Anda di halaman 1dari 2

PAPUA ADALAH KITA

Papua sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Papua
atau bagian paling timur West New Guinea (Irian jaya). Papua dikenal pulau besar yang
termasuk pada 5 pulau besar di Indonesia. Mayoritas Papua beragama kristen. Mayoritas
penduduk Papua bermata pencaharian sebagai petani, peternak, tambang, dsb.

Pada tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi dimana bagian timur tetap memakai nama
nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Pada masa
pemerintahan kolonial Hindia – Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda, setelah
bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai provinsi
Irian Barat sejak tahun 1969 – 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh
Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas freeport.

Nama Papua Barat masih sering digunakan oleh organisasi Papua medeka (OPM), suatu
gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari indonesia dan membentuk negara
sendiri.

Konflik di Papua

Saat ini papua mengalami tindakan deskriminasi di Surabaya, naas dialami oleh
mahasiswa Papua yang sedang merantau mencari ilmu di luar pulaunya. Meninggalkan
keluarga dan teman untuk membekali diri dengan pendidikan, berharap mendapatkan
pendidikan yang berujung dengan sifat rasisme yang kental dan diskriminasi sosial.
Mahasiswa Papua mengalami tindakan deskriminasi dan rasisme oleh segelintir beberapa
orang dan naasnya lagi aparat negara yang mengayomi tiap warga justru bertindal
diskriminasi dengan memperlakukan para mahasiswa Papua layaknya tahanan perang,
dipukuli ditendang dan semcamnya hanya karena para mahasiswa Papua ini membela diri.

Menurut saya tindakan seperti ini justru semakin memperparah hubungan dengan Papua.
Karena Indonesia sendiri sedang digerogoti oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan
yang mendeklarasikan bahwa Papua dan Papua Barat memisahkan diri dari bagian
indonesia. Dan kita sendiri bisa menilai bahwa para birokrasi kita itu masih jauh untuk
mengamalkan pancasila terutama pada sila ke 5.

Solusi

Seharusnya perbedaan-perbedaan yang kita miliki berperan sebagai alat pemersatu, bukan
pemecah. Dengan rasisme tidak terwujud suatu kemanusiaan yang adil karena rasisme
merendahkan martabat suatu kelompok dan meninggikan kelompok sendiri. Oleh sebab itu
kita harus memnanamkan sikap toleransi dan antirasisme sejak dini. Kita harus memiliki
sikap terbuka, mau menghormati orang lain tanpa memandang suku maupun seseorang.
Dengan menghindari paham rasisme kita dapat mewujudkan indonesia yang sungguh
berbhineka tunggal ika, menerima perbedaan dan menggunakannya sebagai sarana
memperkuat persatuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai