PROJECT TEAM

NAMA TEAM : DJAMBOO

DIVISI / DEPT. :I

PERUSAHAAN : PT. BGA

TGL TERBENTUK : 28 DESEMBER 2009

FACILITATOR : PQM

: SDA

: Agent of Change

KETUA : HENDRI BUDI HASIBUAN

SEKRETARIS : DHEDY HERMANTO

ANGGOTA 1. FAUZI

2. DUDI

3. SYAIFULLAH

5
MOTTO : LOW PROFILE, HIGH PROFIT
IDENTIFIKASI MASALAH

QUALITY OBJECTIVE : (Target Perusahaan dalam 1 tahun)

TARGET PRODUKSI 25 TON/HA/TAHUN

MASALAH :

LOSSES PANEN TINGGI DI DIVISI 1 GME WILAYAH 1

ALASAN PEMILIHAN MASALAH: (Dampak masalah terhadap Perusahaan)

1. Kerugian di Perusahaan sebesar Rp. 7,79 milyar/tahun (luas areal panen wilayah 1 sebesar 11.000 ha)

2. Menurunkan Tingkat Kesejahteraan Karyawan

3. Menghambat Perkembangan Perusahaan

4. Produksi CPO Menurun

5.
JADWAL RENCANA/PELAKSANAAN

Januari Pebruari Maret Apr Mei Juni

No. Langkah
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Identifikasi masalah

2 Analisa data
P
3 Analisa sebab

4 Rencana penanggulangan

5 D Penanggulangan

6 C Periksa hasil

7 Standarisasi
A
8 Masalah berikutnya

Planning Actual
MASALAH

PENGANCAKAN
Losses

JANJANG PANEN BRONDOLAN

- Tertinggal tdk dipanen - Tidak dikutip di pokok

- Tidak dikutip di piringan
- Tidak dikutip di pasar pikul
Losses - Tidak dikutip di gawangan

TEMPAT PEMUNGUTAN HASIL

Losses
- Tidak diangkut

TRANSPORTASI

PKS
MATRIK DIAGRAM (3)

PROJECT CRITERIA

HIGHT IMPACT
No PROJECT
INTERNAL/EXTERNAL
FINANCIAL IMPROVE
COSTUMER
BENEFIT EFFICIENCY
SATISFACTTION

1 MPI Rendah (Di PKS) 9 9 9

2 Turn Over Karyawan Tinggi 9 3 9
3 Laporan Tidak Akurat dan Terlambat 9 9 3
4 Produktivitas Tidak Maksimal :
- Transportasi Kebun Buruk 9 9 9
- Pemupukan Tidak Standar 9 9 9
- Tanam Jelek 3 9 3
- Losses Panen Tinggi 9 9 9

Note : Score 9 : Sangat memenuhi kriteria

Score 3 : Ada kemungkinan memenuhi kriteria
Score 1 : Tidak memenuhi kriteria
Project dengan score tertinggi, prioritas untuk diimplementasikan
PROJECT TERPILIH : LOSSES PANEN TINGGI
PROJECT CRITERIA

EASY TO FIX
SCORE
TOTAL
PROBABILITY PROJECT COST OF
OF SUCCES SIMPLICITY IMPLEMENTATION

1 3 1 32
1 1 1 24
9 3 9 42
0
3 3 1 34
3 3 1 34
3 3 3 24
9 9 3 48
LEMBAR DATA

Masalah : Losses Panen Tinggi

No. Faktor URAIAN

1 What Losses panen
2 Where Divisi 1 GME Wilayah 1 ... Di pokok, piringan, TPH Pasar Pikul
3 Who Mr. Dudi
4 When Data Nopember 2009
5 Why Untuk mengetahui tingkat losses yang terjadi dipekerjaan panen
6 How - Ambil sampel 11,6 Ha/hari, 10 % dari luas panen harian (116 Ha)
- 10 TPH/hari

Data Bulan Nopember 2009

Data Losses Pokok Piringan Ps. Pikul TPH Total Losses

Brondol Tinggal 26,000 20,000 600 200 46,800 Rp. 702.000
(butir)

