Perilaku Biaya
Disusun Oleh :
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran dan
usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penyusun
Penulis
i
Daftar Isi
Judul Halaman
Kesimpulan ...................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemahaman yang tepat dalam konsep dan implementasi biaya akan dapat menuntun
para pimpinan perusahaan menjalankan perusahaan pada tingkat yang optimal. Hal ini
dapat dipahami bahwa dengan perhitungan yang seksama akan mampu secara tepat
memprediksi keadaan perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengatasi
kemungkinan terburuk yang bakal menimpa perusahaan dimasa yang akan datang,
manajemen perlu mempertimbangkan dengan seksama sumber daya yang diperlukan,
karena bagaimanapun setiap rupiah yang dikeluarkan akan menjadi biaya tetap untuk
rentang waktu dan aktivitas tertentu di masa yang akan datang.
Di dalam akauntansi manajerial, istilah biaya dapat digunakan untuk berbagai hal.
Alasannya adalah karena banyak jenis biaya, dan biaya-biaya tersebut diklasifikasikan
sesuai kebutuhan manajemen. Seperti, seorang manajer yang ingin menyusun laporan
keuangan eksternal, membuat anggaran, atau mengambil keputusan, akan menggunakan
data biaya. Setiap penggunaan atas data yang berbeda membutuhkan klasifikasi dan
definisi biaya yang berbeda juga. Seperti contohnya, laporan keuangan eksternal
membutuhkan data biaya historis karena pengambilan keputusan memerlukan perkiraan
terhadap biaya di masa mendatang.
Setelah membaca dan memahami isi makalah ini, pembaca diharapkan mampu
menjelaskan dan membedakan tipe perilaku biaya, dan memisahkan komponen biaya
variabel dengan biaya tetap dari suatu biaya campuran dengan menggunakan beberapa
metode.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel
dalam hubungannya dengan perubahan output aktivitas. Jika biaya jumlahnya tetap,
baik ketika aktivitas meningkat maupun menurun, maka biaya tersebut merupakan
biaya tetap. Sebaliknya, jika biaya itu berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan aktivitas, maka biaya tersebut merupakan biaya variabel.
a. Harimon waktu adalah terpenting dalam penetapan perilaku biaya karena biaya
dapat berubah dari tetap menjadi variabel tergantung pada apakah keputusan
tersebut untuk jangka pndek atau jangka panjang.
Contoh : Biaya Tenaga Kerja langsung dapat sebagai biaya variabel dalam
interval waktu ralatif pendek karena adanya pesanan khusus.
b. Sumber daya yang tersedia ketika diperlukan.Karena biaya sumber daya yang
akan digunakan tersedia pada saat diperlukan,perusahaan biasanya hanya
membutuhkan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output.
Contoh : Biaya Bahan Baku
c. Sumber daya yang tersedia sebelumnya (dimuka) banyak sumber daya yang
diperoleh melalui pembayaran kas dimuka atau melalui kontrak.
Contoh : Penyewaan bangunan atau peralatan.
Ada tiga tipe pola perilaku biaya yaitu biaya Variabel, biaya Tetap, dan biaya
Semi Variabel. Ketiga pola perilaku biaya ini ditemukan dalam kebanyakan
organisasi. Proporsi relatif masing-masing tipe biaya tersebut disebut sebagai struktur
2
biaya (cost structur). Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memiliki lebih
banyak biaya tetap dari pada biaya variabel dan biaya semivariabel.
Ada juga perusahaan yang biaya variabelnya lebih banyak dari pada dibandingkan
biaya tetap dan biaya semivariabel. Struktur biaya akan sangat mempengaruhi dalam
pembuatan keputusan.
Biaya Tetap adalah Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika tingkat
aktivitas berubah,suatu biaya yang dalam jumlah total besarnya tetap
konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat output/ aktivitas
berubah,dan Rentang relavan adalah cakupan aktivitas dengan asumsi
perilaku biaya tetap dan biaya variabel adalah akurat.
3
Dibeberapa perusahaan menunjukkan bahwa biaya tetap
semakin besar porsinya dibandingkan dengan biaya variabel.
Sebagai contoh, pegawai administrasi di safeway dan kroger
memasang harga pada barang secara manual. Sekarang, sebagian
besar toko dilengkapi dengan pembaca barcode yang dapat
memasukkan harga dan informasi lainnya secara otomatis.
