Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

rahmat dan ridhonya kami dapat menyelesaikan Business Plan ini dengan tepat waktu.

Serta kami ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, kepada dosen pembimbing,

kepada teman – teman dari kelas Advertising 2017 yang sudah banyak membantu

dalam proses pembuatan Business Plan ini.

Berikut ini Penulis mempersembahkan sebuah Business Plan dengan Judul “Booba”,

yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mengetahui

dan mempelajari kiat – kiat berwirausaha hingga mencapai suatu kesuksesan. Melalui

Kata Pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman

bila mana isi Business Plan ini terdapat kekurangan dan terdapat tulisan yang kurang

tepat. Dengan ini saya mempersembahkan Business Plan ini dengan penuh rasa terima

kasih dan semoga Allah SWT memberkahi ini semua sehingga memberikan banyak

manfaat bagi kita.

Jakarta, 1 Desember 2019

Team Booba

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
Nama dan Alamat Perusahaan
Nama dan Alamat Pemilik
Nama dan Alamat Penanggung Jawab
Informasi Tentang Bisnis
BAB II Rangkuman Eksekutif
BAB III Visi dan Misi
Visi Wirausahawan Terhadap Perusahaan
Nilai – Nilai dan Prinsip Yang Dianut Perusahaan
Keunikan Produk Usaha
BAB IV Analisis Industri
Analisis Persaingan
Segmentasi Pasar
BAB V Deskripsi Usaha
Produk Yang Dihasilkan
Jasa Pelayanan
Ruang Lingkup Bisnis
Personalia dan Perlengkapan Kantor
Latar Belakang Identitas Pengusaha
BAB VI Rencana Produksi
Pemilihan Lokasi
Rencana Tata Letak
Proses Produksi
iii
Keadaan Gedung
Keadaan Mesin
Sumber – Sumber Bahan Baku
BAB VII Rencana Pemasaran
Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Positioning
Penetapan Harga
Pelaksanaan Distribusi
Promosi Yang Dilakukan
Pengembangan Produk
BAB VIII Perencanaan Organisasasi
Bentuk Kepemilikan Struktur Organisasi
Informasi Tentang Partner
Uraian Tentang Kekuasaan
Latar Belakang Anggota Tim Manajemen
Peranan dan Tanggung Jawab Personalia Dalam Organisasi
BAB IX Resiko
Evaluasi Tentang Kelemahan Bisnis
Gambaran Teknologi
BAB X Perencanaan Keuangan
Sumber dan Penggunaan Modal
Laporan Keuangan
Analisis Titik Impas
Resiko Keuangan
BAB XI Apendix
Surat – Surat
Data Penelitian Pasar
Surat Kontrak dan Dokumen Perjanjian
Daftar Harga Dari Pemasok Barang

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : PT Global Sukses Idea

Alamat Perusahaan : Jln. Kebon Raya no. 9 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta

Barat.

1.2 NAMA DAN ALAMAT PEMILIK

Nama : Valentino Ivan Lie

Alamat Perusahaan : Jln. Kebon Raya no. 9 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta

Barat.

1.3 NAMA DAN ALAMAT PENANGGUNG JAWAB

Nama : Ayu Zulia Shafira

Alamat Perusahaan : Jln. Kebon Raya no. 9 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta

Barat.

6
1.4 INFORMASI TENTANG BISNIS

Maraknya Trend Industri minuman bertemakan Boba Brown Sugar yang


menjadi Latar Belakang kami menciptakan sebuah Inovasi Produk “Real Indonesia
Boba” yaitu Cendol. Indonesia terkenal dengan ragam kuliner tradisional yang harus
dilestarikan dan warisan resep cendol sendiri tidak kalah dengan Boba, bahkan Brown
Sugar alias gula jawa pun berasal dari Indonesia. Oleh sebab itu, kami menghadirkan
variasi minuman yang menggabungkan konsep Boba Internasional dengan Boba asli
Indonesia, dan mengemasnya melalui branding yang sangat fun dan targeted untuk
pasar millenials. Kami juga melakukan marketing dan promotion melalui Public
Figure & Influencer untuk melestarikan minuman asli Indonesia.

7
BAB II

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Dalam Business Plan ini terdapat dari XI Bab dimana:

BAB I
Dalam Bab ini membahas mengenai Nama dan Alamat Perusahaan, Nama dan Alamat
Pemilik, Nama dan Alamat Penanggung Jawab, serta Informasi Tentang Bisnis.

