Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH

PADA KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN:


Studi kasus di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

Sutardji dan Sri Ismi Maulidyah


Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
Jalan. Raya Kendalpayak, Kotak Pos 66 Malang 65101

ABSTRAK The independent variables were the system of service, library costs,
the easiness and speed of information obtaining, and informa-
Layanan informasi yang mudah, cepat, dan jelas dapat mem- tion service while the dependent variable was user satisfaction.
berikan kepuasan kepada pengguna sehingga citra perpus- Results of the study revealed that the service system showed X2 es-
takaan dapat terjaga. Penelitian dilakukan di Perpustakaan Ba- timated less than X 2 observed (0.735 < 3.481). Then X 2 estimated
lai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian was higher than X 2 observed for cost, the easiness of information
(Balitkabi) dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang obtaining, speed of information obtaining, and information ser-
berpengaruh pada kepuasan pengguna perpustakaan. Sampel vice. The coefficient contingency C value was 0.494 for cost, 0.516
diambil secara purposive terhadap pengguna yang telah menja- for easiness, 0.456 for speed of information obtaining, and 0.615
di anggota perpustakaan dan minimal sudah tiga kali meman- for information service. Based on analysis results, it could be
faatkan perpustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan concluded that there was no significant relationship between
menggunakan kuesioner, dan data yang terkumpul dianalisis service system and user satisfaction. On the other hand, cost,
menggunakan chi kuadrat. Sebagai variabel bebas adalah sis- easiness and speed of information obtaining, and information
tem layanan, biaya atau jasa perpustakaan, kemudahan dan service significantly correlated with user satisfaction.
kecepatan memperoleh informasi, serta pelayanan pemberian
informasi, sedangkan variabel terikat adalah kepuasan peng- Keywords: Library services, user analysis, user satisfaction,
guna. Hasil analisis untuk sistem layanan menunjukkan nilai X2 agricultural information
hitung lebih kecil dari X2 tabel (0,735 < 3,481), sedangkan untuk
biaya, kemudahan memperoleh informasi, kecepatan memper-
oleh informasi, dan pelayanan menunjukkan nilai X2 hitung PENDAHULUAN
lebih besar dari nilai X 2 tabel. Koefisien kontingensi harga C se-
besar 0,494 untuk biaya, 0,516 untuk kemudahan memperoleh
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-
informasi, 0,456 untuk kecepatan memperoleh informasi, dan
0,615 untuk pelayanan. Dapat disimpulkan bahwa antara sistem umbian (Balitkabi) merupakan salah satu penghasil
layanan dan kepuasan pengguna tidak terdapat hubungan yang informasi dan sekaligus penyedia informasi ilmu penge-
nyata, sedangkan biaya, kemudahan memperoleh informasi, tahuan dan teknologi tanaman kacang-kacangan dan
kecepatan memperoleh informasi, dan pelayanan terdapat hu- umbi-umbian. Informasi hasil penelitian akan bermanfaat
bungan yang nyata.
apabila dapat diakses dengan mudah oleh pengguna.
Oleh karena itu, informasi tersebut perlu dikelola dengan
baik sesuai dengan kaidah ilmu perpustakaan.
ABSTRACT
Sampai saat ini perpustakaan masih menjadi pilihan
Analysis of Several Factors that Influenced Satisfaction of utama dalam memperoleh informasi (dokumen) secara
Library Users langsung, mudah, dan murah. Besarnya jumlah ma-
hasiswa yang mencari informasi di luar perpustakaan
An easy, fast and clear information service can give satisfaction
kampus, antara lain di perpustakaan balai penelitian,
to users and maintain a good image of the library in users’ mind.
This case study was carried out at the Indonesian Legume and
mengindikasikan bahwa perpustakaan besar pun yang
Tuber Crops Research Institute (ILETRI) library which aimed to didukung dengan teknologi informasi (internet) ternyata
determine factors that influenced satisfaction of library users. kurang mampu memenuhi kebutuhan informasi spesifik
Samples were taken based on purposive methods on respondents anggotanya.
which consisted of library members who used the library services
at least tree times as respondents. Data were collected by using Kehadiran mahasiswa di perpustakaan balai pene-
a questionaire, and a chi square test was used to analyze the data. litian bertujuan mencari informasi ilmiah yang diperlukan

