Anda di halaman 1dari 10

.

EKSPLORASI UMUM ENDAPAN KUARSIT


DI KABUPATEN GAYO LUES,
PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Oleh : Martua Raja P., Irwan Muksin, Ganjar Labaik


Kelompok Program Penyelidikan Mineral Bukan Logam

SARI
Secara administratif, Kabupaten Gayo lues dengan ibukotanya Blangkejeren pada
96° 43' 24” – 97° 55' 24” Bujur Timur dan 3° 40' 26” – 4° 16' 55” Lintang Selatan.
Kawasan Kabupaten Gayo lues tersusun atas Granodiorit Meluak (MPima),
Granodiorit – Diorit Telege (MPit), Granodiorit Pantan Dadalu (MPipd), Komplek Kais
(MPika), Intrusi Lamarayeu (MPila), Granit Lamacut (MPil), Batolit Serbajadi (MPisj),
Mikrogranit Dalam (MPid), Granit Palok (Tmip), Granodiorit Tak Bernama (TMi), Formasi
Gunungapi Kenyaran (Muvk), Formasi Gunungapi Semetan (Tlvm), Formasi Gunungapi
Akul (Tlva), Formasi Kluet, Anggota Batugamping (Pukl), Formasi Kluet (Puk), Formasi
Bahorok (Pub), Formasi Alas, Anggota Batugamping (Ppal), Formasi Alas (Ppa),
Kelompok Woyla, Tak Terpisahkan (Muw), Formasi Batugamping Sise (Musl), Formasi
batugamping Teunom (Mutl), Formasi batugamping Tampur (Totl), Formasi Peuteu
(Tmpt), Formasi Bruksah (Tob), Formasi Loser (Tll), Formasi Rampong (Tlr), Formasi
Bampo (Tlb), Formasi Tangla (Tlt), Batuan Gunungapi (Qvk), Formasi Blangkejeren
(Qpbl) dan Aluvium (Qh),
Bahan galian bukan logam yang terdapat di daerah penyelidikan , yang teramati
secara langsung dalam kegiatan lapangan ini adalah kuarsit, felspar (lapukan granit),
granit, dolomit dan batugamping
Sumberdaya tereka kuarsit 1.266.000 m³ (3.418.200 ton), sumberdaya tereka
felspar 45.783.000 m³ (121.324.500 ton), sumberdaya tereka granit 87.083.000 m³
(243.832.000 ton), sumberdaya tereka dolomit 179.700.000 m³ (503.160.000 ton).
Felspar yang terdapat di daerah penyelidikan dapat digunakan sebagai bahan baku
keramik, baik itu sebagai bahan imbuhan (bahan pelebur) ataupun sebagai bodi keramik
stoneware.
Dolomit yang terdapat di daerah penyelidikan dapat digunakan dalam : Industri
refraktori, dalam tungku pemanas atau tungku pencair, dalam pupuk digunakan unsur Mg
untuk meningkatkan pH tanah, dalam industri cat sebagai pengisi, Industri kaca, plastik,
kertas, bahan pembuat semen, sorel, sea water magnesia, ndustri alkali, pembersih air,
industri ban, ply wood, industri obat-obatan dan komestik, campuran makanan ternak,
industri keramik, bahan penggosok (abrassive)

PENDAHULUAN bahan baku pada industri keramik,


Latar Belakang ferrosilika dan industri gelas.
Daerah Kabupaten Gayo lues, Maksud dan Tujuan
Provisi Nanggroe Aceh Darussalam Eksplorasi umum endapan kuarsit
mempunyai potensi endapan kuarsit di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi
yang cukup besar, dengan dijumpainya Nanggroe Aceh Darussalam,
sebaran batuan malihan yang kaya akan dimaksudkan untuk menentukan sebaran
kandungan silika dengan sebaran yang dan sumber daya serta kualitas endapan
cukup luas, berupa kuarsit pada Formasi kuarsit yang mempunyai prospek cukup
Kluet, yang dapat digunakan sebagai baik untuk dapat dikembangkan.
.

