Anda di halaman 1dari 12

NAMA : 1.

UMI AROSI 17133100053

2. AFRI OVITA 17133100015

KELAS : A1

BAB 14

PERTANYAAN

1. Dividen kas adalah perusahaan mendistribusikan kas kepada pemegang saham


sebesar proporsi tertentu mengacu pada rasio pembagian dividen dari laba bersih.
Dividen saham adalah pembagian saham perusahaan yang bersangkutan secara
prorata pada pemeegang saham. Sedangkan dividen properti merupakan dividen
yang terutang dari aset dalam perusahaan dalam bentuk selain kas seperti barang ,
persediaan perusahaan, real estate, dan investasi.
2. Dividen likuidasi adalah dividen yang didasarkan pada selain saldo laba dan
menurunkan jumlah modal perusahaan.
3. Ada dua metode yaitu metode biaya dan metode nilai nominal. Metode biaya adalah
metode pada saat akuisisi saham treasuri berada disebelah debit sebesar biaya
perolehan dan melaporkan akun saham treasuri sebagai pengurang dari ekuitas pada
laporan posisi keuangan, pada saat penjualan kembali saham treasuri maka jumlah
yang sama akan dikrditkan sebesar nilai pembelian. Sedangkan metode nilai nominal
adalah pada saat akuisisi saham treasuri maka pencatatan transaksi dalam saham
treasuri pada nominalnya dan melaporkan saham treasuri sebagai pengurang dari
modal saham, pada saat pembelian saham treasuri maka saham treasuri didebit
sebesar nilai nominal saham didebit agio saham biasa sebesar selisih antara nilai
nominal dengan harga pengeluaran saham biasa.
4. Untuk dividen saham dalam jumlah kecil kurang dari 25% saham beredar maka
saham yang akan diterbitkan sebagai dividen dinilai sebesar harga pasar wajarnya,
untuk dividen saham dalam jumlah besar lebih dari 25% sisa saham belum terjual
maka saham yang akan diterbitkan sebagai dividen dinilai sebesar nilai nominalnya.
5. Pemecahan saham (stock split) adalah peningkatan jumlah saham yang beredar
dengan mengurangi nilai nominal saham. Tidak diperlukan pencatatan ayat jurnal
karena tidak ada perubahan total nilai yang membuat berkurangnya nilai nominal
dan meningkatnya jumlah lembar saham.

PILIHAN GANDA

1. B
2. A
3. A
4. A
5. A
SOAL

1. Dik : Modal saham beredar 5000 lembar, NN Rp 30 per lembar Rp.150,000


Tambahan Modal disetor 80,000 Saldo Laba 100,000

Dit : Jurnal untuk tiap transaksi dengan menggunakan metode biaya

Jawab :

1 Membeli saham 120 lembar, NW Rp 60 per lembar Saham Tresuri 7,200 Kas 7,200

2 Menjual saham 90 lembar, NW Rp 65 per lembar Kas 5,850 Saham Tresuri 5,400
Agio saham-Saham Tresuri 450

3 Menjual sisa saham treasuri dengan NW Rp 50 per lembar Kas 1,500 Agio Saham-
Sahan Tresuri 300 Saham Tresuri 1,800

2. Dik : Indikasi efek utama dari dividen saham vs. pemecahan saham terhadap
perusahaan yang mengeluarkannya

Dit : Identifikasi perubahannya dengan notasi "B" untuk Berubah dan "TB" untuk
Tidak Berubah

Jawab :

Dividen Saham Pemecahan Saham Jumlah lembar saham beredar B Nilai nominal per
lembar B Total nilai nominal saham beredar B Saldo laba TB Total ekuitas TB
Komposisi ekuitas TB

3. Dik : PT KIND memiliki struktur modal pada awal tahun sebagai berikut : (dalam
ribuan rupiah) Sebesar 6% saham preferen, nilai nominal Rp50, diautorisasi sebanyak
20.000 lembar saha, dikeluarkan danberedar sebanyak 6.000 lembar saham
Rp300.000 Saham biasa, nilai par Rp10 diautorisasi sebanyak 60.000 lembar
saham,dikeluarkan dan beredar sebanyak 40.000 lembar saham. Rp400.000
Tambahan modal disetor Rp110.000 Saldo laba Rp440.000 Total ekuitas Rp1.250.000

Dit :
1. Catat transaksi yang terdiri dari:
a.Total Dividen kas Rp.90.000, pencatatan utang saham biasa dan saham
preferen
b. 10% dividen saham biasa dideklarasikan, NW Rp. 18 per lembar
c. Laba bersih Rp.150.000
2. Bagian Ekuitas dari Laporan Keuangan

Jawab :

a. Dividen Saham Telah Dideklarasi :

Saldo Laba 90,000


Utang Dividen 90,000
Pembayaran :
Utang Dividen 90,000
Kas 90,000
Utang Saham Preferen
Perhitungan : (6% * 6.000 = Rp360)
Laba ditahan 18,000
Dividen saham preferen yang belum dibagikan 18,000
Utang Saham Biasa Laba ditahan 400,000
Dividen Saham biasa yg belum dibagikan 400,000

b. Perhitungan : (10%*40.000 = Rp 4.000)


Laba ditahan 72,000
Dividen saham biasa tersedia untuk dibagi 40,000
Tambahan modal disetor dari deviden saham 32,000

c. Penyisihan saldo laba 80,000 Saldo laba 80,000

Bagian Ekuitas PT KIND Ekuitas Awal Tahun Akhir Tahun


Saham Preferen 300,000
- Saham Biasa 400,000
- Tambahan modal disetor 110,000 32,000
Saldo laba 440,000 80,000 Total Ekuitas 1,250,000 112,000
4.

Tidak
Berdampak Naik Turun Berdampak
x
Saham treasuri dijual pada nilai > dari
biaya
X
Kerugian operasi untuk periode berjalan
x
Penyelesaian utang obligasi pada nilai
lebih dari nilai buku
x
Deklarasi deviden saham
x
Mengakui sisi mesin dengan saham biasa
x
Konversi utang obligasi menjadi saham
biasa
x
Tidak mendeklarasikan deviden terhadap
saham preverent kumulatif
x
Deklarasi deviden kas
X
Pmbayaran deviden kas

5. Dik : -Modal saham-saham biasa dengan NN Rp10, dikeluarkan dan beredar


Rp200.000 = Rp2.000.000 -Tambahan modal disetor Rp1.200.000 dan saldo laba
Rp5.600.000 -Nilai wajar Rp37 per lembar

Dit : Jurnal untuk kondisi berikut :

1. Dividen saham 5% dideklarasikan dan dikeluarkan

2. Dividen saham 100% dideklarasikan dan dikeluarkan

3. Pemecahan saham 2:1 dideklarasikan dan dikeluarkan

Jawab :

1 5%* 200.000 = 10.000 lembar saham

Pada saat pengumuman Laba ditahan 370,000 Dividen saham biasa tersedia
untuk dijual 100,000 Tambahan modal disetor dari dividen saham 270,000 Pada saat
penerbitan saham untuk dividen Dividen saham biasa tersedia untuk dijual 100,000
Saham Biasa, NN Rp10 100,000 2 100% * 200.000 = 200.000 Pada saat pengumuman
Laba ditahan 2,000,000 Dividen saham biasa tersedia untuk dijual 2,000,000 Pada
saat penerbitan saham untuk dividen Dividen saham biasa tersedia untuk dijual
2,000,000 Saham Biasa, NN Rp10 2,000,000 3 Tidak ada jurnal yang dicatat, karena
secara ekonomis tidak terdapat perubahan nilai kapitalisasi perusahaan di pasar
modal.

Namun demikian, perusahaan tetap berkewajiban mengungkapkan transaksi


tersebut untuk menunjukkan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya
pemecahan saham.