Notes : Losses tinggi adalah pada brondolan tinggal maka Team memutuskan dan
memilih hal ini sebagai project QIC
 DATA : Jumlah Brondol Tinggal (Butir/Ha) LEMBAR DATA HISTOGRAM

35 21 40 36 22 NO KELAS INTERVAL KELAS TALLY FREKUENSI

40 19 38 28 27 1 14 - 20 IIII I 6
25 32 25 33 32 2 20 - 25 IIII III 8
21 17 31 29 15 3 25 - 30 IIII I 6
37 22 27 27 17 4 30 - 35 IIII II 7
28 14 35 34 19 5 35 - 40 IIII III 8
31 21 40 38 25 6 -
T O T AL 35
N : 35 K : AKAR DARI (N) :
MAXIMUM : 40 RANGE RATA2: 983/35 = 28.1 Spec Atas: 40
MINIMUM : 14 LEBAR KELAS : STDRD DEVIASI: Spec Bawah: 14

HISTOGRAM
10 JUMLAH BRONDOLAN TINGGAL (BUTIR/HA)
Spec Bawah Spec Atas
9 14 40
8 Rata-rata = 28,1
7

6
FREKWENSI

3
Kesimpulan :
2 Bentuk Histogram adalah bentuk Distribusi Bimodal,
karena pengambilan sampel melalui 2 proses yang terpisah
1
Analisa data sebelum perbaikan
0 Atas 20 25 30 35 40

Brondolan
Tinggal
Bawah 14 20 25 30 35
LANGKAH 3: ANALISA SEBAB
MACHINE MAN
Alat kerja tdk layak pakai Karyawan tdk disiplin
Tdk ada alat kerja Kualitas SDM rendah
Belum dibuat Reward Kurang pelatihan
Reward tdk ada Supervisi tdk optimal
Belum dibuat
Alat panen tdk lengkap

an di pokok sebesar
Punishment tdk dijalankan
Supervici tdk konsisten

Losses brondolan tinggal tinggi ditemuk

SOP tdk menarik
Low land tergenang Pengetahuan kurang
kurang pengawasan
Tdk ada supervisi

55,6 %
Sistem kompensasi tdk menarik

Umur tan tinggi

Topografi sulit
Panen 2 paket

Pokok gondrong
Rotasi tunas pkk tdk
berjalan dan lambat
ENVIRONMENT METHOD MATERIAL (pokok)
SCATTER DIAGRAM

Jlh Alat Bantu Jlh Brondol Frekwensi Jlh Brondol Luas Areal Jlh Brondol
(PCS) Tinggal (butir) Supervisi (n Tinggal (butir) Low Land Tinggal (butir)
kali/bulan) Tergenang
(Ha)

Divisi X Y Bulan X Y Divisi X Y

1 0 200 1 4 30000 1 1 25

2 12 146 2 24 1000 2 3 73

3 5 178 3 20 1670 3 15 372

4 45 0 4 15 3000 4 9 220

5 2 190 5 3 76

6 12 145

7 31 60

8 31 63

9 5 175

10 23 98

Y
250

200 r = 0.9994998749
R² = 0.9997049275 Kesimpulan :
Ada korelasi yang kuat (r=0,9995) bahwa dengan
Jumlah Brondolan Tinggal

150 Column
D ditambahnya jumlah alat bantu, maka dapat
Linear menurunkan jumlah brondolan tinggal
100 (Column
D)

50

0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 X
 Jumlah alat bantu (pcs)

35000

30000
r = 0.9279008568
25000 R² = 0.861849059
Jumlah Brondolan Tinggal

Column H
20000
Linear (Column H)
15000

10000

5000

0
0 5 10 15 20 25 30

Frekwensi Supervisi (n kali/bulan)

400
350 R² = 0.999847473
r = 0.9994998749
300
250
Jumlah Brondolan Tinggal

200 Column L
Linear (Column L)
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16

Luas areal low land yang tergenang (ha)

