A
A
JUDUL :
BIDANG KEGIATAN:
Disusun Oleh:
i
HALAMAN PENGESAHAN
MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH KANDUNGAN ALQUR’AN
(Prof. Dr. Ing. Ir. Johannes Tarigan) (Bangkit Kali Syahputra Sipahutar)
NIP. 195612241981031002 NIM. 150405024
Wakil Rektor I
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Universitas Sumatera Utara
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
BIOLOTION ....................................................................... 8
iv
RINGKASAN
Air bersih merupakan bahan alam yang diperlukan untuk mahluk hidup dan juga
merupakan sumber energi serta berbagai keperluan lainnya. Kebutuhan akan air
bersih dari tahun ke tahun diperkirakan terus meningkat. Limbah pabrik tekstil
merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pewarnaan, pencetakan dan proses
penyempurnaan. Secara umum limbah cair industri tekstil mempunyai karakteristik
berwarna, pH, logam berat, kadar BOD, COD, suhu dan padatan tersuspensi yang
tinggi. Kegiatan industri tekstil sebagian besar akan memberikan dampak yang
negatif terhadap kualitas air. Secara umum jumlah industri di Indonesia yang
menerapkan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) hanya sebesar 42.85%.
Melalui latar belakang ini, penulis bertujuan untuk memberikan suatu gagasan
inovatif dengan cara mengolah limbah cair tekstil menjadi air bersih menggunakan
metode BIOLOTION (Biological Adsorption). Metode ini merupakan perpaduan
antara metode filtrasi, fitoremediasi dan adsorpsi yang ramah lingkungan serta
penggunaannya yang efisien. Sistem yang digunakan yaitu Multilevel Filtering,
sistem ini merupakan sistem penyaringan bertingkat, dalam metode ini digunakan 4
bak (penampang). Proses upper flow digunakan untuk memindahkan hasil keluaran
dari masing-masing bak sehingga media penyaring tidak ikut serta dalam air
keluaran. Pada proses awal, air limbah dipompakan dari suatu tong ke bak teratas
(bak 1), pada bak 1 terjadi penyaringan secara fisika yang dilakukan oleh tanah dan
tanaman sansevieria atau lidah mertua (Pistia stratiotes L.). Tanaman lidah mertua
akan menyerap logam berat yang sudah terlebih dahulu terakumulasi pada media
tanah. Pada bak 2, terjadi proses fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok
(Eichhornia crassipes) yang berfungsi sebagai penyerap TSS, COD dan BOD dan
dapat menyerap logam berat yang ada dalam air. Bak 3 (final treatment) berisi pasir
dan karbon aktif yang dibuat dalam bentuk packed. Bak 4 menjadi tempat air yang
telah bersih dari hasil penyerapan. Teknologi ini merupakan solusi atas masalah
kerusakan lingkungan yang tertera dalam QS. Ar-Rum: 41 dan Al-A’raf: 56.
v
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia, hewan
dan tanaman yaitu sebagai media pengangkutan zat-zat makanan, juga merupakan
sumber energi serta berbagai keperluan lainnya. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang menyebutkan bahwa kebutuhan air ratarata secara wajar
adalah 60 liter/orang/hari untuk segala keperluannya. Kebutuhan akan air bersih dari
tahun ke tahun diperkirakan terus meningkat pada tahun 2000 dengan jumlah
penduduk dunia sebesar 6,121 milyar diperlukan air bersih sebanyak 367 km3 per
hari, maka pada tahun 2025 diperlukan air bersih sebanyak 492 km3 per hari, dan
pada tahun 2100 diperlukan air bersih sebanyak 611 km3 per hari (Sasongko, dkk.,
2014).