Perbandingan Nilai Ekuitas Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham

Ekuitas sebelum Pemecahan Saham 2:1 Ekuitas setelah Pemecahan Saham 2:1
Modal saham-saham biasa, 200.000 Modal saham-saham biasa, 400.000
pada harga Rp37 per lembar saham = pada harga Rp18,5 per lembar saham =
Rp 7.400.000 Rp 7.400.000

Saldo laba Rp 5.600.000 Saldo laba Rp 5.600.000

Total Rp 13.000.000 Total Rp 13.000.000

JAWABAN LATIHAN BAB 14

Jawab:

1. JURNAL

8/1/2014 Pada tanggal pengumuman


Saldo laba 200,000,000
Utang dividen 200,000,000

8/15/2014 Tidak ada jurnal

9/9/2014 Pada tanggal pembayaran


Utang dividen 200,000,000
Kas 200,000,000

2. Jawab :
Perhitungan :
(400.000 * 5%)/100 20,000 NN
saham biasa 20.000 * 100 2,000,000 NW
saham biasa 20.000 * 650 13,000,000

Jadi, jurnal pencatatannya yaitu :

Pada tanggal Deklarasi


Laba ditahan 13,000,000
Dividen saham biasa tersedia u/ dijual 2,000,000
Tambahan modal disetor dari dividen saham 11,000,000

Pada tanggal Distribusi


Saham untuk Dividen Dividen
saham biasa tersedia u/ dijual 2,000,000
Saham Biasa, NN Rp100 2,000,000

3. Jawab :
JURNAL
8/1/2015
Modal saham-saham biasa 160,000
Kas 160,000

11/1/2015
Kas 140,000
Modal saham-saham biasa 10,000
Agio saham biasa 130,000

4. Jawab :
JURNAL
(i) Perhitungan :
(2.000.000 * 5%)/100 1,000 NN
saham biasa 1.000 * 100 100,000 NW
saham biasa 1.000 * 370 370,000

Pada tanggal Deklarasi Laba ditahan 370,000


Dividen saham biasa tersedia u/ dijual 100,000
Tambahan modal disetor dari dividen saham 270,000

Pada tanggal Dikeluarkan


Dividen saham biasa tersedia u/ dijual 100,000
Saham Biasa, NN Rp100 100,000

(ii) 50% * 20.000*100 = 1.000.000


Pada tanggal Deklarasi
Laba ditahan 1,000,000
Dividen saham biasa tersedia u/ dijual 1,000,000

Pada tanggal Dikeluarkan Dividen


saham biasa tersedia u/ dijual 1,000,000
Saham Biasa, NN Rp100 1,000,000

5. Jawab:
Tidak ada jurnal yang dicatat, karena secara ekonomis tidak terdapat perubahan nilai
kapitalisasi perusahaan di pasar modal.
Namun demikian, perusahaan tetap berkewajiban mengungkapkan transaksi
tersebut untuk menunjukkan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya
pemecahan saham.

