Makala Acipp Deff
Makala Acipp Deff
DISUSUN OLEH
PRODI AKUNTANSI
2019
Kata pengantar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
IFRS (Internasional Financial Reporting Standards) saat ini selalu menjadi
pembahasan akuntansi dalam setiap forum akuntansi baik domestik, regional, maupun
internasional. Pelaporan keuangan berbasis IFRS telah menjadi sorotan setiap negara,
terutama untuk negara-negara maju dan berkembang. Perlahan-lahan negara-negara di
Eropa, Amerika Utara, dan Asia melakukan konvergensi IFRS yang dinilai memiliki
manfaat dalam peningkatan arus investasi global. Hal tersebut memungkinkan adanya
kemudahan akses perusahaan domestik melakukan ekspansi secara internasional
tanpa kesulitan atas penyesuaian laporan keuangan perusahaan tersebut nantinya di
negara lain.
B. Topik Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, tim penyusun membuat topik permasalahan
terkait makalah “Standar Audit dan Akuntansi Global” sebagai berikut:
a. Apakah maksud dari konvergensi standar akuntansi?
b. Apa saja manfaat konvergensi akuntansi?
c. Apa saja peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi internasional?
d. Apa saja organisasi-organisasi besar internasional yang mendukung konvergensi
standar akuntansi?
e. Bagaimana organisasi-organisasi besar internasional yang mendukung konvergensi
standar akuntansi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memperluas pemahaman
pembaca terkait konvergensi standar akuntansi secara internasional. Tim penyusun
mengharapkan pembahasan dalam makalah ini dapat menambah pengetahuan
pembaca dalam memahami dan menganalisa perkembangan konvergensi standar
akuntansi secara internasional dan dampaknya terhadap arus global
BAB II
PEMBAHASAN
Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi
masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas
negara, antara lain: (1) rekonsiliasi, dan (2) pengakuan bersama (yang juga dikenal
dengan sebutan ‘reciprocity’ –timbal balik). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat
menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal,
tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting
(seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara
dimana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak
regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang
didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
A.4. Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat
sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat
tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi
akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima
secara luas sehingga kecenderungan konvergensi internasional akan terus berlanjut
atau bahkan meningkat. Semakin banyak negara yang mulai mengadopsi IFRS secara
sukarela karena banyaknya manfaat di masa mendatang. Kemajuan dalam proses
harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha
konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat
menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan
ekonomi.
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar
keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan
intruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
Meningkatkan modal untuk basis Eropa.
Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif.
Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi-bagi perusahaan-perusahaan yang
terdaftar
OECD mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai
tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan internasional di wilayah OECD.
Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik di sector Negara
maupun swasta.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konvergensi internasional saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia
internasional. Harmonisasi standar akuntansi setiap negara melalui IFRS menghasilkan
kesalarasan pemahaman laporan keuangan dengan skala internasional. Banyak
manfaat dan keuntungan dari penerapan IFRS di suatu negara, meskipun ada
hambatan-hambatan dalam masa transasisi adopsi IFRS. IFRS tidak hanya menjadi
standar akuntansi acuan di dunia internasional, namun menjadi pedoman dalam
menyusun standar audit yang nantinya dapat berskala internasional pula.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D.S dan Gary K. Meek. Akuntansi Internasional Jilid 2. 2010. Jakarta:
Salemba Empat