32 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006


untuk membangun kerangka pemikiran dan sekaligus akan datang. Haryono (1998) menyatakan perpustakaan
sebagai dasar sandaran ilmiah dalam penyelesaian tu- yang baik dapat diukur dari keberhasilannya dalam me-
gas-tugas kuliah atau menyusun skripsi, tesis atau diser- nyajikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
tasi. Hal ini dimungkinkan karena sebagian koleksi per- Semakin baik pelayanannya, semakin tinggi penghar-
pustakaan balai penelitian adalah hasil-hasil penelitian gaan yang diberikan kepada perpustakaan.
dan majalah ilmiah. Informasinya dikelola dengan baik
sehingga mudah diakses dan cepat disebarluaskan. Se- Kepuasan pengguna dapat terpenuhi melalui kuali-
bagaimana yang dinyatakan oleh Rusmana (1998), salah tas produk (misalnya jasa penelusuran, jasa rujukan, jasa
satu fungsi utama perpustakaan adalah pengemasan dan bibliografi, jasa ketersediaan informasi, harga informasi)
penyebaran informasi (information dissemination), bu- dan kesesuaian persepsi pengguna terhadap perpusta-
kan penciptaan informasi. Dengan demikian, sumber da- kaan. Persepsi tersebut dapat terbentuk oleh tingkat pe-
ya yang profesional serta kemampuan bersaing dengan ngetahuan, pengalaman, serta kebutuhan pengguna
perusahaan pengemas informasi sudah selayaknya di- terhadap jasa perpustakaan yang tersedia. Mewujudkan
miliki oleh perpustakaan. Koleksi yang lengkap di bi- kepuasan pengguna bukanlah hal yang mudah dilakukan
dangnya, pengelolaan informasi yang baik, dan layanan karena kepuasan pengguna sulit diukur dan memerlukan
yang disediakan merupakan produk yang dapat ditawar- perhatian yang khusus. Upaya perbaikan atau penyem-
kan kepada masyarakat pengguna informasi. purnaan terhadap faktor-faktor layanan akan dapat
membantu memberikan kepuasan dan nilai tambah serta
Perilaku pengguna informasi berkaitan dengan kon- membawa citra baik bagi perpustakaan. Penolakan ter-
disi yang ada di sekitarnya. Kedatangan pengguna ke hadap salah satu faktor tersebut merupakan indikasi ti-
perpustakaan/unit informasi merupakan bagian dari ori- dak adanya kepuasan pada pengguna perpustakaan.
entasi mereka dalam mencari informasi (Darmono 2001).
Oleh karena itu, kesiapan perpustakaan/unit informasi Berkaitan dengan hal tersebut, pengkajian ini ber-
untuk memberikan dukungan terhadap pemenuhan ke- tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpenga-
butuhan pengguna berpengaruh terhadap perilaku peng- ruh pada kepuasan pengguna perpustakaan Balitkabi,
guna informasi. Koleksi yang berkualitas, sistem penge- Malang. Hasil kajian diharapkan dapat menjadi masukan
lolaan informasi yang baik, prosedur pelayanan yang dan pertimbangan bagi pengambil kebijakan serta se-
mudah dipahami, hak dan kewajiban pengguna dan pem- bagai bahan referensi.
beri informasi yang jelas, kenyamanan, dan ketersediaan
dokumen merupakan aset yang besar dalam memberikan
kepuasan kepada pengguna. METODE
Kepuasan pengguna merupakan barometer keber-
hasilan suatu perpustakaan. Berdasarkan International Penelitian dilaksanakan di perpustakaan Balitkabi pada
Organization for Standardization atau ISO 11620-1998, bulan Januari hingga April 2005. Populasi penelitian adalah
kepuasan pengguna menempati urutan pertama dari 29 pengguna eksternal, yaitu mahasiswa S1, S2, dan S3.
indikator untuk pengukuran kinerja perpustakaan (Pur- Sampel diambil secara purposive, yaitu mahasiswa yang
nomowati 2000). Kepuasan dapat diartikan sebagai se- sudah menjadi anggota khusus perpustakaan Balitkabi
suatu keadaan dalam diri seseorang atau sekelompok dan minimal tiga kali memanfaatkan perpustakaan. Hal ini
orang yang telah berhasil mendapatkan sesuatu yang dimaksudkan untuk memperoleh data yang akurat. Res-
dibutuhkan dan diinginkannya. Kepuasan pengguna ponden berjumlah 68 orang.
informasi merupakan tingkat kesepadanan antara ke- Data primer dikumpulkan melalui kuesioner, se-
butuhan yang ingin dipenuhi dengan kenyataan yang di- dangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber
terima. Sulastiyono sebagaimana yang dikutip Sumarno dan digunakan untuk menunjang informasi yang diper-
(2003) merumuskan kepuasan dan membandingkan antara lukan dalam kajian. Faktor-faktor yang dianalisis dan
harapan dan kenyataan sebagai berikut: dianggap dominan mempengaruhi kepuasan pengguna
a. Jika harapan < kenyataan maka sangat puas. perpustakaan adalah:
b. Jika harapan = kenyataan maka puas. 1. Sistem layanan, yaitu sistem layanan tertutup untuk
c. Jika harapan > kenyataan maka tidak puas. pengguna eksternal (mahasiswa), artinya pengguna
Kualitas pelayanan yang diterima pengguna infor- tidak dapat langsung ke ruang koleksi; untuk meng-
masi mempengaruhi perilaku dan loyalitas di waktu yang akses informasi disediakan alat bantu penelusuran

