Anda di halaman 1dari 14

Makalah Akuntasi Manajemen

Perilaku Biaya

Disusun Oleh :

 Yunita Febria L. (18010035 )


 Ayuk Niken A. ( 18010110 )

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang


Rembang
Tahun 2018 / 2019
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul: “Perilaku Biaya”.

Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran dan
usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Rembang, 8 Oktober 2019

Penyusun

Penulis

i
Daftar Isi
Judul Halaman

Kata Pengantar ........................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

i. Latar Belakang .................................................................................................................... 1


ii. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1
iii. Tujuan ................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2

i. Pengertian Perilaku Biaya .................................................................................................. 2


ii. Konsep Perilaku Biaya....................................................................................................... 2
iii. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Biaya pada Biaya Variabel ataupun Tetap ............ 2
iv. Tipe-Tipe Perilaku Biaya ................................................................................................... 2
v. Metode Pemisahan Biaya Semi Variabel........................................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10

Kesimpulan ...................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pemahaman yang tepat dalam konsep dan implementasi biaya akan dapat menuntun
para pimpinan perusahaan menjalankan perusahaan pada tingkat yang optimal. Hal ini
dapat dipahami bahwa dengan perhitungan yang seksama akan mampu secara tepat
memprediksi keadaan perusahaan di masa yang akan datang. Untuk mengatasi
kemungkinan terburuk yang bakal menimpa perusahaan dimasa yang akan datang,
manajemen perlu mempertimbangkan dengan seksama sumber daya yang diperlukan,
karena bagaimanapun setiap rupiah yang dikeluarkan akan menjadi biaya tetap untuk
rentang waktu dan aktivitas tertentu di masa yang akan datang.

Di dalam akauntansi manajerial, istilah biaya dapat digunakan untuk berbagai hal.
Alasannya adalah karena banyak jenis biaya, dan biaya-biaya tersebut diklasifikasikan
sesuai kebutuhan manajemen. Seperti, seorang manajer yang ingin menyusun laporan
keuangan eksternal, membuat anggaran, atau mengambil keputusan, akan menggunakan
data biaya. Setiap penggunaan atas data yang berbeda membutuhkan klasifikasi dan
definisi biaya yang berbeda juga. Seperti contohnya, laporan keuangan eksternal
membutuhkan data biaya historis karena pengambilan keputusan memerlukan perkiraan
terhadap biaya di masa mendatang.

a. Apa yang dimaksud Perilaku Biaya ?


b. Apa Konsep Perilaku Biaya itu ?
c. Faktor apa saja yang mempengaruhi Biaya Variabel dan Biaya Tetap ?
d. Biaya apa saja dalam Perilaku Biaya ?

Setelah membaca dan memahami isi makalah ini, pembaca diharapkan mampu
menjelaskan dan membedakan tipe perilaku biaya, dan memisahkan komponen biaya
variabel dengan biaya tetap dari suatu biaya campuran dengan menggunakan beberapa
metode.

1
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Perilaku Biaya Menurut buku Akuntansi manajemen karangan Baldric


Siregar .Perilaku Biaya adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya
bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis.
b. Pengertian Perilaku Biaya secara istilah umum
Perilaku Biaya adalah Untuk menggambarkan apakah biaya masukan ( input )
aktivitas adalah tetap atau variabel dalam hubungan dengan perubahan keluaran
aktivitas.

Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya input bersifat tetap atau variabel
dalam hubungannya dengan perubahan output aktivitas. Jika biaya jumlahnya tetap,
baik ketika aktivitas meningkat maupun menurun, maka biaya tersebut merupakan
biaya tetap. Sebaliknya, jika biaya itu berubah secara proporsional sesuai dengan
perubahan aktivitas, maka biaya tersebut merupakan biaya variabel.

a. Harimon waktu adalah terpenting dalam penetapan perilaku biaya karena biaya
dapat berubah dari tetap menjadi variabel tergantung pada apakah keputusan
tersebut untuk jangka pndek atau jangka panjang.
Contoh : Biaya Tenaga Kerja langsung dapat sebagai biaya variabel dalam
interval waktu ralatif pendek karena adanya pesanan khusus.
b. Sumber daya yang tersedia ketika diperlukan.Karena biaya sumber daya yang
akan digunakan tersedia pada saat diperlukan,perusahaan biasanya hanya
membutuhkan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output.
Contoh : Biaya Bahan Baku
c. Sumber daya yang tersedia sebelumnya (dimuka) banyak sumber daya yang
diperoleh melalui pembayaran kas dimuka atau melalui kontrak.
Contoh : Penyewaan bangunan atau peralatan.

