Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR NYAMAN PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA


FRAKTUR WRIST DI RUANG ORTHOPEDI RSUD SOETRASNO
REMBANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Mata Kuliah Keperawatan Dasar II dan
Komunikasi Dalam Keperawatan I

Disusun oleh

Adam Maulid Alfarisi (M18010030)

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI YOGYAKARTA

2018/2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dengan Kebutuhan Dasar “Nyaman” di ruangan Orthopedi RSUD Soetrasno
REMBANG, telah diperiksa oleh Pembimbing Klinik ( Clinical Instructure) yang di sahkan pada
:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Lapangan/ CI Mahasiswa

Ns. Vira Ristiana, S.Kep. Faiq Faisal Majid

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Ns. Arif Tirtana, M.Sc


A. Pengertian
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga
keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006)
Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak
menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito,
Linda Jual, 2000)
Keamanan
Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban yang
optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi kemampuan seseorang.
B. Fisiologi kebutuhan
Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subyektif nyeri terhadap empat
proses tersendiri: Transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi. Transduksi nyeri adalah
proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan aktivitas listrik di reseptor
nyeri.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Status Mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun memudahkan
terjadinya resiko injury
2. Gangguan Persepsi Sensory
Mempengaruhi adaptasi terhadaprangsangan yang berbahayaseperti gangguan penciuman
dan penglihatan
3. Keadaan Imunits
Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang
penyakit
D. Nilai – nilai normal
Wong-Baker Pain Rating Scale
Wong-Baker Pain Rating Scale adalah metode penghitungan skala nyeri yang
diciptakan dan dikembangkan oleh Donna Wong dan Connie Baker. Cara mendeteksi skala
nyeri dengan metode ini yaitu dengan melihat ekspresi wajah yang sudah dikelompokkan
ke dalam beberapa tingkatan rasa nyeri.

sumber: wongbakerfaces.org
Saat menjalankan prosedur ini, dokter akan meminta pasien untuk memilih wajah
yang kiranya paling menggambarkan rasa nyeri yang sedang mereka alami.
Seperti terlihat pada gambar, skala nyeri dibagi menjadi:
 Raut wajah 1, tidak ada nyeri yang dirasakan
 Raut wajah 2, sedikit nyeri
 Raut wajah 3, nyeri
 Raut wajah 4, nyeri lumayan parah
 Raut wajah 5, nyeri parah
 Raut wajah 6, nyeri sangat parah

E. Jenis Gangguan Kebutuhan Nyaman

Nyeri menurut tempat dan sumbernya


 Peripheral pain
 Superficial pain (nyeri permukaan)
 Dreppain (nyeri dalam)
 Defereed ( nyeri alihan)
 Nyeri fisik : Nyeri fisik disebabkan karena kerusakan jaringan yang timbul dari
stimulasi serabut saraf pada struktur somatik viseral.
 Nyeri somatic : Nyeri yang terbatas waktu berlangsungnya kecuali bila diikuti
kerusakan jaringan diikuti rasa nyeri pada sigmen spinal lokasi tertentu.
 Nyeri Viseral : Nyeri yang sulit ditentukan lokasi nya karena lokasinya dari organ
yang sakit ke seluruh tubuh.
 Sentral pain/ nyeri sentral thalamik : Nyeri ini terjadi karena perangsangan system
saraf pusat,spinal cord,batang otak,dll.
 Psyhcogenik pain : Nyeri yang dirasakan tanpa penyebab mekanik, tetapi akibat
trauma psikologis dan pengaruhnya terhadap fisik. Biasanya disebabkan oleh
ketegangan otot yang kronis yang terjadi pada klien yang mengalami stress yang
lama.
F. PENGKAJIAN

Keamanan

Memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal yang


memberi kontribusi keadaan rumah, komunitas, atau lingkungan pelayanan kesehatan dan
kemudian mengkaji berbagai ancaman terhadap keamanan klien dan lingkungan

Kenyaman

Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang bersifat subyektif dan
hanya yang menerimanya yang dapat menjelaskannya.

Pasien dengan nyeri perlu diperhatikan saat pengkajian adalah


· Lokasi nyeri
· Waktu timbulnya nyeri
· Reaksi fisik/psikologis pasien terhadap nyeri
· Karakteristik nyeri
· Faktor pencetus timbulnya nyeri
· Cara-cara yang pernah dilakukan untuk mengatasi nyeri
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEBUTUHAN RASA NYAMAN

a) Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik atau trauma


H. INTERVENSI

No. Nama Diagnosa Tujuan /NOC Intervensi / NIC


Dx
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Pain Management (140)
berhubungan tindakan keperawatan - Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen selama .......x24 jam, lokasi,karakteristik,dan
cedera fisik atau diharapakan nyeri onset,durasi,frekuensi,kualitas,
trauma berkurang dengan intensitas/beratnya nyeri, faktor-
kriteria: faktor presipitasi
Kontrol Nyeri (1605) - Kontrol faktor-faktor
- Mengenal faktor lingkungan yang dapat
penyebab (160501) mempengaruhi respon pasien
- Mengenal reaksi terhadap ketidaknyamanan
serangan nyeri (160502) - Berikan informasi tentang nyeri
- Mengenali gejala nyeri - Ajarkan teknik relaksasi
(1605009) - Tingkatkan tidur/istirahat yang
- Melaporkan nyeri cukup
terkontrol (1605011) - Turunkan dan hilangkan faktor
Tingkat Nyeri (2021) yang dapat meningkatkan nyeri
- Frekuensi nyeri - Lakukan teknik variasi untuk
(210203) mengurangi nyeri
- Ekspresi akibat nyeri Analgetik Administration
(210206) (2210)
Keterangan Penilaian - Tentukan lokasi, karakteristik,
NOC kualitas, dan derajat nyeri
1. tidak sebelum pemberian obat
dilakukan - Monitor vital sign sebelum dan
samasekali sesudah pemberian analgetik
2. jarang - Berikan analgetik yang tepat
dilakukan sesuai dengan resep
- Catat reaksi analgetik dan efek
3. kadang
buruk yang ditimbulkan
dilakukan
- Cek instruksi dokter tentang
4. sering
jenis obat,dosis,dan frekuensi
dilakukan
5. selalu
dilakukan

I. DAFTAR PUSTAKA

Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition.
New Jersey: Upper Saddle River

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika

Smeltzer, S.C., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai