PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah
organisasi, BLUD Rumah Sakit Umum Daerah dr.Ben Mboi adalah Organisasi
Perangkat Daerah sebagai salah satu sarana kesehatan rujukan bagi masyarakat
Kabupaten Manggarai dan masyarakat di wilayahan Flores bagian Bagian Barat yang
membutuhkan.
Program Pendidikan dan Pelatihan merupakan suatu upaya strategis manajemen
yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM dalam
rangka meningkatkan kinerja suatu organisasi. Hampir setiap organisasi yang besar
memiliki bagian diklat namun tidak semua unit diklat tersebut dapat menyelenggarakan
diklat secara baik.
Pendidikan dan Pelatihan yang baik adalah diklat yang dilaksanakan dengan
mengikuti kaidah-kaidah penyelenggara diklat, yang berupa siklus diklat, dan
Penyelenggaranya terakreditasi .Karena hanya dengan penyelenggaraan diklat yang
baik dan terstruktur pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM dapat diwujudkan.
Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan reformasi yang selama ini
didengungkan di Indonesia, menghadapi permasalahan dan tantangan yang cukup berat
disegala bidang termasuk pembangunan kesehatan perlu adanya dukungan ketersediaan
sumber daya manusia yang berkualitas dan professional termasuk tenaga pelayanan
kesehatan di BLUD RSUD dr.Ben Mboi.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di BLUD RSUD dr. Ben Mboi
harus ada upaya pengembangan dan peningkatan kapasiatas sumber daya manusia
melalui pendidikan dan latihan yang berjenjang, bertingkat, dan berkesinambungan,
baik yang dilaksanakan didalam maupun diluar Rumah sakit, guna dapat menopang
tugas-tugas pelayanan kesehatan yang lebih baik di BLUD RSUD dr. Ben Mboi dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Manggarai secara
khusus dan Masyarakat Flores Bagian Barat secara umum.
II. LATAR BELAKANG
A. Gambaran SDM lingkup BLUD RSUD DR.BEN MBOI dari berbagai
profesi , berdasarkan data per juli 2018 .
1
Tabel 1. Jumlah Ketenagaan Berdasarkan Jenis Kelamin
JK Jumlah
No
L P
1 107 333 440
Berdasarkan data diatas jumlah SDM Perempuan sebanyak 333 orang atau sebesar 75,46% ,
dan yang SDM yang laki-laki sebanyak 107 atau sebesar 24,54%.
Jenis
NO Jenis Kepegawaian Kelamin Jmlh Ket
L P
1 PNS 71 269 340
Berdasarkan Jenis Kepegawaian Jumlah yang PNS sebanyak 340 orang atau sebesar 77,27%
dan yang Non PNS sebesar sebanyak 100 orang atau sebesar 22,73%.
Tabel 3 Data Jumlah Ketenagaan berdasarkan Jenis Jenjang Jabatan
No Jenis Jabatan Eselon Golongan Jumlah Diklat Ket.
Struktural
Struktural PIM 3 PIM 4
1 Jabatan III a IV/b 1 - -
Administrator
2 Jabatan III b IV/a 3 1 2
Administrator
3 Jabatan III b III d 1 - 1
Administrator
2
4 Jabatan III b III c 1 - -
Administrator
5 Jabatan Pengawas IV a IV/b 1 - -
6 Jabatan Pengawas IV a IV/a 1 - -
7 Jabatan Pengawas IV a III/d 5 2 3
8 Jabatan Pengawas IV a III/c 2 - -
9 Jabatan Pengawas IV a III/b 1 - -
10 Jabatan Pengawas IV a III/a 1 - -
JK
No Pangkat/ Gol Jmlh Keterangan
L P
1 Pembina Tk I IV/b 2 3 5 2 Struktural
2 Pembina IV/a 1 6 7 5 Struktural
3 Penata Tk I III/d 14 79 93 5 Struktural
4 Penata III/c 7 19 26 3 struktural
5 Penata Muda Tk I III/b 11 76 87 1 Struktural
6 Penata Muda III/a 6 16 22 1 Struktural
7 Pengatur Tk I II/d 1 15 16
8 Pengatur II/c 14 22 36
9 Pengatur Muda Tk I II/b 9 14 23
10 Pengatur Muda II/a 4 13 17
11 Juru Tk I I/d 2 2
12 Juru I/c 2 4 6
13 Pegawai Non PNS 36 64 100
Jumlah 107 333 440
Selain data berdasarkan Golongan Ruang, terdapat juga Program Pengembangan SDM Ke
Jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
3
Tabel.5 Data Pengembangan SDMK Bidang Pelayanan Medik
MULAI JENJANG
NO NAMA TUBEL PENDIDIKAN SELESAI
1 Dr.MARIA O GABUR 2017 Juli SP.SYARAF
2 Dr. Maria s. Sanggur 2013 Spesialis p.dalam 2019
3 Dr. Alfi rustina yuniati 2013 Spesialis obgyn 2018
4
7 Imelda Inul SMF 2017 2018 RPL
8 Sofina Nur SMF 2017 2018 RPL
D1
9 Metildis Senina 2018 2019
KEBIDANAN RPL
5
18 Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan APBD II 1 orang
HIV
19 Pelatihan TB DOTS APBD II 1 orang
20 Uji Kompetensi Perawat RBA Des 2018 74 orang
21 Pelatihan PBJ APBD II Juli 3 orang
C. MANAJEMEN DIKLAT
Peningkatan kompetensi aparatur merupakan upaya sistematis yang dilakukan secara
berkesinambungan terkoordinasi melalui kegiatan diklat berbasis kompetensi dalam
mencapai aparatur yang diharapkan dan mendukung pencapaian Visi dan Misi serta
tujuan organisasi.Oleh karena itu dalam meningkatkan kapasitas SDM, memerlukan
suatu startegi kediklatan yang mencakup unsur-unsus:
1. Manajemen Diklat dengan beberapa ruang lingkup terdiri dari:
- Analisis Kebutuhan Diklat;
- Penetapan Tujuan Diklat
- Pengembangan Desain Pembelajaran;
- Pelaksanaan Diklat;
- Evaluasi Diklat.
Gambaran manajemen Diklat sbb:
Analisis
Kebutuhan
6
Infeksi, Contigency Plan , Perhitungan Unit Cost, Dispencing Aseptik,
Pengadaan Barang dan jasa, Pelaksanaan UKOM tenaga kesehatan;
2. Perencanaan Diklat
Perencanaan Diklat merupakan penyusunan kegiatan dan langkah-langkah yang
akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan , Rencana Diklat
berfungsi sebagai pedoman kerja bagi pengelola diklat, tenaga pengajar dengan
pihak- pihak yang terkait dengan upaya untuk mencapai tujuan.
a. Analisis Kebutuhan Diklat
Pada tataran kebutuhan diklat terdiri atas tiga (3) kategori:
- Kebutuhan pada tingkat organisasi
- Kebutuhan pada tingkat Jabatan
- Kebutuhan pada tingkat individu.
Dalam Proses Analisis Kebutuhan Diklat ada tiga langkah utama:
- Identifikasi Kebutuhan Diklat;
- Analisis Hasil Identifikasi Diklat;
- Penilaian kesenjangan pengetahuan, sikap dan ketrampilan, hasil
analisis merupakan penetapan tujuan diklat.
b. Perumusan Tujuan Diklat
Rumusan tujuan diklat memuat secara jelas kompetensi dasar (Tujuan
Umum) dan indiktaor keberhasilan( Tujuan Khusus); Tujuan diklat menjadi
acuan tenaga pengelola diklat dalam merancang program, dan pelaksanaan
mencapai tujuan dan mengevaluasi pelaksanaan diklat; Lingkup Kompetensi
Diklat mencakup:
- Ranah Kognitif (Cognitif Domain) penampilan yang ditunjukan
peserta dalam perubahan /peningkatan pengetahuan dan intelektual;
- Ranah Sikap (Affective Domain) yang penampilan yang ditunjukan
peserta dalam perubahan minat, minat, sikap dan nilai;
- Ranah Ketrampilan (Psychomotic domain) penampilan yang
ditunjukan peserta baik yang bersifat intelektual maupun bersifat laku
atau gerak yang dikuasai dan dilakukan dengan tepat sesuai kecepatan
tertentu.
c. Perancangan Program dan Kurikulum
Perancangan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan
Internal RS.
