Anda di halaman 1dari 16

PARAGRAF

DAN CARA MENGAJARKANNYA

Nani Darmayanti, Ph.D. Disampaikan dalam Saresehan Dosen


Program Studi Sastra Indonesia Pengampu Bahasa Indonesia pada Program
Departemen Linguistik Happyness Integrity Trantition Studies
Fakultas Ilmu Budaya - Universitas Padjadjaran Bandung, 11 Agustus 2016
Definisi Paragraf
Paragraf adalah bagian
dari karangan yang
terdiri dari sejumlah
kalimat yang
mengungkapkan satuan
informasi dengan pikiran
utama sebagai
pengendalinya dan
pikiran penjelas sebagai
pendukungnya
Ciri-ciri Paragraf
Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan
biasa seperti surat, skripsi, tesis, disertasi, dll. Untuk jenis karangan bentuk
lurus yang tidak bertakuk, paragraf ditandai dengan jarak spasi dua kali jarak
spasi normal.

Paragraf memiliki pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam


sebuah kalimat topik (kalimat inti), dan kalimat lainnya merupakan kalimat
pengembang (kalimat penjelas) yang berfungsi menjelaskan, menguraikan,
atau menerangkan pikiran utama.
Fungsi Paragraf
Mengungkapkan gagasan
tertulis dengan memberi Memudahkan
Menandai peralihan
bentuk suatu pikiran pengorganisasian gagasan
(pergantian) gagasan baru bagi penulis, dan
dan perasaan ke dalam bagi karangan yang terdiri dari
seraikaian kalimat yang memudahkan pemahaman
tersusun secara logis dalam beberapa paragraf. bagi pembacanya.
suatu kesatuan.

Memudahkan pengembangan Memudahkan pengendalian


topik karangan ke salam variabel terutama karangan
satuan-satuan unit pikiran yang terdiri atas beberapa
yang lebih kecil. variabel.
Jenis Paragraf
Jenis paragraf diperhatikan dari sudut pandang sifat tujuan karangan, di antaranya:

(a) Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan atau memaparkan pokok masalah.
(b) Paragraf argumentatif adalah paragaraf yang mengemukan suatu pikiran dngan alasan logis.
(c) Paragraf deskriptif adalah jenis paragraf yang memerikan suatu suasana, area, dan benda.
(d) Paragraf naratif adalah jenis paragraf yang menceritakan suatu masalah.
(e) Paragraf persuasif adalah jenis paragraf yang memengaruhi atau merajuk orang tentang sesuatu.
Letak Kalimat Topik dalam Paragraf
di awal
paragraf

Letak
Kalimat
di awal
dan di
akhir
Topik di akhir
paragraf
paragraf
Kalimat Topik di Awal Paragraf
Bali kini punya sederetan nama warganya yang masuk kategori pengusaha sukses.
Ketika Bali merupakan tujuan wisata dunia, para pengusaha sukses bergerak di sektor
pariwisata. Seorang di antaranya adalah Bagus Sudibya.

Jalan Kasablanka selalu padat. Pada pukul 05.30, jalan itu mulai dipadati oleh
kendaraan bermotor. Kendaraan tersebut sebagian besar berasal dari arah Kebon Kopi
yang melinras ke arah Jalan Jenderal Sudirman. Para pengendara di antaranya pedaganga
yang akan berjualan di Tanah Abang, pemakai jalan yang menghindari three in one,
karyawan yang bekerja di Tanggerang, Grogol, atau ke tempat lain yang searah. Pada pukul
07.00 s.d. 10.00, jalan itu dipadati oleh mahasiswa dan karyawan yang akan berkerja,
orang yang akan berjualan, atau berbelanja, dan sebagian orang yang akan bepergian
untuk kepentingan lain.
Kalimat Topik di Akhir Paragraf
Menurut penelitian di Amerika Serikat, anak usia satu tahun yang mengonsumsi televisi selama
tiga jam sehari mendapat stimulus yang berlebihan. Akibatnya, anak terganggu konsentrasinya dan
tidak fokus saat mengerjakan sesuatu. Dengan demikian, sebaiknya anak usia 0 – 3 tahun tidak
menyaksikan tayangan televisi.