Tabel.
Perbandingan Nilai Ekuitas Sebelum dan Sesudah Pemecahan

Saham Ekuitas sebelum Pemecahan Saham 2:1 Ekuitas setelah Pemecahan Saham 2:1

Modal saham-saham biasa, 20.000 Modal saham-saham biasa, 40.000

lembar saham pada harga Rp370

per lembar saham = Rp 7.400.000 pada harga Rp185 per


lembar saham = 7.400.000

Saldo laba Rp 5.600.000 Saldo laba Rp 5.600.000

Total Rp 13.000.000 Total Rp 13.000.000

BAB 15

PERTANYAAN

1. Sekuritas dilutif merupakan surat berharga yang dapat dikonversikan menjadi saham
biasa yang sehingga pada saat dikonversikan akan mempengaruhi jumlah saham
yang beredar dan berdampak pada penurunan nilai laba per saham atau terdilusi.
2. Perbedaannya waran saham dan opsi saham adalah pihak yang mengeluarkannya
dan jenisnya. Jika waran dikeluarkan oleh perusahaan penerbit saham sedangkan
opsi dikeluarkan oleh investor dan waran merupakan jenis yang merupakan call
option.
3. LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia bagi
pemegang saham biasa dengan jumlah rata – rata tertimbang saham biasa yang
beredar dalam suatu periode.
4. Sekuritas antidilutif adalah suatu sekuritas yang kenaikan laba per sahamnya
mengalami penurunan rugi sebagai akibat dari adanya asumsi bahwa instrumen yang
dapat dikonversikan telah dikonversi, opsi atau waran telah dilaksanakan, saham
biasa telah ditempatkan berdasarkan pemenuhan syarat tertentu.
5. Dalam perhitungan LPS dilusian laba residual dan jumlah rata –rata tertimbang
saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari
semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

PILIHAN GANDA

1. B
2. C
3. A
4. C
5. A

LATIHAN

15.1 Jurnal Pencatatan

Kas Rp. 2.000.000


Beban Konversi Rp. 1.950.000
Ekuitas Modal Disetor Rp. 20.000
Saham Biasa Rp. 1.000.000
Utang Obligasi Rp. 2.000.000
Disagio Utang Obligasi Rp. 970.000

15.2 Table perhitungan jumlah rata-rata tertimbang :

Jumlah Saham Penyajian Faktor Jumlah Rata-Rata


Tanggal
Beredar Kembali Pembobot Tertimbang Saham
1 Jan – 1 Mar 1.000.000 lembar 2 2/12 333.333
1 Mar – 1 Jul 1.150.000 lembar 2 4/12 766.667
1 Jul – 1 Okt 2.300.000 lembar 3/12 575.000
1 Okt – 1 Des 1.800.000 lembar 3/12 450.000
Jumlah Rata-Rata 2.125.000
Tertimbang Saham
Yang Beredar

Jadi jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan digunakan dalam menghitung Laba per
Saham tahun 2015 adalah sebesar 2.125.000.

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙 1000.000.000 .


15.3 𝐿𝑃𝑆 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 = = 400
2,500.000
15.4

Laba bersih tahun 2015 300.000


Obligasi konversi dengan bunga 10%
Peningkatan laba (800.000 x 0,1 x (1-0,4) 48.000
Biaya bunga 64.000
284.000
Per saham dilutive = 300.000/284.000=1,056

15.5 Lps dasar = laba bersih tahun berjalan/jumlah sahm beredar

= 300.000/200.000

= 1,5

 Penerapan hasil dari asuransi pelaksanaan opsi yang beredar untuk membeli saham diperoleh
kembali. Hasil melaksanakan opsi yang beredar = (45000x10=450000). Jumlah saham yang
beredar yang diasumsikan dibeli kembali dengan hasil opsi ( 450000:15=30.000).
 Jumlah saham yang digunakan dalam menghitung laba per saham dilisian
o Jumlah actual saham beredar 200.000
o Tambahan asuransi
Diterbitkan dalam asumsi pelaksanaan opsi 45.000
o Dikurangi: pembelian kembali saham 30.000 15.000
=215.000

Lps Dilusi = 300.000/215.000

= 1,395

SOAL

15.1 1. BIAYA BUNGA OBLIGASI 300.000

KAS 300.000

2. KAS 5.000.000

UTANG OBLIGASI 4.475.000

PREMI SAHAM 525.000

15.2 DIKETAHUI :
1 JANUARI 2015 SALDO AWAL 1.000.000
1 MARET 2015 MENGELUARKAN SAHAM BARU 150.000
1.150.000
1 JULI 2015 PEMECAHAN SAHAM 2:1 1.150.000
2.300.000
1 OKTOBER 2015 MEMBELI SAHAM SENDIRI (600.000)
(SAHAM TREASURI)
31 DESEMBER 2015 SALDO AKHIR 1.800.000