Ada tiga tipe pola perilaku biaya yaitu biaya Variabel, biaya Tetap, dan biaya
Semi Variabel. Ketiga pola perilaku biaya ini ditemukan dalam kebanyakan
organisasi. Proporsi relatif masing-masing tipe biaya tersebut disebut sebagai struktur

2
biaya (cost structur). Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memiliki lebih
banyak biaya tetap dari pada biaya variabel dan biaya semivariabel.
Ada juga perusahaan yang biaya variabelnya lebih banyak dari pada dibandingkan
biaya tetap dan biaya semivariabel. Struktur biaya akan sangat mempengaruhi dalam
pembuatan keputusan.

a. Biaya Tetap ( Fixed Cost )

Biaya Tetap adalah Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika tingkat
aktivitas berubah,suatu biaya yang dalam jumlah total besarnya tetap
konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat output/ aktivitas
berubah,dan Rentang relavan adalah cakupan aktivitas dengan asumsi
perilaku biaya tetap dan biaya variabel adalah akurat.

Macam-macam Biaya Tetap :


a. Biaya tetap yang telah ditentukan (committed fixed cost).
Berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan, dan struktur
organisasi pokok dalam suatu perusahaan. Contoh biaya ini
meliputi penyusutan gedung dan peralatan, pajak bangunan,
asuransi, dan gaji manajemen puncak dan karyawan operasional.
dua faktor yang berkaitan dengan biaya tetap yang telah
ditentukan adalah:
1.) Biaya – biaya tersebut bersifat jangka panjang.
2.) Tidak dapat dikurangi menjad nol meskipun pada jangka
pendek tanpa mengganggu tingkat profitabilitas atau tujuan
jangka panjang organisasi. Struktur organisasi dan fasilitas
yang penting dijaga keutuhannya. Biaya untuk merekrut
mereka kembali akan jauh lebih besar daripada
penghematan jangka pendek yang mungkin diperoleh.
b. Biaya Tetap Kebijakan.

Biaya ini disebabkan oleh keputusan tahunan yang dibuat oleh


manajemen untuk membelanjakan biaya tetap tertentu. Contoh
biaya tetap kebijakan termasuk iklan, riset, hubungan masyarakat,
program pengembangan manajemen, dan magang untuk para
mahasiswa. Ada dua perbedaan pokok antara biaya tetap yang telah
ditentukan dengan biaya tetap kebijakan biasanya untuk jangka
waktu yang lebih pendek. Sebaliknya, seperti yang telah dijelaskan
di atas, biaya tetap yang telah di tentukan melibatkan perencanaan
untuk beberapa tahun ke depan. Kedua, biaya tetap kebijakan dapat
dibuat untuk jangka pendek dengan pengaruh negatif yang minimal
terhadap tujuan perusahaan jangka panjang.

c. Tren Biaya Tetap.

3
Dibeberapa perusahaan menunjukkan bahwa biaya tetap
semakin besar porsinya dibandingkan dengan biaya variabel.
Sebagai contoh, pegawai administrasi di safeway dan kroger
memasang harga pada barang secara manual. Sekarang, sebagian
besar toko dilengkapi dengan pembaca barcode yang dapat
memasukkan harga dan informasi lainnya secara otomatis.
Sekarang program komputer sudah dirancang untuk melengkapi
formulir pajak yang diperlukan dan program tersebut juga
menyediakan informasi perencanaan pajak dan konsultasi yang
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

d. Biaya Tetap dan Relevan.


