Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKHIR

HASIL PELAKSANAAN PENGAWASAN


DALAM PEMILIHAN UMUM
TAHUN 2019

PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


KECAMATAN KARANGREJA
Alamat : Kompleks Kecamatan Karangreja
Jalan Raya Karangreja, Kode Pos 53357

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Gambaran Umum................................................................................. 1
B. Tujuan Laporan .................................................................................... 1
C. Landasan Hukum ................................................................................. 1
D. Tugas, Wewenang dan Kewajiban ....................................................... 2
BAB II SDM DAN / ATAU ORGANISASI ....................................................... 6
A. Umum .................................................................................................. 6
B. Maksud Dan Tujuan ............................................................................. 6
C. SDM dan / Atau Organisasi .................................................................. 7
BAB III PENGAWASAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH ........................12
A. Umum .................................................................................................12
B. Pelaksanaan .......................................................................................12
C. Pengawasan .......................................................................................13
D. PELANGGARAN DAN PENINDAKAN ................................................14
E. Hukum.................................................................................................14
A. Umum .................................................................................................15
B. Pelaksanaan .......................................................................................15
C. Pengawasan .......................................................................................15
D. Pelanggaran dan Penindakan .............................................................17
E. Hukum.................................................................................................18
BAB V PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA ...19
A. Umum .................................................................................................19
B. Pelaksanaan .......................................................................................19
C. Pengawasan .......................................................................................21
D. Pelanggaran dan Penindakan .............................................................22
E. Hukum.................................................................................................23
BAB VI PENGAWASAN PROSES REKAPITULASI SUARA ........................24
A. Kesimpulan .........................................................................................26
B. Rekomendasi ......................................................................................27

ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Atas
segala Limpahan Rahmat, Inayah dan Hidayah-Nya, sehingga kami, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga
dalam Pemilihan Umum Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun
2019 yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 secara serentak
bersama-sama berjalan dengan Tertib, Lancar, dan aman.
Kami menyimpulkan bahwa pelaksanaan pemilu 2019 di wilayah
Kecamatan Karangreja berlangsung tertib dan aman, dengan mengacu pada
sejumlah indikator, diantaranya adalah bahwa permasalahan-permasalahan
yang dijumpai sejak awal tahapan pemilihan umum bisa diselesaikan
bersama antara penyelenggara dan peserta pemilu. Termasuk kesalahan
dalam pengisian C1 yang ditemui pada beberapa TPS, bisa diperbaiki
bersama dalam rekapitulasi di tingkat PPS, dengan melibatkan jajaran PPD,
PPS, serta saksi peserta pemilu, dengan mendapat pengamanan langsung
dari unsur POLRI, TNI serta dibantu anggota LINMAS. Sehingga hasil
perbaikan merupakan hasil perhitungan yang jujur, adil, serta bisa diterima
semua pihak.
Hal ini tentu saja tidak lepas dari bantuan dan kerja sama dengan
instansi terkait, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itulah, dalam
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Purbalingga, beserta jajaran
sekretariat;
2. Bapak Camat Karangreja, beserta jajarannya, atas segala
bantuannya dalam pelaksanaan setiap tahapan Pemilu 2019;
3. Bapak Kapolsek Karangreja, beserta segenap jajaran POLRI yang
bertugas dalam pengamanan Pemilu 2019 di wilayah Kecamatan
Karangreja;
4. Bapak Danramil Karangreja, beserta segenap jajaran TNI
khususnya yang bertugas dalam pengamanan Pemilu 2019 di
wilayah Kecamatan Karangreja;

iii
5. PPK Kecamatan Karangreja, beserta jajaran sekretariat, PPS dan
KPPS se-Kecamatan Karangreja, atas kerja samanya dalam
mensukseskan Pemilu 2019.
6. Jajaran Sekretariat Panwaslu Kecamatan Karangreja atas
bantuannya dalam pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan.
7. Rekan-rekan PPD serta Pengawas TPS se-Kecamatan Karangreja
atas kerja keras dan dedikasinya dalam pengawasan tahapan
Pemilu 2019 di wilayah kerjanya;
8. Kepala Desa beserta jajaran pemerintah desa dan kelembagaan
desa se-Kecamatan Karangreja;
9. Anggota LINMAS se-Kecamatan Karangreja;
10. Segenap Tim Sukses/Tim Kampanye peserta pemilu tahun 2019.
11. Segenap tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda se-
Kecamatan Karangreja, beserta semua pihak yang telah
membantu suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019.
Tentu saja kami menyadari, bahwa dalam pelaksanaan tugas hingga
penyusunan laporan ini, belum bisa dikatakan sempurna. Untuk itu, kami
bersedia menerima saran dan masukan dari berbagai pihak, yang sifatnya
membangun, guna pelaksanaan menjadikan kami lebih baik lagi dalam
pelaksanaan tugas selanjutnya.
Besar harapan kami, tugas yang telah kita laksanakan bersama, bisa
bernilai positif bagi pelaksanaan pemilu 2019 pada khususnya, dan tegaknya
demokrasi di negara kita pada umumnya. Dan semoga semua tugas yang
kita laksanakan tercatat sebagai amal baik, dan mendapat balasan pahala
dari Alloh, SWT.
Semoga Allah SWT, selalu memberikan petunjuk-Nya, dan kita selalu
dalam lindungan-Nya. Amin.
Karangreja, Juni 2019
Panwaslu Kecamatan Karangreja
Ketua

Dariyanto

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Tahapan Pemilihan Umum Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden
RI Tahun 2019 (untuk selanjutnya disebut “Pemilu 2019) di tingkat
kecamatan Karangreja telah selesai dilaksanakan.
Untuk itu, kami Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Karangreja
(untuk selanjutnya disebut “Panwaslu Kecamatan Karangreja” membuat
Laporan Akhir Hasil pengawasan Pemilu 2019 di wilayah kecamatan
Karangreja Kabupaten Purbalingga ini dengan harapkan bisa
memberikan gambaran terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 yang
dilaksanakan tanggal 17 April 2019.
Secara umum dari hasil Pengawasan Pemilu 2019 di Kecamatan
Karangreja telah berjalan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan
yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang dicapai pada
Pelaksanaan Pemilu tersebut, serta suasana yang kondusif pasca
Pelaksanaan Pemilu 2019 yang berjalan dengan aman dan tenteram.

B. Tujuan Laporan
Penyusunan laporan akhir hasil pengawasan Pemilu 2019 di
wilayah Kecamatan Karangreja ini bertujuan :
1. Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas
sebagai Panwaslu Kecamatan pada Pemilu 2019.
2. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap tahapan
Pemilu 2019 di wilayah kecamatan Karangreja.
3. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan
Pemilihan Pemilu 2019, khususnya di wilayah Kecamatan Karangreja.
4. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang-undangan tentang
Pemilihan Umum mengenai laporan pertanggung jawaban.
5. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas
Panitia Pengawas Pemilihan di masa yang akan datang.