Menurut Effendi (2003) dalam Sasongko dkk., (2014), masalah utama yang
dihadapi berkaitan dengan sumber daya air adalah kuantitas air yang sudah tidak
mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan
domestik yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Kegiatan industri, domestik,
dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap sumber daya air, termasuk penurunan
kualitas air (Sasongko, dkk., 2014). Dari 350 industri terdapat kelompok jenis
industri pengolahan makanan dengan 110 perusahaan, industri kimia/farmasi 70
perusahaan, permesinan 60 perusahaan, tekstil 40 perusahaan, furnitur 30 perusahaan
dan kelompok jenis industri kemasan dan lain-lain masing-masing 20 perusahaan,
yang umumnya telah mengupayakan minimisasi air limbah pada proses produksinya
melalui optimalisasi proses (reduce 74,29 %), pemakaian kembali sisa air proses
(reuse 8,57 %), pemanfaatan kembali air limbah (recycle 8,57 %), melakukan
pengambilan kembali air limbah (recovery 5,71 %), sedangkan industri yang
melakukan penerapan IPAL (42,85 %) atau sebanyak 150 industri. Dari data ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih dari 50% industri di Indonesia tidak melakukan
penerapan IPAL (Koosdaryani, 2012).
Gagasan metode BIOLOTION menggunakan media pasir dan tanah, tanaman
eceng gondok dan karbon aktif yang mudah didapat dan harga yang terjangkau bagi
2
pihak industri. Teknologi ini merupakan solusi dari masalah Kerusakan lingkungan
seperti yang tertera dalam Q.S. Ar-Rum: 41 yang berbunyi ”Telah nampak kerusakan
di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar)”. Dan juga Q.S. Al-A’raf: 56 yang berbunyi “Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik”.
Tujuan
Tujuan dari gagasan metode penanaman konsep kepemimpinan islami dan
nasional ini adalah untuk mengoptimalisasi potensi pemimpin untuk membangun
suatu negara yang sejahtera, terbuka dan nyaman. Selain itu gagasan ini
diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan kepemimpinan dalam Q.S Ar
Ra’d : 11 dan Q.S. Sad : 26.
Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari gagasan metode penanaman konsep
kepemimpinan islami dan nasional yaitu mengetahui upaya pembangunan suatu
negara melalui perananpemimpin islam dan nasional.
3
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Krisis pemimpin merupakan satu di antara sekian banyak masalah yang
mendera suatu bangsa. Untuk menghadapinya bangsa dan negara membutuhkan
orang-orang yang berjiwa pahlawan untuk berusaha dan belajar dari dini menjadi
negarawan berkarakter. Diam-diam bangsa ini merasa bosan dengan pola
kepemimpinsan generasi tua. Bangsa ini mulai merindukan wajah kepemimpinan
baru, sebuah kepemimpinan yang menyegarkan. Sebuah pola kepemimpinan yang
berbeda dengan para pendahulu. Kepemimpinan baru ini hanya mungkin dilahirkan
dari generasi muda. Merekalah yang akan melanjutkan tugas mengemudikan arah
perjalanan bangsa. Di tangan generasi mudalah tampilnya wajah kepemimpinan
baru yang bisa diharapkan.
Seringkali kita lupa bahwa sebenarnya kita memiliki sumber daya yang
sangat potensial. Hal itu bahkan terwujud dalam manusia yang berideologi,
memiliki prinsip-prinsip islamiah yang bersih, namun hilang di tengah-tengah
pertentangan dan perjuangan kehidupan. Dia tidak mapu membawa diri, hingga
akhirnya tersesat dalam hiruk-pikuk kehidupan dan hilang ketika dibutuhkan.
Dizaman sekarang khususnya di suatu negara kita melihat bahwa orang
yang berilmu tidak dihargai. Seperti ketika seorang ulama yang hendak memberikan
tausiah disebuah masjid disergap oleh pihak aparat dan terlihat pemimpin saat itu
diam dan tidak bertindak akan hal tersebut. Seorang pemimpin harusnya
menghargai masyarakatnya yang berilmu. Kita juga tidak memungkiri dimana
ketika pemimpin kita saat seorang anak negeri memiliki sebuah karya yang cukup
hebat tidak dihargai. Sehingga negara lain lah yang menkmati hasil karya anak
negeri kita tersebut.
Kita butuh pemimpin yang mengenal dakwah, mengenal diri, memiliki
perhatian yang utuh, dapat menjadi teladan yang baik, memiliki pandangan yang
tajam, memiliki kemauan yang kuat, memiliki fitrah yang mengundang simpatik
dan selalu optimis.
Kepemimpinan Islami merupakan kepemimpinan yang berpijak pada Al-
Qur’an dan Sunnah. Konsep kepemimpinan islam termaktub dalam surah At-
Tahrim ayat 6.
