Anda di halaman 1dari 8

10.

Tahapan perkembangbiakan
Tahapan-tahapan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1. Pembelahan sel zigot Selama tahapan perkembangan, sel zigot menjalani serangkaian
pembelahan secara mitosis, sel anakan yang dihasilkan menyusun diri sehingga terbentuk
rongga berisi cairan yang disebut blastosoel. Tahapan pembentukan bola sel yang berongga
itu disebut blastula.
2. Morfogenesis Pembelahan sel tidak berhenti pada tahapan blastula. Sel embrio terus
membelah diri, bergerak-gerak, dan menata dirinya menjadi bentuk tertentu. Proses
tersebut ditentukan oleh faktor genetik dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
3. Diferensiasi Sel Sel embrio berkembang membentuk struktur dan fungsi khusus yang akan
difungsikannya pada saat menjadi dewasa. Misalnya adalah pembentukan sel saraf dan sel
otot pada hewan serta pembentukan meristem batang dan akar yang kemudian akan
menjadi batang dan akar pada tumbuhan.
4. Pertumbuhan Setelah organ tubuh terbentuk, perkembangan organisme yang lebih tampak
adalah pertumbuhan organisme itu sendiri. Selama masa pertumbuhan, organisme menjadi
lebih besar karena berlanjutnya pembelahan sel atau pembesaran sel atau pula karena
kedua-duanya. Pertumbuhan bergantung pada pengambilan lebih banyak bahan dan energi
daripada yang diperlukan untuk fungsi normal organisme tersebut.
11. Teknik perkembangbiakan
a) Tunas – Cara mengembangbiakkan dengan tunas tergolong mudah yaitu dengan menanam
bagian tunas yang bisa dikembangbiakkan. Tunas yang ditanam di atas pot kemudian bisa
dipindahkan di atas tanah adalah tunas di bagian daun, di bagian akar dan juga di bagian
batang.

b) Umbi – Cara mengembangbiakkan dengan cara umbi tergolong mudah, anda bisa
mengambil bagian umbi yang bisa ditanam seperti bagian akar, bagian batang dan juga
bagian umbi lapisnya kemudian ditanam. Dari umbi tersebut akan muncul individu baru.
c) Geragih – Cara mengembangbiakkan dengan cara geragih sangat mudah yaitu dengan
merundukkan batang tumbuhan yang menjalar. Misalnya saja adalah pohon strawberry,
batang strawberry yang menjalar tersebut dimodifikasi atau dirundukkan kemudian dari
batang itu bisa muncul individu yang baru.
d) Rimpang – Cara perkembangbiakkan dengan cara rimpang adalah dengan melakukan
perubahan pada batang tumbuhan yang menjalar di bawah permukaan tanah. Tanda
keberhasilan dari mengembangbiakkan dengan cara ini adalah akan muncul ruas-ruas di
tumbuhan tersebut dimana ruas itu lama kelamaan akan membentuk individu baru. Jika
ruas tidak muncul bisa dipastikan bahwa perkembangbiakan tumbuhan itu gagal sebab jika
ruas tidak muncul individu baru pun juga tidak akan muncul.
e) Spora – Perkembangbiakan dengan cara spora tergolong unik dan tidak semua orang bisa
melakukannya. Cara perkembangbiakan dengan cara spora adalah sebagai berikut
. Menyiapkan butiran-butiran spora yang akan dibudidayakan atau dikembangbiakkan.
Menyiapkan petakan berupa kolam yang nantinya akan digunakan sebagai lahan tanam.
Taburkan bubuk atau butiran spora pada permukaan kolam tersebut. Butiran spora yang
ditaburkan nantinya akan mengeluarkan kecambah di atas permukaan air atau permukaan
kolam.
f) Cangkok- Mengembangbiakkan dengan cara cangkok banyak diketahui oleh masyarakat
sebab banyak masyarakat yang melakukan cara ini untuk memperbanyak tumbuhan yang
dimilikinya. Cara mencangkok adalah sebagai berikut ini:
• Pilih pohon yang tepat, pastikan jika pohon tersebut memiliki kambium dan termasuk
dalam tumbuhan dikotil.
• Pilih ranting atau cabang yang tidak rapuh, tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.
Pilih cabang atau ranting dengan umur yang sedang.
• Kuliti bagian cabang yang ingin dicangkok hingga bersih. Bersihkan kulit tipis yang ada
di batang kayu tersebut. Usahakan ketika akan menguliti ranting atau cabang tersebut
tidak terlalu panjang atau pendek ukurannya. Ukuran yang bisa anda gunakan sekitar 5
sampai dengan 10 cm.
• Kerat bagian kambiumnya sampai bersih kemudian bisa di angin-anginkan.
• Tutup bagian kambiun yang telah dikuliti itu menggunakan tanah, lapisi tanah tersebut
menggunakan plastik sehingga plastik menutupi seluruh bagian tanah di bagian ranting
tersebut. Selain plastik, anda juga bisa menggunakan sabut kelapa untuk membungkus
bagian cabang atau ranting yang ditutupi dengan tanah tersebut.
• Ikat kedua ujung plastik atau sabut itu. Mengikatnya bisa seperti bungkus permen. Hal
yang harus diperhatikan jika anda membungkusnya menggunakan plastik adalah anda
harus melubangi plastik itu terlebih dahulu. Lubang pada plastik itu berguna untuk udara
dan cahaya bisa masuk ke dalam plastik tersebut.
• Agar individu baru bisa muncul di cabang tersebut, anda bisa menjaga kelembabannya
dan kesuburannya dengan menyiraminya setiap hari.
• Cangkok akan dikatakan berhasil jika di cabang yang telah di cangkok tersebut muncul
banyak akar.
• Jika akar telah tumbuh banyak di cabang tersebut barulah anda bisa memotong cabang
atau ranting tersebut. Kemudian anda bisa menanamnya di atas pot terlebih dahulu.
Jangan langsung menaruhnya di atas tanah. Barulah ketika tanaman itu dipastikan
tumbuh dengan baik, anda bisa memindahkannya ke atas tanah secara langsung.