TANGGAL JUMLAH SAHAM PENYAJIAN FAKTOR JUMLAH RATA –


BEREDAR KEMBALI PEMBOBOT RATA
TERTIMBANG
SAHAM
1 JAN – 1 MAR 1.000.000 2 2/12 333.333
1 MAR – 1 JUL 1.150.000 2 4/12 766.667
1 JUL – 1 OKT 2.300.000 3/12 575.000
1 OKT – 1 DES 1.800.000 3/12 450.000
JUMLAH RATA – 2.125.000
RATA
TERTIMBANG
SAHAM YANG
BEREDAR

15.3 LPS Dasar

Jumlah saham Penyajian Faktor Jumlah rata-rata


Tanggal
beredar kembali pembobot tertimbang saham
1 Jan - 1 Mar Rp 700.000,00 2 2/12 Rp 233.333,33
1 Mar – 1 Jun Rp 640.000,00 2 3/12 Rp 320.000,00
1 Jun – 1 Nov Rp 1.280.000,00 5/12 Rp 533.333,33
1 Nov – 1 Des Rp 1.400.000,00 2/12 Rp 233.333,33
Rata-rata tertimbang saham beredar Rp 1.320.000,00

Rp 2.100.000,00
LPS = Rp 1.320.000,00 = Rp 1,6

a) LPS Dilusian
Laba dari Saham biasa Per saham
operasi yang (RP)
dilanjutkan
yang dapat
didistribusikan
kepada
pemegang
saham biasa
entitas induk
Sebagaimana 2.100.000 1.000.000 2,1
dilaporkan
opsi - 10.000
2.100.000 1.010.000 2.07 Dilutif
Saham preferen 512.000 200.000
yang dapat
dikonversikan
2.612.000 1.210.000 2,15 Dilutif

15.4 DIKETAHUI :

1 JANUARI 2015 SALDO AWAL 1.000.000


1 MARET 2015 MENGELUARKAN SAHAM BARU 150.000
1.150.000
1 JULI 2015 PEMECAHAN SAHAM 2:1 1.150.000
2.300.000
1 OKTOBER 2015 MEMBELI SAHAM SENDIRI (600.000)
(SAHAM TREASURI)
31 DESEMBER 2015 SALDO AKHIR 1.800.000

TANGGAL JUMLAH SAHAM PENYAJIAN FAKTOR JUMLAH RATA –


BEREDAR KEMBALI PEMBOBOT RATA
TERTIMBANG
SAHAM
1 JAN – 1 MAR 1.000.000 2 2/12 333.333
1 MAR – 1 JUL 1.150.000 2 4/12 766.667
1 JUL – 1 OKT 2.300.000 3/12 575.000
1 OKT – 1 DES 1.800.000 3/12 450.000
JUMLAH RATA – 2.125.000
RATA
TERTIMBANG
SAHAM YANG
BEREDAR

15.5 LPS Dasar

Jumlah saham Penyajian Faktor Jumlah rata-rata


Tanggal
beredar kembali pembobot tertimbang saham
1 Jan - 1 Mar Rp 700.000,00 2 2/12 Rp 233.333,33
1 Mar – 1 Jun Rp 640.000,00 2 3/12 Rp 320.000,00
1 Jun – 1 Nov Rp 1.280.000,00 5/12 Rp 533.333,33
1 Nov – 1 Des Rp 1.400.000,00 2/12 Rp 233.333,33
Rata-rata tertimbang saham beredar Rp 1.320.000,00

Rp 2.100.000,00
LPS = Rp 1.320.000,00 = Rp 1,6

a) LPS Dilusian
Laba dari Saham biasa Per saham
operasi yang (RP)
dilanjutkan
yang dapat
didistribusikan
kepada
pemegang
saham biasa
entitas induk
Sebagaimana 2.100.000 1.000.000 2,1
dilaporkan
opsi - 10.000
2.100.000 1.010.000 2.07 Dilutif
Saham preferen 512.000 200.000
yang dapat
dikonversikan
2.612.000 1.210.000 2,15 Dilutif

Anda mungkin juga menyukai