4
علَ ْي َها َمال ِئ َكة َ اس َو ْال ِح َج
َ ُ ارة ُ َّس ُك ْم َوأ َ ْه ِلي ُك ْم نَارا َوقُود ُهَا الن
َ َُيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا قُوا أ َ ْنف
)٦( َّللاَ َما أ َ َم َر ُه ْم َو َي ْف َعلُونَ َما يُؤْ َم ُرون
َّ َصون
ُ ِغالظ ِشدَاد ال َي ْع
Yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.
Dimana setiap kepala negara bertanggung jawaab atas rakyatnya, keluarganya. Dan
sebagaimana hadist rasulullah “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan di
mintai pertanggung jawabannya (H.R Ahmad).
Pada ayat yang lain juga termaktub konsep kepemimpinan yang harus berbuat adil
dan jangan mengikuti hawa nafsu. Dikarenakan akan membawa kesesatan baik terhadap diri
sendiri dan kepemimpinannya. Sebagaimana Allah melukiskannya dalam QS Sad : 26
5
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Metode pengolahan limbah cair yang pernah ditawarkan salah satunya adalah
dengan menggunakan metode pengolahan primer yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu
penyaringan, pengendapan dan pengapungan. Perlakuan pertama yang dilakukan
yaitu limbah mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji
saring untuk menyaring sampah yang besar agar tidak masuk ke dalam proses
selanjutnya. Metode ini disebut metode penyaringan. Setelah limbah disaring,
kemudian limbah disalurkan ke suatu tangki yang berfungsi untuk memisahkan pasir
dan partikel padat teruspensi lain yang berukuran besar. Caranya dengan
memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh ke dasar tangki.
Setelah itu, limbah cair dialirkan ke tangki pengendapan. Dalam tangki ini, limbah
cair didiamkan agar partikel-partikel padat yang tersupsensi dalam air limbah dapat
mengendap ke dasar tangki. Endapan tersebut membentuk lumpur yang kemudian
dipisahkan dari air limbah dan diproses ke tahap selanjutnya. Tahap ini disebut
pengendapan kedua. Setelah tahap pengendapan dilakukan tahap pengapungan, yaitu
untuk menyingkirkan minyak atau lemak dengan menggunakan alat yang
menghasilkan gelembung udara kecil (± 30 – 120 mikron). Akan tetapi, metode ini
hanya bisa dibahas sifat-sifat limbah cair yang dihasilkan dari industri pertanian.
Selain metode pengolahan primer, filter air dengan menggunakan botol
penyaring juga merupakan salah satu solusi dari pengolahan limbah cair. Namun
metode ini hanya bisa menyaring zat pengotor yang ada pada air limbah, sedangkan
logam berat dan zat berbahaya yang lain masih tetap larut dalam air limbah yang
sudah disaring.
Saat ini, orang-orang sudah mulai gencar dengan metode fitoremediasi
sebagai solusi dari pengolahan limbah cair (terutama tekstil) menjadi air bersih.
Menurut Suryati dan Priyanto (2003) serta Hidayati (2004) dalam Ningsih, dkk.,
(2014), fitoremediasi adalah penggunaan tanaman, pohon-pohonan, rumput-
rumputan dan tanaman air, untuk menghilangkan atau memecahkan bahan-bahan
berbahaya baik organik maupun anorganik dari lingkungan. Beberapa tanaman
mampu mengakumulasi logam dengan konsentrasi tinggi pada jaringan akar dan
6
tajuknya, sehingga bersifat hiperakumulator (Ningsih, dkk., 2014). Metode ini bisa
dikatakan sebagai metode yang ramah lingkungan karena menggunakan unsur
biologis sebagai media penyerapan logam berat pada limbah cair terutama limbah
tekstil. Akan tetapi metode ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menurunkan
TSS, COD dan BOD secara signifikan dikarenakan daya serap tanaman air yang
digunakan hanya mampu menyerap kadar logam berat saja, sehingga air bersih yang
dihasilkan dari metode fitoremediasi belum sesuai dengan parameter air bersih.
KETERANGAN:
KETERANGAN
1. Tong air limbah tekstil
1. Tong air limbah tekstil
2. tanah, pasir dan
2 2. tanaman
Bak pertama berisi
lidah M ertuatanah, pasir
3. Bakdanberisi
tanaman lidaheceng
tanaman mertuagondok
4.3. Bak
Bakberisi
kedua berisiaktif
karbon tanaman
5. Bak berisi air
eceng gondok bersih
4. Bak ketiga berisi karbon aktif
3 SPESIFIKASI ALAT:
5. Bak berisi air bersih
1. Ukuran Alat = (100x60x170) cm
V 2. Ukuran bak = (43x30x17)cm
4 3. Ukuran Tong
Diameter Tengah = 40 cm
Tinggi = 60 cm
7
Gambar 1. Sketsa Instalasi Pengolahan Air Limbah menggunakan Metode
BIOLOTION
1. Air limbah dalam tong dialirkan melalui pompa dengan laju alir 20 liter/jam
menuju bak 1 untuk menyaring zat pengotor yang berukuran makro, TDS dan
logam berat yang ada pada air limbah.
2. Dengan proses upper flow, air pada bak 1 dialirkan menuju bak 2 untuk
mendapatkan treatment dari tanaman eceng gondok yang befungsi menyerap
kadar TSS, COD dan BOD dari air limbah tersebut. Lama waktu treatment selama
2 hari pendiaman.
3. Kemudian air dialirkan menuju bak 3 untuk mendapat final treatment dari karbon
aktif yang berfungsi menyerap sisa zat berbahaya yang masih tertinggal dan tidak
mampu diserap pada bak 2.
Pada bak 1, terjadi penyaringan secara fisika yang dilakukan oleh pasir, tanah
dan tanaman lidah mertua (Pistia stratiotes L.). Fungsi pasir adalah sebagai
penyaring zat pengotor air limbah, tanah sebagai penyerap logam berat dan tanaman
lidah mertua sebagai penyerap logam berat yang ada di dalam tanah agar tidak terjadi
kejenuhan logam berat pada tanah. Berdasarkan pada penelitian sebuah instalasi
pengolahan air bersih, pengolahan air secara fisika yaitu dengan filterisasi dengan
pasir lambat diperoleh hasil pengukuran di laboratorium bahwa efisiensi removal
untuk kekeruhan, besi, mangan, nitrit, nitrat, zat organik, kesadahan total dan total
solid terlarut masing-masing 92,6%, 91,5%, 93%, 80%, 70%, 23,5%, 4,7% dan
7,7%. Selain itu, saringan dengan pasir juga dapat menghilangkan mikroba dan air
yang disaring (Safira dan Rofiq, 2009 dalam Fandri, dkk., 2011).
Pada bak 3, terjadi proes fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok
(Eichhornia crassipes) yang berfungsi sebagai penjerap TSS, COD dan BOD.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Santoso, dkk., (2014), efisiensi eceng
gondok untuk menjerap BOD, COD dan TSS masing-masing sebesar 59,84%,
91,32% dan 60,61%. Eceng gondok juga dapat menjerap logam berat yang ada dalam
air sehingga sisa logam berat yang tidak bisa disaring oleh tanah dan pasir di bak 1
dapat diserap oleh eceng gondok.
8
Bak 3 yang berisi karbon aktif berfungsi sebagai finishing dengan proses
adsorbansi zat warna, bau, pestisida dan herbisida yang terdapat pada air limbah.
Karbon aktif itu sendiri merupakan karbon yang telah diaktivasi untuk memperluas
permukaan pori-pori yang berfungsi memperangkap senyawa organik berbahaya
yang ada pada limbah. Penempatan karbon aktif di bak terakhir untuk mengurangi
jumlah karbon aktif yang dipakai karena zat-zat berbahaya sebelumnya sudah banyak
disaring dan diserap oleh tanah dan tanaman eceng gondok, sehingga memperkecil
pengeluaran biaya dalam metode BIOLOTION karena harga karbon aktif yang relatif
mahal.
