Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR INTERNAL AUDITING

Definisi Internal Audit


Banyak pendapat dari para ahli mengenai definisi Internal Audit, berikut ini adalah
beberapa pendapat para ahli mengenai definisi Internal Audit
“Definisi Internal Audit menurut IIA adalah : Internal Audit adalah aktivitas asurans dan konsultansi
yang independen dan objektif, yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan
operasi organisasi. Internal Audit membantu organisasi mencapai tujuannya melalui pendekatan
yang sistematis dan teratur dalam mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan proses manajemen
risiko, pengendalian dan tata kelola( the iia Definition of Internal Auditing).”

Definisi Internal Audit menurut sawyer adalah sebuah penilaian yang sistematis dan
obyektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda
dalam perusahaan untuk menentukan apakah (1) informasi keuangan dan operasi telah
akurat dan dapat diandalkan; (2) risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan
diminimalisasi; (3) peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa
diterima telah diikuti; (4) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; (5) sumber
daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan (6) tujuan organisasi telah dicapai
secara efektif—semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen
dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif
(Sawyer, 2005: 10).

Pengertian Internal Audit menurut Hiro Tugiman Internal Audit atau pemeriksaan internal
adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan
mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan (Hiro Tugiman, 2006).

Pengertian Audit intern menurut Mulyadi adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan
(perusahaan negara maupun perusahaan swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan
apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi,
menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan
efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan
informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi (Mulyadi, 2002).

http://auditor-internal.blogspot.com/ Page 1
Definisi Internal Audit Menurut Sukrisno Agoes Internal Audit adalah pemeriksaan yang
dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan
catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak
yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan
ketentuanketentuan dari profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan
di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi,
dan lain-lain (Sukrisno Agoes, 2004).

Tujuan Internal Audit


Tujuan Internal Audit menurut IIA adalah Meningkatkan dan melindungi nilai organisasi
dengan memberikan asurans, advis dan wawasan yang berbasis risiko dan objektif (the IIA,
Mission of Internal Audit).
Menyediakan aktivitas assurance dan konsultasi yang objektiv dan independen.
Memberi nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan atau organisasi
Membantu organisasi untuk meraih tujuannya dengan membawa pendekatan yang
tertib dan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari proses
manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola organisasi.
Tujuan Internal Audit Menurut Guy et al adalah untuk meningkatkan efektivitas suatu
pengendalian secara wajar (Guy et al, 2003). Tujuan Internal Audit menurut Menurut Hiro
Tugiman adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung
jawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksaan internal akan melakukan analisis,
penilaian, dan mengajukan saran-saran. Tujuan pemeriksaan mencakup pula
pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar (Hiro Tugiman 2006).
Tujuan Internal Audit menurut Sukrisno Agoes adalah untuk membantu semua pimpinan
perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan
analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya (Sukrisno
Agoes, 2004).

http://auditor-internal.blogspot.com/ Page 2
Wewenang Internal Audit
Wewenang Internal Audit Menurut IIA yang dijelaskan pada standar atribut adalah sebagai
berikut :
• Akses penuh yang tidak terbatas dan bebas kepada catatan, fisik aset, dan personil
perusahaan yang berkaitan dengan penugasan. Kewenangan ini penting bagi
pembentukan independensi internal audit dalam menjalankan dan melaporkan
tugas-tugasnya, sekaligus menjamin semua ruang lingkup penugasan dapat
dijangkau oleh auditor internl (referensi : standar atribut 100 - tujuan, kewenangan
dan tanggung jawab Internal Audit).
• Akses yang bebas dan tidak terbatas kepada board (jajaran komisaris) perusahaan.
Kewenangan ini juga penting bagi penciptaan independensi internal audit dalam
menjalankan dan melaporkan tugas-tugasnya (referensi: standar atribut 100 -
tujuan, kewenangan dan tanggung jawab Internal Audit).
Wewenang Internal Audit menurut Hudri Chandry adalah keleluasan auditor intern untuk
melakukan audit terhadap catatan-catatan, harta milik, operasi/aktivitas yang sedang
berjalan dan para pegawai badan usaha (Hudri Chandry, 2009)

Tanggung Jawab Internal Audit


Fungsi Internal Audit harus bertanggung jawab membantu organisasi dalam
mempertahankan pengendalian yang efektif dengan mengevaluasi efektivitas, efisiensi dan
mendorong perbaikan yang berkelanjutan. aktivitas Internal Audit harus mengevaluasi
kecukupan dan efektivitas pengendalian untuk mengurangi atau meminimalkan risiko
dalam proses tata kelola organisasi, operasi, dan sistem informasi organisasi, yang
mempengaruhi :
Pencapaian tujuan stratgeis organisasi
Kehandalan dan integritas informasi operasional dan keuangan
Efektivitas dan efisiensi operasional dan programnya
Pengamanan aset organisasi
Kepatuhan terhadap hukum, regulasi, kebijakan, kontrak dan prosedur

http://auditor-internal.blogspot.com/ Page 3
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan secara lebih terperinci mengenai
tanggungjawab auditor internal dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
(2001:322.1) auditor internal bertanggungjawab untuk menyediakan jasa analisis dan
evaluasi, memberikan keyakinan, rekomendasi dan informasi kepada manajemen entitas
dan dewan komisaris atau pihak lain yang setara wewenamg dan tanggungjawabnya
tersebut. Auditor internal mempertahankan objektivitasnya yang berkaitan dengan
aktivitas yang diauditnya.
Menurut Amin widjaja Tunggal (2000:21), tanggung jawab auditor internal adalah
menerapkan program Internal Audit, mengarahkan personel, dan aktivitas-aktivitas
departemen Internal Audit juga menyiapkan rencana tahunan untuk pemeriksaan semua
unit perusahaan dan menyajikan program yang telah dibuat untuk persetujuan (Amin
widjaja Tunggal, 2000).

Jenis Kegiatan Internal Audit


Jenis-jenis audit yang umum dilakukan oleh Internal Audit adalah audit keuangan, audit
kepatuhan, audit operasional dan audit khusus, berikut ini adalah penjelasan dari masing –
masing jenis audit tersebut.
1. Audit Keuangan adalah pengujian terhadap penyajian laporan keuangan dengan
membandingkan dengan kriteria yang ditentukan dan dapat diterima secara umum,
biasanya di Indonesia mengacu kepada pedoman standar akuntansi keuangan (PSAK).
Jenis audit keuangan ini bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan yang
disajikan secara keseluruhan adalah wajar jika dibandingkan dengan kriteria yang
ditentukan.
2. Audit kepatuhan adalah serangkaian pengujian atas kepatuhan terhadap prosedur yang
ditetapkan. Tujuan dari jenis Internal Audit ini adalah untuk menilai tingkat kepatuhan
suatu organisasi atau karyawan terhadap prosedur, peraturan dan regulasi yang telah
ditetapkan.
3. Audit operasional adalah serangkaian pengujian terhadap operasional suatu organisasi.
tujuan jenis Internal Audit ini untuk mengukur efektivitas maupun efesiensi penggunaan
sumber daya atas suatu aktivitas dalam organisasi.

http://auditor-internal.blogspot.com/ Page 4
4. Audit Khusus adalah jenis audit khusus yang diminta oleh manajemen atau organisasi
yang bertujuan untuk mendeteksi dan mengevaluasi kemungkinan terjadinya fraud yang
dapat mengganggu pencapaian sasaran strategis organisasi.

Kode Etik Internal Audit


Kode etik ini mengatur prinsip-prinsip yang relevan bagi profesi dan praktik internal audit
dan kaidah perilaku yang menjelaskan norma serta tinggah laku yang diharapkan dari
sosok internal auditor. Penjelasan kode etik internal auditor menurut iia sehubungan
dengan prinsip Internal auditor diharapkan dapat untuk mengaplikasikan dan menegakkan
keempat prinsip yang berikut ini :
1. Integritas; Integritas dari internal Auditor akan membentuk kepercayaan dan dengan
demikian akan memberikan dasar keyakinan atas penilaian yang dikeluarkan.
2. Objektivitas; Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional yang tinggi dalam
mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi terkai aktivitas dan
proses yang sedang diperiksa. internal Auditor dapat membuat penilaian yang seimbang
atas seluruh situasi yang relevan dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kepentingan
pribadinya atau oleh pihak lain dalam menyusun laporan atas penilaiannya.
3. Kerahasiaan; Auditor internal menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang mereka
dapatkan dan tidak mengungkapkan informasi tersebut tanpa kewenangan yang tepat
kecuali ada kewajiban hukum atau profesional yang mengharuskan untuk
melakukannya.
4. Kompetensi; Auditor Internal menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas-tugas internal audit.

Standar Profesi Internal Audit


Secara struktur standar profesi Internal Audit dibagi menjadi dua bagian yaitu standar
atribut dan standar kinerja (performance). Standar Atribut adalah suatu standar yang
mengambarkan karakteristik organisasi, individu, dan pihak- pihak yang melakukan
kegiatan Internal Audit dalam organisasi. Sedangkan Standar Kinerja menjelaskan kriteria
kualitas pekerjaan audit, sehingga setiap kegiatan internal audit dari perencanaan sampai

http://auditor-internal.blogspot.com/ Page 5
dengan pemantauan dapat diukur. Tingkatan atau struktur dari Standar Internal Audit
terbagi menjadi dua bagian utama ditambah dengan satu penjabaran dari masing - masing
standar yaitu :
1. Standar Atribut yaitu suatu standar yang menggambarkan atribut susunan suatu
organisasi dan individu dalam melaksanakan Internal Audit
2. Standar Kinerja yaitu suatu standar yang menguraikan tentang hakikat Internal
Audit dan menunjukan kriteria kualitas kinerja dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat
diukur.
3. Standar Implementasi yaitu perluasan dari standar atribut dan standar kinerja
dengan memberikan aplikasi yang dibutuhkan untuk aktivitas Assurance dan
Consulting

Pelaksanaan Internal Audit


Pelaksanaan audit menurut Konsersium Organisasi Profesi Internal Audit (2004:16), dalam
melaksanakan audit, auditor internal harus mengidentifikasi informasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan mendokumentasikan informasi yang memadai untuk mencapai tujuan
penugasan. Seperti yang dikemukakan oleh The Institute of Internal auditors (IIA) yang
dikutip oleh Boynton et al (2001:983). “Audit work should include planning the audit,
examining and evaluating information performance of audit work should include:
a) Planning the audit
b) Examining and evaluation information
c) Communicating result
d) Following up”

Kerja Audit harus mencakup perencanaan audit, memeriksa dan mengevaluasi kinerja
informasi kerja audit harus mencakup
• Perencanaan audit
• Menguji dan mengevaluasi informasi
• Mengkomunikasikan hasil
• Tindak lanjut hasil temuan audit

http://auditor-internal.blogspot.com/ Page 6
Laporan Internal Audit
Hasil akhir dari pelaksanaan Internal Audit dituangkan dalam suatu bentuk laporan tertulis
melalui proses penyusunan yang baik dan teratur. Laporan ini merupakan suatu alat
penting untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepada manajemen.
Menurut AA. Arens, R.J. Elder, M.S. Beasley (2008:6), tahap terakhir dalam proses audit
adalah menyiapkan laporan audit (audit report), yang menyampaikan temuan-temuan
auditor kepada pemakai. Laporan seperti ini memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi
semuanya harus memberi tahu para pembaca tentang derajat kesesuaian antara informasi
dan kriteria yang telah ditetapkan. Laporan juga memiliki bentuk yang berbeda dan dapat
bervariasi mulai dari jenis yang sangat teknis yang biasanya dikaitkan dengan audit
laporan keuangan hingga laporan lisan yang sederhana dalam audit operasional atas
efektivitas suatu departemen kecil. Point terpenting dari laporan audit adalah :
Objective
Clear (jelas)
Concise (singkat tetapi padat)
Constructive (membangun)
Timely (cepat waktu)

http://auditor-internal.blogspot.com/ Page 7

Anda mungkin juga menyukai