C. Landasan Hukum
Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Pengawas Pemilu
Kecamatan Karangreja, berpegang pada dasar hukum yang ditetapkan
antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;

1
2. Perbawaslu No 10 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 Tentang
Pembentukan, Pemberhentian, Dan Penggantian Antar Waktu Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, Dan Pengawas
Tempat Pemungutan Suara.
3. Perbawaslu No 21 Tahun 2018 Pengawasan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum;
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan
Umum;
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Pengawasan Pemungutan Dan
Penghitungan Suara Dalam Pemilihan Umum;
6. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilihan
Umum;
7. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Penanganan Temuan Dan Laporan
Pelanggaran Pemilihan Umum;
8. PKPU Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu
9. Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pemungutan dan
penghitungan suara dalam pemilihan umum.

D. Tugas, Wewenang dan Kewajiban


Secara garis besar, ketiga hal ini diatur dalam UU Nomor 7 Tahun
2017 Tentang Pemilihan Umum, dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Badan Pengawas Pemilu RI. Tugas Panwaslu Kecamatan diatur dalam
pasal 105, wewenang Panwaslu Kecamatan diatur dalam pasal 106, dan
kewajiban Kecamatan diatur dalam pasal 107 UU Nomor 7 Tahun 2017
Tentang Pemilihan Umum.
1. Panwaslu Kecamatan bertugas:
a. melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah. kecamatan
terhadap pelanggaran Pemilu, yang terdiri atas:

2
1) mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di
wilayah kecamatan;
2) mengoordinasikan, men-supervisi, membimbing, memantau, dan
mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan;
3) melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah daerah terkait;
4) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu
di wilayah kecamatan;
5) menyampaikan hasil pengawasan di wilayah kecamatan kepada
Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota
atas dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu
dan/atau dugaan tindak pidana Pemilu di wilayah kecamatan;
6) menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu
di wilayah kecamatan; dan memeriksa dan mengkaji dugaan
pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan dan
menyampaikannya kepada Bawaslu Kabupaten/Kota.
b. Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kecamatan, yang terdiri atas:
1) Pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara
dan daftar pemilih tetap pelaksanaan kampanye;
2) Logistik pemilu dan pendistribusiannya;
3) Pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara
4) Hasil pemilu di tps;
5) Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan
sertifikat hasil penghitungan suara dari tps sampai ke ppk;
6) Pengawasan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan;
7) Pergerakan surat tabulasi penghitungan suara dari tingkat tps
sampai ke PPk; dan
8) Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang pemilu
lanjutan, dan pemilu susulan;
c. mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kecamatan;
d. mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikutserta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini
di wilayah kecamatan;
e. mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah kecamatan,
yang terdiri atas:
1) Putusan DKPP;

3
2) Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa
Pemilu;
3) Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota;
4) Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota; dan
5) Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas
semua pihak yang dilarang turut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kecamatan;
h. mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah kecamatan;
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Panwaslu Kecamatan berwenang:
a. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan
dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai Pemilu;
b. memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah
kecamatan serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan
pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-
Undang ini;
c. merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui
Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai hasil pengawasan di wilayah
kecamatan terhadap netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta
dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang ini;
d. mengambil aIih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban
Panwaslu Kelurahan/Desa setelah mendapatkan pertimbangan
Bawaslu Kabupaten/Kota, jika Panwaslu Kelurahan/Desa
berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait
dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu di
wilayah kecamatan;

4
f. membentuk Panwaslu Kelurahan/Desa dan mengangkat serta
memberhentikan anggota Panwaslu Kelurahan/Desa, dengan
memperhatikan masukan
g. mengangkat dan memberhentikan Pengawas TPS, dengan
memperhatikan masukan Panwaslu Kelurahan/Desa; dan
h. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Panwaslu Kecamatan berkewajiban:
a. bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya;
c. menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik
dan/atau berdasarkan kebutuhan;
d. menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang
dilakukan oleh PPK yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat kecamatan; dan
melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

5
BAB II
SDM DAN / ATAU ORGANISASI

A. Umum
Undang - undang telah memberikan kewenangan besar kepada
Pengawas Pemilu dalam rangka pencegahan dan pengawasan
pelaksanaan pemilu demi terwujudnya Pemilu demokratis. Pencegahan
menjadi hal penting yang harus dilakukan Pengawas Pemilu demi
meminimalisir pelanggaran pemilu dengan banyak melakukan hubungan
antar lembaga yang ada di tingkat kecamatan juga dengan Peserta
Pemilu, simpatisan peserta pemilu, maupun masyarakat itu sendiri.
Selama penyelenggaraan pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden
dan Wakil Presiden (untuk selanjutnya disebut “Pemilu 2019) hanya
ditemukan beberapa indikasi pelanggaran terutama pada tahapan
kampanye.
Minimnya angka pelanggaran tersebut mengandung dua hal
tanggapan, baik itu positif maupun negatif yang harus disikapi. Yang
positif berarti Pengawas Pemilu dalam melakukan proses pencegahan
bisa berjalan dengan baik sehingga bisa meminimalisir pelanggaran-
pelanggaran pemilu. Tanggapan yang negatif, sebagian khalayak
mempertanyakan bagaimana kinerja Pengawas Pemilu padahal secara
kasat mata pelanggaran-pelanggaran pemilu banyak terjadi. Tanggapan
positif dan negatif inilah yang menjadi catatan bagi Panwaslu Kecamatan
Karangreja untuk lebih meningkatkan Sumber daya Manusia baik itu
Komisioner beserta staf Panwaslu Kecamatan Karangreja maupun PPD
dan PTPS dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bisa diketahui
dan dipahami oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Karangreja
khususnya
B. Maksud Dan Tujuan
Dari latar belakang di atas, maka sebagai lembaga pengawas
memiliki maksud dan tujuan untuk menjalankan proses tahapan-tahapan
yang baik, yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan.
Adapun maksud dan tujuan nya adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Evaluasi atas kondisi Panwaslu Kecamatan
Karangreja Kabupaten Purbalingga secara menyeluruh;

6
2. Melakukan analisis terhadap kelemahan dan kekurangan yang ada di
Panwaslu Kecamatan Karangreja sebagai bahan kajian untuk ke
depan;
3. Internalisasi nilai-nilai Pengawas Pemilu ke semua jajaran pengawas
pemilu;
4. Pemetaan terhadap potensi-potensi pelanggaran dalam Pemilu
2019.
5. Penyusunan rencana dan teknis pengawasan secara komprehensif;
6. Peningkatan kapasitas Pengawas Pemilu dalam menangani kasus
pelanggaran dan menyelesaikan sengketa pemilihan;
7. Mengintensifkan kerja sama antar lembaga yang terlibat dalam
pelaksanaan pemilihan umum;
8. Memberdayakan masyarakat luas untuk turut serta mengawasi
pemilihan umum
Adapun tujuan pembuatan laporan ini antara lain adalah :
1. Memberikan gambaran umum output dari Divisi Organisasi dan SDM
pada setiap tahapan Pemilu 2019 di di wilayah kecamatan
Karangreja.
2. Sebagai bahan analisis dan evaluasi, khususnya bagi Divisi
Organisasi dan SDM pada proses pelaksanaan Pemilu 2019.
3. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang-undangan mengenai
peran Divisi Organisasi dan SDM pada Pemilu 2019 mengenai
laporan pertanggung jawaban.
4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas
Panitia Pengawas Pemilihan di masa yang akan datang.

C. SDM dan / Atau Organisasi


1. Pengelolaan Organisasi
Dalam pengelolaan organisasi pengawasan pemilu di tingkat
Kecamatan Karangreja, kami mengikuti pola jadwal yang telah
ditetapkan oleh Bawaslu Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan baik yang bersifat internal maupun berkaitan dengan pihak
eksternal kami laksanakan sesuai aturan dan jadwal yang ada. Namun
dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang tidak kami
laksanakan, dikarenakan pertimbangan teknis di lapangan.
Selain itu, guna kelancaran tugas dan fungsi Panwaslu Kecamatan
karangreja.

7
Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
 Pembentukan PPD
 Pembentukan PTPS,
 Bimtek dan raker PPD/PTPS
 Rakor PPD
 Sosialisasi PEMILU
 Sosialisasi partisipatif dgn tomas, toga, pemilih baru, ormas
Islam dan karang taruna, serta stakeholder.
Adapun kegiatan yang tidak dilaksanakan antara lain :
 Listrik (mendapat bantuan dari Kantor Kecamatan Karangreja)
 Telfon (sambungan internet/ wi fi sudah cukup memadai untuk
kelancaran komunikasi)
 Air (mendapat bantuan dari Kantor Kecamatan Karangreja)
 Komputer Suply (mendapat pinjaman dari salah satu
komisioner)
Dari uraian kegiatan tersebut di atas, jumlah anggaran yang
digunakan dan tidak digunakan adalah sebagai berikut :
 Total anggaran yang diterima : Rp 372.210.000,-
 Realisasi : Rp. 341.745.000,-
 Dana dikembalikan : Rp 30.465.000,-
Selengkapnya tentang penggunaan anggaran tercantum dalam
laporan terpisah yang dibuat oleh bendahara.
2. Pengelolaan SDM
Untuk mendukung kelancaran tugas pengawasan Pemilu 2019 di
wilayah Kecamatan Karangreja, tentu diperlukan pembagian tugas
yang jelas dan terstruktur dalam organisasi Panwaslu Kecamatan.
Struktur organisasi Panwaslu Kecamatan Karangreja, adalah sebagai
berikut :
a. Unsur Pimpinan Komisioner yang terdiri dari 3 orang , yaitu:
1) Dariyanto (Ketua merangkap Anggota), Divisi Hukum dan
Penindakan Pelanggaran;
2) Khanifudin (Anggota) Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar
Lembaga
3) Ilham Satoto (Anggota) Divisi Organisasi dan SDM
b. Unsur Kesekretariatan yang terdiri dari 8 orang, yaitu:
1) Sukandar (Kepala Sekretariat)
2) Suparno (PUMK)

8
3) Suparno (Pengelola Keuangan APBD)
4) Teguh Triatmoko (Operator Keuangan)
5) Irkham Adzkia (Staf Sekretariat)
6) Afidz. S (Staf Sekretariat)
7) Nur Widiyanto (Staf Sekretariat)
c. Unsur Panitia Pengawas Pemilu Desa (PPD)
1) Sutrisno : PPD Serang
2) Aris Mulyono, SE : PPD Kutabawa
3) Setyowati, S.Pd : PPD Siwarak
4) Sapto Hartono : PPD Karangreja
5) Sarno Amir Mujiyanto : PPD Tlahab Lor
6) Hastin Suprianingsih : PPD Tlahab Kidul
7) Fathan Arismawan : PPD Gondang
d. Pembentukan PPD
Dalam pembentukan PPD, dengan mempertimbangkan batas
waktu serta memperhatikan kinerja PPD semasa PILGUB,
diputuskan untuk meneruskan masa kerja PPD PiIgub. Pelantikan
PPD dilaksanakan pada tanggal 14 April 2018 di Pendopo
Kecamatan Karangreja.
e. Pembentukan PTPS
Penjaringan calon PTPS se-kecamatan Karangreja
merupakan tahapan akhir dalam rekrutmen Panitia Pengawas
Pemilihan Umum 2019 di Kecamatan Karangreja yang
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawas TPS merupakan ujung tombak terdepan dalam
proses pengawasan pada pelaksanaan Pemilu 2019 di Indonesia
tanpa terkecuali di Kecamatan Karangreja khususnya dan
umumnya se Kabupaten Purbalingga. Kemudian dalam proses
penjaringan PTPS se-kecamatan Karangreja tentunya harus
berdasarkan pada azaz-azaz penyelenggaraan yang mandiri,
transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum,
keterbukaan, proporsional, akuntabilitas, efisien, dan efektifitas,
sehingga akan terpilih calon PTPS yang benar-benar bisa memikul
tanggung jawab pengawasan di tingkat paling bawah.
Secara umum, proses penjaringan PTPS merupakan
tanggung jawab Panwaslu Kecamatan, namun dalam proses
pelaksanaannya diberikan keleluasaan kepada PPD untuk

