Anda di halaman 1dari 31

KONSEP EKOWISATA

Alam
Out put tak
langsunng Output langsung
Input Konservasi alam

Manusia Ekotourisme
Input

Out put langsung


(Hiburan, Pengetahuan)
EKOWISATA
 Tujuan melestarikan alam dan lingkungannya
 Meningkatkan sosial dan ekonomi
masyarakat setempat
 Pembangunan dengan modal yang cukup kecil
 Kesadaran pengunjung terhadap
kelestarian LH tinggi
 Ekowisata banyak berhasil
di negara maju dan negara berkembang
 Demand cukup tinggi:
bird watching, memancing, mempelajari
fenomena alam, jungle trekking, gua, botani,
mendaki gunung, dsb
Pengertian Ekowisata

Istilah ecotourism, berasal dari kata :


1. Eco-logical
2. Eco-nomical
3. Evaluating Community Opinion
Bila diterjemahkan ke bahasa
Indonesia menjadi :

1. Eko-logi : ekologi sebagai sumberdaya


dan daya tarik ekowisata, dan
ekowisata memberikan kontribusi
positif terhadap upaya pelestarian
alam dan lingkungan.
2. Eko-nomi : Ekowisata merupakan
kegiatan ekonomi yang berkelanjutan
3. Sesuai Kepentingan dan Opini Masyarakat :
Ekowisata mempunyai kepedulian terhadap
peningkatan peran serta masyarakat dalam
kegiatan tersebut, serta ekowisata merupakan
suatu upaya peningkatan dan pemberdayaan
Ekonomi masyarakat, dan masyarakat dapat
memberikan kontribusinya pula terhadap upaya
pelestarian alam dan lingkungan
Ekowisata adalah :

Kegiatan perjalanan wisata yang bertanggung


jawab di daerah yang masih alami atau di
daerah-daerah yang dikelola dengan kaidah
alam dimana tujuannya selain untuk menikmati
keindahannya juga melibatkan unsur
pendidikan, pemahaman, dan dukungan
terhadap usaha-usaha konservasi alam dan
peningkatan pendapatan masyarakat setempat
sekitar Daerah Tujuan Ekowisata (DTE)
1. Memberikan informasi yang jujur mengenai
lingkungan setempat kepada ekowisatawan
agar menghindari perbuatan yang merusak
lingkungan dan mengajak berperan aktif
dalam melestarikannya.
2. Ke/di daerah-daerah yang masih alami
(nature made) atau ke/di daerah-daerah
yang dikelola secara kaidah alam
Daerah yang bersifat alami dapat berupa
hutan yang berada di kawasan konservasi
seperti Taman Nasional, Taman Wisata
Alam, dan Taman Hutan Raya maupun
kawasan non-konservasi lainnya seperti
Hutan Adat, sedang daerah yang dikelola
dengan kaidah alam adalah seperti Hutan
Wanagama, Hutan Produksi, dan Cagar
Budaya
3. Tujuannya selain untuk menikamti
pesona alam juga untuk
mendapatkan tambahan pengetahuan
dan pemahaman mengenai berbagai
fenomena alam dan budaya
Dengan kegiatan ekowisata akan merangsang
manusia untuk berinteraksi dengan alam,
mempelajari, memahami lebih mendalam dan
yang diharapkan akan menimbulkan kecintaan
dan kepedulian yang tinggi terhadap
lingkungan alam itu sendiri.
Pengelola dan pelaksana kegiatan
ekonomi wisata harus mempunyai
pengetahuan dan keterampilan yang
memadai dalam menyampaikan berbagai
informasi lingkungan yang dibutuhkan
wisatawan.
5 hal penting yang mendasari kegiatan
ekowisata
1. Perjalanan wisata yang bertanggung
jawab Artinya, semua pihak pelaku kegiatan
ekowisata harus bertanggung jawab terhadap
dampak yang ditimbulkan dari kegiatan
ekowisata terhadap lingkungan alam dan
budaya. Usaha yang harus dilakukan:
2. Memperkecil dampak negatif yang
ditimbulkan dari kegiatan ekowisata
terhadap lingkungan alam dan budaya
setempat.
5 hal penting lanjutan…..
3. Melaksanakan studi dan penelitian yang mendalam
mengenai berbagai aspek, termasuk daya dukung
(carrying capacity) lingkungan, dampak yang akan
ditimbulkan bila kegiatan ini berlangsung, asilnya bisa
digunakan untuk proses perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan ekowisata.
4. Memberikan dukungan terhadap usaha-usaha
konservasi alam. Kegiatan ekowisata harus bisa
memberikan dukungan terhadap usah-usaha konservasi
baik secara moral maupun material. Semangat dan
solidaritas ekowisata diharapkan dapat ikut memecahkan
berbagai masalah lingkungan.
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat
setempat. Kegiatan ekowisata harus
melibatkan masyarakat setempat mulai dari
tahap perencanaan, pembangunan, dan
implementasinya.
Masyarakat harus menjadi subyek sehingga
memberikan keuntungan ekonomis.
Diharapkan dapat tumbuh rasa memiliki dan
memelihara sumber daya alam dan lingkungan
sebagai obyek ekowisata
Definisi Ekowisata