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006 33


informasi seperti kartu katalog, bibliografi, indeks, HASIL DAN PEMBAHASAN
dan daftar tambahan koleksi.
2. Biaya, yaitu satuan rupiah yang dibebankan kepada Perpustakaan Balitkabi merupakan perpustakaan peneli-
pengguna perpustakaan terhadap jasa yang dibe- tian yang tugas utamanya adalah menyediakan literatur
rikan perpustakaan, seperti keanggotaan, jasa ke- untuk mendukung kegiatan penelitian lembaga induknya,
siagaan informasi, jasa penelusuran informasi, dan yaitu penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi-
jasa layanan fotokopi. umbian. Namun demikian, perpustakaan tersebut terbuka
3. Kemudahan memperoleh informasi, yaitu sarana yang pula untuk masyarakat umum, termasuk mahasiswa.
diberikan dan disediakan perpustakaan untuk mene- Karena sifat mahasiswa yang dinamis, datang-pergi
mukan dan memperoleh informasi (bahan pustaka) silih berganti, untuk memperoleh sampel yang diha-
yang dibutuhkan pengguna. rapkan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan membu-
4. Kecepatan memperoleh informasi, yaitu waktu yang tuhkan waktu yang cukup lama. Responden berasal dari
dibutuhkan pengguna untuk menemukan dan mem- berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, seperti
peroleh informasi (bahan pustaka), baik melalui alat Universitas Brawidjaja, Universitas Negeri Malang, Uni-
bantu penelusuran maupun langsung dari petugas versitas Islam Negeri Malang, Universitas Islam Malang,
perpustakaan. Akademi Gizi Malang, Universitas Gadjah Mada, Uni-
5. Pelayanan pemberian informasi, yaitu segala sesuatu versitas Muhammadyah Malang, dan Universitas Mer-
yang diberikan dan disediakan oleh perpustakaan deka Pasuruan. Kehadiran mahasiswa di perpustakaan
yang dapat memberikan kenyamanan kepada peng- berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan infor-
guna. masi sehingga perlu mendapat perhatian dan kesiapan
pustakawan untuk melayaninya.
Pengujian hipotesis menggunakan chi kuadrat (Su-
giono 2003) untuk menganalisis ada atau tidak adanya
hubungan antarfaktor. Untuk menghitung nilai X 2 dan Analisis Faktor Sistem Layanan
dengan Kepuasan Pengguna
koefisien kontingensi C digunakan rumus sebagai be-
rikut:
Sejak tahun 1990, perpustakaan Balitkabi menganut dua
sistem layanan, yaitu sistem layanan terbuka (open
x2
(ƒ0-ƒn)
Σ
X2 access) untuk pengguna internal (peneliti) dan sistem
X2 = dan C=
i=1 ƒn √ N + X2
layanan tertutup (closed access) untuk pengguna
eksternal (mahasiswa dan lainnya). Respons pengguna
terhadap sistem layanan tertutup menunjukkan bahwa
57,4% pengguna menyatakan setuju dan 42,6% me-
nyatakan tidak setuju, yang berarti sistem layanan ter-
Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk
tutup relatif tidak ditolak pengguna. Hal ini mengin-
menilai kuatnya hubungan antarfaktor maka nulai C perlu
dikasikan bahwa walaupun perpustakaan Balitkabi
dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum.
menganut sistem layanan tertutup, bukan berarti layanan
Harga C maksimum dihitung dengan rumus (Sudjana
tersebut mengurangi kebebasan pengguna dalam meng-
1996):
akses informasi.
Berdasarkan perhitungan menggunakan chi kuad-
rat diperoleh nilai X 2 hitung 0,735. Dengan tingkat ke-
m-1 salahan 5% dan dk 1, diperoleh nilai X 2 tabel sebesar
Cmaks =
√ m 3,481. Ternyata nilai X2 hitung lebih kecil dari nilai X 2
tabel (0,735 < 3,481). Ketentuan pengujian ditetapkan
apabila X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel, maka hipotesis
X2 = chi kuadrat alternatif (H1) ditolak dan H0diterima. Artinya tidak ada
f0 = frekuensi yang diobservasi hubungan yang nyata antara sistem layanan perpusta-
fn = frekuensi yang diharapkan kaan dengan tingkat kepuasan pengguna, atau dengan
N = jumlah sampel kata lain tidak ada perbedaan respons pengguna ter-
m = nilai minimum antara baris dan kolom hadap sistem layanan tertutup maupun sistem layanan