7
d. Pelaksanaan Diklat
1) Tahapan Persiapan Diklat dibagi menjadi dua:
- Persiapan Rencana Diklat terdiri dari:
Penyususnan Kerangka acuan kegiatan( Term Of Reference)
dan general information
Penentuan Kriteria calon Nara Sumber
Penentuan tempat diklat
Penentuan waktu dan penyususnan jadwal diklat
Mempersiapkan kelengkapan pendukung;
Pembiayaan
- Persiapan Operasional terdiri dari:
Reservasi dan pemeriksaan tempat akomodasi diklat;
Pengiriman Informasi umum kpd peserta;
Penentuan tenaga pengajar;
Penyampaian Informasi umum kpd nara sumber;
Penyiapan administrasi diklat spt SK ttg Penyelenggaraan dan
Buku Panduan;
Penyediaan Materi;
Penentuan Calon Peserta;
Konfirmasi dan Pemanggilann peserta;
Penyediaan kelengkapan sarana prasarana diklat.
2) Tahap Pelaksanaan Diklat:
a. Pembukaan
b. Penjelasan Program
c. Pelaksanaan Pembelajaran tdd:
- Bina Suasana/membangun komitmen belajar;
- Pembahasan dan pemngembangan materi;
- Rangkuman,evaluasi dan RTL
Untuk mendukung pelaksanaan diklat , dibentuk tim pelaksana yang
meliputi:
a. Panitia Penyelenggara tdd”
- Pembina
- Pengarah;
- Penanggung jawab;
8
- Sekretaris;
- Urusan Akademis;
- Urusan Administrasi;
- Urusan Keuangan/bendahara;
- Urusan Umum
- Urusan Evaluasi dan Pelaporan
b. Nara sumber
c. Moderator
d. Petugas Kelas
Tonggak sejarah perubahan manajerial dalam penyelenggaraan Rumah Sakit
sejak adanya penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Ruteng menuju penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) yang
penetapannya melalui Surat Keputusan Bupati Kabupaten Manggarai Nomor:
HK/399/2013, dimana ditetapkan Standar Pelayanan Minimal yang harus terpenuhi
yang salah satunya adalah jumlah karyawan Rumah sakit yang mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan ≥ 20 Jam pertahun dengan target ≥ 60% /tahun.
Berdasarkan rekapitulasi data peningkatan SDM dari tahun 2012 sampai tahun
2016 melalui pelatihan teknis maupun pelatihan manajemen dapat dilihat
sebagaimana tergambar pada grafik berikut:
Prosentase SDM RS yang mengikuti Diklat ≥20/ TahunPeriode 2012 s/d Smtr I 2018
800
700 55.4
60.7
600
500
16.4 4
7.0 Prosentase
400 3.4 4.0
SDM yg mengikuti Pelatihan
300
Jumlah Pegawai
200
100
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Smtr I
9
Berdasarkan data diatas, maka dapat dilihat bahwa peningkatan kapasitas SDM Rumah
Sakit telihat ada grafik yang menurun pada tahun 2018, hal ini menunjukan bahwa
secara organisasi memiliki prioritas dalam menyediakan anggaran dan jenis pelatihan
yang akan diikuti, sehingga secara prosentase kwantitas menurun tetapi secara prioritas
kwalitas tetap diutamakan, hal ini didukung dengan ketersediaan anggaran dalam
Dukumen Anggaran Pemerintah Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr.Ben Mboi.
D. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Tujuan program diklat BLUD RSUD dr.Ben Mboi adalah meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan serta kompetensi pegawai rumah sakit untuk
mendukung peningkatan mutu pelayanan yang diberikan.
2. Tujuan Khusus
1) Meningkatnya pemahaman SDMK Lingkup BLUD RSUD dr.Ben Mboi tentang
hal-hal yang bersifat Teknis sesuai bidang tugas pokok masing-masing;
2) Meningkatnya pemahaman Karyawan Non SDMK Lingkup BLUD RSUD
dr.Ben Mboi tentang hal-hal yang bersifat Teknis sesuai bidang tugas pokok
masing-masing;
3) Meningkatnya prosesntase karyawan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
≥ 20 jam/tahun dengan target ≥ 60%
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Pokok adalah :
a. Optimalisasi Pelayanan Kepegawaian RS dengan beberapa indikator yang
menjadi tolok ukur kinerja yaitu :
Ketepatan waktu kenaikan gaji berkala
Ketepatan waktu kenaikan pangkat
Presensi Pegawai 90 %
b. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan baik inhouse traning maupun exhouse
traning.
Prosentase jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan ≥20
jam/tahun.
c. Pelaksanaan Uji Kompetensi tenaga kesehatan dengan target peserta sebanyak 61
orang.
10
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Menyusun Strategi, rencana operasional , penetapan indikator dan rencana
pencapaian target yang tertuang didalam Perjanjian Kinerja Lingkup Sub Bagian
Kepegawaian dan Diklat seperti: Merencanakan SDM melalui ABK, ANJAB, EVJAB,
Menyediakan Mesin Finger Print, Menyusun Program Diklat dan dalam rangka
optimalisasi Pelayanan Kepegawaian dibuat kebijakan tentang sistim pengelolaan File
Kepegawaian yang isinya terstandar yang harus ada di Sub Bagian Kepegawaian dan di
Ruangan tempat/unit kerja Karyawan ditempatkan, lalu berdasarkan data tersebut
dibuat data base kepegawaian yang berisikan informasi tentang pengangkatan pertama
sampai pangkat terakhir, ijasah terakhir yang diverifikasi dari sumber aslinya, SK
Berkala terakhir, terkait Perencanaan Pelatihan berdasarkan analisis internal bidang
teknis dan bagian ketatausahaan terkait dengan identifikasi kebutuhaan pelatihan
sebagaimana terlampir dalam lampiran program kegiatan ini.
G. SASARAN
- Meningkatnya Kompetensi teknis dan manajerial baik karyawan PNS
maupun Non PNS lingkup BLUD RSUD dr.Ben Mboi;
- Meningkatnya Disiplin Pegawai;
- Meningkatnya ketersediaan SDM ;
VII. JADWAL PELAKSANAAN
a. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Optimalisasi Kepegawaian adalah:
- Untuk Kenaikan Berkala data diambil setiap bulan sesuai dengan periode
kenaikan berkala karyawan RS;
- Untuk kenaikan pengkat setiap periode april dan oktober dalam tahun sesuai
dengan periode kenaikan pangkat karyawan PNS;
b. Jadwal Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan disesuaikan dengan informasi
pelaksanaan kalau pelaksanaan diluar dan koordinasi dengan penyelenggara kalau
pelaksanaan dilakukan didalam rumah sakit.
Secara keseluruhan jadwal kegiatan sebagaimana terlampir.
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan evaluasi kegiatan optimalisasi kepegawaian dilaksanakan berdasarkan
capaian indikator kinerja yaitu prosentase berkala, ketepatan waktu kenaikan pangkat
sesuai periode kenaikan pangkat karyawan.
Evaluasi diklat proses pengukuran, penilaian, dan koreksi atas masukan dari hasil diklat
yang menjadi umkpan balik untuk perbaikan dan penyempurnaan diklat .
11
Evaluasi kediklatan dirancang bersamaan dengan perencanaan diklat yang berdasarkan
tujuan diklat:
a) Menentukan aspek kediklatan yang mendukung keberhasilan diklat,serta aspek
lain yang kurang mendukung pencapaian tujuan diklat;
b) Memberi kesempatan pada peserta untuk menyumbangkan pemikiran, saran
terhadap efektifitas pelaksanaan diklat;
c) Mengetahui dampak diklat terutama berkaitan perubahan perilaku dan kinerja
organisasi;
d) Memberikan umpan balik untuk perencanaan kegiatan diklat selanjutnya.
Evaluasi perencanaan diklat dilakukan bersamaan evaluasi program kediklatan setiap
tahun secara terkoordinasi.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Salah satu bagian yang terpenting dalam sebuah organisasi adalah pencatatan,
pelaporan dan evalusi kegiatan yang merupakan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk laporan kegiatan,
namun terhadap pelaksanaan evaluasi pelatihan sebelumnya belum disusun dan
ditindaklanjuti karena berbagai kendala , salah satunya belum menyusun Tools
Evaluasi Pasca Pelatihan;
X. PENUTUP
Berdasarkan berbagai pertimbangan, maka perencanaan peningkatan kapasitas
melalui penyegaran ilmiah, maupun manajemen bangsal serta pemahaman asuhan di
beberapa bidang teknis seperti bidang Yanmed, keperawatan, dan penunjang akan
dibuatkan scedulle yang tetap sesuai kebutuhan yang diprioritaskan oleh bidang
teknis.
Demikian Program ini dibuat sebagai Pedoman pelaksanaan Kegiatan pada Sub
Bagian Kepegawaian dan Diklat RSUD dr.Ben Mboi;
12
SCEDULLE PELATIHAN TAHUN 2018
13
14
15