Sekarang program komputer sudah dirancang untuk melengkapi
formulir pajak yang diperlukan dan program tersebut juga
menyediakan informasi perencanaan pajak dan konsultasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
4
berubah sebanding dengan perubahan masukan tersebut dan
sebaliknya jika keluaran berubah maka masukan biaya akan
berubah sebanding dengan perubahan keluaran tersebut.
Contoh : biaya bahan baku.
b. Disretionary Variable Costs
Disretionary variable cost merupakan biaya yang masukan dan
keluarannya memiliki hubungan erat namun tidak nyata (bersifat
artifisial). Jika keluaran berubah maka masukan akan berubah
sebanding dengan perubahan keluaran tersebut. Namun, jika
masukan berubah, keluaran belum tentu berubah dengan adanya
perubahan masukan tersebut. Sebagai contoh adalah biaya iklan
yang ditetapkan oleh manajemen puncak sebesar 2% dari hasil
penjualan akan berubah sebanding dengan perubahan volume
penjualan. Karena biaya ini berperilaku variabel atas kebijakan
manajemen (tidak berperilaku variabel nyata) maka jika biaya
iklan dinaikkan belum tentu akan mengakibatkan kenaikan
volume penjualan.
c. Biaya Semivariabel (mixed cost)
Merupakan biaya yang terdiri atas elemen biaya variabel maupun biaya
tetap. Disebut juga dengan biaya campuran. Biaya semi variabel memiliki
karakteristik sebagai berikut :
5
perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya
semi variabel harus dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
Pendekatan dan tehnik yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya
semi variabel.
(aktivitas tinggi-aktivitas
rendah)
Bagi perusahaan, titik tinggi adalah 500 jam penyetelan dengan biaya sebesar
3.750 atau (500, 3.750) dan titik rendah adalah 100 jam dengan biaya 1.000 atau
(100, 1.000)
Setelah titik tinggi dan rendah ditentukan maka nilai biaya tetap dan biaya variabel
per unit dapat dihitung, yaitu:
Biaya variabel per unit = (3.750 –1.000) / (500-100) = 2.750 / 400 = 6,875
Biaya tetap = Biaya total titik tinggi –(biaya variabel per unit x output tinggi)
= 3.750 –(6,875 x 500) = 312,50
Total Biaya = Biaya Tetap + biaya variabel
= 312,50 + (6,875 x waktu penyetelan).
7
Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan 2 titik, dari titik-titik yang
bersinggungan dengan garis diagonal. Misalnya titik yang kita ambil adalah titik 11
dan 12. Berarti titik tertingginya 700.000 dan titik terendahnya adalah 680.000.
Selanjutnya, penyelesaiannya persis dengan metode High-low.
Vc = (700.000-680.000) / (600-550)
= 20.000 / 50
= 400
Y = F + Vx
700.000 = F + 400 (600)
700.000 = F + 240.000
F = 700.000-240.000
F = 460.000
c. Metode Kuadrat Terkecil
Metode yang menghitung besarnya deviasi dengan pertama-tama
mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlah deviasi kuadrat tersebut
sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.
Rumus: Y = a + b X
8
b= n. XY –(X) (Y)
n. X2–(X)2
a= (Y) –b (X)
n
Contoh :
Bulan Y X XY
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan
penggunaan aktivitas. Waktu merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan perilaku
biaya. Ada tiga tipe pola perilaku biaay, Biaya variabel merupakan biaya yang meningkat
secara proporsional dengan peningkatan aktivitas. Biaya tetap adalah biaya yang tidak
berubah jumlah totalnya ketika penggunaan aktivitas berubah, sedangkan biaya campuran
merupakan biaya yang mempunyai komponen tetap dan variabel.
Metode yang dipakai untuk analisis perilaku biaya yaitu Metode Scattergraph,
MetodeTinggi Rendah, Metode Kuadrat Terkecil.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://asikbelajarmanbi.blogspot.com/2016/01/cost-management-accounting-control.html
https://dekabopass2.blogspot.com/2015/10/makalah-akuntansi-manajemen-perilaku.html
http://wynegebina.blogspot.com/2016/07/akuntansi-manajemen-perilaku-biaya_19.html
http://kepinginlagi.blogspot.com/2014/09/modul-akuntansi-manajemen-bab-3.html
http://dtkisland.blogspot.com/2014/04/makalah-akuntansi-manajemen-perilaku.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/muniya-alteza-sem-si/apertemuan-
3perilaku-biaya-2014.pdf
11