Anda di halaman 1dari 47

RAPAT KOORDINASI MANAJEMEN BOS SD

Regional I Tahun Anggaran 2015


Refleksi
32 32 34
3.0
2.8 2.8
2.6
2.4
2.3
2,2
2,0

2012 2013 2014


2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Lembaga Paling Korup
Parliament/Legislature 4,5

Police 4,5

Judiciary 4,4

Political Parties 4,3

Public Officials/Civil Servants 4

Business/Private Sector 3,4

Medical and Health Services 3,3

Education System 3,2

Military 3,1

NGOs 2,8

Peligius Bodies 2,7

Media 2,1

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5

Sumber: Global Corruption


Barometer, 2013
KPK
&
Pemberantasan
Korupsi
Mengapa KPK
mendorong adanya
gerakan Sekolah
Berbudaya
Integritas?
UU No. 30/2002 tentang KPK Pasal 13 c:
“Dalam melaksanakan fungsi
pencegahan, KPK mempunyai
wewenang untuk melaksanakan
Pendidikan Antikorupsi pada
setiap jenjang pendidikan”
Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai
dengan kodratnya sendiri. Pendidik
hanya dapat merawat dan menuntun
tumbuhnya kodrat itu.
- Ki Hadjar Dewantara
Segmentasi dan targeting
Segmentasi Target
Anak (PAUD – TK - SD) Membangun karakter antikorupsi untuk anak
(usia 4-12 tahun/PAUD – TK – SD) sebagai calon
pemimpin masa depan Indonesia 20 – 30 tahun
yang akan datang

Remaja (SMP – SMA) Membangun karakter antikorupsi untuk remaja


(usia 12-18 tahun/SMP - SMA) sebagai calon
pemimpin masa depan Indonesia 10 – 20 tahun
yang akan datang

Mahasiswa (Kampus/PT) Membangun karakter antikorupsi untuk


mahasiswa (usia 18-20 tahun) sebagai calon
pemimpin masa depan Indonesia 5 – 10 tahun
yang akan datang
Keluarga Sekolah
Kampus

generasi
JUJUR
Bagaimana cara
menumbuhkan
Integritas
dalam diri
anak/remaja/ Gerakan
Media Masyarakat
mahasiswa?
Kerja keras
Jujur
Sederhana
Disiplin
Mandiri
Tanggungjawab

Adil
Berani
Peduli
Apa ciri-ciri Sekolah
Berbudaya Integritas?
Integritas

“sebagai”
Jadi, Sekolah Berbudaya Integritas itu...
“Memiliki visi-misi-pengembangan nilai-nilai yang
sejalan dengan nilai-nilai integritas/antikorupsi”
Jadi, Sekolah Berbudaya Integritas itu...
“Memiliki visi-misi-pengembangan nilai-nilai yang
sejalan dengan nilai-nilai integritas/antikorupsi”

yang diimplementasikan melalui berbagai kegiatan:

• Kegiatan belajar mengajar


• Pembiasaan
• Ekstrakulikuler
• Keteladanan guru/dosen
• Pelaksanaan ujian
• Penerimaan Peserta Didik Baru / Masa Orientasi
• Tata kelola sekolah
• Dll
Karakter Integritas putra-putri kita bisa
rusak oleh hama-hama...
Apa saja “hama-hama” yang
berpotensi mengganggu penumbuhan
Integritas putra-putri kita?
Adakah korupsi dan
perilaku koruptif di
lingkungan Sekolah?
Bagaimana mencegah dan membasmi
“hama-hama” yang berpotensi
mengganggu kejujuran putra-putri
kita tersebut?
Tata Kelola Sekolah
Bagaimana Tata Kelola Sekolah
terkait dana Pendidikan
(Khususnya BOS)?
Anggaran Pendidikan

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Anggaran Pendidikan (dalam
142.202 154.185 208.286 225.229 266.940 289.957 336.848 368.899 409.131
juta)
APBN (dalam juta) 752.373 989.493 1.000.843 1.126.146 1.320.751 1.435.406 1.683.011 1.842.495 2.039.483
Rasio Anggaran Pendidikan 18,90% 15,58% 20,81% 20,00% 20,21% 20,20% 20,01% 20,02% 20,06%

+ 1.600 Triliun
Anggaran pendidikan 5 (lima) tahun terakhir (2011-2015)
Anggaran Pendidikan
Bagaimana jika terjadi kebocoran
5% saja ?
400.000
Jumlah siswa yang kehilangan
kesempatan dibiayai dari SD – anak
S1?
5%x1600 T = 40.000
Jumlah SD yang tidak dapat
dibangun? sekolah
80 T
400.000
Jumlah guru yang tidak dapat
beasiswa S1-S2? guru
*) Survei Kontan, rata-rata responden menyatakan biaya SD-S1 Rp200 juta
**) Diasumsikan dibutuhkan biaya Rp2 Milyar untuk membangun SD
***) Diasumsikan dibutuhkan biaya Rp200 juta untuk memberi beasiswa guru S1-S2
Objek dan Modus

Sumber: Laporan Kajian Satu Dasawarsa Korupsi Pendidikan, ICW 2013


Upaya Pencegahan Korupsi
TEORI PENYEBAB
KORUPSI

Perbaikan sistem
berdasarkan kajian
yang sudah
dilakukan

Sosialisasi,
Kampanye, Bimtek,
Pembentukan Tunas
Integritas

Anda mungkin juga menyukai