9
melakukan penjaringan awal karena Pengawas TPS nantinya yang
membantu PPD dalam melakukan pengawasan pemungutan dan
penghitungan suara di TPS.
Mengingat waktu yang sangat singkat, setelah melalui
proses penjaringan dari tanggal 21 Mei 2019 sampai dengan 3
Juni 2019 (pengumuman pendaftaran hingga pelantikan petugas
PTPS) akhirnya terbentuk PTPS se-Kecamatan Karangreja
dengan jumlah 130 orang PTPS. Selanjutnya, Panwaslu
Kecamatan calon PTPS yang dinyatakan lulus menjadi PTPS di
wilayah kerjanya masing-masing.
1) SOSIALISASI PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN PTPS KE
KABUPATEN/KOTA DAN PANWASCAM 28
Januari –3 Februari 2019
2) Pengumuman Pendaftaran 7 Hari 4-10 Februari 2019
3) Pendaftaran, (Penerimaan Berkas administrasi, test tertulis, dan
wawancara ) 9 hari 11-21 Februari 2019
4) Pengumuman Perpanjangan Pendaftaran 3 hari 22-24
Februari 2019
5) Perpanjangan Masa Pendaftaran, 3 hari 25-27 Februari
2019
6) Pengumuman Calon Pengawas TPS Oleh Pokja, dan
tanggapan/masukan dari masyarakat 3 hari 27 Februari-1
Maret 2019
7) Klarifikasi atas tanggapan masyarakat dan Pleno Penetapan
Panwas Kecamatan Tentang Pengawas TPS Terpilih. 3hari 4-
6 Maret 2019
8) Penetapan dan Pengumuman Anggota Pengawas TPS Terpilih
5 hari 8 Maret 2019
9) Laporan Tahapan penjaringan sekaligus penyampaian berkas
seleksi dari Panwaslu Kecamatan Karangreja ke Bawalu
Kabupaten Purbalingga 5 hari 13 Maret 2019
10) Pelantikan dan Bimtek PTPS 1 hari 25 Maret 2018
Adapun selengkapnya mengenai pembentukan PPD dan PTPS
kami sertakan dalam lampiran laporan ini.
f. Penguatan SDM
Dalam upaya meningkatkan mutu pengawasan, Panwaslu
Kecamatan Karangreja serta jajaran sekretariat telah mengikuti

10
pembinaan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Rapat-rapat
Koordinasi yang dilaksanakan oleh Bawalu Kabupaten Purbalingga
sesuai dengan Tahapan Pemilu.
Pembinaan yang diikuti bertujuan untuk peningkatan kemampuan
Panwascam dan Kesekretariatannya, yang akan dilanjutkan
terhadap peningkatan kapasitas Pengawas Pemilu Lapangan
(PPD). Pembinaan pula telah diberikan langsung oleh Bawaslu
Kabupaten Purbalingga melalui Supervisi berkala.
Selain kegiatan rakor dan Bimtek di lingkungan internal, Panwaslu
Karangreja juga mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan
pemilu partisipatif kepada masyarakat, guna meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang alur pengawasan pemilu.
Secara periodik Panwaslu Kecamatan Karangreja melakukan
Rapat Koordinasi dan pembinaan langsung di lapangan/desa.
Dan untuk peningkatan kapasitas PTPS, Bimtek juga diberikan
kepada petugas Pengawas TPS se-kecamatan Karangreja sesuai
jadwal yang ditetapkan Bawaslu Kabupaten Purbalingga. Bimtek
yang diberikan meliputi tugas-tugas PTPS, peraturan-peraturan
yang perlu dipahami, juga mengenai cara-cara dokumentasi dan
pelaporan aplikasi siwaslu dan aplikasi lainnya sebagai sarana
pendukung tugas PTPS di lapangan.
g. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu
Dalam kegiatan ini, Panwaslu Karangreja bertugas memberikan
pelatikan untuk saksi PKB dan PKS Kabupaten Purbalingga.

11
BAB III
PENGAWASAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

A. Umum
Penyusunan dan pemutakhiran daftar pemilih adalah salah satu
tahapan penting yang ikut menentukan kualitas hasil pemilu. Seperti kita
ketahui, tingkat akurasi data pemilih jelas sangat berpengaruh dalam
tingkat partisipasi serta keabsahan hasil pemungutan dan penghitungan
suara.
Untuk itu, Panwaslu Kecamatan Karangreja terus mengawasi
tahap demi tahap proses penyusunan daftar pemilih. Dalam kegiatan
pengawasan ini, kami melibatkan jajaran PPD, serta senantiasa
berkoordinasi dengan semua pihak terkait, baik dari aparat
pemerintahan, peserta pemilu, maupun tokoh agama dan tokoh
masyarakat.
B. Pelaksanaan
Dalam tahap pengawasan pada tahapan daftar pemilih di wilayah
kecamatan Karangreja, Panwaslu Kecamatan Karangreja melaksanakan
tugasnya dalam menjalankan tugasnya yang dibantu oleh Anggota PPD
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai dengan peraturan
KPU Nomor 11 tahun 2018 tentang penyusunan daftar pemilih di dalam
negeri.
Berdasarkan program dan kegiatan jadwal tahapan
penyelenggaraan Pemilu 2019 penyusunan daftar pemilih tetap dimulai
tanggal 17 Desember sampai dengan tanggal 18 Maret 2019.
Dari hasil pemutakhiran secara bertahap, diperoleh data pemilih
yang ditetapkan dalam DPTHP 3 sebagai berikut :
1. Rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil Pemutakhiran tingkat
kecamatan Karangreja dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2018,
jumlah pemilih sebanyak 34.225 orang, dengan 17.377 pemilih laki-
laki dan 16.848 pemilih perempuan, terbagi dalam 130 TPS, di 7
kecamatan.
2. Rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil perbaikan dps
tingkat Kecamatan Karangreja dilaksanakan pada tanggal 21 Juli
2018, dengan jumlah pemilih 34.132 terdiri atas 17.325 pemilih laki-
laki dan 16.807 pemilih perempuan, tersebar di 7 desa se-
Kecamatan Karangreja. Jumlah DPTb sebanyak 42 pemilih.

12
3. Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil pencermatan DPSHP Akhir
tingkat Kecamatan Karangreja dilaksanakan pada tanggal 15
Agustus 2018, dengan jumlah pemilih 34.051 terdiri atas 17.279
pemilih laki-laki dan 16.772 pemilih perempuan.
4. Tindak lanjut hasil pencermatan Daftar pemilih tetap tingkat
kecamatan Karangreja dilaksanakan tanggal 12 September 2018
oleh PPK Karangreja.
5. Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penyempurnaan Daftar Pemilih
Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP 1) dilaksanakan oleh PPK
Karangreja pada tanggal 10 November 2018.
Selengkapnya tentang hasil rapat pleno penyusunan daftar
pemilih kami lampirkan di bagian akhir laporan ini.

C. Pengawasan
Tahap pengawasan penyusunan daftar pemilih Pemilu 2019 yang
dilakukan Panwaslu Kecamatan Karangreja antara lain :
Pengawasan yang dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan Karangreja
dalam tahapan penyusunan daftar pemilih meliputi :
1. Tahapan yang diawasi
a. penyusunan daftar Pemilih hasil pemutakhiran
b. rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran tingkat kecamatan
c. rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran tingkat kecamatan
untuk ditetapkan sebagai DPS
d. penyampaian DPS kepada PPS
e. rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kecamatan
f. penyampaian rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat
kelurahan/desa dan DPS hasil perbaikan
g. penetapan DPT
h. Pemutakhiran DPT.

2. Hasil pengawasan dan tindak lanjut


Dari hasil pengawasan, kami menemukan sejumlah permasalahan.
Dalam hal ini, kami tetap mengedepankan upaya pencegahan, dan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Permasalahan yang umum
terjadi diantaranya adalah :
a. Adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat, misalnya dibawah
umur.

13
b. Adanya pemilih pindah domisili, baik pindah keluar (artinya harus
dihapus) maupun pindah masuk (artinya ditambahkan).
c. Terkait dengan huruf b, ada pemilih baru (pindah masuk) yang
umumnya enggan melapor ke PPS setempat.
d. Data pemilih yang berpotensi ganda.
e. Kesalahan alamat, NIK, atau data lainnya.
f. Adanya pemilih yang meninggal dunia.
Dalam pengawasan penyusunan daftar pemilih, kami bersama-sama
dengan PPD masing-masing desa terus berkoordinasi dengan pihak
terkait, seperti PPK, PPS, Pemerintah Desa, Ketua RT, tim sukses,
serta tokoh masyarakat guna mendapatkan informasi tentang potensi
kesalahan daftar pemilih.
Setiap informasi kami tampung, dan dilanjutkan dengan verifikasi ke
lapangan untuk menemukan data yang sebenarnya.
Setiap hasil temuan mengenai daftar pemilih kemudian disampaikan
sebagai rekomendasi ke PPK dan dituangkan dalam Form A untuk
dikirim ke Bawaslu Purbalingga.

D. PELANGGARAN DAN PENINDAKAN


Dalam proses penyusunan daftar pemilih di wilayah Kecamatan
Karangreja, Panwaslu Kecamatan Karangreja tidak menemukan adanya
pelanggaran.
Meski beberapa kali ditemukan adanya kesalahan seperti data
ganda, anomali NIK, pemilih dibawah umur, dan temuan lain, namun dari
hasil pengawasan kami, hal ini lebih merupakan kesalahan administrasi.
Dan kami telah menyampaikan rekomendasi kepada PPK Karangreja,
dan mendapat tindak lanjut dari PPK.

E. Hukum
Guna memastikan penegakan peraturan Pemilu di wilayah
Kecamatan Karangreja, kami secara aktif mengawasi pelaksanaan
setiap rekomendasi Bawaslu Kabupaten Purbalingga, khususnya terkait
penyusunan daftar pemilih.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketelitian daftar pemilih, yang
nantinya diharapkan akan menjadi salah satu faktor pendukung bagi
pemilu yang berkualitas.

14
BAB IV
PENGAWASAN KAMPANYE

A. Umum
Pasal 1 ayat 35 UU Nomor 17 Tahun 2017 menyebutkan;
“Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang
ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan
menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta Pemilu.”
Dengan mengacu pada pengertian tersebut, kita bisa menarik
kesimpulan sederhana, bahwa masa kampanye bertujuan untuk
memperkenalkan peserta pemilu dengan calon pemilih.
Namun dalam kenyataannya, masa kampanye sangat rawan akan
munculnya pelanggaran, baik administratif, kode etik, maupun tindak
pidana pemilu.
Pada masa kampanye, seperti pada tahapan sebelumnya, kami
juga mengutamakan upaya pencegahan. Namun dalam tahapan ini,
pelanggaran memang lebih sering terjadi, seperti pelanggaran
pemasangan APK, kampanye tanpa STTP, hingga potensi keterlibatan
orang yang menurut undang-undang dilarang ikut berkampanye.
B. Pelaksanaan
Pada pengawasan tahapan kampanye, Panwaslu Kecamatan
Karangreja melibatkan PPD di masing-masing desa secara aktif, serta
berkoordinasi dengan pihak terkait.
Pelaksanaan kampanye di Kecamatan Karangreja dilaksanakan
sesuai jadwal yang sudah ditetapkan KPU, mulai dari pemasangan APK,
kampanye tertutup, hingga kampanye terbuka.
Di wilayah kecamatan Karangreja, kampanye paling banyak
merupakan kampanye legislatif.
C. Pengawasan
Panwaslu Karangreja, dalam tahapan ini melakukan pengawasan
pada setiap tahapan kampanye Pemilu 2019, sesuai jadwal yang
ditetapkan oleh KPU.
1. Proses pengawasan
Bentuk Kampanye yang diselenggarakan oleh peserta pemilu,
khususnya di wilayah kecamatan Karangreja antara lain adalah :
a. Pertemuan terbatas
b. Tatap Muka dan dialog

15
c. Pemasangan alat peraga di tempat umum
d. Rapat Umum
e. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-
undangan.
2. Hasil pengawasan dan tindak lanjut
Di Kecamatan Karangreja secara umum pelaksanaan
kampanye berjalan dengan aman dan lancar. Kampanye lebih
didominasi kampanye legislatif, dan ada beberapa kampanye Pilpres
oleh Tim Sukses Paslon.
Secara umum, kampanye berjalan tertib dan lancar. Dengan
mengutamakan pencegahan, kami secara optimal menekan tingkat
potensi pelanggaran.
Meski demikian, di lapangan masih didapati temuan-temuan
dugaan pelanggaran, antara lain :
a. Pemasangan APK di tempat yang dilarang oleh peraturan,
ditemukan hampir di seluruh wilayah.
b. Kegiatan kampanye tanpa STTP dari kepolisian, ditemukan di
beberapa desa di wilayah Kecamatan Karangreja, dan berhasil
dilakukan tindakan pencegahan oleh PPD maupun Panwascam.
c. Keterlibatan ASN dalam kampanye
Salah satunya di Kutabawa, dan telah dilaporkan ke Bawaslu
Purbalingga.
Menindaklanjuti temuan-temuan di atas, kami melakukan
tindakan sebagai berikut :
a. Mendokumentasikan apk yang melanggar, dan dilaporkan ke
Bawaslu Purbalingga. Setelah ada Keputusan dari bawaslu,
dilakukan penertiban dengan berkoordinasi dengan PPK serta
Satpol PP.
b. Pelanggaran kampanye, kami selalu mengupayakan pencegahan
sedini mungkin. Misalnya saja, kampanye tidak ber-STTP, kami
melakukan pendekatan-pendekatan kepada penyelenggara,
sehingga pada umumnya acara dibatalkan sendiri oleh
penyelenggara. Beberapa acara tidak ber-STTP juga ada yang
diganti dengan acara pertunjukan Kesenian dan silaturahmi biasa,
tanpa membahas masalah politik, seperti terjadi Karangreja dan
Tlahab Kidul.

16
c. Pelanggaran berupa dugaan keterlibatan ASN dalam kegiatan
kampanye, ditemukan di Desa Kutabawa dan telah dilaporkan ke
GAKKUMDU Kabupaten Purbalingga.
d. Pelanggaran kampanye berupa politik uang, kampanye hitam, dan
pelanggaran lain, tidak ditemukan. Dalam hal ini kami menerapkan
strategi pengawasan dengan melibatkan jajaran kami serta
masyarakat luas.
D. Pelanggaran dan Penindakan
Memuat uraian tentang Penanganan pelanggaran di tingkat kecamatan
dalam pelaksanaan kampanye yang memuat:
1. Penanganan Laporan dan Temuan
a. Rekapitulasi jumlah temuan dan laporan pelanggaran pemilu
dengan format sebagai berikut:

No Sumber Jenis Bukan Ket


Adm Pidana Kode Peraturan pelang
Etik perundang- garan
undangan
lainnya
1 Temuan 204 = - - 203 pelanggaran
APK, 1
pelanggaran
kampanye
Laporan =
Total 204 =

b. Penanganan pelanggaran Pemilu dan peraturan perundang-


undangan lainnya dengan format untuk masing-masing jenis
pelanggaran sebagai berikut:
1) Pidana Pemilu
Selama tahapan Pemilu 2019 di wilayah Kecamatan
Karangreja, ditemukan satu dugaan pelanggaran pidana
pemilu.
2) Administrasi TSM
Selama tahapan Pemilu 2019 di wilayah Kecamatan
Karangreja, tidak ditemukan dan tidak ada laporan pelanggaran
administrasi TSM.

17
3) Administrasi Pemilu
Pelanggaran administrasi di wilayah Kecamatan Karangreja,
pada umumnya adalah pelanggaran pemasangan APK, dan
ditemukan oleh petugas PPD.
Setiap temuan dituangkan dalam form A, dikirimkan ke Bawaslu
Kabupaten Purbalingga, serta ditulis sebagai rekomendasi
kepada PPK.
Tindak lanjut terhadap APK yang terbukti melanggar dan tidak
dirapikan oleh tim sukses, berupa penertiban APK.
Pelanggaran administrasi dalam kampanye terjadi di Kutabawa.
Dalam sosialisasi dan pengukuhan tim pemenangan caleg
DPRD Kab. Purbalingga dari parpol Golkar bernama Hj.
Anitaningrum dari Dapil 3 wilayah Bobotsari, Mrebet,
Karangreja, dan Karang jambu.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di gor badminton Kutabawa
rt.002 Rw.001 Karangreja, diduga ada pelanggaran. Dugaan
pelanggaran Dilakukan oleh Samsul Hidayat sebagai pembina
tim pemenangan Hj. Anitaningrum.
Samsul Hidayah sebagai PNS aktif yang mengajar di SDN 1
Danasari Karang jambu. Selain memakai kaos pemenangan
Hj.Anitaningrum.
Juga dalam sambutannya mengajak/mengarahkan peserta tim
Pemenangan untuk mendukung Hj. Anitaningrum sebagai
Caleg DPRD Kab. Purbalingga
4) Kode etik
Selama tahapan Pemilu 2019 di wilayah Kecamatan
Karangreja, tidak ditemukan dan tidak ada laporan pelanggaran
kode etik.

E. Hukum
Panwaslu Karangreja mengawasi pelaksanaan setiap rekomendasi dari
Bawaslu maupun Panwaslu kepada PPK dan pihak terkait dalam
kaitannnya dengan penanganan pelanggaran Pemilu 2019 di wilayah
Kecamatan Karangreja.

18
BAB V
PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

A. Umum
Tahapan pemungutan dan penghitungan suara (pungut hitung)
adalah salah satu tahapan pemilu yang cukup rentan permasalahan.
Permasalahan di sini bisa ditimbulkan oleh kesalahan/kekeliruan maupun
pelanggaran dalam proses pelaksanaannya. Seperti halnya penyusunan
daftar pemilih, kesalahan pada tahap pungut hitung akan berdampak
secara langsung terhadap kualitas hasil pemilu.
Untuk itu, demi kelancaran pada tahapan ini, Panwaslu
Kecamatan Karangreja, yang pada tahapan ini melibatkan PPD dan juga
Pengawas TPS melakukan pengawasan sejak proses pengepakan
logistik sampai dengan distribusi kotak suara ke TPS.
Kemudian pengawasan dilanjutkan pada tahapan proses pungut
hitung dan juga pergerakan surat suara dari TPS ke PPK melalui PPS.
Selama tahapan pungut hitung, kami juga terus melakukan
pengawasan baik secara langsung, dengan melibatkan PPD dan PTPS,
juga secara tidak langsung dengan menyediakan akses konsultasi untuk
pengawas TPS dan PPD. Sehingga setiap permasalahan yang tidak bisa
diselesaikan sendiri oleh PTPS bisa langsung ditindaklanjuti oleh PPD
dan Panwaslu Kecamatan.
B. Pelaksanaan
Secara umum, tahapan pungut hitung di TPS se-Kecamatan
Karangreja berjalan baik. Kami menyebut tahapan ini berjalan baik,
karena meski ditemui berbagai hambatan, namun bisa diatasi dengan
kerja sama yang baik antara jajaran Panwaslu (sampai dengan PTPS)
dan PPK (sampai dengan KPPS) serta Peserta Pemilu (Tim Sukses).
Peran pengawas TPS sangat berarti dalam pengawasan proses
pungut hitung hingga pergerakan kotak suara ke PPK melalui PPS.
Dengan kerja sama yang baik antara penyelenggara pemilu dan
peserta Pemilu, proses pungut hitung berjalan baik, berhasil mencapai
tujuan bersama, yaitu hasil pemilihan yang berkualitas, bisa diterima
semua pihak, serta meminimalisir potensi pemungutan suara ulang.
Pengawasan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara
merupakan tahapan yang paling rentan terjadi pelanggaran pemilu.
Pelanggaran yang terjadi meliputi pelanggaran yang bersifat administrasi

19
ringan atau berat yang penyelesaiannya dapat berujung pada
pemungutan suara ulang, pelanggaran pidana pemilu dan etika Pemilu.
1. Tujuan Pengawasan
a. Menjaga proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan
suara sesuai dengan ketentuan dalam peraturan dan UU;
b. Menindak segala bentuk pelanggaran dan memprosesnya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Potensi Pelanggaran
a. Pemilih tidak memenuhi syarat terdapat didalam DPT
b. Pemilih yang memenuhi syarat tidak masuk ke dalam DPT
c. Banyaknya jumlah pemilih tambahan (DPTb) dan pemilih pindahan
(DPPh) sehingga terjadi kekurangan surat suara;
d. Penyimpangan distribusi perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara.
e. Pemberian uang atau materi lainnya;
f. Mobilisasi pemilih (intimidasi/kekerasan);
g. Penyimpangan tata cara pemungutan dan penghitungan;
h. Memilih lebih dari sekali;
i. Penyimpangan administrasi pemungutan dan penghitungan.
j. Kesalahan penulisan hasil perolehan suara.
k. Sabotase kotak/surat suara;
l. Upaya penggagalan/sabotase pelaksanaan pemilihan.
3. Fokus Pengawasan
a. Akurasi data pemilih dan penggunaan hak pilih;
b. Ketersediaan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan
perlengkapan lainnya;
c. Pemberian uang atau materi lainnya;
d. Keterlibatan penyelenggara negara;
e. Ketaatan dan kepatuhan terhadap tata cara pemungutan dan
penghitungan suara.
4. Strategi Pengawasan
a. Identifikasi TPS rawan dan aktor - aktor potensi pelanggaran;
b. Koordinasi dengan KPU dan stakeholder;
c. Kerja sama dengan pemantau dan media serta masyarakat untuk
partisipasi pengawasan;

20
d. Menghadiri langsung pada saat pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara, termasuk dengan mengoptimalkan peran
PPD dan PTPS.
e. Menyampaikan saran perbaikan terhadap proses yang tidak
sesuai prosedur dan tata cara dan memberikan rekomendasi
dugaan pelanggaran yang mempengaruhi hasil pemilihan;
f. Menindaklanjuti dugaan pelanggaran pidana dan etika;
g. Memeriksa dan menerima salinan Berita Acara (BA) dan sertifikat
hasil pemungutan dan penghitungan suara;
h. Mendokumentasikan dan mencatat seluruh kejadian dan proses
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, dan
i. Melaporkan hasil pengawasan secara berjenjang.
5. Pengawasan Pemungutan Suara
a. Pelaksanaan Pemungutan Suara dilaksanakan pada tanggal 17
April tahun 2019, sesuai jadwal yang ditetapkan KPU Pusat.
b. Pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 sampai pukul 13.00
WIB di setiap masing-masing TPS se-Kecamatan Karangreja yang
berjumlah 130 TPS.
c. Sejumlah kejadian khusus di beberapa TPS kami cantumkan
sebagai lampiran dalam laporan ini.
6. Penghitungan Suara
a. Penyusunan dan penyampaian BA dan sertifikat hasil
penghitungan suara di TPS dari KPPS ke PPS tanggal 17 April
.tahun 2019 dimulai Pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
b. Hasil penghitungan suara di seluruh TPS pada PPS yang
bersangkutan dilaksanakan pada tanggal 17 April tahun 2019.
Namun tidak semua TPS menyelesaikan hitungan pada hari yang
sama, dikarenakan banyaknya jenis berkas yang diisi, sehingga
sebagian TPS menyelesaikan penghitungan pada 18 April 2019.

C. Pengawasan
Pengawasan kami laksanakan tahap demi tahap, guna
meminimalisir potensi kesalahan dan pelanggaran yang bisa
menghambat tahapan pemilu 2019.
Setelah pengawasan distribusi logistik dan pengawasan hari
tenang, kami memfokuskan pada proses pungut hitung di TPS. Dari hasil

21
pengawasan, sebanyak 130 TPS di wilayah Kecamatan Karangreja
membuka serta menutup rapat pemungutan suara sesuai jadwal.
Beberapa permasalahan yang muncul dalam tahapan distribusi
hingga proses pungut hitung antara lain adalah :
1. Ditemukan kerusakan pada sejumlah segel kotak suara, namun bisa
diatasi dengan koordinasi dengan PPK, dan menuangkan laporan
dalam form A dan dikirim ke Bawaslu Kabupaten Purbalingga. Dan
ternyata pada saat pembukaan di hari pemungutan suara, didapati
fakta kalau isi kotak suara tidak ada kerusakan. Sehingga
dimungkinkan kerusakan segel terjadi akibat proses transportasi.
2. Banyaknya jenis surat suara, menyebabkan proses pungut hitung
lebih lama dan melelahkan para petugas.
3. Ketidakpahaman petugas KPPS di beberapa TPS. Hal ini sebagian
besar bisa diatasi Pengawas TPS dengan arahan PPD dan Panwaslu
Kecamatan. Beberapa memerlukan tindak pengawasan dan
pencegahan langsung oleh Panwaslu Kecamatan bersama PPD.
4. Ketidakpahaman Pemilih tentang DPTb dan DPK. Hal ini bisa diatasi
oleh KPPS bersama PTPS dengan arahan/bimbingan PPD dan
Panwaslu Kecamatan.
5. Adanya perbedaan pendapat antara saksi parpol dan KPPS perihal
salinan C!, dan bisa diatasi setelah PPD bersama Panwaslu
Kecamatan berkoordinasi dengan KPPS, serta salah Caleg Parpol
yang bersangkutan, di Karangreja.
6. Kesalahan cara penghitungan surat suara sah Pemilihan Umum
Legislatif di salah satu TPS di Kutabawa. Masalah bisa diatasi setelah
Panwascam turun langsung dan menginstruksikan Penghitungan
Ulang.

D. Pelanggaran dan Penindakan


Dari hasil pengawasan selama proses pungut hitung di TPS se-
kecamatan Karangreja, tidak ditemukan pelanggaran. Hal ini tidak berarti
bahwa selama pelaksanaan tahapan ini tidak ditemukan masalah,
namun kami mengedepankan upaya pencegahan secara terhadap setiap
potensi pelanggaran yang bisa saja terjadi.
Dengan memperhatikan hasil pemetaan TPS rawan oleh Bawaslu,
serta mempertimbangkan masukan dari pengawas pemilu di lapangan
(PPD dan PTPS), beberapa kejadian yang berpotensi menjadi

22
pelanggaran pemilu, berhasil diantisipasi dan diambil tindakan
pencegahan.
Beberapa kejadian yang berpotensi pelanggaran, antara lain
adalah penggunaan hak pilih oleh pemilih yang tidak masuk dalam DPK
maupun DPTb, kesalahan dalam penghitungan suara sah dan tidak sah,
serta kesalahan tentang penentuan suara sah dan tidak sah. Namun hal-
hal tersebut berhasil dicegah dengan kerja sama serta koordinasi yang
baik antar penyelenggara Pemilu.
E. Hukum
Dari hasil pengawasan, rekomendasi Panwaslu Kecamatan terkait
proses pemungutan, penghitungan suara serta pergerakan hasil
penghitungan suara diterima dengan baik dan mendapat tindak lanjut
dari jajaran PPK Kecamatan Karangreja.

23
BAB VI
PENGAWASAN PROSES REKAPITULASI SUARA

A. Umum
Rekapitulasi penghitungan suara merupakan tahapan selanjutnya
setelah proses pemungutan dan penghitungan suara. Pada tahapan ini,
bukan saja akan dilaksanakan rekap hasil penghitungan suara di tingkat
TPS, tetapi juga koreksi terhadap hasil penghitungan suara di tingkat
TPS bilamana diperlukan. Sehingga diharapkan memperoleh hasil
rekapitulasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk itulah Panwaslu Kecamatan Karangreja melakukan
pengawasan sejak proses awal, yaitu rekapitulasi masing-masing desa
hingga rapat rekapitulasi tingkat Kecamatan oleh PPK, yang juga dihadiri
perwakilan/saksi peserta pemilu, dan unsur Forkompincam.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan Tahapan Pemungutan dan Pemungutan Suara di
Kecamatan Karangreja sebagai berikut :
a. Tingkat Desa
Proses Rekapitulasi hasil Pemilihan Umum 2019 dan penyusunan
berita acara untuk tingkat PPS, dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai
21 April 2019 di Pendopo Kecamatan Karangreja.
Panwaslu Kecamatan Karangreja bersama PPD masing-masing desa
se-Kecamatan Karangreja melakukan pengawasan antara lain dengan
membandingkan salinan C1 yang diterima PTPS dengan salinan C1
berhologram milik KPU. Sejumlah kesalahan yang ditemukan pada
formulir C1 diperbaiki oleh PPS dengan mengacu C1 Plano dari TPS,
dan disaksikan saksi peserta pemilu yang hadir.
b. Tingkat Kecamatan
Rekapitulasi hasil penghitungan suara pada Pemilihan Umum 2019
se-Kecamatan Karangreja dilaksanakan mulai tanggal 22 bulan April
di Pendopo Kecamatan Karangreja.
Hasil lengkap pengawasan rekapitulasi tingkat PPS dan PPK kami
sertakan dalam lampiran, termasuk di dalamnya form a, dan hasil
rekapitulasi perolehan suara tingkat Kecamatan Karangreja.
memuat uraian tentang semua kegiatan pengawasan yang dilakukan
oleh Panwaslu Kecamatan terhadap proses rekapitulasi suara di
tingkat Kecamatan

24
C. Pengawasan
Proses pelaksanaan pengawasan proses rekapitulasi suara di
tingkat Kecamatan, mendapatkan hasil sebagai berikut :
1. Proses rekapitulasi berjalan lancar.
2. Untuk C1 yang terdapat ketidaksesuaian jumlah, Panwaslu
merekomendasikan kepada PPK untuk melakukan pengecekan
langsung pada C1 Plano, dengan membuka kotak suara, dengan
disaksikan para saksi yang hadir.
3. Panwaslu merekomendasikan agar proses perbaikan dilakukan,
dengan tidak melakukan perubahan pada C1 asli, karena tidak boleh
merusak keaslian C1 asli.
4. PPK menerima rekomendasi Panwaslu Kecamatan.
5. Hasil selengkapnya dari Rapat Rekapitulasi Penghitungan Suara
tingkat Kecamatan kami sertakan dalam lampiran laporan ini.

D. Pelanggaran dan Penindakan


Dari hasil pengawasan selama rapat rekapitulasi penghitungan
suara, tidak ditemukan adanya unsur pelanggaran. Beberapa kejadian
khusus sebagaimana tertuang dalam laporan kejadian khusus yang kami
lampirkan pada akhir laporan ini, belum bisa disebut sebagai
pelanggaran, namun lebih merupakan kesalahan teknis yang sudah
dilakukan perbaikan saat itu juga dengan pengawasan Panwaslu
Karangreja, bersama PPD dan PTPS setempat.

25
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahapan Pemilihan Umum 2019 untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden, serta anggota legislatif yang terdiri atas DPR RI, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten, di wilayah Kecamatan
Karangreja, telah selesai dengan diserahkannya Berita Acara Rapat
Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara dari PPK Karangreja ke KPU
Kabupaten Purbalingga.
Secara umum, pelaksanaan Pemilu 2019 di wilayah Kecamatan
Karangreja bisa dikatakan lancar, dan kondusif. Dengan tidak
mengabaikan permasalahan yang muncul selama tahapan pemilu 2019,
namun permasalahan yang ada bisa diatasi tanpa menimbulkan ekses
lebih lanjut. Selain itu, hasil rekapitulasi yang dilaksanakan dalam rapat
pleno terbuka di tingkat PPS hingga PPK, juga diterima oleh semua
pihak.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Panwaslu Kecamatan
Karangreja mengedepankan upaya pencegahan/preventif dengan tujuan
membangun kesadaran, mematuhi aturan berupa mensosialisasikan
peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan pidana kepada semua
pemangku kepentingan Pemilu (PPK, UPT, Camat, Kepala Desa, Tim
Sukses Peserta Pemilu).
Strategi pengawasan lain yaitu pengawasan, dengan tujuan
membangun kesadaran pihak eksternal, serta senantiasa berkoordinasi
dengan aparat keamanan (TNI dan POLRI) yang memiliki kompetensi
serta wewenang dalam mengantisipasi penanganan perlanggaran, serta
pihak eksternal (Pemantau Pemilu) guna membantu memaksimalkan
pengawasan.
Strategi Pengawasan pamungkas adalah Penindakan/represif,
dengan tujuan dalam melakukan upaya hukum kepada mereka yang
melakukan pelanggaran pidana pemilu ataupun upaya administratif
kepada mereka yang telah melakukan kesalahan prosedur dan tidak taat
prosedur. Dalam hal ini, kami berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten
Purbalingga dan GAKUMDU Kabupaten Purbalingga sesuai jenis
pelanggaran.

26
B. Rekomendasi
1. Sebaiknya pelaksanaan pemilu tidak dilaksanakan secara serentak
antara Pileg dan Pipres, karena terbukti menimbulkan ekses negatif.
Di antaranya menimbulkan kelelahan berlebihan bagi petugas
penyelenggara pemilu, khususnya di lapangan. Hal ini berpotensi
menimbulkan kesalahan/kekeliruan dalam pengisian berita acara, dan
juga membahayakan kesehatan serta keselamatan petugas.
2. Peraturan yang lebih tegas, serta pemberian wewenang lebih luas
kepada aparat penegak keamanan dalam penindakan pelanggaran,
khususnya terkait pelanggaran kampanye dan politik uang.
3. Dengan adanya temuan segel kotak suara yang rusak, kami
merekomendasikan untuk penggunaan segel kotak suara yang lebih
berkualitas.
4. Peningkatan kualitas kotak suara, guna mengantisipasi kerusakan
akibat cuaca dan faktor lain, misalnya kerusakan dalam proses
pengangkutan.
5. Pada proses pungut hitung, ditemukan beberapa kejadian di mana
pemilih bahkan petugas KPPS yang bingung tentang aturan teknis
pungut hitung. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan
kapasitas petugas KPPS dan peningkatan sosialisasi kepada
masyarakat/pemilih.
6. Peningkatan kemampuan aplikasi dan peningkatan kemampuan
server siwaslu, untuk mempercepat proses pelaporan. Selain itu,
perlu perlu ditambah fungsi aplikasi siwaslu, untuk platform selain
android, termasuk versi desktop atau bahkan langsung secara web
based, guna pelaporan yang lebih efisien.

27
LAMPIRAN-LAMPIRAN

28

Anda mungkin juga menyukai