Anda di halaman 1dari 3

Nama: M.

Nazil Al Fiqri

Nim : 11160520000081

Resensi film

Identitas film

Judul Film: War for the Planet of the Apes

Sutradara: Maat Reeves

Produksi: Cherin Entertainment

Tahun: 2017

Synopsis film

Film ini bercerita tentang perang yang terjadi antara kera dan manusia. Sebenarnya
film ini merupakan film ketiga yang sudah dibuat, pertama itu berjudul Rise of the Planet of
the apes yang rilis tahun 201, kemudian film kedua yang berjudul Dawn of the planet of the
apes yang rilis tahun 2014, dan yang sekarang saya ingin bahas adalah film ketiganya yaitu
War for the planet of the apes. Film ini menceritakan sebuah kekeacawan yang padahal
dibuat oleh manusianya itu sendiri, melakukan percobaan sebuah suntikan yang dipercaya
bisa membuat pintar dan cerdas.

Dilakukan uji coba, dan yang menjadi kelinci percobaannya itu adalah kera-kera yang
ditangkap dihutan. Berkali-kali selalu gagal dalam melakukan percobaan, ternyata ada
beberapa kera yang berhasil dalam eksperimen tersebut. Cesar dan Koba adalah dua kera
yang hasil eksperimen manusia yang dibilang paling sempurna, karena mereka bisa berbicara
dan berpikir layaknya manusia. Dalam film ini masih menceritakan peperangan antara
manusia dan kelompok kera yang dipimpin oleh Cesar, padahal keributan yang diakibatkan
oleh Koba dianggap sudah berakhir.

Manusia masih menganggap kumpulan kera akan menjadi masalah kedepannya,


karena kepintaran yang dimilikinya bisa saja menguasai dunia, dan hal yang tidak diinginkan
akan terjadi. Peperangan dimulai saat kumpulan tentara mencoba menyerang markas kera-
kera berkumpul. Cesar dan kumpulan kera lain bisa mengatasi serangan bersenjata dari
manusia. Tujuan sebenarnya dari Cesar adalah ia ingin hidup damai dengan kawanan kera
lainnya, tanpa gangguan dan ancaman dari manusia.

Pertarungan pun semakin menjadi-jadi ketika seorang manusia berhasil masuk


kedalam gua tempat Cesar tinggal dengan keluarganya, istri dan anak pertamanya berhasil
dibunuh. Bendera perang pun tak bisa dibendung oleh Cesar. Cesar ingin membalas kamtian
istri dan anaknya itu dengan tidak ingin melibatkan kumpulan kera lainnya, setelah berjalan
jauh ternyata Cesar diikuti oleh temannya yang tidak mau Cesar berperang sendiri.

Singkat cerita kumpulan kera lain juga ditangkap oleh kumpulan militer yang kejam,
yang memperlakukan kera-kera lain dengan begitu sadis. Cesar juga ditangkap dan disikasa
dimarkas militer tersebut. Jiwa kepemimpinan Cesar memang begitu besar, dia tidak tega
melihat kera lain disiksa mengangkat batu yang begitu berat, Cesar juga rela disiksa untuk
kesalahan kera lainnya. Suatu ketika kesempatan kesempatan untuk bebas dari belenggu para
militer yang kejam pun datang, Cesar merancang sebuah strategi untuk bisa menyelamatkan
kera lainnya juga. Kera lain mulai menggalih tanah, untuk melarikan diri lewat bawah tanah.
Cesar pun berkelahi dengan pimpinan militer yang telah membunuh istri dan anaknya, setelah
terbunuh Cesar pun langsung pergi untuk menyerang , dengan membawa granat Cesar
langsung melemparkan granat tersebut ke arah tangki yang berisikan minyak, dan meledaklah
tempat militer itu semua.

Setelah itu Cesar langsung pergi dengan kawanan kera lainnya untuk menuju tempat
yang aman dari gangguan manusia. Tempat itu yang sebelumnya telah dicari oleh anaknya
dan satu orang teman Cesar, yang tempatnya jauh dari tempat tinggal sebelumnya.
Sesampainya disana Cesar pun langsung pingsan karena keleahan bertarung dengan manusia-
manusia jahat.

Kelebihan:

Film ini mempunyai efek visual yang begitu nyata, Kera-kera yang dirasa begitu
nyata seperti layaknya kera asli. Saat bertarung pun ledakan ledakan yang dibuat seperti nyata
terjadi. Film ini juga mempunyai sisi positif untuk diambil, dimana kesarakahan yang dibuat
manusia hanya akan menjadi bencana untuk manusia itu sendiri.

Kekurangan:
Film ini mempunyai kekerasan yang tidak layak untuk dilihat 17 tahun kebawah,
karena film ini kebanyakan menampilakn peperangan saja antara manusia dan kera.

Anda mungkin juga menyukai