BAB II

Dalam Bab ini membahas tentang semua hal yang ada didalam Business Plan ini.

BAB III

Dalam Bab ini membahas mengenai Visi dan Misi dimana didalamnya menjelaskan
Visi Wirausahawan Terhadap Perusahaan, Nilai dan Prinsip yang dianut pada
Perusahaan, serta Keunikan dari Produk Usaha.

BAB IV

Dalam Bab ini membahas mengenai Analisis Industri dimana didalamnya menjelaskan
Analisis Persaingan dan Segmentasi Pasar.

BAB V

Dalam Bab ini membahas mengenai Deskripsi Usaha dimana didalamnya menjelaskan
Produk yang dihasilkan, Jasa Pelayanan, Ruang Lingkup Bisnis, Personalia dan
Perlengkapan Kantor, dan Latar Belakang Identitas Pengusaha.

8
BAB VI

Dalam Bab ini membahas mengenai Rencana Produksi dimana didalamnya


menjelaskan mengenai Pemilihan Lokasi, dan Rencana Tata Letak, Keadaan Gedung,
Keadaan Mesin, dan Sumber – Sumber Bahan Baku.

BAB VII

Dalam Bab ini membahas mengenai Rencana Pemasaran dimana didalamnya terdapat
Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Positioning, Penetapan Harga, Pelaksanaan
Distribusi, Promosi Yang Dilakukan, dan Pengembangan Produk.

BAB VIII

Dalam Bab ini membahas mengenai Perencanaan Organisasasi dimana didalamnya


akan dijelaskan Bentuk Kepemilikan Struktur Organisasi, Informasi Tentang Partner,
Uraian Tentang Kekuasaan, Latar Belakang Anggota Tim Manajemen serta, Peranan
dan Tanggung Jawab Personalia Dalam Organisasi.

BAB IX

Dalam Bab ini membahas mengenai Resiko dimana didalamnya akan dijelaskan
Evaluasi Tentang Kelemahan Bisnis, dan Gambaran Teknologi.

BAB X

Dalam Bab ini membahas mengenai Perencanaan Keuangan dimana didalamnya akan
dijelaskan Sumber dan Penggunaan Modal, Laporan Keuangan, Analisis Titik Impas,
Resiko Keuangan.

BAB XI

Dalam Bab ini membahas mengenai Apendix dimana didalamnya akan dijelaskan
mengenai Surat – Surat, Data Penelitian Pasar, Surat Kontrak dan Dokumen
Perjanjian, dan Daftar Harga Dari Pemasok Barang.

9
BAB III

VISI MISI

3.1 VISI WIRAUSAHAWAN TERHADAP PERUSAHAAN

Visi

Menjadi Perusahaan yang menyediakan makanan dan minuman sesuai dengan Trend
masa kini dengan kualitas yang baik dan harga yang masih bersahabat di kantong.
Serta terus mengembangan kuliner yang sudah ada di Indonesia dengan cara
memodifikasinya.

Misi

 Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat


 Membuat beberapa kuliner yang mengutamakan kualitas produk
 Memproduksi beberapa kuliner dengan cara yang sederhana tanpa
mengesampingkan kebersihan dan kehalalan produk
 Pengemasan dilakukan dengan sedemikian rupa untuk menarik minat konsumen.

10
3.2 NILAI DAN PRINSIP YANG DIANUT PERUSAHAAN

Dalam setiap perusahaan pasti memiliki Nilai dan Prinsip tersendiri yang akan
dianut dalam perusahaan itu. Perusahaan yang mampu dan tumbuh berkembang serta
melewati berbagai krisis maupun persoalan tidak terlepas dari kuatnya menanam
sebuah nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan prinsip dasar yang memberikan
jalan tentang bagaimana segenap karyawan dan jajaran manajemen bertindak setiap
harinya. Untuk itu berikut Nilai dan Prinsip yang dianut Perusahaan kami:

1. Kerjasama

Bekerjasama dengan para pemangku kepentingan: Karyawan, Rekan Bisnis,


Pelanggan, Asosiasi dan Masyarakat untuk mencapai tujuan bersama yang saling
menguntungkan.

