Ssetor
Ssetor
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang ingin didapatkan pada perancangan ulang kopling, adalah
sebagai berikut :
Syarat – syarat dalam perancangan elemen mesin, tertuju pada prasyarat berikut ini :
a. Function (fungsi/pemakaian)
b. Safety (keamanan)
c. Reliability (dapat dihandalkan)
d. Cost (biaya)
e. Manufacturability (dapat diproduksi)
f. Marketability (dapat dipasarkan)
Pertimbangan dan prosedur tambahan yang dimasukkan dalam program secara khusus
masalah keamanan produk, kegagalan pemakaian (malfunction) suatu produk.
Pertimbangan dan prosedur tersebut, ialah sebagai berikut:
a. Jenis beban dan tegangan – tegangan yang bekerja pada komponen mesin.
b. Gerak dari bagian – bagian atau kinematika dari mesin.
c. Pemilihan bahan/material.
d. Bentuk dan ukuran part.
e. Tahan gesekan dan pelumasan.
f. Segi ketepatan dan ekonomi.
g. Penggunaan standart part.
h. Kemanan operasi.
i. Fasilitas workshop (bengkel).
j. Jumlah mesin untuk diproduksi.
k. Biaya konstruksi.
l. Perakitan (assembly).
Semua organisasi dan himpunan yang terdaftar dibawah ini, merupakan organisasi yang
telah mengembangkan spesifikasi untuk standar dan kode perencanaan dan kode
perencanaan. Nama – nama organisasi tersebut berhungan juga dengan spesifikasinya.
Organisasi yang berkaitan dengan teknik mesin, adalah sebagai berikut:
Poros kopling digunakan dalam pemesinan untuk bebapa tujuan, sebagian besar adalah
sebagai berikut :
Berikut kriteria yang harus dipenuh oleh sebuah kopling, antara lain :
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan mendesain sebuah kopling,
antara lain adalah sebagai berikut :
MOTODOLOGI
3.1 Flowchart
START
N
Studi Pendahuluan
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Kesimpulan
END
Penjelasan Flowchart