Walhi,1995
Ekowisata adalah kegiatan perjalanan wisata yang
bertanggung jawab,di daerah yang masih alami
atau di daerah-daerah yang dikelola dengan
kaidah alam,tujuannya selain untuk menikmati
keindahan alam juga melibatkan unsur
pendidikan,pemahaman dan dukungan terhadap
usaha-usaha konservasi alam dan peningkatan
pendapatan masyarakat setempat
PP no 18 th 1994

 Pariwisata alam adalah segala sesuatu


yang berhubungan dengan wisata alam
termasuk pengusahaan obyek dan daya
tarik wisata alam serta usaha-usaha
yang terkait di bidang tersebut
KARAKTERRISTIK DASAR EKOWISATA
Ada 5 prinsip dasar ekowisata yaitu :
1. Nature Beased, produk dan pasar yang berdasar pada alam
2. Ecologically sustainable, pelaksanaan dan manajemen
berkelanjutan
3. Environmentally educative, pendidikan lingkungan bagi
pengelola dan pengunjung
4. Bermanfaat untuk masyarakat lokal
5. Memberikan kepuasan bagi wisatawan
Prinsip 1,2 dan 3 adalah untuk memenuhi karakteristik
suatu pariwisata alam (spesifikasi dan 4,5 adalah untuk suatu
tuntutan pariwisata umum
a.d.1. Nature Based
Pariwisata alam yang berdasar pada
lingkungan alam dengan fokus pada obyek-
obyek biologis, fisik maupun budayanya.
Pariwisata alam merupakan bagian atau
keseluruhan alam itu sendiri termasuk unsur-
unsur budayanya. Disini konservasi
sumberdaya alam merupakan suatu hal yang
mendasar baik dalam perencanaan,
pembangunan maupun manajemen pariwisata
alamnya
a.d.2. Ecologically Sustainable
Di Autralia (Ross Dowling, 2000), pemerintah dan negara-
negara bagian telah menetapkan bahwa “konservasi
sumberdaya alam merupakan prinsip kunci dalam
manajemen aktifitas manusia”.
 berkelanjutan secara ekologis artinya semua fungsi
lingkungan baik biologi, fisik dan sosial masih tetap
berjalan dengan baik. Suatu tempat yang sudah didatangi
manusia tidak mungkin untuk tidak berubah, namun
prubahan-perubahan itu dijamin untuk tidak menggangu
fungsi-fungsi ekologis yang seharusnya terjadi di kawasan
tersebut
a.d.3. Environmentally educative
(Pendidikan Lingkungan)
 Karakteristik pendidikan dalam pariwisata alam adalah
unsur kunci yang membedakan dari bentuk-bentuk lain
dalam “Nature Based Tourism”.
 Pendidikan lingkungan dan interpretasi adalah alat yang
penting dalam menciptakan sesuatu yang
menyenangkan dan bermakna. Pariwisata alam akan
menarik orang yang ingin berinteraksi dengan
lingkungan dalam rangka membangun pengetahuan,
kepedulian dan apresiasi mereka terhadap lingkungan.
Environmentally educative lanjut…