LEMBAR DATA DIAGRAM PARETO

NO Data Losses Brondolan Tinggal FREKWENSI

1 Di Pokok 26,000

2 Di Piringan 20,000 DATA LOSSES BRONDOLAN TINGGAL

3 Di Pasar Pikul 600 DIVISI 1 GME WILAYAH 1

4 Di TPH 200 BULAN NOPEMBER 2009

5 TARGET : - Menurunkan Losses Brondolan Tertinggal

6 26.000 butir menjadi 13.000/ha/bulan

Total 46,800 Pada Minggu II Juni 2010

LEMBAR DATA DIAGRAM PARETO

NO Brondolan Tinggal FREKWENSI FREKWENSI % % KUMULATIF
KUMULATIF

1 Di Pokok 26,000 26,000 55.6 55.6

2 Di Piringan 20,000 46,000 42.7 98.3

3 Di Pasar Pikul 600 46,600 1.3 99.6

46,800 99.6 100.0
4 Di TPH 200 46,800 0.4 100.0 98.3

6 41,800 90.0

TOTAL 46,800 100.00

36,800 80.0
Kesimpulan : Losses Brondolan Tinggal Tertinggi Ditemukan Di Pokok sebesar 55,6 % (26.000 butir/ha/bulan)

31,800 70.0
J
U
M
L
A
H 26,800 26,000 60.0

B
R 55.6
O
N
D
21,800 50.0
O JUMLAH BRONDOL
L 20,000
A % KUMULATIF
N

T
I 16,800 40.0
N
G
G
A
L
11,800 30.0

6,800 20.0

1,800 10.0
600
200

Di Pokok Di Piringan Di Pasar Pikul Di TPH

(3,200) -

TEMPAT BRONDOLAN TINGGAL

LANGKAH 3: VERIFIKASI SEBAB
KESIMPULAN
NO SEBAB DOMINAN EVIDENCE (Valid/Invalid)

1 ALAT BANTU KERJA BELUM ADA Scatter Diagram VALID

2 FREKWENSI SUPERVISI TIDAK OPTIMAL Scatter Diagram IN VALID

3 LUAS AREAL LOW LAND TERGENANG Scatter Diagram IN VALID

6
LANGKAH 4: RENCANA PENANGGULANGAN

KEBUTUHAN SUMBER
NO SEBAB DOMINAN SOLUSI DETAIL SOLUSI WHAT IF PROBLEM COUNTERMEASURES PIC BATAS WAKTU
DAYA

- Budget terbatas - Mengajukan PDO - M. I - IV April 2010

- Membuat permintaan pembelian - Dedhi
1 Alat bantu kerja belum ada Membeli alat bantu - Pimpinan tidak - Menghubungi Alat Kerja Rp. 45.000,- - M. I
- Mencari informasi suplayer - Syaiful
ditempat Suplayer - IV April 2010

- Membuat rencana kerja supervisi - Penyesuaian waktu - Alat Tulis Rp. - Safrudin - M. I April 2010
Frekwensi supervisi tidak - Membuat check list
2 Penjadualan supervisi - Menentukan terhadap rutinitas kerja 300.000,- - - - M. II - III
optimal - Internal training
personil - SDM terbatas Trainer Fauzi April 2010

- Pembuatan parit 4 : 1
- Alat kerja terbatas
Luas areal low land - Pembuatan gorong-gorong - Manual dan disesuaikan
3 Perbaikan drainase - Tidak ada - Tenaga Kerja - Hendri Budi - M. I - IV April 2010
tergenang - Pembuatan tapak dengan kemampuan
anggaran
timbun

6
LANGKAH 5: PENANGGULANGAN

SEBAB BEFORE AFTER

NO DOMINAN SOLUSI

Tampilan : adalah alat bantu

1 Alat Bantu Kerja Belum ada Membeli alat bantu kerja Belum ada alat bantu SOGROK yang dibutuhkan
sebanyak 45 PCS

2 Frekwensi Supervisi Penjadualan supervisi Hanya dilaksanakan 4 x dalam 24 kali dalam 1 bulan
Tidak Optimal sebulan

3 Luas Areal Low Land Perbaikan Infrastruktur Tidak ada parit (aliran air) Telah dibuat parit 4 : 1
Tergenang (drainase)
LANGKAH 6 : PERIKSA HASIL
DATA BEFORE: DATA AFTER:
Frekwensi data losses brondolan tinggal di pokok 26.000 Frekwensi data losses brondol tinggal di pokok 12.560 butir
butir

GRAFIK BEFORE: GRAFIK AFTER:

KESIMPULAN :

Setelah dilakukan improvement terjadi penurunan jumlah brondol tinggal di pokok sebesar 51,7 % (dari 26.000 buir
menjadi 12.560 butir dari target 13.000 butir)

Project benefit :
•Tangible benefit :……….
- 26.000 - 12.560 : 26.000 x 100 % = 51,7 %

- Losses awal = Rp. 4,29 milyar/thn

- After improvement = 4,29 milyar - 2,09 milyar - Rp. 345.000
= Rp. 2,2 M/Thn/Wil 1
•Intangible benefit : ………………………..
- Karyawan merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan kutib brondolan
- Karyawan merasa puas karena mendapat tambahan alat kerja bantu sogrok
LANGKAH 7: STANDARISASI
TUJUAN : Meminimalkan Losses Brondolan Yang Tertinggal di Pokok

Standard Proses: Reference

1 Alat bantu pengait brondolan di pokok harus selalu ready stock di bagian logistik IOM

2 Setiap pemanen harus menggunakan alat bantu panen pada setiap kegiatan panen SOP Panen

3 Frekwensi kunjungan supervisi ke ancak panen harus 24 x dalam 1 bulan SOP Panen

4 Supervisi wajib mengikuti internal training 1 kali dalam 1 bulan SOP TC & SDA

SOP Konservasi
5 Setiap areal low land harus dibuat parit drainage dengan ratio 4 : 1
Lahan

Standard Hasil:
Losses brondolann di pokok maksimum 12.560 butir/ha
LANGKAH 8: MASALAH BERIKUTNYA

MASALAH:
LOSSES PANEN TINGGI DI DIVISI I GME WILAYAH I

PENJELASAN PENETAPAN MASALAH:

MENURUNKAN LOSSES BDRONDOL TINGGAL DI PIRINGAN

JADWAL RENCANA/PELAKSANAAN (2010)

JUNI JULI AGUATUA SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER

No. Langkah
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Identifikasi masalah

2 Analisa data
P
3 Analisa sebab

4 Rencana penanggulangan

5 D Penanggulangan

6 C Periksa hasil

7 Standarisasi
A
8 Masalah berikutnya

Planning Actual
LANGKAH 2 : ANALISA DATA
DATA:

GRAFIK:

KESIMPULAN :
TARGET PERBAIKAN:
LEMBAR DATA DIAGRAM PARETO

NO Data Losses Brondolan Tinggal FREKWENSI

1 Di Piringan 20,000

2 Di Pokok 12,560 DATA LOSSES BRONDOLAN TINGGAL

3 Di Pasar Pikul 600 DIVISI 1 GME WILAYAH 1

4 Di TPH 200 BULAN NOPEMBER 2009

5 TARGET : - Menurunkan Losses Brondolan Tertinggal

6 20.000 butir menjadi 80/ha/bulan

Total 33,360 Pada Minggu II Nopember 2010

LEMBAR DATA DIAGRAM PARETO

FREKWENSI
NO Brondolan Tinggal FREKWENSI %
KUMULATIF

1 Di Piringan 20,000 20,000 60.0

2 Di Pokok 12,560 32,560 37.6

3 Di Pasar Pikul 600 33,160 1.8

4 Di TPH 200 33,360 0.6

TOTAL 33,360 100.00

Kesimpulan : Setelah dilakukan perbaikan, maka tingkat losses di pokok berkurang

 99.4 100.0
97.6

30,000

25,000

20,000
20,000 60.0

15,000

12,560

10,000

5,000

600
200
-
Di Piringan Di Pokok Di Pasar Pikul Di TPH
 600
200
-
Di Piringan Di Pokok Di Pasar Pikul Di TPH
 GRAFIK PARETO

ES BRONDOLAN TINGGAL

sses Brondolan Tertinggal

enjadi 80/ha/bulan

Nopember 2010

% KUMULATIF

60.0

97.6

99.4

100.0
 99.4 100.0 100.0

90.0

80.0

70.0

60.0

50.0
Jumlah Brondol
Tinggal

% Kumulatif
40.0

30.0

20.0

10.0

600
200
-
sar Pikul Di TPH
600
200
-
sar Pikul Di TPH