34 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006


terbuka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sis- Tabel 1. Nilai absolut untuk biaya/jasa di perpustakaan Balitkabi.
tem layanan tertutup masih layak diterapkan di perpus- Kriteria Jumlah Persen
takaan Balitkabi, dengan pertimbangan sistem ini dapat
meminimumkan risiko kehilangan dan tindakan mutilasi Sangat wajar 5 7,4
Wajar 31 45,6
serta menjamin kepastian letak bahan pustaka pada tem-
Cukup wajar 20 29,4
patnya. Namun, konsekuensinya adalah petugas per- Tidak wajar 12 17,6
pustakaan harus selalu siap melayani pengguna, alat
bantu penelusuran informasi harus lengkap, serta peng- Total responden 68 100
aturan koleksi pada rak (shelving) dan pengecekan su-
sunan koleksi dilakukan setiap hari.

Analisis Faktor Biaya C terkoreksi = 0,57. Hal ini berarti tingkat kepuasan peng-
dengan Kepuasan Pengguna guna dengan biaya yang dibebankan oleh perpustakaan
mencapai 57%. Besarnya nilai koefisien kontingensi
Pembebanan biaya kepada pengguna perpustakaan tersebut disebabkan karena hanya 17,6% responden yang
merupakan suatu yang sulit bagi pengelola perpustakaan menyatakan tidak wajar. Dari data tersebut dapat disim-
milik pemerintah termasuk perpustakaan Balitkabi, karena pulkan bahwa perpustakaan lembaga penelitian seyogia-
sebagian besar pengguna masih mengharapkan layanan nya menetapkan biaya untuk pengguna eksternal (maha-
gratis. Upaya mengimbangi hal ini dapat dilakukan dengan siswa), mengingat pengadaan sumber informasi (koleksi)
cara pengelolaan informasi secara profesional sehingga dan akses informasi membutuhkan biaya yang tidak se-
dapat memberikan kepuasan bagi pengguna. Dengan dikit, sedangkan dana yang tersedia sangat terbatas. Se-
demikian, pengguna tidak akan keberatan membayar hubungan dengan itu, perpustakaan lingkup Badan
terhadap sesuatu yang menurut mereka patut diberikan Litbang Pertanian sudah saatnya mengubah pelayanan
harga. Biaya yang dibebankan kepada pengguna dapat dari yang selama ini gratis (free information) menjadi
berupa jasa keanggotaan, pemesanan artikel, penelusuran lebih komersial dengan memperhitungkan biaya (fee
informasi, fotokopi, dan sebagainya. Sekitar 45,6 % peng- information) tanpa mengurangi prinsip kebebasan akses
guna menyatakan wajar terhadap pembebanan biaya, informasi (free access). Dengan cara seperti ini, perpus-
sedangkan yang menjawab tidak wajar sekitar 17,6% takaan akan memperoleh nilai tambah sekaligus juga
(Tabel 1). Data tersebut menunjukkan bahwa faktor biaya pemasukan/pendapatan untuk menambah dana opera-
tidak terlalu menjadi masalah bagi pengguna perpusta- sional yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan
kaan. Bagi mereka, yang terpenting adalah kepuasan da- mutu layanan perpustakaan. Hal senada dinyatakan oleh
lam memperoleh informasi, atau nilai informasi yang Muhajan (2002) yang mengharuskan perpustakaan
diperoleh jauh lebih besar dibanding harga yang diba- mengubah posisinya dari organisasi yang bersifat cost
yarkan. center menjadi profit center.
Hasil perhitungan chi kuadrat memperoleh nilai X2
hitung 21,998. Dengan tingkat kesalahan 5% dan dk 3
Analisis Kemudahan Memperoleh Informasi
diperoleh nilai X2 tabel 7,815 dan untuk 1% 11,341. Harga
dengan Kepuasan Pengguna
X2 hitung ternyata lebih besar dari nilai X 2 tabel baik
pada tingkat kesalahan 5% maupun 1%. Sesuai dengan
Upaya penataan koleksi dan pengelolaan informasi perlu
ketentuan pengujian, apabila X2 hitung lebih besar dari
terus dilakukan agar kekayaan informasi yang dimiliki oleh
X2 tabel maka H0 ditolak, yang bearti terdapat hubungan
perpustakaan dapat diakses dengan mudah oleh peng-
yang nyata antara biaya dan tingkat kepuasan pengguna
guna. Respons pengguna terhadap kemudahan memper-
dalam memanfaatkan perpustakaan.
oleh informasi menunjukkan bahwa 47,1% pengguna
Untuk mengetahui besarnya hubungan antara ke- menyatakan cukup mudah memperoleh informasi (Tabel
dua faktor tersebut, perbandingan hasil kontingensi dan 2). Data ini memperlihatkan bahwa kemudahan memper-
kontingensi maksimum diperoleh harga C = 0,494 dan oleh informasi memberi kontribusi terhadap kepuasan
C maks = 0,866, yang berarti derajat asosiatif faktor biaya pemakai. Artinya pengguna perpustakaan tidak meng-
dengan tingkat kepuasan pengguna cukup bagus, alami kesulitan dalam mengakses informasi di perpusta-
karena hasil perbandingan menunjukkan besarnya harga kaan Balitkabi.

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006 35


Tabel 2. Nilai absolut untuk kemudahan memperoleh informasi Tabel 3. Nilai absolut untuk kecepatan memperoleh informasi di
di perpustakaan Balitkabi. perpustakaan Balitkabi.

Kriteria Jumlah Persen Kriteria Jumlah Persen

Sangat mudah 7 10,3 Cepat 13 19,1


Mudah 21 30,9 Sedang 39 57,4
Cukup mudah 32 47,1 Lambat 16 23,5
Tidak mudah 8 11,7
Jumlah 68 100
Jumlah 68 100

