Asuhan Keperawatan Apendisitis - Docx 1
Asuhan Keperawatan Apendisitis - Docx 1
DISUSUN OLEH :
? ? ? ?
=
? ? ? ? ?
? ? ? 60 53
64
39 35
30 26
KETERANGAN :
= laki laki
= perempuan
= garis perkawinan
= tinggal serumah
= klien
= garis keturunan
? = umur tdak diketahui
+ = meninggal
5. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan fisik/biologis :
TTV :
TD : 150/90 mmHg
Suhu : 370C
Nadi : 80x/mnt
P : 20x/mnt
Skala Nyeri : Sedang
BB : 55 kg
TB : 160 cm
2. Keadaan umum : Kompos Mentis
3. Nilai GCS : E=4 V=5 M=6 , GCS=15
4. Ciri – ciri tubuh : rambut panjang, sedikit gemuk, putih dan
memiliki lesung pipi
5. Head to toe:
a. Kepala : bentuk mesochepal, tidak ada lesi
Rambut : beruban, lurus, tidak berketombe, tampak bersih
Mata : bentuk simetris, tidak tampak sekret. Pupil isokor, tdk
ada midriasis, kongjutivitas tdk anemis, sclera tdk ikteris
Wajah : bentuk oval
Hidung : bentuk simetris, tidak ada sumbatan, tdk ada sekret
Mulut : simetris, tdk mencong, mukosa lembab, bibir tidak
sinosis, lidah kotor, tdk ada stomatis
Telinga : bentuk simetris, tdk ada serumen
b. Leher : tdk ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tdk ada
peningkatan JVP
c. Dada
Paru paru
Inspeksi : gerakan dada simetris tidak tampak retraksi dinding
dada, tdk ada lesi
Palpasi : tdk ada krepitasi, vokal premitus sama kiri dan
kanan, tdk ada penurunan maupun peningkatan getaras
Perkusi : terdengar sonor pada seluruh lapang paru ICS 1-6
Auskultasi : terdengar vasikuler, tdk terdengar wheezing, ronki,
dan krekels
Jantung
Inspeksi : tidak tampak pulsasi aorta di ICS 2 kanan
Palpasi : tdk teraba nyeri
Perkusi : terdengar pekak pada ICS 2 kanan dan kiri Sampai
dengan ICS 5 kiri
Auskultasi : S1>S2, reguler, tdk terdengar murmur dan S3 atau
bunyi gallop
d. Abdomen
Inpeksi : umbilikus simetris, tdk terdapat luka
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Perkusi : terdengar timpani, terdengar pekak dan ICS 6 ke
arah umbilikus
Palpasi : perut supel, tdk distensi. Terdapat nyeri tekan,
kandung kemih tidak teraraba penuh
e. Genitalia : Tidak dilakukan pengkajian
f. Ekstremitas
1) Ektremitas atas : terpasang infus asering 20 tpm, tdk dapat
bergerak bebas
2) Ekstremitas bawah : tdk terdapat edema, tdk ada farises,
ekstremitas kiri tdak bisa di gerakkan
3) Kekuatan otot :
Tangan kanan 5
Tangan kiri 6
Kaki kanan 5
Kaki kiri 2
Keterangan.
0 = tdk ada kontraksi
1 = hanya kontraksi
2 = hanya bergeser
3 = hanya bisa mengangkat tetapi tdk bisa menahan gravitasi
4 = mampu melawan gravitasi tetapi tidak mampu menahan
beban
5 = mampu melawan beban
Kulit : warna kuning langsat, turgor kulit baik, akral hangat
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
HASIL
PARAMETER NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN
Hemoglobin Rutin
HB 13,7 L 13,4-17,1 g/dl
Laju Endap Darah 0 L 0-15mm/jam
PCV 40,3 L 40-54%
Eritrosit 5.190.000 L 4-6jt/cmm
Hitung Jumlah Sel -/-/-/90/9/1 0-3/0-1/50-70/20-40/4-10
Leokisit 18.000 4.000-11.000/cmm
Immunologi
Hbs Ag Negatif Negatif
Hati
SGOT 22 L 37 u/L
SGPT 11 L 42u/L
Ginjal
BUN 12,4 6-20 mg/dl
Kreatinin 1,17 L 0,6-0,1 mg/dl
Glukosa
Glukosa Darah Sewa 92 140mg/dl
Faal Hemostasis
APTT 28,5 27,4-39,3
PPT 14,1 11,3-14,7 detik
Pemeriksaan Radiologi
Terjadi peritonitis, dan terdapat:
a. Adanya fluid yang disebabkan karena adanya udara dan cairan.
b. Terdapat fecolit atau sumbatan.
c. Ditemukan adanya udara bebas dalam diafragma.
7. PENATALAKSANAAN
Sebelum tindakan operasi (pre operasi)
a. Pemasangan kateter untuk kontrol produksi urin
b. Antibiotik dengan spectrum luas, dosis tinggi dan diberikan secara
intravena
c. Analgestik
d. Bila demam, harus diturunkan sebelum anastesi.
e. IV cairan Infus RL 500ml dengan 20 tetes/menit.
PATHWAY
8. ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data Subjektif: Anastesi Gangguan Rasa
Pasien mengatakan Nyaman
nyeri pada perut Peristaltic usus
bagian bawah kanan
(Right Lower Distensi abdomen
Quadrant), Nyeri
dirasakan semakin GANGGUAN RASA
bertambah jika dibuat NYAMAN
jalan. Kualitas nyeri
degan skala 6-7 (nyeri
berat).
Data Objektif:
Pasien nampak
memegangi perutnya
untuk menahan nyeri,
pasien nampak lemah.
nyeri tekan titik MC
Burney Nyeri.
TTV:
TD : 130/80mmHg
S : 38,10⁰C
N : 90x/menit
RR: 20x/menit
Data Subjektif: Anastesi Resiko tinggi
Pasien mengeluh mual kekurangan volume
dan muntah. Peristaltic usus cairan
Data Objektif: Distensi abdomen
Pasien demam, pasien
terpasang infus, Mual dan mutah
Hasil TTV
TD : 130/80mmHg RESIKO
S : 38,10⁰C KEKURANGAN
RR: 20x/menit
9. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
DIAGNOSA TANGGAL DI TANGGAL
NO
KEPERAWATAN TEMUKAN TERATASI
1. Gangguan rasa nyaman 12-12-2017 14-12-2017
berhubungan dengan obstruksi
dan peradangan apendik.
2. Resiko tinggi kekurangan 12-12-2017 14-12-2017
volume cairan berhubungan
dengan kehilangan cairan aktif
meknisme kerja paristaltik
usus menurun
Kecemasan
S : Klien mengatakan
Hasil : Pasien sudah
nyeri pada bagian
tidak merasa cemas
abdomen
Mengontrol nyeri
berkurang
Hasil : Nyeri O :Klien nampat tidak
berkurang skala 3 merinngis lagi
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan
Intervensi
N
HARI/TGL JAM MPLEMENTASI EVALUASI
DX
Rabu 3. 15.30 Memonitori vital S : klien mengatakan
14/12/2017 sign sudah merasa
Hasil : sehat
O : tidak ada tanda
TD: 120/80
tanda inveksi
RR: 60x/m A : masalah teratasi
S: 37 P : pertahankan
Memberikan obat
agar pasien tidak
cemas nyeri
Hasil :