11
KESIMPULAN
Inti gagasan BIOLOTION ini yaitu sebagai sebuah inovasi teknologi
pengelolaan air dengan skala yang bisa disesuaikan menurut kapasitas pengolahan
industri berbasis pengolahan tekstil yang menggabungkan prinsip waste water
treatment plant (WWTP), konservasi air dan pembentukan komunitas untuk
menciptakan keberlanjutan lingkungan sebagai salah satu prinsip pengelolaan air.
Maksudnya adalah berdasarkan prinsip WWTP dan konservasi air, pengelolaan air
untuk industri yang dilakukan dengan mengolah kembali campuran air limbah dan
air hujan untuk kemudian dirubah menjadi air bersih sehingga akan tercipta kondisi
lingkungan yang berkelanjutan, sedangkan pada prinsip komunitas, pengelolaaan
limbah juga memanfaatkan kemampuan tanaman untuk membantu mengurangi kadar
TSS, BOD dan COD limbah air tersebut dan mengurangi racun yang ada di dalam
tanah yang digunakan untuk menyaring limbah makro. Dalam konsep perencanaan
BIOLOTION dibedakan antara perencanaan instalasi dan jaringannya. Untuk bagian
instalasi terbagi atas dua area, yaitu (1) area pengolahan air limbah dan air hujan (2)
area pengolahan air baku untuk air bersih. Sementara untuk bagian jaringan terbagi
atas dua jaringan perpipaan, yaitu (1) Sistem penyediaan air bersih (2) Sistem
penyaluran air limbah dan air hujan. Di mana letak dari seluruh instalasi dan
jaringannya berada di bawah tanah.
Perencanaan pengembangan pengelolaan air secara terpisah menyebabkan
sulitnya pemantauan kualitas air serta buruknya pengelolaan sumber daya air di area
kota. Manfaat dari penerapan konsep BIOLOTION akan dirasakan baik dari segi
pemerintah maupun dari segi masyarakat, yaitu:
a. Segi pemerintah, konsep BIOLOTION merupakan sistem pengelolaan air
secara terpadu sehingga memudahkan dalam pengelolaan air limbah industri
berbasis olahan tekstil. Pengelolaan air yang dilakukan berdasarkan prinsip
WWTP ini akan memaksimalkan sumber daya air dalam suatu industri yang
hasilnya akan bermanfaat untuk memanajemen lingkungan sekitar secara
lebih baik.
b. Segi masyarakat, Manfaat dari penerapan gagasan ini yang akan dirasakan
secara langsung oleh masyarakat, yaitu terbebas dari tercemarnya air sungai
di lingkungan sekitar, kualitas air minum yang diperoleh akan meningkat
12
serta terjaganya kesehatan lingkungan pada tempat tinggal masyarakat
sekitar daerah industri.
DAFTAR PUSTAKA
Fandri, Donny., Putu Chintia Delis dan Aang Permana AP. 2011. Pengolahan Air
Limbah dengan Metode Carrousel Filtration Ramah Lingkungan.
Bogor:Institut Pertanian Bogor.
Kementrian Perindustrian. 2010. Industri Tekstil dan Produk Tekstil
Direvitalisasi. Diakses pada tanggal 9 Januari 2017.
Koosdaryani S., 2012. Daur Ulang Air Limbah Industri Tekstil menjadi Air Bersih
menggunakan Biofilter Eceng Gondok. ISSN 1412-0976. Media Teknik Sipil
(XII): 22-25.
Ningsih, Indah Sri Rahma., Wahyu Lestari dan Yelmida Azis. 2014. Fitoremediasi
Zn dari Limbah Cair Pabrik Pengolahan Karet dengan Pemanfaatan Pistia
stratiotes L. JOM FMIPA (1) No. 2: 1-7.
13
Reflita. 2015. Eksploitasi Alam dan Perusakan Lingkungan (Istinbath Hukum Atas
Ayat-Ayat Lingkungan ). Substantia (1) No.2:147-151
Rondonuwu, Sendy B. 2014. Fitoremediasi Limbah Merkuri menggunakan Tanaman
dan Sistem Reaktor. Manado: Universitas Sam Ratulangi Hlm. 52-58.
Santoso, Untung., Emmy Sri Mahreda, Fathurrazie Shadiq dan Danang Biyatmoko.