Hasil perhitungan chi kuadrat memperoleh nilai X2 Hasil perhitungan chi kuadrat memperoleh nilai X2
hitung sebesar 24,822. Berdasarkan dk 3 dengan tingkat hitung 17,904. Berdasarkan dk 2 dan tingkat kesalahan
kesalahan 5% diperoleh nilai X2 tabel 7,815. Ternyata X2 5% didapatkan nilai X2 tabel 5,991. Karena nilai X2 hitung
hitung lebih besar dari X2 tabel (24,822 > 7,815), sehingga lebih besar dari nilai X2 tabel (17,904 > 5,991) maka H0
H 1 diterima, artinya terdapat hubungan yang nyata ditolak, artinya terdapat hubungan yang nyata antara
antara kemudahan memperoleh informasi dengan tingkat kecepatan memperoleh informasi dengan tingkat kepu-
kepuasan pengguna. asan pengguna.
Setelah mengetahui hubungan antara kedua faktor Dari perbandingan hasil koefisien kontingensi dan
tersebut, dari perbandingan hasil kontingensi dan kon- kontingensi maksimum, diketahui harga C = 0,456 dan
tingensi maksimum diperoleh harga C = 0,516 dan C maks = C maks = 0,816. Angka ini menunjukkan bahwa derajat
0,866. Hal ini berarti bahwa derajat asosiatif kemudahan asosiatif kecepatan memperoleh informasi terhadap
memperoleh informasi dengan kepuasan pengguna kepuasan pengguna cukup baik, karena harga C ter-
sangat bagus, karena hasil perbandingan menunjukkan koreksi masih 0,558, yang artinya tingkat kepuasan
harga C terkoreksi 0,596, artinya tingkat kepuasan peng- pengguna dengan kecepatan memperoleh informasi
guna dengan kemudahan memperoleh informasi menca- yang dibutuhkan sebesar 55,8%. Besarnya tingkat koefi-
pai 59,6%. Besarnya nilai koefisien kontingensi tersebut sien kontingensi dikarenakan 23,5% responden menya-
dikarenakan hanya 11,7% responden yang menjawab takan lambat dalam memperoleh informasi di perpus-
tidak mudah dalam memperoleh informasi. Kemudahan takaan Balitkabi. Kelambatan ini disebabkan sarana yang
dalam memperoleh informasi tidak terlepas dari sistem disediakan untuk akses/penelusuran informasi masih
pengelolaan informasi dan kesiapan perpustakaan dalam bersifat konvensional, atau pengguna kurang terampil
menyediakan berbagai sarana untuk akses informasi. memanfaatkan sarana yang tersedia. Basisdata seperti
Informasi dapat diakses oleh pengguna bila tersedia jalur katalog buku, katalog induk majalah, dan katalog artikel
dan sarana untuk mengaksesnya, serta kemudahan belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pengguna karena
akses informasi bergantung pada kemauan dan kemam- perpustakaan hanya memiliki dua unit komputer yang
puan dalam menata sistem informasi. kapasitasnya terbatas. Agar informasi yang tersedia di
perpustakaan dapat diakses dengan mudah dan cepat
oleh pengguna, perlu disediakan sarana khusus yang
Analisis Kecepatan Memperoleh Informasi memiliki kemampuan yang memadai.
dengan Kepuasan Pengguna

Kecepatan dan keakuratan memperoleh informasi meru- Analisis Pelayanan Pemberian Informasi
pakan idaman pengguna perpustakaan. Untuk mencapai dengan Kepuasan Pengguna
itu diperlukan berbagai sarana dan alat bantu penelusuran
informasi baik manual maupun elektronis. Sebagian besar Menciptakan pelayanan perpustakaan yang memuaskan
responden (57,4%) menyatakan bahwa kecepatan mem- bukanlah pekerjaan yang mudah sebagaimana anggapan
peroleh informasi tergolong sedang (Tabel 3). Data ter- kebanyakan orang selama ini. Pengguna perpustakaan
sebut menunjukkan bahwa kecepatan memperoleh infor- akan merasa puas bila keinginan/kebutuhan mereka
masi di perpustakaan Balitkabi masih relatif jauh dari terpenuhi. Kepuasan diperoleh bukan semata-mata secara
yang diharapkan pengguna. kebetulan, tetapi merupakan hasil daya upaya pelayanan

36 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006


Tabel 4. Nilai absolut untuk pelayanan pemberian informasi di pengguna perpustakaan kurang memiliki kepedulian ter-
perpustakaan Balitkabi. hadap keberadaan perpustakaan. Pengguna mengang-
Kriteria Jumlah Persentase gap perpustakaan penting saat mereka membutuhkan
informasi dan dapat memperolehnya dengan cepat dan
Sangat baik 9 13,3
tepat. Meskipun demikian, pelayanan perpustakaan ha-
Baik 36 52,9
Cukup baik 23 33,8
rus selalu berorientasi pada pengguna agar kepuasan
Kurang baik - - pengguna dapat terwujud.

Jumlah 68 100
KESIMPULAN

Sistem layanan terbuka maupun tertutup yang diterapkan


yang diberikan pustakawan dengan didukung berbagai oleh perpustakaan Balitkabi berhubungan nyata dengan
faktor. Sebagian besar responden (52,9%) menyatakan tingkat kepuasan pengguna. Namun, tingkat kepuasan
pelayanan pemberian informasi tergolong baik (Tabel 4). pengguna berhubungan nyata dengan biaya, kemudahan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelayanan pemberian memperoleh informasi, kecepatan memperoleh informasi,
informasi berkontribusi terhadap kepuasan pengguna dan pelayanan pemberian informasi.
dalam mencari dan memperoleh informasi yang dibu-
Dari keempat faktor yang berpengaruh nyata ter-
tuhkan. Hal ini berarti bahwa pelayanan pemberian infor-
sebut, pelayanan pemberian informasi mempunyai hu-
masi pada perpustakaan Balitkabi tergolong baik dan
bungan yang paling nyata terhadap kepuasan pengguna.
memuaskan.
Tingkat kepuasan pengguna dengan pelayanan pem-
Hasil analisis menunjukkan bahwa pelayanan pem- berian informasi mencapai 72,4%.
berian informasi mampu memberikan kontribusi terhadap
kepuasan pemakai. Dari perhitungan diperoleh nilai X2
hitung 44,116. Dengan taraf kesalahan 5% dan dk 3 DAFTAR PUSTAKA
diperoleh nilai X 2 tabel 7,815 dan untuk 1% = 11,341.
Darmono. 2001. Kebutuhan dan perilaku pencari informasi
Karena nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X2 tabel, baik
penunjang studi mahasiswa pascasarjana: Studi kasus
untuk taraf kesalahan 5% maupun 1%, berarti H0 ditolak di dua perguruan tinggi penyelenggara program pasca-
dan H 1 diterima, artinya terdapat hubungan yang nyata sarjana di Malang. Buletin FKP2T 6(1-2): 7-27.
antara pelayanan pemberian informasi dengan tingkat Haryono, T. 1998. Kriteria pelayanan perpustakaan. Jurnal
kepuasan pengguna. Dari perbandingan antara harga Perpustakaan Pertanian 7(1): 15-17.
C = 0,627 dengan C maks = 0,866 diperoleh harga C ter- Muhajan, Z. 2002. Prospek komersialisasi jasa perpustakaan.
Jurnal Perpustakaan Pertanian 11(1): 7-14.
koreksi 0,724, yang berarti terdapat hubungan yang
Purnomowati, S. 2000. Mengukur kinerja perpustakaan.
sangat nyata antara pelayanan pemberian informasi di BACA 25(3&4): 61-67.
perpustakaan Balitkabi dengan kepuasan pengguna. Rusmana, A. 1998. Peran informasi dalam era globalisasi se-
Besarnya tingkat koefisien kontingensi dikarenakan buah strategi menyongsong information free market.
tidak ada responden yang menjawab kurang baik. Dalam E. Koswara (Ed.). Dinamika Informasi Era
Global. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Data tersebut menunjukkan bahwa kinerja perpus- Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Edisi ke-6. Bandung:
takaan Balitkabi cukup baik. Hal ini sesuai dengan esensi Transito. 508 hlm.
pelayanan perpustakaan yakni memberi kepuasan ke- Sugiono. 2003. Statistik nonparametrik: untuk penelitian.
Cetakan ke-3. Bandung: Alfabeta. 157 hlm.
pada pengguna tanpa membedakan asal dan status sosial
Sumarno. 2003. Faktor-faktor yang dipertimbangkan tamu
mereka. Meskipun demikian, sesuai dengan tugas pokok menginap di hotel (studi kasus tamu Hotel NCS Su-
dan fungsi perpustakaan, pengguna internal perpusta- rabaya). Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi UPN Veteran
kaan (peneliti) tetap harus diutamakan. Secara umum, Jawa Timur 3(1): 20-27.

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006 37

Anda mungkin juga menyukai