PT Cahaya Ladika pada awal tahun 2015 semakin sulit mendapatkan konsumen. Produksinya
mulai berkurang, karyawan semakin banyak yang pindah kerja, dan beberapa karyawan mengeluh gaji
yang tidak pernah naik, padahal harga barang konsumsi terus melambung. Hal ini sebenarnya sudah
dimaklumi oleh pimpinan perusahaan dan sebagian besar karyawan. Bahkan, dokumen yang
menyatakan bahwa pajak perusahaan yang belum dibayar pun sudah sampai kepada karyawan.
Pemilik perusahaan menyadari bahwa desain produk sudah mulai usang, peralatan teknis sudah
ketinggalan eknologi, dan kreativitas baru karyawan yang mendukung kinerja bisnis sudah mengering.
Direksi dan seluruh karyawan berkesimpulan sama, PT Cahaya Ladika telah bangkrut.
Kalimat Topik di Awal dan Akhir Paragraf
Selain merinci corak keragaman paradigma sosiologi, Ritzer
mengemukakan alasan perlunya paradigma yang lebih bersifat terintegrasi
dalam sosiologi. Meski ada alasan untuk mempertahankan paradigma yang
ada, dirasakan adanya kebutuhan paradigma yang makin terintegrasi. Ritzer
berharap adanya keanekaragaman yang lebih besar melalui sebuah
pengembangan paradigma baru yang terintegrasi untuk melengkapi paradigma
yang ada, dan tidak dimaksudkan untuk menciptakan posisi hegemoni baru.
Paradigma yang lebih bersifat terintegrasi diperlukan kehadirannya dalam
sosisologi modern. (Ritzer and Goodman, 2004: A-15)
Syarat Paragraf yang Baik

Kesatuan Kelengkapan

Kepaduan
1. Kelengkapan
Paragraf yang baik adalah paragraf yang lengkap. Artinya dalam paragraf tersebut telah
tercakup semua informasi yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama.
Dalam penanggulangan bencana, ada dua jenis infrastruktur komunikasi yang
dibutuhkan yaitu suara dan data. Keduanya dibutuhkan untuk berkomunikasi, baik antara titik
di daerah bencana maupun dari dalam daerah bencana ke dunia luar. Suara dibutuhkan
untuk berkomunikasi via telepon. Data dibutuhkan untuk mengirimkan data, tulisan, gambar,
bahkan video ke dunia luar.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit
demam berdarah. Pertama, memberantas sarang tempat berkembang biak nyamuk penyebar
demam berdarah. Seperti kita ketahui bersama, nyamuk penyebar demam berdarah ini
biasanya berkembang biak di gnangan air. Benda-benda yang dapat menampung air harus
dikubur di dalam tanah. Dengan demikian, nyamuk-nyamuk itu tidak akan dapat berkembang
biak.
2. Kesatuan
Paragraf yang baik harus terfokus hanya pada satu gagasan utama. Gagasan-gasan lain yang
terdapat dalam paragraf, merupakan gagasan penjelas.

Mbah Marto tidak tahu banyak tentang desa kelahirannya. Ia tidak tahu mengapa desanya itu
dinamai Desa Kadunggalar. Ia tidak tidak tahu mengapa Sangkahurip, salah satu sungai yang
ada di desa itu, kini mengering. Ia juga tidak tahu mengapa nenek moyangnya dahulu sampai
di desa itu. Meski sudah uzur, Mbah Marto masih gesit dan cekatan. Begitu bangun pagi,
tanpa harus minum kopi dulu, ia sudah memanggul pangkur menuju ke ladangnya. Ia terus
mengayun pangkurnya membongkar tanah liat yang sudah keras karena musim kemarau yang
panjang.
3. Kepaduan
Paragraf dianggap padu
◦ Kata kunci atau Sinonim
◦ Kata Ganti
◦ Kata Transisi
• Bagi kelas menjadi beberapa kelompok.

Bermain • Siapkan sebuah wacana/teks utuh yang diambil dari


media cetak atau bagian lembaran buku.
dengan Paragraf • Fotokopi teks tersebut menjadi sejumlah kelompok di
kelas dan potong-potong menjadi sejumlah paragraf.
(Berkelompok) • Berikan potongan tersebut kepada tiap kelompok lalu
perintahkan agar mereka menyusun potongan wacana
tersebut. (berikan tengat waktu dalam durasi tertentu).
• Cek sama-sama dengan wacana yang telah disusun
dengan wacana/teks yang utuhnya, lalu tentukan
kelompok mana yang paling sempurna dalam menyusun
wacana berdasarkan keutuhan paragrafnya.
• Buat kelas terbagi menjadi beberapa kelompok.
• Buat kartu-berwarna warni berisi potongan
Bermain paragraf dengan jenis paragraf / letak kalimat
dengan Paragraf topik yang berbeda-beda.
• Minta setiap kelompok menentukan jenis
(Kelompok) paragraf/ letak kalimat topik dari tiap kartu
paragraf yang mereka miliki.
• Tentukan kelompok mana yang paling banyak
menjawab dengan benar mengenai jenis-jenis
paragraf tersebut.
Terima kasih
Salam Happyness

Anda mungkin juga menyukai