2014. Pengolahan Limbah Cair Sasirangan melalui Kombinasi Metode Filtrasi
dan Fitoremediasi Sistem Lahan Basah Buatan menggunakan Tumbuhan Air
yang Berbeda. ISSN 1978-8096. EnviroScienceteae (10):157-170.
Sasongko, Endar Budi., Endang Widyastuti dan Rawuh Edy Priyono. 2014. Kajian
Kualitas Air dan Penggunaan Sumur Gali oleh Masyarakat di Sekitar Sungai
Kaliyasa Kabupaten Cilacap. ISSN 1829-8907. Jurnal Ilmu Lingkungan (12)
Issue 2: 72-82.
Tosepu, Ramadhan. 2012. Laju Penurunan Logam Berat Plumbum (Pb) dan
Cadmium (Cd) oleh Eichornia crassipes dan Cyperus Papyrus. J. Manusia
dan Lingkungan (19) No.1: 37-45.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Ketua
14
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hadi Sufyan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 160405037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Binjai, 18 Mei 1998
6 E-mail hadisufyan344@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085243885152
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri Mts. MAS Darularafah
024772 Darularafah
Nama Institusi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Anggota 1 (Satu)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) M Syafrizal
2 Jenis Kelamin L/P
15
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 150405025
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 12 November 1997
6 E-mail muhammadsyafrizal14@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081373960864
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
MI Swasta Amal MTs Swasta MA
Saleh Medan/ Nurul Furqoon Negeri 1
Nama Institusi
SD Negeri 050591 Binjai Medan
Padang Cermin
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2007 2009-2012 2012-2015
/2007-2009
Anggota 2 (Dua)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Viqry Pramananda
16
gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 170405118
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 29 Oktober 1999
6 E-mail pramanandaviqry@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081362990978
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
Dosen Pembimbing
17
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Erni Misran, S.T., M.T
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIDN 0013097301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 13 September 1973
6 E-mail erni_misran@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 0813-7097-7471
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
USU ITB Universiti
Nama Institusi Kebangsaan
Malaysia
Jurusan Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1992-1997 1998-2001 2009-2014
18
and Advanced
Materials (ICPEAM)
5. ICoPE2010 Review on serpentine flow field 2010
(International design for PEM fuel cell Singapura
Conference on System
Precision
Engineering) & 13th
ICPE (The
International
Conference on
Precision
Engineering)
6. 2011 First Operating temperature effects 2011
International on water transport behavior in a Phuket,
Conference on single cell PEMFC Thailand
Mechanical
Engineering
(ICME 2011)
7. International Electrochemical properties of 2013
Conference on Fuel a PEMFC operating with Kuala Lumpur,
Cell and Hydrogen saturated hydrogen and dry air Malaysia
Technology 2013 Water transport characteristics
of a PEM fuel cell at various
operating pressures and
Temperatures
Alokasi
Program
No Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
19
Menjabarkan
permasalahan
kerusakan lingkungan
berdasarkan QS Ar
Viqry Rum 41 dan Al-A’raf
Teknik Manajemen 56 serta solusi yang
1 Pramananda/ 10
Kimia Organisasi/Publik pernah ditawarkan
170405118 dalam menanggulangi
pengolahan limbah
tekstil menjadi air
bersih.
Menjabarkan tentang
latar belakang, tujuan
dan manfaat dari
Bangkit Kali gagasan metode
syahputra Teknik Manajemen BIOLOTION serta
2 10
Sipahutar/ Kimia Organisasi/Publik menawarkan gagasan
150405024 BIOTION sebagai
solusi pengolahan
limbah tekstil menjadi
air bersih.
Menjabarkan tentang
pihak-pihak yang
dapat membantu
mengimplementasikan
Hadi gagasan konsep
Teknik Manajemen kepemimpinan islami
3 Sufyan/ 10
Kimia Organisasi/Publik dan nasionalis serta
160405037 menentukan langkah-
langkah strategis
untuk
mengimplementasikan
gagasan ini.
20
NIM : 160405037
Program Studi : Teknik Kimia
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an saya
dengan judul “Investasi Pemimpin Peradaban Q.S. Ar-Ra’d: 11 dan Q.S. Sad:
26” yang diusulkan untuk ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa
(MTQM) VI tahun 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan
diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini
dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
23