Tujuan kegiatan tersebut antara Formasi Blangkejeren (Qpbl), terdiri


lain, untuk mengumpulkan data, baik dari kerikil, pasir, lempung dan gambut.
primer maupun sekunder mengenai Batuan Gunungapi (Qvk), terdiri dari
sebaran endapan kuarsit yang dapat andesit, dasit dan piroklastik.
dikembangkan di daerah Kabupaten Formasi Bampo (Tlb), terdiri dari
Gayo Lues, Provinsi Nanggroe Aceh batulumpur, batulanau dan batupasir.
Darussalam. Formasi Rampong (Tlr), terdiri dari
Lokasi Daerah Penyelidikan batupasir, batulumpur dan konglomerat.
Kabupaten yang memiliki luas Formasi Loser (Tll), terdiri dari
5.549,92 km2, di sebelah timur batupasir, batulanau, batulumpur dan
berbatasan dengan Kabupaten Aceh konglomerat. Formasi Bruksah (Tob),
Tamiang dan Kabupaten Langkat- terdiri dari batupasir dan konglomerat.
Provinsi Sumatera Utara, sebelah barat Formasi Peuteu (Tmpt), terdiri dari
berbatasan dengan Kabupaten Aceh batupasir dan serpih.
Barat Daya dan Kabupaten Nagan Raya, Formasi Peuteu, Anggota Dusun
sebelah utara berbatasan dengan (Tmpd), terdiri dari batupasir, batulanau,
Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten batulumpur dan batugamping.
Aceh Tengah, dan Kabupaten Aceh Formasi batugamping Tampur (Totl),
Timur, dan di sebelah selatan terdiri dari batugamping terumbu dan
berbatasan dengan Kabupaten Aceh dolomit.
Tenggara, Kabupaten Aceh Barat Daya Formasi Batugamping Sise (Musl),
dan Kabupaten Aceh selatan. terdiri dari batugamping terubah.
Secara geografis, kabupaten ini Batugamping Dalam Kelompok Woyla
terletak pada 960 43' 24" - 970 55' 24" Tak Terpisahkan (Muwl), terdiri dari dari
BT dan 030 40' 26" - 040 16' 55" LU, batugamping pejal terubah.
dengan ibukota Blangkejeren. Terdiri dari Formasi Alas (Ppa), terdiri dari serpih
11 kecamatan, 144 desa. batulanau, batupasir wake dan
konglomerat.
GEOLOGI UMUM Formasi Alas, Anggota Batugamping
Stratigrafi (Ppal), terdiri dari batugamping pejal dan
Stratigrafi batuan di Kabupaten batugamping rekristalisasi
Gayo Lues dapat diperikan dimulai dari Formasi Bahorok (Pub), terdiri dari
yang muda ke tua, sebagai berikut : sekis, filit dan genes.
Aluvium (Qh), terdiri dari kerikil, pasir , Formasi Kluet (Puk), terdiri dari filit,
lempung dan lumpur batusabak, arenit meta kuarsa.
.

Formasi Kluet, Anggota Batugamping Lembar Takengon (1982) dan Lembar


(Pukl), terdiri dari batugamping malihan Langsa (1982) adalah berupa lipatan dan
dan pualam. pensesaran, yang dilalui sesar utama
Formasi Gunungapi Akul (Tlva), terdiri Sumatera (Semangko Zone). Sumbu
dari andesir basal dan aglomerat. lipatan umumnya berarah baratlaut -
Formasi Gunungapi Semetan (Tlvm), tenggara, dan hampirt utara - selatan.
terdiri dari piroklastijk asam sampai Pensesaran normal dan naik umumnya
menengah. mempunyai bentangan baratlaut -
Formasi Gunungapi Kenyaran (Muvk), tenggara, hingga hampir utara - selatan,
menengah sampai lava mafik. sedangkan sesar mendatar umumnya
Granodiorit Tak Bernama (TMi), berarah timurlaut - baratdaya dan barat -
terutama hornblende - biotit - granodiorit. timur.
Granit Palok (Tmip), terdiri dari granit Mineralisasi
biotit. Berdasarkan penelaahan peta
Mikrogranit Dalam (MPid), terdiri dari geologi Lembar Takengon dan Lembar
biotit - mikrogranit. Langsa, keterdapatan endapan kuarsit
Batolit Serbajadi (MPisj), dominan biotit di daerah Kabupaten Gayo Lues ini
granit, muskovit granit, hornblende dijumpai berupa arenit kuarsa malihan
granodiorit dan diorit. (kuarsit dan silika) dari Formasi Kluet
Granit Lamacut (MPil), sebagian (Puk).yang berumur Karbon,
kloritisasi biotit - granit dengan aplit tipis. kemungkinan endapan lainnya yang
Intrusi Lamarayeu (MPila), terdiri dari dijumpai berupa pelapukan dari batuan
granit dan granodiorit. Granit dan Sienit (sabastone) serta
Komplek Kais (MPika), terdiri dari batuan silika berwarna putih.
granit, granodiorit, diorit mengandung
genes dan fase pegmatit. HASIL PENYELIDIKAN
Granodiorit Pantan Dadalu (MPipd), Geologi Daerah Penyelidikan
terdiri dari granodiorit terfoliasi. Morfologi
Granodiorit – Diorit Telege (MPit), Morfologi daerah Kabupaten
terdiri dari stock granodiorit hornblende Gayo Lues secara regional dapat
dan intrusi minor dibedakan menjadi 3 (tiga) satuan
Granodiorit Meluak (MPima), terdiri dari morfologi yaitu :
granodiorit dan diorit - Satuan Morfologi Perbukitan Terjal
- Satuan Morfologi Perbukitan
Struktur Geologi
Bergelombang
Struktur geologi yang
- Satuan Morfologi Dataran
berkembang berdasarkan Peta Geologi
.

Stratigrafi Potensi Endapan Bahan Galian Bukan


Secara litologi beberapa endapan Logam Kabupaten Gayo Lues
batuan yang dapat diamati di lapangan Kuarsit
yaitu sebagai berikut : Kuarsit berwarna putih, keras dan
Formasi Tangla (Tlt), formasi ini masif dijumpai di daerah Dusun
tersusun oleh batulumpur, batupasir dan Batupeletak, Desa Penomon Jaya (GL-
konglomerat basal. 01, Gl-02, GL-03, GL-04, GL-05, GL-06).
Formasi Rampong (Tlr), formasi ini Singkapan kuarsit ini membentuk
terdiri dari batupasir, batulumpur dan perbukitan.
konglomerat. Formasi Kluet (Puk), Kuarsit di Desa Penomon Jaya,
formasi ini terdiri dari filit, batusabak, Kecamatan Rikit Gaib merupakan satu
arenit meta kuarsa. tubuh membentuk perbukitan,
Granit Palok (Tmip), terdiri dari granit mempunyai luas 7,6 ha, ketinggian 50
biotit. meter, berat jenis 2,7, maka jumlah
Struktur Geologi sumberdaya tereka adalah 1.266.000 m³
Struktur geologi yang (3.418.200 ton).
mempengaruhi daerah ini adalah Sesar Hasil Analisis Kimia Conto Kuarsit
Kabupaten Gayo Lues
Sumatera : sesar geser menganan dan
Kode SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO MgO HD
Conto (%) (%) (%) (%) (%) (%)
sesar normal berarah baratlaut-
tenggara. Sesar yang berkembang di GL-01 97,31 0,31 0,29 0,17 1,43 0,30

daerah ini berupa sesar normal dan GL-02 97,49 0,18 0,28 0,12 1,43 0,32

sesar mendatar. Sesar normal umumnya GL-03 97,49 0,16 0,27 0,13 1,40 0,17

baratlaut – tenggara searah dengan


GL-04 97,47 0,17 0,28 0,06 1,42 0,18

Sesar Semangko. Sesar mendatar yang


GL-05 97,24 0,21 0,29 0,05 1,46 0,14
relatif berarah utara-selatan memotong
GL-06 97,23 0,17 0,28 0,05 1,46 0,29
sesar normal di beberapa tempat.

Felspar
Potensi Endapan Bahan Galian
Felspar di daerah penyelidikan
Setelah dilakukan eksplorasi dan
terdapat dalam dua blok sebaran yaitu
evaluasi, baik hasil lapangan serta hasil
blok Kecamatan Rikit Gaib dan blok
kajian dari berbagai sumber pustaka,
Kecamatan Blangkejeren
terdapat beberapa macam bahan galian
Blok I Kecamatan Rikit Gaib
non logam di Kabupaten Gayo Lues,
Felspar hasil pelapukan granit
diantaranya adalah: kuarsit, felspar,
pegmatit dijumpai di daerah Desa Cane
dolomit dan granit.
Uken dan Desa Ampa Kolak. Singkapan
felspar ini membentuk tebing bukit, tebal
.

yang tersingkap sekitar 30 - 50 m meter, GL-07 0,06 5,85 5,91


berwarna putih, keras dan masif. (GL- GL-08 4,21 2,28 6,49

07, GL-08, GL-09 dan GL-10) GL-09 2,56 4,27 6,83

Felspar hasil pelapukan granit GL-10A 3,72 2,95 6,67

pegmatite dijumpai di daerah Desa Ampa GL-10B 0,92 3,14 4,06


GL-11 2,50 2,23 4,73
Kolak, Kecamatan Rikit Gaib. Singkapan
GL-12 4,60 1,88 6,48
felspar berwarna putih kecoklatan, keras
GL-13 0,73 2,36 3,09
dan masif. (GL-10B, GL-11, GL-12 dan
GL-26 2,36 3,18 5,54
GL-13).
GL-27 1,78 3,25 5,03
Sebaran endapan felspar di
GL-28 0,87 4,42 5,29
daerah Desa Ampa Kolak dan Desa
Cane Uken, Kecamatan Rikit Gaib, Dolomit
merupakan satu tubuh membentuk
Dolomit dijumpai di daerah Desa
perbukitan, luas sebaran 51,2 ha,
Pungke Jaya, Kecamatan Putri Betung.
ketinggian 162,5 meter, berat jenis 2,65,
Singkapan dolomit ini berwarna putih,
maka jumlah sumberdaya tereka felspar
keras dan masif, membentuk pebukitan.
di blok ini adalah 27.733.000 m3
(GL-16, GL-17, GL-18, GL-20 dan GL-
(73.492.000 ton)
21).
Blok II Kecamatan Blangkejeren
Felspar dijumpai di daerah Desa Dolomit di Desa Pungke Jaya,

Agusen, Kecamatan Blangkejeren. Kecamatan Putri Betung, merupakan

Felspar di daerah ini berwarna putih satu tubuh membentuk perbukitan, luas

kecoklatan, berbutir sedang sampai sebaran 599 ha, ketinggian rata-rata 30

kasar, kompak, keras. (GL-26, GL-27 meter, berat jenis 2,8, maka jumlah

dan GL-28) sumberdaya tereka dolomit adalah


3
Sebaran endapan felspar di 179.700.000 m (503.160.000 ton).
Hasil Analisis Kimia Conto Dolomit,
daerah Desa Agusen, Kecamatan Kabupaten Gayo Lues
Blangkejeren merupakan satu tubuh Kode CaO MgO HD
Conto (%) (%) (%)
membentuk perbukitan, luas sebaran
GL-16 20,24 30,28 43,44
54,15 ha, ketinggian 100 meter, berat GL-17 36,23 14,38 43,44
jenis 2,65, maka jumlah sumberdaya GL-18 36,88 14,26 45,80
GL-20 37,06 16,84 43,38
tereka felspar di blok ini adalah
GL-21 33,31 19,60 43,38
18.050.000 m3 (47.832.500 ton).
Hasil Analisis Kimia Conto Felspar Granit
Kabupaten Gayo Lues. Granit dijumpai di Desa Agusen,
Kode Na2O K2O Na2O + K2O
Conto (%) (%) (%) Kecamatan Blangkejeren. Granit
.

dijumpai berwarna abu-abu kemerahan Setelah dilakukan inventarisasi


berbintik hitam, keras, berbutir sedang dan evaluasi, baik hasil lapangan serta
sampai kasar. (GL-22, GL-23, GL-24 dan hasil kajian dari berbagai sumber
GL-25). pustaka, di Kabupaten Gayo Lues
Granit di Desa Agusen, terdapat 28 (dua puluh delapan) lokasi
Kecamatan Blangkejeren, merupakan bahan galian bukan logam berupa :
satu tubuh membentuk perbukitan, luas kuarsit, felspar, dolomit, granit dan
sebaran 209 ha, ketinggian 125 meter, batugamping. Dari hasil kajian sampai
berat jenis 2,8, maka jumlah sumberdaya saat ini, terdapat beberapa bahan galian
tereka granit adalah 87.083.000 m3 mineral bukan logam yang perlu
(243.832.000 ton). mendapat perhatian, dan diharapkan
daerah keterdapatannya dapat dijadikan
Prospek Pemanfaatan dan daerah prospek untuk dikembangkan
Pengembangan Bahan Galian lebih lanjut dan mampu menjadi
Penggunaan Kuarsit unggulan seperti : kuarsit, felspar dan
Kuarsit dapat digunakan dalam : dolomit.
- Industri ferro silikon Sumberdaya tereka endapan
- Industri pasir silika kuarsit adalah 1.266.000 m³ (3.418.200
- Silikon karbida logam ton), dengan kandungan SiO2 97,23 -
- Batu agregat dalam industri kontruksi 97,49 % ; Al2O3 0,16 - 0,31 % dan
- aghregat bahan bangunan. Fe2O3 0,27 - 0,29 %. Sumberdaya
Penggunaan Felspar tereka endapan felspar adalah
Felspar dapat digunakan dalam : 45.783.000 m³ (121.324.500 ton)
- Industri keramik dengan kandungan K2O 2,36 - 5,85 %
- Industri gelas/kaca dan Na2O 0,87 - 4,60 %. Dari hasil uji
Penggunaan Dolomit. bakar PS 14 (1400° C) dapat digunakan
Dolomit dapat digunakan dalam : sebagai pelebur dan bahan pada
- Pertanian campuran bodi earthenware/stoneware
- Industri keramik dan porselen dalam industri keramik. Sumberdaya
- Industri refraktori tereka endapan dolomit adalah sekitar
- Peleburan dan pemurnian logam 179.700.000 m³ (503.160.000 ton),
- Semen klinker mortar dengan kandungan CaO 33,31- 53,19 %
dan MgO 14,26 - 19,60 %.
KESIMPULAN DAN SARAN Melihat potensi dolomit sebagai
Kesimpulan sumber MgO dengan kandung MgO
cukup tinggi, mempunyai prospek untuk
.

dikembangkan sebagai bahan baku Muud Series, McGraw-Hill


pupuk. Company
Saran N.R. Cameron, et.all., 1981, Peta
Dikaitkan dengan adanya Geologi Lembar Langsa,
berbagai aktifitas pembangunan di Sumatera, Skala 1 : 250.000,
Kabupaten Gayo Lues, sudah pasti Pusat Penelitian dan
membawa konsekwensi dibutuhkannya Pengembangan Geologi,
beberapa bahan galian yang dibutuhkan. Bandung
Perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut N.R. Cameron, et.all., 1982, Peta
dengan skala yang lebih besar terutama Geologi Lembar Tapaktuan,
terhadap bahan galian yang memiliki Sumatera, Skala 1 : 250.000,
potensi yang cukup besar dan prospek Pusat Penelitian dan
yang baik untuk diusahakan dan Pengembangan Geologi,
dikembangkan. Bandung
Untuk penambangan felspar N.R. Cameron, et.all., 1983, Peta
diperlukan pengawasan yang ketat, Geologi Lembar Takengon,
karena umumnya para penambang Sumatera, Skala 1 : 250.000,
kurang memperhatikan faktor Pusat Penelitian dan
lingkungan. Hal ini disebabkan Pengembangan Geologi,
kurangnya pengetahuan tambang dan Bandung
minimnya bimbingan yang dilakukan
Sukandarrumidi, 2009, Bahan Galian
instansi terkait, sehingga seringkali
Industri, Gajah Mada University
mempercepat proses kerusakan
Press
lingkungan.
Yasril Ilyas, dkk., 1983. Penyelidikan
Dalam rangka konservasi bahan
Pendahuluan Bahan Galian
galian, perlu dilakukan pengawasan
Industri, Keramik dan
penggunaan mineral bukan logam di
Bangunan di daerah Kabupaten
Kabupaten Gayo Lues dalam rangka
Aceh Tenggara, Daerah
pengelolaan sumberdaya dan
Istimewa Aceh. Direktorat
peningkatan nilai tambah beberapa
Sumber daya Mineral, Bandung.
mineral bukan logam.
……………………, 2013., Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA Gayo Lues Dalam Angka,
Badan Pusat Statistik Kabupaten
Lepond, S. J., 1975, Industrial Mineral
Gayo Lues, Provinsi Nanggroe
and Rocks, 4th ed., Seeley W.,
Aceh Darussalam.
.

Gambar 1. Peta lokasi Eksplorasi umum Endapan Kuarsit

Gambar 2. Peta Geologi Kabupaten Gayo Lues

Gambar 3. Peta sebaran kuarsit di Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo


Lues
.

Gambar 4. Peta sebaran felspar di Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo


Lues (Blok I)

Gambar 5. Peta sebaran felspar di Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues


(Blok II)

Gambar 6. Peta sebaran dolomit di Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues
.

Gambar 7. Peta Sebaran Bahan Galian Blok I

Gambar 9. Peta Sebaran Bahan Galian Blok II

Anda mungkin juga menyukai