Tingkat biaya tetap kebijakan biasanya ditentukan di awal
tahun dan tergantung pada dukungan yang diperlukan untuk
program yang direncanakan seperti iklan dan pelatihan.
Selanjutnya, cakupan program ini tergantung tingkat aktivitas
yang sudah diantisipasi untuk tahun yang bersangkutan. Oleh
karenanya, perencanaan tingkat aktivitas akan mempengaruhi total
biaya tetap kebijakan.
Biaya tetap kebijakan lebih mudah untuk disesuaikan
dibandingkan dengan biaya tetap yang telah ditentukan. Biaya
tetap yang telah ditentukan tampak kurang fleksibel dan biaya ini
terdiri atas biaya gedung, peralatan, dan gaji karyawan ini. Sangat
sulit untuk membeli setengah perangkat peralatan atau seperangkat
manajer lini produk. Rentang relevan aktivitas untuk biaya tetap
adalah rentang aktivitas pada saat grafik biaya tersebut berbentuk
garis lurus.
b. Biaya Variabel
Biaya Variabel adalah Biaya yang dalam jumlah total berubah secara
proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas.Biaya variabel naik
ketika tingkat aktivitas naik, dan akan turun ketika tingkat aktivitas turun,
Basis aktivitas adalah ukuran segala sesuatu yang menyebabkab adanya
biaya variabel, Basis aktivitas disebut juga penggerak biaya (cost driver).
Macam-macam Biaya Variabel :
a. Engineered Variable Costs.
Engineered cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik
tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu, biaya ini merupakan
biaya antara masukan dan keluarannya mempunyai hubungan
erat dan nyata. Jika masukan biaya berubah maka keluaran akan

4
berubah sebanding dengan perubahan masukan tersebut dan
sebaliknya jika keluaran berubah maka masukan biaya akan
berubah sebanding dengan perubahan keluaran tersebut.
Contoh : biaya bahan baku.
b. Disretionary Variable Costs
Disretionary variable cost merupakan biaya yang masukan dan
keluarannya memiliki hubungan erat namun tidak nyata (bersifat
artifisial). Jika keluaran berubah maka masukan akan berubah
sebanding dengan perubahan keluaran tersebut. Namun, jika
masukan berubah, keluaran belum tentu berubah dengan adanya
perubahan masukan tersebut. Sebagai contoh adalah biaya iklan
yang ditetapkan oleh manajemen puncak sebesar 2% dari hasil
penjualan akan berubah sebanding dengan perubahan volume
penjualan. Karena biaya ini berperilaku variabel atas kebijakan
manajemen (tidak berperilaku variabel nyata) maka jika biaya
iklan dinaikkan belum tentu akan mengakibatkan kenaikan
volume penjualan.
c. Biaya Semivariabel (mixed cost)
Merupakan biaya yang terdiri atas elemen biaya variabel maupun biaya
tetap. Disebut juga dengan biaya campuran. Biaya semi variabel memiliki
karakteristik sebagai berikut :

1) Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan


perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya
tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar
jumlah total biaya, semakin rendah volume kegiatan semakin
rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak
sebanding (not proportional).

2) Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan


dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding.
Sampai dengan tingkat kegiatan tertentu, semakin tinggi volume
kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume
kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

Contoh biaya semi variabel : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva


tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan

5
perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya
semi variabel harus dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.
Pendekatan dan tehnik yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya
semi variabel.

Hubungan antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitaas dalam


persamaan garis lurus adalah Y=a+bx.

Ket : Y = total biaya semivariabel


a =total biaya tetap
b =biaya variabel per unit aktivitas
x =tingkat aktivitas

a. Metode Titik Tertinggi dan Rendah


Adalah Suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan
terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan
untuk menghitung parameter titik potong (intercept) dan kemiringan (slope). Titik
tinggi adalah suatu titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah
adalah titik dengan tingkat output atau aktivitas yang terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai
berikut:
Misalkan (X1, Y1) adalah titik aktivitas rendah dan (X2, Y2) titik aktivitas tinggi
maka :
persamaan biaya variabel per unit adalah:
V= perubahan biaya/ perubahan aktivitas
= (Y2 -Y1)
Biaya variabel perunit :
(X2 -X1)
( biaya tinggi-biaya rendah )

(aktivitas tinggi-aktivitas
rendah)

Persamaan untuk penentuan biaya tetap adalah:


F= total biaya campuran-biaya variabel Biaya tetap :
= Y2–VX2
= Y1 –VX1 Biaya total titik tinggi – (Biaya
Variabel perunit x aktivitas rendah )
atau

Biaya total titik rendah – (Biaya


6
Contoh:
Manajer pabrik menganggap bahwa waktu penyetelan mesin adalah penggerak
yang baik untuk aktivitas penyetelan lini produksi. Data berikut menunjukkan
biaya dan waktu penyetelan selama lima bulan terakhir:
Bulan Biaya Penyetelan Waktu
penyetelan (jam)
Januari 1.000 100
Februari 1.250 200
Maret 2.250 300
April 2.500 400
Mei 3.750 500

Bagi perusahaan, titik tinggi adalah 500 jam penyetelan dengan biaya sebesar
3.750 atau (500, 3.750) dan titik rendah adalah 100 jam dengan biaya 1.000 atau
(100, 1.000)
Setelah titik tinggi dan rendah ditentukan maka nilai biaya tetap dan biaya variabel
per unit dapat dihitung, yaitu:
Biaya variabel per unit = (3.750 –1.000) / (500-100) = 2.750 / 400 = 6,875
Biaya tetap = Biaya total titik tinggi –(biaya variabel per unit x output tinggi)
= 3.750 –(6,875 x 500) = 312,50
Total Biaya = Biaya Tetap + biaya variabel
= 312,50 + (6,875 x waktu penyetelan).

b. Metode Scatter Graph


Suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan memplot data dalam
suatu grafik. Langkah pertama adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan
antara biaya dan tingkat aktivitas dapat terlihat. Salah satu tujuan dari grafik
scatter adalah untuk melihat apakah asumsi hubungan linear wajar atau tidak.
Contoh :
Berikut ini data biaya pemeliharaan mesin per bulan tahun 2013:

Selanjutnya dibuat diagram pencar:

7
Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan 2 titik, dari titik-titik yang
bersinggungan dengan garis diagonal. Misalnya titik yang kita ambil adalah titik 11
dan 12. Berarti titik tertingginya 700.000 dan titik terendahnya adalah 680.000.
Selanjutnya, penyelesaiannya persis dengan metode High-low.

Mencari Variabel Cost :

Vc = (700.000-680.000) / (600-550)
= 20.000 / 50
= 400

Mencari Fix Cost :


(menggunakan nilai tertinggi)

Y = F + Vx
700.000 = F + 400 (600)
700.000 = F + 240.000
F = 700.000-240.000
F = 460.000
c. Metode Kuadrat Terkecil
Metode yang menghitung besarnya deviasi dengan pertama-tama
mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlah deviasi kuadrat tersebut
sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.

Rumus: Y = a + b X

Ket: Y = total biaya


a = biaya tetap
b = biaya variabel
X = tingkat aktivitas (Output)
Persamaan metode kuadrat terkecil:
Y = a + Bx

8
b= n. XY –(X) (Y)
n. X2–(X)2
a= (Y) –b (X)
n
Contoh :
Bulan Y X XY

Januari 1.000 100 100.00 10.000 1.000.000

Februari 1.250 200 250.000 40.000 1.562.500

Maret 2.250 300 675.000 90.000 5.062.500

April 2.500 400 1.000.000 160.000 6.250.000

Mei 3.750 500 1.875.000 250.000 14.062.500

Jumlah 10.750 1.500 3.900.000 550.000 27.937.500

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan
penggunaan aktivitas. Waktu merupakan salah satu faktor penting dalam penentuan perilaku
biaya. Ada tiga tipe pola perilaku biaay, Biaya variabel merupakan biaya yang meningkat
secara proporsional dengan peningkatan aktivitas. Biaya tetap adalah biaya yang tidak
berubah jumlah totalnya ketika penggunaan aktivitas berubah, sedangkan biaya campuran
merupakan biaya yang mempunyai komponen tetap dan variabel.
Metode yang dipakai untuk analisis perilaku biaya yaitu Metode Scattergraph,
MetodeTinggi Rendah, Metode Kuadrat Terkecil.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://asikbelajarmanbi.blogspot.com/2016/01/cost-management-accounting-control.html
https://dekabopass2.blogspot.com/2015/10/makalah-akuntansi-manajemen-perilaku.html
http://wynegebina.blogspot.com/2016/07/akuntansi-manajemen-perilaku-biaya_19.html
http://kepinginlagi.blogspot.com/2014/09/modul-akuntansi-manajemen-bab-3.html
http://dtkisland.blogspot.com/2014/04/makalah-akuntansi-manajemen-perilaku.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/muniya-alteza-sem-si/apertemuan-
3perilaku-biaya-2014.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai