Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep-konsep pendidikan jasmani dan olahraga


Menurut BSNP (2006:648) Pendidikan jasmani merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebuagaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan
lingkungan hidup bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan
kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional.
Menurut Depdiknas (2003:5) pendidikan jasmani (penjas)
merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara
keseluruhan, yang memfokuiskan pengembangan aspek kebugaran
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, stabilitas
emosional, penalaran, dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani.
Tujuan pendidikan jasmani menurut BSNP (2006:684) adalah
agar peserta didik mempunyai kemampuan sebagai berikut :
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam
upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani seta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani yang terpilih.
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
d. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui
penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan
jasmani.
e. Mengembangkan sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri, dan demokratis.
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga
keselamatan diri , orang lain, dan lingkungan.
g. Memahami konsep aktivitas jasmani di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapaai pertumbuhan
fisik yang sempurna, pola hidup sehat, dan kebugaran ,
terampil, serta memiliki sikap positif.
Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

 Permainan dan Olahraga


meliputi : olahraga tradisional, atletik, gerkalan lokomotor-non
lokomotoor dan manipulatif, kasti dll
 Aktivitas Pengembangan Diri
meliputi :, komponen kebugaran jasmani, mekanika sikap tubuh
dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
 Aktivitas Senam
meliputi : ketangkasan tanpa dan dengan alat, ketangkasan
sederhana , senam lantai dan aktivitas lainnya.
 Aktivitas Ritmik
Meliputi : senam pagi, gerak bebas, SKJ dan senam aerobik serta
aktivitas lainnya.
 Aktivitas Akuatik
Meliputi : Permainan air, renang, keselamatan air serta aktivitas
lainnya.
 Pendidikan Luar Kelas
Meliputi : piknik/karya wisata, menelaah, pengenalan lingkungan
dan aktivitas lainnya.
 Kesehatan
Meliputi : Penanaman budaya dan pola hidup sehat dalam
kehidupan sehari- hari, kegiatan P3K dan UKS.

Fungsi Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani dan kesehatan memiliki tujuan untuk


membantu siswa memperbaiki derajat kesehatan dan kesegaran
jasmani melalui pengertian, pengembangan sikap positif,
keterampilan gerak dasar serta berbagai aktivitas jasmani,
sehingga siswa dapat :
1.Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olahraga
2. Memacu pertumuhan termasuk bartambahnya tinggi badan dan
berat badan secara harmonis.
3. Mengembangkan kesehatan dan kesegaran jasmani,
keterampilan gerak dasar berbagai cabang olahraga.
4. Mengerti akan pentingnya kesehatan dan kebugaran jasmani.
5. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
6. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
7. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
8. Menumbuhkan sikap positif dan mengisi waktu luang dengan
berolahraga demi peningkatan kesegaran jasmani.
9. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.
10. Memahami konsep aktifitas jasmani dan olahraga di
lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil dan memiliki sikap yang positif.
Pendidikan jasamani dan kesehatan di Sekolah Dasar, memiliki
beberapa tujuan yang lebih mempertimbangkan kemampuan
anak-anak Sekolah Dasar, yaitu :
1. Memacu pertumbuhan dan perkembangan.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kesehatan, kesegaran
jasmani, dan keterampilan bergerak.
3. Memahami pentingnya hidup sehat.
4. Mengenal dan mencoba keterampilan berolahraga

Sedangkan olahraga, Menurut Suryanto Rukomono, S. Si,


olahraga merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk melatih
tubuh manusia sehingga tubuh terasa lebih sehat dan kuat, baik
secara jasmaniah maupun secara rohaniah.
menurut Edward (1973) olahraga bergerak dari konsep bermain,
games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik
antara lain;
a. Terpisah dari rutinitas,
b. Bebas,
c. Tidak produktif,
d. Menggunakan peraturan yang tidak baku.
Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik;
a. ada kompetisi,
b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan.
Tujuan utama olahraga bukanlah hanya pembangunan fisik tetapi
juga pembangunan mental dan spiritual. Olahraga (Lama) merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan atas pilihan sendiri yang bermaksud
menguatkan diri baik fisik maupun psikis tanpa mengharapkan suatu
hasil materil tetapi mengharapkan kenaikan prestasi. Olahraga (baru)
ialah membentuk manusia Indonesia Pancasila yang fisik kuat-sehat
berprestasi tinggi, yang memiliki kemampuan mental dan
keterampilan kerja yang kritis kreatif dan sejahtera. Jadi Olahraga
ialah suatu usaha untuk mendorong, membangkitkan,
mengembangkan dan membina kekuatan jasmaniah maupun
rokhaniah pada tiap manusia. Lebih tegas dikatakan bahwa olahraga
untuk mempertahankan eksistensi kemanusiaan dan untuk melakukan
cita-cita hidup bangsa. Olahraga merupakan pembentukan fisik
dan mental
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan
atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina
potensi-potensi jasmani dan rohani seseorang sebagai perorangan
atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, pertandingan , dan
kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi,
kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Pendidikan olahraga dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Olahraga pendidikan
adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai
bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan, kepribadian, kesehatan, dan
kebugaran jasmani.
b. Olahraga rekreasi
olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan
kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi
dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran,
dan kesenangan.
c. Olahraga prestasi
olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara
terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk
mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi
keolahragaan.
Ruang Lingkup Olahraga

1. Olahraga pendidikan adalah olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian


proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh
pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran
jasmani (proses pembinaan menekankan penguasaan keterampilan dan
ketangkasan berolahraga nilai-nilai kependidikan melalui pembekalan
pengalaman yang lengkap sehingga yang terjadi adalah proses
sosialisasi melalui dan kedalam olahraga);
2. Olahraga rekreatif adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat
dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai
dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan,
kebugaran, dan kesenangan (jenis kegiatan olahraga yang menekankan
pencapaian tujuan yang bersifat rekreatif atau manfaat dari aspek
jasmaniah dan sosial-psikologis);
3. Olahraga kompetitif adalah olahraga yang membina dan
mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan
dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan (jenis kegiatan
olahraga yang menitik beratkan peragaan performa dan pencapaian
prestasi maksimal yang seharusnya dikelola oleh organisasi olahraga
formal, baik nasional maupun internasional).
4. Olahraga kesehatan adalah kegiatan olahraga yang lebih menitik
beratkan pada upaya mencapai tujuan kesehatan dan fitnes yang tercakup
dalam konsep well-being melalui kegiatan olahraga.
5. Olahraga rehabilitatif adalah kegiatan olahraga, atau latihan jasmani
yang menekankan tujuan bersifat terapi atau aspek psikis dan perilaku.

Perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga

Terdapat 4 aspek yang membedakan antara Pendidikan Jasmani dengan


Olahraga antara lain:

1. Tujuan Pendidikan Jasmani disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang


menyangkut pengembangan seluruh pribadi anak didik, menitik beratkan
pada proses, sedangkan tujuan Olahraga adalah mengacu pada prestasi
motorik setinggi-tingginya untuk dapat memenangkan dalam
pertandingan, menekankan hasil.
2. Isi Pembelajaran dalam pendidikan jasmani disesuaikan dengan tingkat
kemampuan peserta didik, sedangkan pada olahraga isi pembelajaran
atau isi latihan merupakan menitik beratkan pada target yang harus
dipenuhi.
3. Orientasi Pembelajaran pada pendidikan jasmani berpusat pada murid.
Artinya murid yang belum mampu mencapai tujuan pada waktunya
diberi kesempatan lagi, sedangkan pada olahraga atlet yang tidak dapat
mencapai tujuan sesuai dengan target waktu dianggap tidak berbakat dan
harus diganti dengan atlet lain.
4. Sifat kegiatan pendidikan jasmani pada pemanduan bakat yang dipakai
untuk mengetahui entry behavior, sedangkan pada olahraga bertujuan
untuk memilih atlet berbakat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang
melibatkan aktivitas jasmani, yang disusun secara sistematis dan bertahap
berdasarkan tingkat pertumbuhan serta perkembangan, meningkatkan
kemampuan dan keterampilan jasmani, membentuk potensi-potensi yang ada
dan membentuk kepribadian individu yang berintelektual dan kepribadian sosial
guna mencapai tujuan pendidikan nasional.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BSNP. 2006. Standar Isi Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan.
Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004; Standar Kompetensi Matapelajaran Pendidikan


Jasmani SD dan MI. Jakarta: Balitbang Depdiknas

Husdarta, J.S. (2011). Sejarah dan filsafat Olahraga. Bandung; Alfabeta.

http://fik.unj.ac.id/pengertian-pendidikan-olahraga/

Anda mungkin juga menyukai