
Kesenjangan yang dihasilkan perlu diisi secara bertahap sesuai
dengan anggaran dan kurun waktu yang ditentukan. Adanya
dokumen perencanaan teknologi informasi akan mengurangi resiko
kegagalan proyek akibat pencapaian sasaran yang kurang terarah,
memberikan kendali pengembangan sistem informasi sehingga
solusi parsial yang tidak sinergis dapat dihindari, menghindari
terciptanya “Pulau-Pulau” teknologi informasi yang tidak
terhubung sehingga duplikasi kerja, duplikasi data, dan
ketidaktepatan data dapat dihindari. Investasi SI dan TI dapat
direncanakan lebih matang sesuai dengan skala prioritas yang
telah ditentukan dalam dokumen Master Plan Smart City
Kabupaten Muna. Selain itu dokumen ini juga merupakan panduan
bagi penetuan prioritas pengembangan sistem informasi dimasa
yang akan datang.
Maksud dan Tujuan Dengan adanya kegitan Master Plan Smart City Kabupaten Muna
maka maksud dan tujuannya adalah :
a. Maksud
1) Sinkronisasi sistem informasi pada semua kecamatan dan
semua OPD se-Kabupaten Muna yang berbasis pada potensi
wilayah, bidang unggulan dan sektor kerja masing-masing.
2) Mengintegrasikan sistem informasi antar kecamatan dan OPD
se-Kabupaten Muna.
3) Pendetailan sistem informasi pada internal tiap-tiap kecamatan
dan OPD se-Kabupaten Muna
b. Tujuan
1) Dapat meningkatkan ketersedian tongkat pemanfaatan piranti
lunak aplikasi yang mendukung layanan teknologi informasi
dalam menjalankan tugas dan fungsi instansi.
2) Untuk menunjang kota dalam dimensi sosial, ekonomi/daya
saing, teknologi dan lingkungan. Atau lebih umum dikatakan
bahwa untuk membentuk kota yang sustainable (ekonomi,
sosial, lingkungan)
3) Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lewat
pemanfaatan teknologi.
4) Pengembangan strategi implementasi smart city adalah untuk
dapat membentuk dan menerapkan suatu kota yang aman,
nyaman, terkendali dan mempermudah akses bagi warganya
serta memperkuat daa saing kota dalam hal perekonomian,
sosial dan teknologi. Sehingga dapat dijelaskan bahwa tujuan
dari strategi implementasi smart city adalah menunjang kota
didalam dimensi sosial (keamanan), ekonomi (daya saing),
teknologi dan lingkunga (kenyamanan). Atau lebih umum lagi
berdasarkan United Nation, dapat dikatakan bahwa tujuan
smart city adalah untuk membentuk kota yang sustainable
(ekonomi, sosial, dan lingkungan).
5) Mewujudkan keselasarasan dan keserasian dalam konteks
pengembangan teknologi informasi, meningkatkan
pelaksanaan funsi pengendalian, pengawasan dan
pengelolalan, meningkatkan percepatan informasi.
6) Dapat mengukur seberapa jauh output pekerjaan yang
berhubungan dengan teknologi informasi, dapat meningkatkan
ketersedian tingkat pemanfaatan piranti lunak aplikasi yang
mendukung layanan teknologi informasi dalam menjalankan
tugas dan fungsi instansi.
Nama Kegiatan Nama kegiatan adalah Penyusunan Master Plan Smart City Kabupaten
Muna dan Instansi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan adalah
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muna, sedangkan
pelaksana adalah konsultan memiliki SIUP dan Sertifikat Badan Usaha
Telematika
Waktu Kegiatan Penyusunan Master Plan Smart City Kabupaten Muna terdiri
Pelakasanaan dari 4 (empat) pekerjaan utama yaitu: persiapan administrasi
kegiatan, pengadaan jasa konsultansi, dan penyusunan Masterplan.
Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Master Plan Smart City Kabupaten
Muna mulai dari persiapan administrasi kegiatan sampai dengan
berakhirnya kegiatan direncanakan berlangsung 150 (Seratus Lima
Puluh) Hari Kalender atau 5 bulan.
Tenaga Ahli yang Beberapa tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan masing –
dibutuhkan masing pekerjaan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Jabatan Pendidikan Minimal Pengalaman
Team Leader S1-PWK/S2-PWK 6 Tahun
Ahli Sistem S1-PWK/Informatika 4 Tahun
Informasi
Ahli Sistem Data S1-Teknik 4 Tahun
Base Infromatika/Komputer
Ahli Ekonomi S1-Ekonomi 4 Tahun
Ahli Hukum S1-Hukum 4 Tahun
Surveyor 3 org S1 2 Tahun
Darfter/Op S1 2 Tahun
Komputer
Administrasi S1 2 Tahun
Pendekatan dan Pendekatan masalah terkait dengan kebutuhan jasa konsultasi dan
Metodologi metodologi untuk meneyelesaikan masalah terkait dengan pekrjaan
ini :
1. Metode Pelaksanaan
a. Pengadaan Master Plan Smart City Kabupaten Muna
dilakuakn oleh pemerintah kabupaten Muna dan Instansi
terkait
b. Dalam implementasinya kegiatan Master Plan Smart City
Kabupaten Muna dikelola oleh pemerintah kabupaten
Muna serta dapat di berikan penilaian terhadap
perencanaan yang telah diberikan assessment
2. Metode Pencapaian Kerja
a. Menediakan landasan materi terhadap rencana
pembangunan kota cerdas atau smart city di Kabupaten
Muna
b. Mendapatkan indeks kematangan smart city
c. Mendapatkan arah kebijakan pembangunan smart city
d. Mendapatkan model implementasi smart city
e. Master Plan Smart City Kabupaten Muna merupakakn
penyusunan penanganan dan pengembangan jangka
pendek, menengah dan panjang melalui analisis
penyusunan program dan kegiatan prioritas
Penutup Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan pedoman
dalam pekerjaan Penyusunan Master Plan Smart City Kabupaten
Muna.