g) Stek – Berikut ini adalah cara dan proses penyetekan yang harus kita ketahui:
• Siapkan tanah gembur di dalam pot.
• Potong tangkai tumbuhan yang akan di stek sepanjang 4-6 cm.
• Pada batang yang dilakukan penyetekan akan muncul tunas dan daun baru. Hal itu juga
berlaku bagi penyetekan bagian daun tumbuhan dan bagian tumbuhan lain yang bisa di
stek.
h) Enten Dan Okulasi – Penyambungan dengan cara mengenten dan okulasi jarang
dilakukan oleh masyarakat dikarenakan tingkat kegagalannya yang tinggi. Berikut ini
adalah cara enten dan okulasi yang bisa anda coba di rumah :
• Pilih dua jenis tanaman yang sama dengan sifat sama maupun berbeda.
• Potong bagian batang bawah tanaman dengan jenis A.
• Setelah itu potong bagian atas tanaman dengan jenis B.
• Sambungkan bagian atas tanaman B ke bagian batang bawah tanaman A.
• Hasil dari enten tersebut adalah akan menghasilkan buah dengan jenis A dan B.
i) Merunduk – Cara perkembangbiakan dengan cara merunduk adalah sebagai berikut ini:
• Memilih batang tanaman yang sudah berumur tua, kuat dan juga panjang.
• Mengerat bagian batang seperti dengan teknik cangkok.
• Membengkokkan batang tanaman pada bagian tengahnya.
• Menahan batang tanaman itu dengan cara menguburnya dan menyentuhkan di atas
permukaan tanah. Menahannya juga bisa dengan cara memberikan pemberat di atasnya.
• Biarkan selama berhari-hari dan sirami batang yang dibengkokkan ke atas tanah itu.
• Jika akar muncul, pisahkan tanaman baru tersebit dari induknya dengan cara
memotongnya.
• Tanam di media tanam.
13.
14. lewati
15. Tentu sangat berprngaruh karena untuk melestarikan kelangsungan hidup suatu makhluk hidup
kita memerlukan generasi baru dan dengan cara berkembang biak dan menghasilkan keturunan
maka kita telah melestarikan suatu kelangsungan makhluk hidup
16. Jenis penyerbukan
17. materi genetik
18. pewarisan sfat

• Genotipe

Genotipe merupakan sifat mendasar yang dimiliki tiap individu, dimana genotipe ini tidak
terlihat dan sifatnya tetap (tidak dapa dirubah). Umumnya sifat genotip dapat dituliskan dengan
simbol, dimana setiap simbol akan mewakili satu sifat genotipe. Satu pasang genotipe umumnya
memiliki sifat dominan dan resesif. Contohnya adalah sifat kulit putih dominan terhadap kulit
hitam, sehingga kulit putih dapat ditulis menjadi PP atau Pp, sedangkan kulit hitam ditulis pp.

• Dominan – Dominan merupakan sifat yang dimiliki oleh individu yang bersifat menutupi dan
disimbolkan dengan huruf besar. Contohnya adalah sifat bunga mawar merah lebih dominan
daripada mawar putih, sehingga mawar merah ditulis MM dan mawar putih mm. ( baca : Fungsi
Mahkota Bunga pada Tumbuhan )
• Fenoptipe – Fenoptipe merupakan sifat dalam individu yang dapat dilihat oleh pengelihatan.
Contohnya disini adalah warna rambut, warna bunga pada tanaman, tinggi dan pendek, warna
kulit serta ukuran buah.
• Resesif – Resesif merupakan kebalikan dari dominan. Resesif merupakan sifat yang dimiliki
suatu individu, akan tetapi tidak terlihat pada keturunannya, hal ini dikarenakan sifat ini kalah
dengan sifat dari individu lain akibat persilangan. ( baca : Kelebihan Perkembangbiakan
Vegetatif di Banding Generatif )
• Intermediet – Intermediet merupakan sifat yang dimiliki oleh individu yang dihasilkan dari
penggabungan antara sifat yang berbeda. Biasanya hal ini sering ditemukan dalam persilangan
tumbuhan.
• Heterozigot – Heterozigot adalah pasangan gen yang sifatnya berbeda
• Homozigot – Homozigot merupakan kebalikan dari heterozigot, yaitu pasangan gen yang
sifatnya sama.

19. sifat tampak dan tidak tampak

sifat yang tampak pada makhluk hidup disebut FENOTIPE , sedangkan sifat yang tidak tampak
disebut GENOTIPE

20. pelajari fenotipe dan genotipe

Anda mungkin juga menyukai