2. Saling Menghormati

Mempunyai prinsip untuk selalu menjalankan bisnis dengan rasa tanggung


jawab dan saling menghormati terhadap Karyawan, Rekan Bisnis, Pelanggam,
Masyarakat, dan Lingkungan.

3. Keberanian

Mempunyai keberanian untuk beradaptasi dalam menghadapi segala perubahan


situasi dengan selalu berpikir kedepan dan terbuka terhadap cara – cara baru yang
inovatif.

11
3.3 KEUNIKAN PRODUK USAHA

Dengan harga terjangkau, kini Anda dapat menikmati minuman Boba yang
sedang Hits. Booba menghadirkan minuman warisan asli Indonesia paduan antara
Brown Sugar dan bermacam – macam rasa dari yang segar hingga yang unik. Serta
menggunakan Cendol sebagai toppingnya. Selain itu Booba memilki Indonesia
Signature yaitu Alpukat Kerok dan Bubur Sumsum. Dengan menggunakan susu segar
dan ditambah lagi dengan tekstur boba yang fresh dan juga cendol didalamnya yang
semakin menambah kepuasan pelanggan. Setiap produk yang dihasilkan oleh Booba
dibuat menggunakan bahan alami yang dibeli langsung dari petani coklat. Bahkan,
pesanan coklat juga dibuat langsung sesuai dengan keinginan pelanggan tercinta.
Booba pun bukan hanya minuman tapi menghadirkan dessert yang juga menggunakan
Boba sebagai toppingnya.

12
BAB IV

ANALISIS INDUSTRI

4.1 PERSPEKTIF MASA DEPAN

Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas, kami yakin bahwa perusahaan kami
kedepannya akan menjadi salah satu perusahaan besar yang terkemuka.melihat kondisi
pasaran genting yang saat ini semakin pesat dengan munculnya industry - industri yang
semakin maju, membuat kami semakin tertantang untuk senantiasa meningkatkan
kualitas dan kuantitas baik itu dalam bekerja maupun hasil produksinya.
Apabila kedepannya perusahaan kami sudah mendapat konsumen dengan
jumlah yang banyak, untuk lebih meningkatkan hasil produksi dan juga pemasaran,
kami akan membuka anak perusahaan di Provinsi lain yang mempunyai perspektif
baik itu dari segi lingkungan maupun kondisi masyarakat sekitar.

13
4.2 ANALISIS PERSAINGAN

Dalam kondisi modernisasi saat ini banyak bermunculan Trend makanan dan
minuman yang sangat hype bagi kaum millenials. Sosial Media turut berperan dalam
penciptaan makan dan minuman yang unik serta bisa dianggap Instagramable atau
bisa dibilang eye catching. Kebutuhan itulah yang membuat banyak Entrepreneur
muda untuk membuka usaha yang bertargetkan kaum millenials. Banyak contoh dari
makanan dan minuman yang sedang hype saat ini seperti Tower Ice Cream, Martabak
dengan berbagai topping, Frozen Banana, 3D Latte, Thai Tea, Salted Egg Chicken,
dan yang terakhir minuman boba. boba sendiri berbahan dasar tepung tapioka namun
tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari
gula atau madu yang direndam sebelum disajikan. Awalnya minuman boba merupakan
Thai Tea yang menggunakan boba sebagai pelengkapnya. Bubble Tea klasik biasanya
menggunakan teh hitam namun, seiring dengan perkembangan zaman dan inovasi
kedai boba biasanya menawarkan berbagai jenis teh untuk dipilih. Bahan lainnya
adalah susu, namun sebagian besar kedai boba benar – benar menggunakan creamer
yang tidak berbahan dasar susu sapi atau bahkan kental manis. Sudah banyak kedai –
kedai yang menyediakan minuman boba, dan kini boba tidak hanya untuk Thai Tea
namun bisa dikombinasikan dengan milkshake dan sejenis cheese tea. Berikut 10
Usaha boba yang sudah terkenal di Jakarta:
1. Chatime
2. Gulu – Gulu
3. KOI
4. Family Mart
5. Kokumi
6. Tiger Sugar
7. Diagon Alley
8. Xing Fu Tang
9. Ban Ban
10. Heycha

14
Usaha – usaha boba diatas sudah terkenal bagi kaum millenials, tersebar
dibeberapa mall besar di Jakarta. Belum lagi usaha Boba kecil – kecilan yang sering
kita temui gerainya dipinggir jalan. Mereka semualah yang menjadi kompetitor dari
produk Booba. Dalam menghadapi pesaing utama yang telah kami sebutkan diatas,
kami memiliki kelebihan. Kelebihan dari usaha ini adalah menyajikan minuman baru
yang menggunakan bahan – bahan yang fresh dan terjamin. Booba menggunakan susu
UHT (Ultra High Temperature) bukan menggunakan susu kental manis atau
sejenisnya. Dan juga kami masih menggunakan Cendol sebagaimana cendol dikenal
sebagai minuman tradisional Indonesia. Selain itu Booba memilki Indonesia Signature
yaitu Alpukat Kerok dan Bubur Sumsum. Kami bermaksud untuk menggabungkan
konsep boba internasional dengan boba asli Indonesia karena kami ingin melestarikan
kuliner tradisional tersebut. Kami pun mengemas nya dengan sedemikian rupa agar
menarik pasar millenials yang sebagaimana mereka adalah target audience dari produk
Booba ini.

Terdapat beberapa kekurangan dari pesaing bisnis minuman boba seperti


maraknya varian rasa yang ditawarkan, antara satu merek dengan merek lainnya
memiliki kesamaan varian rasa, kemudian beberapa dari pesaing hanya menawarkan
satu topping saja, lalu memiliki kesamaan desain kemasan dari satu produk dengan
produk lainnya. Beberapa produk pesaing pun memiliki harga yang relative mahal.
Kualitas produk yang baik menjadi tujuan utama agar Booba dapat dinikmati oleh
siapa saja dan dimana saja. Dan pastinya dengan produk yang baik akan menghasilkan
kepuasan pelanggan yang akan mendatangkan kebaikan lainnya. Tujuan usaha jangka
panjang dari usaha yang akan kami bangun adalah menjadi besar dan berkembang
lebih baik dari pesaing. Kami merencanakan untuk membuka cabang - cabang dan
menjadikannya usaha Franchise dimana akan memudahkan bagi calon Entrepreneur
yang berkeinginan membuka usaha, karna kita bisa bekerja sama.

15
Sebagai bagian dari Booba Family juga akan mendapatkan exposure gratis
melalui bazzer dan influencer membosting penjualan Booba. Dengan memberdayakan
aktivasi content media social dan adanya program – program lainnya akan selalu dapat
membantu para mitra untuk dapat meningkatkan brand awareness bersama dengan
penjualannya. Selain menggunakan influencer Booba juga akan mempromosikannya
melalui media social seperti membuat iklan di Instagram, Facebook dan website.
Selain itu Booba juga akan melakukan promosi melalui brosur, banner, dan flyer.
Tidak lupa Booba akan mengadakan event sebagai bentuk promosi Below The Line
(Media Lini Bawah).

Strategi Produksi yang akan kami lakukan adalah melakukan pengembangan


produk, apabila produk utama kami sudah dikenal di masyarakat. Pengembangan dan
penambahan produk akan kami lakukan setelah tahun pertama usaha ini berjalan, kami
berharap dengan adanya penambahan produk ini bisa menjadi daya tarik baru bagi para
konsumen kami, dan juga bisa menjadi suatu harapan baru untuk lebih maju dan
berkembang dalam harapan konsumen.

16
4.3 SEGMENTASI PASAR

Demografi :
Jenis Kelamin : Laki – Laki dan Wanita

Usia : 12 Tahun s.d 40 Tahun

Pendidikan : SMP, SMA/K, Perguruan Tinggi

Pendapatan : Rp. 2.000.000 s.d Rp. 7.000.000

Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan

SES : B dan B+

Geografi :

Kota : Jakarta

Provinsi : DKI Jakarta

Psikografi :

Gaya Hidup Modern, dimana teknologi informasi sangat berperan untuk


mengefisiensikan segala sesuatu yang kita lakukan, baik dimasa kini maupun
masa depan, dengan satu tujuan yaitu mencapai efisiensi dan produktifitas
maksimum.

Gaya Hidup Hemat, dimana saat ini banyak tuntutan hidup sehingga
mengharuskan kita untuk hidup berhemat. Untuk itu banyak yang tergiur akan
diskon, potongan harga, dan promosi lainnya.

Behaviroral :

Konsumen yang mengikuti Trend saat ini.

17
BAB V

DESKRIPSI USAHA

5.1 PRODUK YANG DIHASILKAN

PT Global Sukses Idea yang dipimpin oleh Valentino Ivan Lie dan Ayu Zulia
Shafira menghasilkan produk minuman yang sedang hits beberapa tahun terakhir.
Yaitu minuman berbagai rasa dengan topping Boba dan Cendol yang dipadukan
dengan Brown Sugar atau Gula Jawa asli Indonesia. Booba sendiri memiliki beberapa
pilihan rasa seperti Brown Sugar Signature, Greeny Matcha Milk, Chocolate Lovers,
Coffee Creamy, Milk Rose Tea, Milk Butterfly Tea, Salted Caramel, dan Cheese Cake.
Selain itu Booba memilki Indonesia Signature yaitu Alpukat Kerok dan Bubur
Sumsum. Booba tidak hanya mengeluarkan produk minuman tetapi juga ada dessert.

18
5.2 JASA PELAYANAN

Memberikan Pelayanan secara efisien. Dengan memberikan pelayanan yang


cepat dan tepat sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung mampu
mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang kita tawarkan.
Karena umumnya konsumen tidak suka jika menunggu terlalu lama pelayanan yang
mereka harapkan. Dalam menjalankan pemasaran, adanya peran karyawan yang
menangani konsumen dengan baik merupakan daya tarik tersendiri bagi para
konsumen. Karena kinerja karyawan menentukan citra perusahaan. Untuk itu kami
memaksimalkan barista yang berada di booth dan memiliki tahap seleksi pada proses
recruitment barista.

5.3 RUANG LINGKUP BISNIS

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok
dengan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba.
Secara historis, kata bisnis dari bahasa Inggris yaitu Business. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis adalah
semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang - barang melalui saluran yang
produktif dari membeli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam
ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok
orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis”
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kaa bisnis dapat
merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba.

19
PT Global Sukses Idea merupakan perusahaan yang core business nya adalah
makanan dan minuman dengan wilayah pemasaran skala lokal yang meliputi Jakarta
dan sekitarnya. Perusahaan yang memulai usahanya sejak Juni 2015 ini berkantor di
Jakarta Barat. Perusahaan ini didirikan oleh Valentino Ivan Lie dan juga rekannya Ayu
Zulia Shafira. Berawal dari satu almamater dikampus dan kemudian setelah lulus
bergabung untuk membuka usaha dibidang kuliner. Awal mulanya Ivan dan Ayu
membuka bisnis What’s Up cafe yang bertemakan tempat nongkrong anak – anak
muda. Dengan menu yang sederhana namun tidak disangka dalam kurun waktu 2 tahun
What’s Up Cafe memiliki 15 cabang yang terbesar dipulau Jawa dan Sumatera. Berkat
keberhasilannya Ivan dan Ayu berniat membuat produk makanan dan minuman yang
lainnya dengan berkerja sama dengan beberapa orang yang ahli dibidang makanan dan
ada juga influencer yang bergabung untuk bekerjasama. Berkat kerjasama Ivan, Ayu
dan beberapa influencer Booba pun hadir. Booba berdiri sejak pertengahan tahun
2019, Booba sendiri masih sangat baru yang salah satunya berada di Jalan Panglima
Polim, Jakarta Selatan. Booba berkonsep minuman kekinian dengan menggunakan
topping boba dan cendol yang dipadukan dengan berbagai varian rasa. Dari awal
Grand Opening sampai saat ini Booba masih disenangi oleh konsumen, dan Booba
pun terus melakukan promosi di beberapa media yang dibantu oleh influencer yang
bekerja sama dengan kami untuk menciptakan Brand Awareness.

20
5.4 PERSONALIA DAN PERLENGKAPAN KANTOR

Personalia yang dibutuhkan lulusan SMK atau perguruan tinggi yang


berdedikasi tinggi, bertanggung jawab, berkomitmen dan professional terhadap
pekerjaannya. Kami pun juga memerlukan banyak peralatan kantor, kami
membutuhkan buku catatan daftar kalkulasi dana dan peralatan untuk pembuatan dari
beberapa franchise produk makanan dan minuman kami. Kami juga memerlukan
beberapa laptop dengan spesifikasi yang memadai untuk pembuatan desain media
promosi. Serta kami memerlukan whiteboard dan juga stationary lainnya demi
menunjang pekerjaan kami, dan peralatan lainnya.

5.5 LATAR BELAKANG IDENTITAS PENGUSAHA

Founder
Valentino Ivan Lie merupakan seorang Alumnus dari Universitas Bina Nusantara, Ivan
lulus pada tahun 2006 dijurusan Teknik Informatika. Enggak sedikit orang yang
berkarier tak sesuai jurusan yang mereka ambil sewaktu kuliah. Lelaki kelahiran
Jakarta, 6 September 1981, ini sejatinya bergelar sarjana komputer. Berubah jadi
sarjana kompor karena ia beralih ke bisnis kuliner. Ivan dikenal sebagai founder dari
What’s Up Cafe, namun What’s Up Cafe bukan bisnis kuliner pertamanya. Pada 2006,
selepas lulus kuliah dari Binus University, Jakarta, ia membuka restoran chinese food
bertajuk Nuansa. Lokasinya tak jauh dari kampus Binus University di Kemanggisan.
Bisnis itu hanya bertahan enam bulan. Padahal, di bulan-bulan awal buka restorannya
sangat ramai pembeli. Sang koki yang bertindak sesuka hati, seperti tidak masuk
hingga berhari-hari, membuat loyalitas pelanggan turun. Sebelum terjun ke bisnis
kuliner, pada tahun 2004, dengan menggandeng dua kawannya Ivan membuka tempat
les untuk mahasiswa Binus University semester awal. Namanya: Titan. Saat itu, Ivan
masih kuliah di semester tujuh. Dia pun menjadi pengajar di Titan. Bisnis ini berjalan
cukup lama, hingga empat tahun. Kesulitan mencari tenaga pengajar jadi alasan ia
mengakhiri usaha itu. Pasca gagal di bisnis kuliner, Ivan melakoni banyak usaha lain,
21
mulai jualan baju secara online hingga membuka gerai ponsel dan aksesori. Namun
bisnis itupun tidak berlangsung lama, tahun 2012 gerai ponsel milik Ivan tutup. Kisah
memulai What’s Up Cafe berawal dari pertemuannya dengan Ayu Zulia Zhafira,
mahasiswi Binus University, saat Ivan jadi dosen tak tetap di almamaternya. Ayu
mengajaknya membuka kafe yang mengincar pasar mahasiswa. Setelah konsep
matang, Ivan dan Ayu membuka gerai pertama What’s Up Cafe di Depok, dekat
kampus Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma. Modal awalnya sekitar Rp
400 juta. Sambutan konsumen luar biasa. Ia sampai memperluas gerai. Dalam tempo
empat bulan sudah bisa balik modal. Meski begitu, Ivan baru membuka cabang tahun
2016. Tahun itu dia gencar ekspansi dengan menawarkan kemitraan. Alhasil, pada
2016 What’s Up Cafe memiliki 15 cabang dengan lokasi terjauh di Bandung. Hingga
awal tahun 2019 Ivan dan Ayu mulai mencoba peruntungan dengan membuka usaha
franchise makanan dan minuman, Ivan dan Ayu bekerja sama dengan beberapa orang
untuk membuka beberapa produk makanan dan minuman, salah satunya Booba ini.
Walaupun masih terbilang baru, namun Ivan dan Ayu pun tetap ingin memperluas
usahanya.

Owner

Ayu Zulia Shafira merupakan seorang Alumnus dari Universitas Bina Nusantara
dijurusan Ilmu Komputer. Ayu lulus pada tahun 2015, Sejak masih berstatus
mahasiswi, Ayu sudah giat untuk berbisnis. Dirinya pernah lima kali berbisnis di
bidang IT, namun bisnisnya kandas di tengah jalan lantaran ditinggalkan oleh partner
bisnis yang lebih memilih untuk bekerja di Amerika Serikat. Meski gagal dalam
berbisnis, Ayu yang saat itu aktif di sebuah komunitas calon pengusaha masih terus
berusaha agar terhindar dari tuntutan orang tua yang terus meminta dirinya untuk
menjadi seorang PNS. Anak sulung kelahiran Jakarta 17 Mei tersebut mengaku enggan
menjadi PNS mengingat silsilah keluarganya yang mayoritas adalah PNS. Ia mengaku
ingin memiliki status yang berbeda dari para kerabatnya. Kemudian ditengah
keaktifannya dalam komunitas calon pengusaha, Ayu bertemu dengan seorang aktivis
bisnis bernama Ivan yang juga merupakan senior di kampus. Ivan adalah seorang
pengusaha yang sudah lama berkecimpung di dunia kuliner. Ivan yang saat itu sedang
22
membuka bisnis di bidang kuliner ternyata mampu memunculkan keingintahuan Ayu
dibidang kuliner. Dirinya pun mulai mengumpulkan berbagai ide untuk konsep bisnis
kuliner bersama Ivan. Melihat fenomena warung jajanan di kampusnya, yaitu warung
mie instan yang menurutnya tidak menarik namun sebenarnya memiliki prospek besar
mengingat mie instan adalah makanan favorit di semua kalangan masyarakat
Indonesia. Akhirnya muncul ide di benak Ayu untuk memodifikasi mie instan menjadi
makanan yang unik dan lebih memiliki daya tarik, yaitu mie instan yang
dikolaborasikan dengan rasa atau masakan luar, seperti mie instan yang dipadukan
dengan saus carbonara. Ide brilian Ayu akhirnya menciptakan sebuah konsep restoran
atau kafe yang bernama What’s Up Cafe. Kafe pertamanya tersebut didirikan bersama
dengan Ivan pada Juni 2015 lalu yang berlokasi di kawasan Margonda, Depok.

23
BAB VI

RENCANA PRODUKSI

6.1 PEMILIHAN LOKASI

Kami memilih lokasi yang strategis, yang mudah untuk ditemukan, yang tidak
terlalu jauh dari pemukiman atau jika bisa kami memilih mendirikan beberapa outlet
dari usaha kami di pinggir jalan raya yang memang dilalui dengan banyak orang,
sehingga dapat menjangkau pasar lebih banyak. Lokasi yang dipilih pun bersifat tetap
tidak berpindah dan kami mendirikan beberapa outlet dari usaha kami di beberapa titik
kota besar di Indonesia.

6.2 RENCANA TATA LETAK

Untuk tata letak rumah produksi sendiri berada di Jln. Kebon Raya No. 9 Rt. 008
Rw. 006 Duri Kepa Barat, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Sedangkan untuk
pemasaran kami memilih tempat yang dekat dengan segmentasi pasar kami dari semua
kalangan dan ditempat strategi. Salah satunya outlet Booba di Jln. Panglima Polim V
No.26, Rt. 5 Rw. 7, Melawai, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

24
6.3 PROSES PRODUKSI

Terdapat beberapa tahapan dalam membuka 1 outlet booba, diantaranya


pendaftaran kemitraan dan DP komitmen awal, kemudian penjelasan mekanisme
kemitraan dan estimasi lokasi, setelah itu pelunasan biaya kemitraan dan investasi
awal, lalu sign MOU kemitraan Booba Family, bila sudah kami dengan mitra akan
melakukan survey lokasi. Setelah survey kami akan menyiapkan bahan baku dan juga
perlengkapan untuk pembukaan outlet Booba tersebut. Kamipun akan membantu mitra
untuk mencari calon karyawan dengan cara membuka Recruitment dan Training, bila
semua langkah sudah dilakukan selanjutnya mempersiapkan opening dari outlet
terbaru dibantu dengan beberapa influencer yang memang sudah bekerja sama dengan
Booba Family.

6.4 KEADAAN GEDUNG

Keadaan Gedung 2 lantai, workshop, stall pencucian, dan area stock unit yang
telah difasilitasi diharapkan dapat membantu berjalannya usaha serta kelengkapan
usaha sesuai dengan produk dan pelayanan yang dihasilkan seperti alat tulis kantor,
komputer dan jaringan wifi, tools dan lain-lain.

6.5 KEADAAN MESIN

Keadaan mesin dalam proses pembuatan produk Booba tidaklah banyak, karena
kami hanya menggunakan alat yang sesuai standart untuk membuat minuman, dan
semuanya dalam keadaan yang baik dan tidak cacat sehingga menjamin seluruh
pegawai bekerja dengan aman dan nyaman.

25
6.6 SUMBER – SUMBER BAHAN BAKU

26

Anda mungkin juga menyukai