Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara, PLTA ini berada di
Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur.
Waduk Cirata terbentuk dari adanya genangan air seluas 62km2 akibat pembangunan waduk yang
membendung Sungai Citarum. Genangan waduk tersebut tersebar di 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten
Cianjur, Purwakarta dan Kabupaten Bandung. Genangan air terluas terdapat di Kabupaten Cianjur.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara. PLTA ini memiliki
konstruksi power house di bawah tanah dengan kapasitas 8x126 Megawatt (MW) sehingga total
kapasitas terpasang 1.008 Megawatt (MW) dengan produksi energi listrik rata-rata 1.428 Giga Watthour
(GWh) pertahun.
Kapasita 1008 MW tersebut terdiri dari Cirata I yang memiliki empat unit masing-masing operasi dengan
daya terpasang 126 MW yang mulai dioperasikan tahun 1988 dengan daya terpasang 504 MW, selain itu
Cirata II juga dengan empat unit masing-masing 126 MW, yang mulai dioperasikan sejak tahun 1997
dengan daya terpasang 504 MW. Cirata I dan II mampu memproduksi energi listrik rata-rata 1.428 GWh
pertahun yang kemudian dislaurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV ke sistem
interkoneksi Jawa-Madura-Bali (Jamali).
Guna menghasilkan energi listrik sebesar 1.428 Gwh, dioperasikan delapan buah turbin dengan kapasitas
masing-masing 129.000 KW dengan putaran 187,5 RPM. Adapun tinggi air jatuh efektif untuk memutar
turbin 115 meter dengan debit air maksimum 135 m³ perdetik.
PLTA Cirata dibangun dengan komposisi bangunan power house empat lantai di bawah tanah yang
menpengoperasiannya dikendalikan dari ruang control switchyard berjarak sekitar 2 kilometer (km) dari
mesin-mesin pembangkit yang terletak di power house.
PLTA tersebut merupakan pembangkit yang dioperasikan oleh anak perusahaan PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN persero) yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang disalurkan melalui saluran transmisi
tenaga listrik 500 kilo volt (KV) ke sistem Jawa Bali yang diatur oleh dispatcher PLN Pusat Pengatur Beban
(P3B).Kontribusi utama Cirata terhadap sistem Jawa Bali yaitu memikul beban puncak dan beroperasi
pada pukul 17.00-22.00, dengan moda operasi LFC (Load Frequency Control), dimana memiliki fasilitas
line charging bila sistem Jawa Bali mengalami Black Out dan Start up operasi/ sinkron ke jaringan 500 KV
yang relatif cepat yaitu kurang lebih lima menit.
PLTA Cirata terletak di daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Desa Tegal Waru, Kecamatan Plered,
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Latar belakang pendirian PLTA ini, dengan letak sungai Citarum yang
subur, bergunung-gunung dan dianugerahi curah hujan yang tinggi. Pembangunan proyek PLTA Cirata
merupakan salah satu cara pemanfaatan potensi tenaga air di Sungai Citarum yang letaknya di wilayah
kabupaten Bandung, kurang lebih 60 km sebelah barat laut kota Bandung atau 100 km dari Jakarta
melalui jalan Purwakarta
Waduk
° Elevasi Operasi Minimum : El. 205.000 m (untuk saat ini di jaga levelnya jangan sampai
bawah 206 m
° Sungai Yang Mensupply waduk : Citarum, Cisokan, Cibalagung, Cimeta, Cikundul, Cilaku
Bendungan (DAM)
- Hilir 1 : 1,5
Kebocoran bendungan
° Dimensi
- Diameter : 2 × 10 m
- Panjang no 1 : 534,10 m
- Panjang no 2 : 549,10 m
- Jumlah : 2 Nos
° Pintu
- Jumlah : 4 unit
Intake Bottom Outlet & Bottom Outlet : menguras waduk Cirata / menyalurkan kebutuhan air Dari Hulu
ke hilir
Cover DAM : Bendungan Kecil untuk Menahan air agar tidak mengganggu
pembangunan bendungan utama
Diversion Tunnel Intake. : Sebagai saluran pengelak agar air tidak memenuhi cover dam
DCC (Dam Control Center) : Aktivitas DAM & Waduk di pantau di DCC misal jumlah debit
air masuk & keluar, elevasi air, pergerakan bendungan, kualitas air
Water Way
° Intake
- Service Gate
- Maintenance Gate
- Trash Boom
- Trash Rack
° Draft Tube
Di PLTA cirata menggunakan Jenis Turbin Francis dengan poros tegak. Berputar searah jarum jam dengan
putaran 187.5 rpm. Sudunya berjumlah 16 buah dengan tipe reaksi dimana sudu masuk lebih besar dari
sudu yang keluar guna meningkatkan percepatan. Tinggi jatuh efektif untuk memutar turbin 215 meter,
dengan debit air 135m³/detik. Semakin tinggi elevasi waduk maka debit air yang di perlukan untuk
mencapai putaran 187.5 semakin sedikit.
° Inlet Valve
° Spiral case
° Stay vane
° Bottom ring
° Guide vane
° Runner Blade
° Operating ring
° Shaft
°Runner
° Bypass valve
° Copling
° Air Admision
° Carbon Brush
° Shaft Sleeve
° Runner Count
° Compressor
° CWP ( Circulating Water Pump)
° Heat Exchanger
° Governor
° HP Pump
° Bearing
SISTEM PENDINGIN
Sistem Pendingin atau cooling water system adalah serangkaian peralatan yang berfungsi untuk
mendinginkan komponen-komponen mesin dan menjaga agar selalu berada pada temperature kerjanya
sehingga terhindar dari kerusakan akibat oleh panas yang berlebihan (over heating)
Fungsi Pendingin
1. Menjaga agar peralatan agar selalu berada pada temperatur kerjanya dari berbagai kondisi
Media Pendingin
Air mempunyai sifat mudah berubah Massa jenisnya dan temperaturnya lebih dingin
Contoh Penerapanya :
Oli/Minyak berfungsi untuk mereduksi keausan antara permukaan benda bergerak yang saling
bergesekan dan berfungsi juga sebagai media pendingin pada material atau komponen dari
Contoh Penerapanya :
3. Travo/Transformator
Pendingin Udara
Pendingin Udara adalah Pendinginan yang dilakukan dengan cara memindahkan panas pada
mesin/Generator Udara bebas secara langsung, baik tanpa atau dengan bantuan kipas
Contoh penerapanya :
Jenis Sirkulasi
Sirkulasi Alam
Berat Jenis akan turun bila suhunya bertambah Dan apabila suhunya turun berat jenis akan naik,
Contoh :
1. Travo ONAN
Sirkulasi Paksa
Peredaran air/oli/udara dalam sistem ini pada dasarnya sama dengan yang terjadi pada sirkulasi
alam, tetapi untuk memperbesar jumlah panas yang dapat diambil tiap satuan waktu maka
Media pendingin yang telah di gunakan di buang atau tidak dimanfaatkan lagi. biasanya open
cooling system sering di gunakan dalam media air karena air mudah di dapat dan harganya
murah
Contoh: CWP
Berfungsi untuk memindahkan air dari ke tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Pompa utana sistem pendingin di PLTA Cirata terdapat 2 buah CWP pada setiap unitnya, dimana
CWP bekerja secara bergantian atau bekerja keduanya jika satu pompa tidak mencukupi
kebutuhan.
Jenis : Sentrifugal
Voltage : 380 V
Daya : 132 KW
Debit : 12 m³/min
Heat Exchanger
Berfungsi sebagai tempat perpindahan energi dalam bentuk panas dari suatu fluida ke fluida
lainya, karena perbedaan antara fluida tersebut. Di Cirata HE yang sering di gunakan adalah HE
SISTEM PELUMASAN
Pelumasan adalah tindakan menenpatkan pelumas antara permukaan yang saling bergeser untuk
mengurangi keausan dan gesekan.
Pengurangan gesekan tersebut dapat di lakukan dengan menempatkan suatu zat (cair,padat,gas) yang
berfungsi sebagai pelumas diantara dua permukaan yang saling bergesekan.
Mengurangi keausan
Mengurangi temperatur
Sistem Terbuka
Suatu sistem pelumasan terbuka memeberi pelumas baru kepada permukaan yang bergerak,
dan pelumas yang di gunakan di buang
Contohnya : Pada Seling Seling Di Spillway & Intake Gate dengan menggunakan Grease
Sistem Tertutup
Sistem Pelumasan tertutup menggunakan pelumasan yang berulang ulang. Jika panas, oli dapat
di sirkulasikan untuk di dinginkan dengan menggunakan alat Penukar kalor (Heat Exchanger).
Contohnya :
Kompressor
Pompa Motor
Pompa Minyak
Katup (Valve)
Filter
Pipa-pipa
Tanki Oli
Beberapa sifat pelumas yang harus dimiliki oleh pelumas turbin meliputi :
5. Mempunyai ketahanan terhadap adanya oksidasi dan mempunyai viskositas index yang tinggi
serta nilai viskositas yang sesuai
6. Mempunyai kemampuan dapat di saring (filterability) dari kotoranya dengan atau tanpa adanya
air yang mungkin ada pada pelumas
- Pushing (Servo G)
- Pressing (Tranducer)
Sistem Hydraulic
• Sistem hydraulic adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai power (sumber
tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik dibutuhkan power unit untuk
membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau
1. Hydraulic actuator adalah device untuk convert fluid power menjadi mechanical power (pull,lift, push,
2. Control Valve adalah device untuk control (convert, direct, pressure, flow rate) untuk mengalirkan ke
instalasi pipa
3. Hydraulic pump (motor and pump) adalah device untuk mendorong (force) fluida dari reservoir ke
4. Instalasi pipa (pipa, filter,regulator) : membawa hydraulic oil dari media satu ke lainnya.
5. Pressure Tank(Acumulator) adalah tempat penyimpanan fluida bertekanan (udara bertekanan dan oli
bertekanan)
Sistem Pneumatic
sistem Pneumatik adalah semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara
1.Pneumatic actuator adalah device untuk convert fluid power menjadi mechanical power (pull,lift, push,
force dll).
2. Control Valve adalah device untuk control (convert, direct, pressure, flow rate) untuk mengalirkan ke
instalasi pipa
3. Compressor adalah device untuk mendorong (force) fluida dari reservoir ke instalasi piping menjadi
pressure energy.
4. Instalasi pipa (pipa, filter,regulator) : membawa hydraulic oil dari media satu ke lainnya.
Kompressor
• Kompressor digunakan untuk menghisap udara diatmosfer dan menyimpannya kedalam tangki
• Kondisi dalam atmosfer dipengaruhi oleh suhu dan tekanan Udara dalam atmosfir diambil dan dialirkan
• Kenaikan tekanan berdampak pada peingkatan temperatur sehingga diperlukan pendinginan dan
• Udara bersih bertekanan disimpan dalam tangki reservoir yang dilengkapi dengan automatic start stop
• Three position valve akan mendeliver kebutuhan udara bertekanan ke dalam actuator (hydraulic atau
• Kompressor tingkat pertama menarik udara bebas melalui intake filter, disini udara ditekan. Udara
tekan masuk ke kompresor tingkat berikutnya (2) dan didinginkan oleh intercooler (2), disini udara
ditekan hingga 14 bar dan didinginkan lagi oleh intercooler (3) dan disaring lagi oleh inter filter (6) hingga
ke kompresor tingkat berikutnya 3, udara ditekan hingga 70 – 75 bar ke kompresor tingkat 4. Dalam
kompresor tingkat 4 udara ditekan hingga tekanan yang diinginkan setelah tingkat 4 udara didinginkan
• Fungsi dari Oil and Water Trap adalah sebagai pemisah oli dan air dari udara yang masuk dari
kompresor. Jumlah air persentasenya sangat kecil dalam udara yang masuk kedalam sistem Pneumatik,
Dehydrator
• Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa uap lembab yang mana boleh jadi
Air Filter
• Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit Dehydrator, akhirnya udara
yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan udara dari kemungkinan adanya debu dan
Pressure Regulator
• Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik dan mendesak
Supply udara ke Governor Pressure Tank (Minyak & udara) udara lebih banyak volumenya
Maintenance seal untuk menahan air dari drafttube agar tidak ke turbin pit pada saat pergantian
carbon brush