 Pariwisata alam dalam bentuk ekowisata diharapkan


dapat mengajak wisatawan untuk melakukan kegiatan-
kegiatan yang positif terhadap lingkungan dengan cara
meningkatkan usaha-usaha wisatawan untuk lebih
peduli terhadap konservasi.
 Pendidikan pariwisata alam dapat mempengaruhi
perilaku wisatawan, masyarakat dan industri, sekaligus
juga membantu kelestarian dalam jangka panjang dari
kegiatan wisatawan di tempat alam tersebut.
Environmentally educative
lanjut…
 Pendidikan juga berguna sebagai suatu alat pengelolaan
bagi kawasan alami tersebut.
 Interpretasi akan membantu wisatawan untuk melihat
gambaran lingkungan secara keseluruhan  Keadaan
tersebut akan memberikan pengetahuan tentang nilai
alam, budaya, cerita-cerita mitos mengenai area yang
dikunjungi
a.d.4. Bermanfaat untuk Masyarakat
Lokal
Kegiatan ekowisata diharapkan dapat memberikan manfaat
langsung dan tidak langsung:
1. Manfaat langsung  masyarakat terlibat dalam kegiatan
pelayanan terhadap wisatawan, penjualan barang-
barang kebutuhan wisatawan, penyewaan
sarana/prasarana wisata dan sebagainya.
2. Manfaat tidak langsung  pengetahuan yang dibawa
wisatawan, bertambahnya wawasan dan hubungan
dengan wisatawan serta pengelola wisata, biaya
konservasi kawasan dan sebagainya.
Bermanfaat untuk Masyarakat
Lokal lanjut….
Selain itu pelibatan masyarakat lokal, tidak hanya akan
menuntungkan masyarakat dan lingkungan tempat
pariwisata alam berlangsung tetapi juga akan
menambah/meningkatkan pengalaman wisatawan akan
budaya masyarakat lokal, kebiasan-kebiasan; adat dan
sebaginya. Keuntungan – keuntungan yang didapat pleh
masyarakat lokal juga digunakan untuk biaya konservasi
sehingga kelestarian kawasan akan tetap terjaga
a.d.5. Kepuasan Wisatawan

Walaupun kepuasan setiap wisatawan


sangat relatif, namun secara umum terdapat
kepuasan akan pengalaman pariwisata
alam. Kepuasan akan tercapai apabila
segala sesuatu yang ditawarkan minimum
Keterkaitan ekoturisme dengan
kebijakan konservasi
 Menjamin terpeliharanya proses ekologis yng menunjang
sistem penyangga kehidupan bagi kelangsungan
pembangunan dan kesejahteraan manusia (perlindungan
sistem penyangga kehidupan)

 Menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan


tipe ekosistemnya sehingga mampu menunjang pembangunan,
iptek yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia
yang menggunakan SDA laut untuk kesejahteraan (pelestarian
sumber plasma butfah)

 Mengendalikan cara-cara pemenfaatan SDA laut sehingga


terjamin kelestariannya (pemanfaatan secara lestari)
Model Pariwisata
Ekowisata
Mass Tourism
Lima Faktor Utama dalam Pengembangan Sustainable
ecotourism (Low Choy & Heillbronn , 1996)

1 Lingkungan; ecotourism bertumpu pada lingkungan alam,


budaya yang relatif belum tercemar atau terganggu
2 Masyarakat; ecotourism harus memberikan manfaat ekologi,
sosial dan ekonomi secara langsung kepada masyarakat
3 Pendidikan dan Pengalaman; ecotourism harus dapat
meningkatkan pemahaman akan lingkungan alam dan budaya
melalui pengalaman yang dimiliki
4 Berkelanjutan; ecotourism harus dapat memberikan
sumbangan posistif bagi keberlanjutan ekologi lingkungan baik
jangka pendek maupun jangka panjang
5 Manajemen; ecotourism harus dikelola secara baik dan
menjamin sustainability lingkungan alam, nudaya yang
bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
sekarang maupun generasi mendatang.
KRITERIA ARAHAN PENGEMBANGAN
EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT

1 Keputusan akan bentuk wisata di setiap tempat harus


dibuat berdasarkan konsultasi dengan masyarakat lokal
dan dapat diterima
2 Masyarakat harus mendapat pembagian keuntungan
yang sesuai dari pengembangan wisata di daerahnya
3 Pengembangan kawasan wisata harus didasarkan pada
prinsip-prinsip lingkungan dan ekologis, peka terhadap
budaya lokal dan tradisi religi, serta tidak mendudukkan
setiap anggota masyarakat pada posisi inferior
4 Jumlah wisatawan yang mengunjungi suatu area
disesusaikan dengan daya dukung lingkungan.
7 Potensi keterlibatan masyarakat terhadap pengelolaan wisata air
berbasis masyarkat

1 Pemikiran, pendapat, persepsi


2 Sumbangan (barang, uang)
3 Sumbangan kerja (tenaga)
4 Waktu
5 Aksi masa
6 Pembangunan dalam kalangan keluarga atau masyarakat
setempat
7 Mendirikan proyek yang didanai dari luar lingkungan masyarakat
itu sendiri

Proses ini dapat dilakukan secara:


1. Horizontal, bekerja sama
2. Profesional, mandiri
Sekian....
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai